Anda di halaman 1dari 7

PENELITIAN TERDAHULU

NAMA PENELITI JUDUL PENELITI HASIL PENELITI


Raimundo Nonato Campos-Sousa1, Vítor KNOWLEDGE Kurangnya pengetahuan
Yamashiro Rocha Soares2, Kelson James OF STROKE tentang populasi Teresina
Silva Almeida2, Lorena Ibiapina Mendes de AMONGA sehubungan dengan stroke
Carvalho2, Kelson Sousa Jacobina2, BRAZILIAN mencerminkan perlunya
Arnaldo Escórcio Athayde Netto2, Eduardo URBAN interensi melalui kampanye
de Almeida Macêdo2, Lorenna Andrade POPULATION pendidikan public dan
Veloso2 (PENGETAHUAN professional
PASCA STROKE
PADA
MASYARAKAT
BRAZIL)
Andrzej Sloma†, Lars G Backlund†, Lars- Knowledge of Hipertensi,hiperlipidemia
Erik Strender† and Ylva Skånér*† stroke risk factors dan merokok diidentifikasi
among primary sebagai faktor risiko oleh
care patients with hampir 90% pasien, dan
previous stroke or atrial fibrilasi dan diabetes
TIA: a kurang dari 50%. Beberapa
questionnaire pasien menganggap
(study distraktor sebagai faktor
pengetahuan risiko stroke/ TIA (3-6%).
tentang faktor riiko Pasien dengan riwayat
stroke diantara keluarga penyakit
pasien perawatan kardioaskuler, dan pasien
primer dengn yang di diagnose dengan
stroke sebelumnya stenosis carotid,atrial
atau TIA : studi fibrilasi atau diabetes, tahu
kuisioner) ini adalah faktor risiko
stroke/TIA untuk tingkat
yang lebih besar daripada
pasien tanpa kondisi ini.
Fibrilasi atrium atau riwayat
keluarga penyakit
kardioaskular dikaitkan
dengan pengetahuan yang
lebih baik tentang faktor-
faktor risiko dan usia yang
lebih tinggi,pendarahan otak
dan hidup sendirian dengan
pengetahuan yang lebih
buruk.hanya 56% dari
mereka yang menggunakan
obat antikoagulan
menganggap ini
dimaksudkan untuk
pencegahan,sementara 48%
dari mereka yang
menggunakan inhibitor
agregrasi trombosit berpikir
ini adalah untuk
pencegahan.
Sung Sug Yoon *1, Richard F Heller 2, Knowledge and Gejala stroke yang paling
Christopher Levi 3 and perception about umum didaftar oleh
JohnWiggers 4 stroke among an responden adalah “
Australian urban kesulitan
Population ( berbicara,memahami atau
pengetahuan dan membaca” yang tiba-tiba
persepsi stroke di diidentifikasi oleh 60,1%
antara populasi reponden,dan “kelumpuhan
perkotaan pada satu sisi tubuh” yang
Australia ) diidentifikasi oleh
42%responden. Tingkat
pengetahuan tentang
prevalensi stroke,pemulihan
penuh setelah stroke dan
kematian akibat stroke
rendah dn umumnya terlalu
tinggi. 69,9% responden
menganggap stroke sebagai
hal yang cukup atau
sepenuhnya dapat dicegah.
STEPHANIE P.JONES1 ,AMANDA Stroke knowledge Kami mengidentifikasi 169
J.JENKINSON2, MICHAEL and awareness: an studi yang 39 diantaranya
J.LEATHLEY1,CAROLINEL.WATKINS1 integrative dimasukan dalam ulasan.
review of the Kemampuan untuk
evidence menyebutkan satu faktor
risiko untuk stroke berariasi
diantara penelitian, mulai
dari 18% hingga 94% keika
mengajukan pertanyaan
terbuka dan dari 42%
hingga 97% ketika
mengajukan pertanyaan
tertutup. Kemampua untuk
menyebutkan satu gejala
berkisar dari 25% hingga
72% ketika mengajukan
pertanyaan terbuka dan dari
95% hingga 100% ketika
mengajukan pertanyaan
tertutup. Ketika ditanya
tindakan apa yang akan
dilakukan orang jika mereka
mengira mereka terserang
stroke ,antara 53% dan 98%
menjawab bahwa mereka
akan memanggil EMS.
Orang umumnya
memperoleh informasi
tentang stroke dari keluarga
dan teman. Anggota
populasi yang lebih
tua,kelompok etnis
minoritas,dan mereka yang
tingkat pendidikannya lebih
rendah memiliki tingkat
pengetahuan stroke yang
rendah.
Kris L. Koenig, MBA, Ellen M. Whyte, Stroke-Related Kekurangan besar dalam
MD, Michael C. Munin, MD, Lynn Knowledge and pengetahuan pasien dan
O’Donnell, RN, CRRN, Health Behaviors pengasuh stroke ditemukan.
Elizabeth R. Skidmore, PhD, Louis E. Among Poststroke 52% tidak dapat
Penrod, MD, Eric J. Lenze, MD Patients in menyebutkan faktor risiko
Inpatient stroke,52% tidak dapat
Rehabilitation menyebutkan tanda
( pengetahuan peringatan stroke,da 35%
terkait stroke dan tidak dapat mengidentifikasi
perilaku kesehatan tindakan yang tepat untuk
diantara pasien dilakukan dalam keadaan
pasca stroke dalam darurat stroke. Pasien yang
rehabilitasi rawat lebih tua kurang memiliki
inap) pengetahuan dibandingkan
pasien yang lebih muda.
Pengasuh lebih
berpengetahuan daripada
pasien. Menegenai perilaku
kesehatan pribadi
prestrike,28% pasien
melaporkan ketidakpatuhan
pengobatan,26% tidak
melihat dokter perawatan
primer mereka pada tahun
sebelumnya,dan kurang dari
40% pasien dengan diabetes
atau hipertensi melaporkan
diet yang konsisten dengan
diagnose ini.
Thomas Aquino1, Antok Nurwidi Antara2, HUBUNGAN Hasil penelitian ini
Aris Budi Pratama3 DUKUNGAN menunjukan bahwa
KELUARGA dukungan keluarga dalam
TERHADAP baik yaitu 24 responden
PEMENUHAN atau 75% dengan ADL
ADL PADA memenuhi 65,6% (cukup).
PASIEN PASCA Uji kolerasi chi square
STROKE DI abtara hubungan dukungan
DUSUN keluarga dengan pemenuhan
TAMBAK pasien ADL pasca stroke di
BAYAN, dusun Tambak
BABARSARI, Bayan,Barbasari,Sleman,D.I
SLEMAN, D.I Yogyakarta diketahui sig
YOGYAKARTA 0,000 yang artinya ada
kolerasi dengan koefisien
kolerasi yang kuat (0,722)
Parellangi, Hartiah Haroen, Lia PENINGKATAN Hasil penelitian intervensi
Meilianingsih KEMANDIRIAN pelayanan home care
KELUARGA berpengaruh secara
SETELAH bermakna
INTERVENSI terhadap tingkat
PELAYANAN kemandirian keluarga
HOME CARE didapatkan nilai p < 0,05.
Simpulan, terdapat
pengaruh yang bermakna
pelayanan home care
terhadap tingkat
kemandirian keluarga
dalam merawat anggota
keluarga pasca stroke.
Dwi Nur Aini1, Arifianto2 FAKTOR-FAKTOR YANG Berdasarkan hasil penelitian di
Yenni Auliazardhi3 BERHUBUNGAN dapatkan terdapat hubungan
Agustus 2017 DENGAN KEMANDIRIAN pengetahuan dengan
ACTIVITY kemandirian activity of daily
OF DAILY LIVING (ADL)living (p value 0,008), ada
PADA PASIEN POST hubungan dukungan keluarga
STROKE dengan kemandirian activity of
DIREHABILITASI MEDIK daily living (p value 0,035), ada
RSUD TUGUREJO hubungan motivasi dengan
SEMARANG kemandirian activity of daily
living (p value 0,000).
Disarankan pasien untuk sering
berobat atau terapi rutin untuk
membantu mempercepat
penyembuhan.
Esa Karunia HUBUNGAN ANTARA Hasil penelitian menyebutkan
Juni-Juli 2015 DUKUNGAN KELUARGA sebagian besar responden
DENGAN KEMANDIRIAN pascastroke berumur 43–61
ACTIVITY OF DAILY tahun, berjenis kelamin laki-laki,
LIVING PASCASTROKE dan tidak bekerja. Sebagian
besar responden mendapatkan
dukungan keluarga yang baik,
sehingga
responden bisa lebih mandiri
dalam beraktivitas. Berdasarkan
analisis menggunakan Chi-
square, terdapat hubungan
antara
dukungan keluarga dengan
kemandirian dalam melakukan
ADL pascastroke, nilai p =
0,018 dengan α = 0,05), namun
tidak terdapat hubungan antara
umur, jenis kelamin, dan
pekerjaan dengan kemandirian
ADL pascastroke. Diharapkan
keluarga menciptakan situasi
yang tenang, serta menciptakan
aktivitas yang bermanfaat untuk
kemandirian orang pascastroke.
1Wayunah, 2Muhammad ANALISIS FAKTOR YANG Hasil penelitian menunjukkan
Saefulloh BERHUBUNGAN ada hubungan yang signifikan
2016 DENGAN KEJADIAN antara hipertensi (p = 0,035) dan
STROKE DI RSUD aktivitas fisik (p = 0,011)
INDRAMAYU dengan jenis stroke. Aktivitas
fisik merupakan faktor risiko
paling dominan yang
berhubungan dengan jenis stroke
dengan OR = 5,8.
Ulfa Bariroh), Henry KUALITAS HIDUP Penelitian ini menggunakan
Setyawan S), Mateus BERDASARKAN hasil analisa data deskriptif yang
Sakundarno A) KARAKTERISTIK PASIEN menunjukan bahwa kualitas
2 No 2016 PASCA STROKE hidup yang buruk lebih banyak
(Studi di RSUD Tugurejo pada responden yang berusia
Kota Semarang) lebih dari 55 tahun (67,7%),jenis
kelamin laki-laki (52,1%),tidak
bersekolah (100%), tidak bekerja
(58,5%),memiliki penghasilan
dibawah upah minimum
(56,6%),tidak memiliki psangan
(78,8%) dan berbagai stroke
non-hemoragik (52,6%). Pasien
pasca stroke disarankan untuk
membaca banyak tentang stroke
dan banyak mencari tahu selain
itu untuk pasien pasca stroke
yang memiliki pasangan
diharapkan terus memberikan
dukungan
SILVI GUSRIA SARI HUBUNGAN DUKUNGAN Hasil penelitian menunjukkan
2018 KELUARGA DAN terdapat hubungan (p=0,000)
PENGETAHUAN PASIEN yang kuat dengan arah positif
PASCA STROKE (r=0,612) antara dukungan
TERHADAP KEPATUHAN informatif dengan kepatuhan,
MENGIKUTI terdapat hubungan (p=0,000)
REHABILITASI DI yang sangat kuat dengan arah
INSTALASI positif (r=0,804) antara
REHABILITASI MEDIK dukungan penilaian dengan
RUMAH SAKIT STROKE kepatuhan, terdapat hubungan
NASIONAL BUKITTINGGI (p=0,000) yang kuat dengan arah
positif (r=0,701) antara
dukungan emosional dengan
kepatuhan, terdapat hubungan
(p=0,000) yang kuat dengan arah
positif (r=0,660) antara
dukungan instrumental dengan
kepatuhan dan terdapat
hubungan (p=0,000) yang
sedang dengan arah positif
(r=0,513) antara pengetahuan
dengan kepatuhan.Diharapkan
kepada petugas di Instalasi
Rehabilitasi Medik RSSN
Bukittinggi untuk dapat
melengkapi dokumentasi
kunjungan pasien pasca stroke
yang mengikuti rehabilitasi serta
dapat memfasilitasi responden
dalam antar jemput kerumah
sakit.
Neni Arista Adiningsih, HUBUNGAN TINGKAT Hasil penelitian menunjukkan
Binarti Dwi Wahyuningsih, KEMANDIRIAN ACTIVITY hampir setengah pasien pasca
Emyk Windartik DAILY LIVING (ADL) stroke iskemik ketergantungan
November 2018-Juni 2019. DENGAN KUALITAS ringan dengan kualitas hidup
HIDUP PASIEN PASCA tinggi sejumlah 24 responden
STROKE ISKEMIK (45,3%). Dengan menggunakan
uji statistik Spearmen Rho
didapatkan hasil ρ value (0,000)
< (0,05). Sehingga H0 ditolak,
artinya terdapat hubungan antara
tingkat kemandirian activity
daily living dengan kualitas
hidup pasien pasca stroke
iskemik. Tingkat kemandirian
activity daily living yang baik
dapat membantu penderita
stroke memenuhi kebutuhan
sehari-hari, makan, toileting,
berpakaian,mandi,membersihkan
diri, defekasi, miksi, tranfer,
mobilitas yang dapatmengurangi
kualitas hidup rendah pada
penderita stroke iskemik.

INTAN FAJAR HUBUNGAN DUKUNGAN Hasil : Pada 43 responden, yang


NINGTIYAS KELUARGA DENGAN mendapatkan dukungan keluarga
2017 TINGKAT KEMANDIRIAN yang baik sebanyak 77% dan
DALAM ACTIVITY DAILY dari angka tersebut subjek
LIVING PADA PASIEN penelitian paling banyak
PASCA STROKE DI mengalami tingkat kemandirian
POLIKLINIK SYARAF dengan kategori mandiri yaitu
RSUD DR. H. ABDUL 48,5%. Hasil Chi Square
MOELOEK BANDAR diperoleh nilai p=0,02 .
LAMPUNG

Anda mungkin juga menyukai