TENTANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
bidang perdagangan ritel di ritel koperasi, sehingga mampu mencukupi keperluan
masyarakat pengguna dan pemerintah, yaitu :
Institusi Pendidikan dan Pelatihan
Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan kurikulum
Ritel Koperasi
Sebagai acuan dalam penyelenggaraan perdagangan ritel di ritel Koperasi.
Masyarakat Umum
Sebagai upaya sosialisasi dan keterbukaan yang lebih luas, sehingga memberi
wawasan masyarakat di samping memberi kesempatan menjadi tenaga
profesional di bidang ritel koperasi. Sebagai pedoman bagi masyarakat yang
mendirikan ritel koperasi dengan memperoleh informasi dan standar yang jelas
akan kebutuhan tenaga yang profesional yang diperlukan di sektor ini.
Institusi penyelenggara ujian dan sertifikasi
Sebagai acuan untuk penyelenggaraan ujian dan pemberian sertifikasi sebagai
tenaga profesional bidang ritel koperasi
Pemerintah
Sebagai acuan untuk membuat kebijakan dan penyusunan peraturan yang terkait
dengan pengelolaan dan kebutuhan tenaga profesional di bidang ritel koperasi di
Indonesia.
PENGERTIAN SKKNI
Pengertian Kompetensi
Berdasar pada arti estimologi kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang
dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.
2
Dengan demikian dapatlah disepakati bahwa standar kompetensi merupakan
kesepakatan-kesepakatan tentang kompetensi yang diperlukan pada suatu bidang
pekerjaan oleh seluruh "stakeholder" di bidangnya.
Dengan kata lain, yang dimaksud dengan Standar Kompetensi adalah perumusan
tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas
atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.
Konsep SKKNI
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat SKKNI
adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan
tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3
Prinsip yang harus dipenuhi dalam penyusunan standar dengan model
RMCS
Kompatibilitas
Memiliki kompatibilitas dengan standar-standar yang berlaku di dunia
usaha/dunia industri untuk bidang pekerjaan yang sejenis dan kompatibel
dengan standar sejenis yang berlaku dinegara lain ataupun secara
internasional.
Fleksibilitas
Memiliki sifat generik yang mampu mengakomodasi perubahan dan
penerapan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang diaplikasikan
dalam bidang pekerjaan yang terkait.
Keterukuran
Meskipun bersifat generik standar kompetensi harus memiliki kemampuan
ukur yang akurat, untuk itu standar harus :
Terfokus pada apa yang diharapkan dapat dilakukan pekerja di
tempat kerja
Memberikan pengarahan yang cukup untuk pelatihan dan penilaian
Diperlihatkan dalam bentuk hasil akhir yang diharapkan.
Selaras dengan peraturan perundang-undangan terkait yang berlaku,
standar produk dan jasa yang terkait serta kode etik profesi bila ada.
Ketelusuran
Standar harus memiliki sifat ketelusuran yang tinggi, sehingga dapat
menjamin:
Kebenaran substansi yang tertuang dalam standar
Dapat tertelusuri sumber rujukan yang menjadi dasar perumusan standar
4
Transferlibilitas
Kode unit kompetensi mengacu kepada kodifikasi yang memuat sektor, sub
sektor/bidang, kelompok unit kompetensi, nomor urut unit kompetensi dan versi,
yaitu:
5
X X x . X X 0 0 . 0 0 0 . 0 0
(1) (2) (3) (4) (5)
6
Judul Unit Kompetensi
Kata kerja aktif yang digunakan dalam penulisan judul unit kompetensi diberikan
contoh antara lain : memperbaiki, mengoperasikan, melakukan, melaksanakan,
menjelaskan, mengkomunikasikan, menggunakan, melayani, merawat,
merencanakan, membuat dan lain-lain.
Kata kerja aktif yang digunakan dalam penulisan judul unit kompetensi sedapat
mungkin dihindari penggunaan kata kerja antara lain : memahami, mengetahui,
menerangkan, mempelajari, menguraikan, mengerti dan atau yang sejenis.
Elemen Kompetensi
Elemen kompetensi adalah merupakan bagian kecil dari unit kompetensi yang
mengidentifikasikan aktivitas yang harus dikerjakan untuk mencapai unit kompetensi
tersebut. Elemen kompetensi ditulis menggunakan kalimat aktif dan jumlah elemen
kompetensi untuk setiap unit kompetensi terdiri dari 2 sampai 5 elemen kompetensi.
Kandungan elemen kompetensi pada setiap unit kompetensi mencerminkan unsur:
”merencanakan, menyiapkan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan”.
7
memperhatikan level taksonomi Bloom dan pengembangannya yang terkait dengan
aspek-aspek psikomotorik, kognitif dan afektif sesuai dengan tingkat kesulitan
pelaksanaan tugas pada tingkatan/urutan unit kompetensi.
Batasan Variabel
Panduan Penilaian
Penjelasan tentang hal-hal yang diperlukan dalam penilaian antara lain : prosedur,
alat, bahan dan tempat penilaian serta penguasaan unit kompetensi tertentu, dan
unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya sebagai persyaratan awal yang
diperlukan dalam melanjutkan penguasaan unit kompetensi yang sedang dinilai
serta keterkaitannya dengan unit kompetensi lain.
8
Aspek kritis merupakan aspek atau kondisi yang harus dimiliki seseorang untuk
menemukenali sikap kerja untuk mendukung tercapainya kriteria unjuk kerja pada
unit kompetensi tertentu.
Kompetensi Kunci
Kompetensi kunci merupakan persyaratan kemampuan yang harus dimiliki seseorang
untuk mencapai unjuk kerja yang dipersyaratkan dalam pelaksanaan tugas pada unit
kompetensi tertentu yang terdistribusi dalam 7 (tujuh) kriteria kompetensi kunci antara
lain:
Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide.
Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan.
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok
Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis
Memecahkan masalah
Menggunakan teknologi
Masing-masing dari ketujuh kompetensi kunci tersebut, memiliki tingkatan dalam tiga
katagori. Katagori sebagaimana dimaksud tertuang dalam tabel gradasi kompetensi
kunci berikut (Lihat tabel gradasi kompetensi kunci).
Tabel gradasi kompetensi kunci merupakan daftar yang menggambarkan :
Kompetensi kunci (berisi 7 kompetensi kunci)
Tingkat/nilai (1, 2 dan 3).
TINGKAT 3
TINGKAT 1 TINGKAT 2
KOMPETENSI KUNCI “Melakukan “Mengelola “Mengevaluasi dan
Memodifikasi
Kegiatan” Kegiatan” Proses”
1. Mengumpulkan, Mengikuti Mengakses dan Meneliti dan
menganalisa dan pedoman yang merekam lebih dari menyaring lebih
mengorganisasikan ada dan satu sumber dari satu sumber
informasi merekam dari informasi dan mengevaluasi
satu sumber kualitas informasi
informasi
9
TINGKAT 3
TINGKAT 1 TINGKAT 2
KOMPETENSI KUNCI “Melakukan “Mengelola “Mengevaluasi dan
Memodifikasi
Kegiatan” Kegiatan” Proses”
2. Mengkomunikasikan Menerapkan Menerapkan Memilih model dan
informasi dan ide- bentuk gagasan informasi bentuk yang
ide komunikasi dengan memilih sesuai dan
untuk gaya yang paling memperbaiki dan
mengantisipasi sesuai. mengevaluasi jenis
kontek komunikasi dari
komunikasi berbagai macam
sesuai jenis jenis dan gaya
dan gaya cara
berkomunikasi. berkomunikasi.
3. Merencanakan dan Bekerja di Mengkoordinir dan Menggabungkan
mengorganisasikan bawah mengatur proses strategi, rencana,
kegiatan pengawasan pekerjaan dan pengaturan, tujuan
atau supervisi menetapkan dan prioritas kerja.
prioritas kerja
4. Bekerjasama Melaksanakan Melaksanakan Bekerjasama
dengan orang lain & kegiatan- kegiatan dan untuk
kelompok kegiatan yang membantu menyelesaikan
sudah merumuskan kegiatan-kegiatan
dipahami tujuan yang bersifat
/aktivas rutin komplek.
5. Menggunakan Melaksanakan Memilih gagasan Bekerjasama
gagasan secara tugas-tugas dan teknik bekerja dalam
matematis dan yang yang tepat untuk menyelesaikan
teknis sederhana dan menyelesaikan tugas yang lebih
telah tugas-tugas yang komplek dengan
ditetapkan komplek menggunakan
teknik dan
matematis
6. Memecahkan Memecahkan Memecahkan Memecahkan
masalah masalah untuk masalah untuk masalah yang
tugas rutin di tugas rutin secara komplek dengan
bawah mandiri menggunakan
pengawasan berdasarkan pendekatan
/supervisi pedoman/panduan metoda yang
sistimatis
7. Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
teknologi teknologi untuk teknologi untuk teknologi untuk
membuat mengkonstruksi, membuat
barang dan mengorganisasikan desain/merancang,
jasa yang atau membuat menggabungkan,
sifatnya produk barang memodifikasi dan
berulang-ulang atau jasa mengembangkan
pada tingkat berdasarkan produk barang
dasar di desain atau jasa
bawah
pengawasan/
supervisi
10
G. PETA FUNGSI
Berdasar pada lingkup dan cakupan kegiatan Koperasi, peta fungsi kompetensi meliputi –
Ritel Koperasi. Peta fungsi tersebut disajikan pada tabel di bawah ini.
11
Tujuan Utama Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Dasar
untuk meningkatkan
ilmu pengetahuan
dan kemampuan di
bidang perdagangan
ritel
2. Pengelolaan 2.1. Melaksanakan 2.1.1 Melakukan transaksi
pejualan dan Kegiatan penjualan dengan
keter-sediaan Penjualan pelanggan anggota
barang Barang maupun non
anggota
2.1.2 Melakukan
penyerahan produk
2.1.3 Melakukan proses
administrasi
transaksi
2.1.4 Menyiapkan
penampilan fisik dan
mental dalam
melayani pembeli
2.1.5 Berkomunikasi
dengan target
pelanggan
2.1.6 Melaksanakan
pelayan pelanggan
2.1.7 Melakukan
konfirmasi
keputusan
pelanggan
2.1.8 Menerima keluhan
pelanggan
2.1.9 Memberi
penanganan/
pemecahan atas
keluhan /masalah
yang disampaikan
2.1.10 Menata Produk
2.1.11 Mengawasi
kegiatan penjualan
barang dagangan
2.2. Memelihara 2.2.1 Melakukan Stock
Persediaan Opname
Barang 2.2.2 Melakukan
pembelian produk
2.2.3 Mengkoordinasikan
kegiatan pengadaan
barang dengan
pihak pemasok guna
menjamin
kelancaran
pengadaan barang
2.2.4 Mengkoordinasikan
kegiatan penjualan
12
Tujuan Utama Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Dasar
agar kegiatan
penjualan lancar dan
menghasilkan
keuntungan
2.2.5 Menganalisis kondisi
barang dagangan
3. Koordinasi 3.1. Menyusun 3.1.1 Melaporkan kegiatan
dan laporan dan hasil penjualan
Pelaporan penjualan kepada pengurus
hasil koperasi
penjualan 3.1.2 Melaporkan kegiatan
dan hasil kerja
kepada atasan
3.1.3 Melaksanakan
tugas-tugas lain
yang diberikan
atasan sesuai
dengan wewenang
dan tanggung jawab
3.1.4 Melaporkan kegiatan
dan hasil penjualan
kepada pengurus
koperasi
3.1.5 Melakukan proses
administrasi
pengelolaan produk
3.2. Melakukan 3.2.1 Mengkoordinasi
koordinasi pelaksanaan
pekerjaan yang
berkaitan dengan
persediaan barang
dagangan
3.2.2 Melakukan
hubungan kerja
dengan unit lain
ataupun Asisten
Manajer unit usaha
lain
3.2.3 Mengkoordinasikan
kegiatan pengadaan
barang dengan
pihak pemasok guna
menjamin
kelancaran
pengadaan barang
3.2.4 Mengkoordinasikan
kegiatan penjualan
agar kegiatan
penjualan lancar dan
menghasilkan
keuntungan
13
Tujuan Utama Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Dasar
3.2.5 Melakukan
hubungan kerja
fungsional dgn
kepala unit/manajer
unit lain, pengurus
koperasi dan/atau
dengan kantor pusat
JABATAN DALAM
NO NAMA INSTANSI / INSTITUSI
PANITIA/TIM
1. Ir. Agus Muharram, MSP Deputi Bidang Pengarah
Pengembangan SDM
2. Untung Tri Basuki, SH, MH Deputi Bidang Pengarah
Kelembagaan Koperasi
dan UKM
3. Drs. Purnomo Dana Rahardjo Staf Khusus Menteri Pengarah
Koperasi dan UKM RI
4. Ir. Hendrianto, MM Asisten Deputi Urusan Koordinator
Advokasi Pelaksana
5. Suhadi Direktur Standarisasi Sekretaris
Kompetensi dan
Program Pembinaan
Pelatihan
Kemenakertrans
6. Ketua Komisi Lisensi
Ir. Surono, M.Phil Anggota
dan Perijinan BNSP
7. Asisten Deputi
Ir. Herustiati Anggota
Pemasaran
8. Retno Rukmawati Direktur Bahan Pokok Anggota
dan Bahan Strategis
Kementerian
Perdagangan RI
14
Tim Penyusun SKKNI
Susunan tim teknis dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Deputi Menteri Bidang
Pengembangan Sumber Daya Manusia No : 12/Kep/Dep.5/VII/2011 tanggal 12 Juli
2011 selaku pengarah penyusunan rancangan SKKNI Bidang Ritel Susunan tim
penyusun sebagai berikut :
15
Pelaksanaan Workshop Sosialisasi, Workshop Pra Konvensi dan Konvensi SKKNI
Sektor Perdagangan Bidang Koperasi Area kerja Ritel Koperasi
16
No. Nama Peserta Unsur Kabupaten/Kota
21. Risamto Asosiasi AKRI Surabaya
22. Lismudayat Asosiasi AKRI Pasuruan
23. Gatot Supriyadi Asosiasi AKRI Probolinggo
24. Mahsus Nurman Asosiasi AKRI Jember
25. HM. Anang Asosiasi AKRI Situbondo
26. Nelly Asnifati Asosiasi AKRI Sidoarjo
27. Zaenal. M Asosiasi AKRI Lamongan
28. A. Mughni Asosiasi AKRI Surabaya
29. Supriyanto Asosiasi AKRI Jombang
30. Dwi Anggraini Asosiasi AKRI Gresik
Workshop Pra Konvensi SKKNI Sektor Perdagangan Bidang Koperasi Area Kerja
Ritel Koperasi
Tempat Waktu Lokasi Nara Sumber
Pelaksanaan Pelaksanaan
Makasar Tgl. 27 s/d 29 Hotel Grand 1. Indra Fahmi, INKOPIN
2. Hartati. S, Kementerian
Jawa Timur Oktober 2011 Palace Makasar
Koperasi dan UKM RI
3. Andi M. Najib,
Kemenakertrans RI
3. Ahdi Jaya Pratama,
Kemenakertrans RI
17
No. Nama Peserta Unsur Kabupaten/Kota
12. M. Syaifullah Praktisi Kopkar Bukopin
13. Suarmin. S, S.Pd Praktisi Koperasi Hati Bersih SMPN 7
Makasar
14. Askary Praktisi Kopkar Swadarma BNI’46
Makasar
15. Asni Damayanti Praktisi KSU Surya Kab. Barru
16. Abdul Azis KN Pemerintah Dinas Kopindag Pangkep
17. Muh. Rustan, B.Sc Praktisi KUD Sukma Kab. Barru
18. Ibu Hamdana Praktisi Koperasi Lestari
19. Drs. Abdullah. M, M.Pd Praktisi KPRI Kesuma SMKN 4 Makasar
20. Drs. H. Fahrir Kahar Praktisi KPN TAT Teah Asii
21. A. Entien Soraya Nur Praktisi KPRI UNM
22. Muh. Mursalim, S.Sos Pemerintah Dinas Kop, UMKM dan Perindag
Kab. Barru
23. H. Lukman B. Kady Gerakan Dekopinwil (JUK) Sulsel
24. Rima Melati. R Praktisi Kop. RAAY Amalia
25. Fitri Yulianti Praktisi Kop. SMKN 6 Makasar
26. Machmud, SE Praktisi Kopma STIE Bajiminasa
27. H. Nasrun Praktisi KSU Tamalate Takalar
28. Mohammad Anwar Praktisi Kop. BLPT Makasar Sulsel
29. Hasudungan Sitompul Praktisi Kopkar Angkasa Pura
30. Hasdi Nur Praktisi Kopkardan Sipamajuang
3. Konvensi SKKNI Sektor Perdagangan Bidang Koperasi Area Kerja Ritel Koperasi
18
Daftar Hadir Peserta Konvensi SKKNI
Bidang Perdagangan Sektor Koperasi Area Kerja Ritel Koperasi
No. Nama Peserta Unsur Utusan dari
1. DR. H. Mas Purnomo Hadi, MM Pemerintah Dinas Koperasi dan
UKM Jawa Timur
2. Drs. Imam Sutrisno, MM Pemerintah Dinas Koperasi dan
UKM Jawa Timur
3. Anang Zunaedi Praktisi KSU Surya Jawa Timur
4. Drs. Ec. Murphin J. Sembiring, Praktisi KPRI KOPERTIS Jawa
M.Si Timur
5. H. Moch. Muslikan, BBA Asosiasi AKRI KUD Kab. Kediri
Jawa Timur
6. Suharyono Praktisi Koperasi Semen Gresik
Jawa Timur
7. Drs. Ec. Humala Tua Sibuea Asosiasi Ketua AKRI Jawa Timur
8. Drs. Tatok Wibowo Praktisi Kopkar Tjiwikimia Jawa
Timur
9. Lismudayat Pemerintah Dinas Koperasi Kab.
Pasuruan Jawa Timur
10. Drs. H. Anang Arifandi Praktisi KPRI SMEA Kab.
Situbondo Jawa timur
11. Muh. Asnifah Praktisi Koperasi Sakinah Jawa
Timur
12. Ir. Danny Rondonuwu, SE, M.Si Pemerintah Widyaswara Balai Diklat
Sulawesi Utara
13. Ir. Victory A.I Palar, M.Si Pemerintah KaBalkop UKM Manado
Sulawesi Utara
14. Jane Paruntu, SE Pemerintah Balai Diklat Manado
15. Megie Tendean, SE Pemerintah Balai Diklat Manado
16. Daswir Praktisi Koperasi Keluarga Besar
Bung Hata Sumatera
Barat
17. Ir. Zirma Yusri Pemerintah Dinas Koperasi dan
UKM Sumatera Barat
18. Eriyoni Pemerintah Dinas Koperindag Kab.
Pesisir Selatan
Sumatera Barat
19. Afrianto Pemerintah Dinas Koperindag Bukit
Tinggi Sumatera Barat
20. Fadly Roesjda Praktisi KPRI Saayun Salangkah
Sumatera Barat
21. Donny Ubang Pemerintah Dinas Koperasi dan
UKM Sumatera Barat
22. Ir. Rusli AR Pemerintah Balai Latihan Koperasi
Nangroe Aceh Darussalam
23. Kapten Rahmat Ali Praktisi Waserda Kodam Iskandar
Muda Nangroe Aceh
Darussalam
24. Abdul Azis. B Pemerintah Balai Latihan Koperasi
Sulawesi Selatan
25. Abd. Rahman. A Praktisi Sulawesi Selatan
19
No. Nama Peserta Unsur Utusan dari
26. Lukman B. Kady Gerakan Dekopinda (JUK)
Sulawesi Selatan
27. Emil Haris Praktisi KSU Tunas Muda
Sulawesi Selatan
28. Abdul Azis KN Pemerintah Sulawesi Selatan
29. Syarifuddin Pemerintah Sulawesi Selatan
30. Neni Nurnaeni Pemerintah Dinas Koperasi dan
UKM Sulawesi Selatan
31. Andi Entien Soraya Nur Praktisi Kopma UNM Sulawesi
Selatan
32. Dra. Rosdiana Rauf Praktisi Sulawesi Selatan
33. Rasuna Mustapa Praktisi Koperasi Wanita
Gorontalo
34. Eddy Supratman Praktisi KSU Tunas Jaya Jakarta
Pusat
35. Supriyanto Praktisi KSU Rakyat Sejahtera
Grogol Jakarta
36. Drs. Darmanto Pemerintah Dinas Koperasi dan
UKM DKI Jakarta
37. Ir. M. Duriyatsyah Pemerintah Dinas Koperasi Prov.
DKI Jakarta
38. Syarifudin. M Pemerintah Dinas Koperasi Prov.
DKI Jakarta
39. Tri Setyo Ediningsih Pemerintah Dinas Koperasi Prov.
DKI Jakarta
40. Surayah Pemerintah Dinas Koperasi Prov.
DKI Jakarta
41. Ima Rima Mulyani Pemerintah Dinas Koperasi Prov.
DKI Jakarta
42. Indra. M Praktisi KSU Sejati Mulya
Jakarta Selatan
43. Rini Saefiasi Praktisi KSU Sari Atika DKI
Jakarta
44. Nasrul Praktisi KSU Ceger DKI Jakarta
45. Ir. Yulianti Pemerintah Dinas Koperasi Prov.
DKI Jakarta
46. Ansori Pemerintah Dinas Koperasi
Prov.Banten
47. Arief Rachman Pemerintah Dinas Koperasi Prov.
Banten
48. Rochmat Djunaedi Praktisi Kopmart KPRI Tagum
Provinsi Banten
49. Rudyharto Praktisi Kop. Daar El Istiqomah
Serang Banten
50. Imam Mahdi Praktisi Kopkar ADIS Balaraja
Banten
51. Asep Andi. S Praktisi Kopkar YKK Tangerang
Banten
52. Agustinus Sudarmojo Praktisi Kopkar Sumbu Terang
NTT
20
No. Nama Peserta Unsur Utusan dari
53. Weihel Mince Fanggi Tasik Praktisi KSU Wanita Cendana
NTT
54. Eselon III Kemenkop UKM Pemerintah Asdep Urusan
Perdagangan Dalam
Negeri
55. Sri Hardjono Pemerintah Kasubdit Pelaku Pasar
pada Direktorat Bahan
Pokok dan Bahan
Strategis Kementerian
Perdagangan
21
No. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Penanggung Keterangan
Jawab
kelompok
(sesuaikan
kebutuhan)
9. 17.00 – 19.00 Ishoma Panitia
10. 19.00 – 20.00 Sidang Ketua Kelompok
Kelompok
11. 20.00 – 21.00 Pembahasan
unit-unit
kompetensi
Selasa, 29 Oktober 2011
1. 08.00 – 10.00 Sidang Pleno Ketua Sidang Presentasi hasil
Pra Konvensi pleno sidang kelompok
Rumusan hasil
Konvensi
2. 10.00 – 10.15 Rehat Kopi Panitia
3. 10.15 – 11.30 Sidang Pleno II Ketua Sidang Presentasi hasil
Pleno sidang kelompok
4. 11.30 – 12.00 Penutupan Ketua Panitia Serah terima hasil
konvensi
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
Sektor : Perdagangan
Bidang : Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Nama Pekerjaan/Profesi : Kasir
Area Pekerjaan : Ritel Koperasi
22
No. Kode Unit Judul Unit Kompetensi
6. KOP.RK02.001.01 Mengoperasikan Peralatan Transaksi di Lokasi Penjualan
KOP.RK02.002.01 Melakukan Transaksi Penjualan dengan pelanggan
7.
Anggota maupun non anggota
8. KOP.RK02.003.01 Melakukan Penyerahan Produk
9. KOP.RK02.004.01 Melakukan Proses Administrasi Transaksi
Melaksanakan dan Menjaga Kebersihan dan Ketertiban
10. KOP.RK02.005.01
Lingkungan Kerja
KELOMPOK KOMPETENSI KHUSUS
NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi
- - -
Sektor : Perdagangan
Bidang : Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Nama Pekerjaan/Profesi : Pramuniaga
Area Pekerjaan : Ritel Kopersi
23
KOP.RK02.013.01Melakukan Rencana Pembelian Produk
KELOMPOK KOMPETENSI KHUSUS
NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi
- - -
Sektor : Perdagangan
Bidang : Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Nama Pekerjaan/Profesi : Asisten Manajer
Area Pekerjaan : Ritel Koperasi
24
Sektor : Perdagangan
Bidang : Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Nama Pekerjaan/Profesi : Manajer Toko
Area Pekerjaan : Ritel koperasi
25
Melaksanakan Tugas-Tugas Lain yang Berkaitan Dengan
15. KOP.RK02.032.01
Wewenang dan Tanggungjawab Sebagai Manajer
KELOMPOK KOMPETENSI KHUSUS
NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi
- - -
26
Menyusun Rencana Kerja Kegiatan Koordinasi dan Pengawasan
14. KOP.RK02.014.01
Arus Barang Dagangan
15. KOP.RK02.015.01 Mendistribusikan Tugas Kepada Pramuniaga
Mengkoordinasi Pelaksanaan Pekerjaan yang Berkaitan dengan
16. KOP. RK02.016.01
Persediaan Barang Dagangan.
17. KOP.RK02.017.01 Mengawasi Kegiatan Penjualan Barang Dagangan
18. KOP.RK02.018.01 Menganalisis Kondisi Barang Dagangan
Melakukan Hubungan Kerja dengan Unit Lain atau Asisten
19. KOP.RK02.019.01
Manajer Unit Lain
20. KOP.RK02.020.01 Melaporkan Kegiatan dan Hasil Kerja kepada Manajer
21. KOP.RK02.021.01 Membina bawahan untuk pengembangan karir
Melaksanakan Tugas-Tugas Lain yang Berkaitan dengan
22. KOP.RK02.022.01
Wewenang dan Tanggung Jawab Sebagai Asisten Manajer
Menyusun sasaran dan menetapkan program penjualan untuk
23. KOP.RK02.023.01
pedoman pelaksanaan tugas bawahan
24. KOP.RK02.024.01 Mendistribusikan Tugas Kepala Asisten Manajer Dan Bawahan.
Mengarahkan Bawahan Agar Dapat Melaksanakan Tugas
25. KOP.RK02.025.01
Sesuai dengan Program Kerja yang Telah Ditetapkan
Mengkoordinasikan Kegiatan Pengadaan Barang dengan Pihak
26. KOP.RK02.026.01 Kegiatan Pemasok Guna Menjamin Kelancaran Pengadaan
Barang
Mengkoordinasikan Kegiatan Penjualan agar Kegiatan
27. KOP.RK02.027.01
Penjualan Lancar dan Menghasilkan Keuntungan
Mengendalikan Kegiatan Pelaksanaan Penjualan dan Pembelian
28. KOP. RK02.028.01
Barang di Ritel Koperasi
Kompetensi Umum
27
Terdiri dari unit-unit kompetensi yang menjadi prasyarat umum untuk bekerja di sektor
ritel secara umum
Kompetensi Inti
Didasarkan pada lingkup pekerjaan Ritel dengan tingkat pengetahuan dan ketrampilan
yang spesifik.
Kompetensi Pilihan
Didasarkan pada lingkup pekerjaan Ritel yang memerlukan kekhususan/spesialisasi dan
memerlukan kemampuan analisis yang mendalam dan terstruktur.
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk menampilkan diri dan melaksanakan kerapihan ruang kerja yang
digunakan untuk mempersiapkan diri untuk bekerja pada Ritel Koperasi.
Perlengkapan untuk mempersiapkan diri untuk bekerja, mencakup tidak terbatas pada :
Pakaian Kerja
Sarana dan peralatan kerja
28
Tugas pekerjaan untuk mempersiapkan diri untuk bekerja, meliputi:
Menampilkan Diri
Melaksanakan kerapihan ruang kerja
PANDUAN PENILAIAN :
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan mempersiapkan diri untuk bekerja.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
29
Keterampilan yang dibutuhkan:
Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini adalah sebagai
berikut:
Menjaga kebersihan diri dan penampilan di hadapan konsumen dan lingkungan
kerja
Merias wajah
Menggunakan kosmetik yang baik, benar dan wajar
Menyiapkan perangkat kerja
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Aroma bau badan yang berlebihan
Kerapihan berpakaian
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
30
KODE UNIT : KOP.RK01.002.01
JUDUL UNIT : Berkomunikasi dengan Target Pelanggan
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang dibutuhkan dalam berkomunikasi dengan
target pelanggan pada Retail Koperasi.
31
BATASAN VARIABEL :
1. Konteks Variable
Unit ini berlaku untuk menggunakan prinsip dan teknik komunikasi lisan yang baik,
melakukan komunikasi dengan memperhatikan etiket dan etika komunikasi, kontak
langsung dengan target pelanggan, berkomunikasi efektif di tempat kerja, yang digunakan
untuk berkomunikasi dengan target pelanggan pada ritel koperasi.
PANDUAN PENILAIAN :
32
Kondisi penilaian :
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan berkomunikasi dengan target pelanggan.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Kelengkapan dan kebenaran informasi yang diberikan.
Kesalahfahaman karena kesalahan persepsi dan kendala bahasa.
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
33
KODE UNIT : KOP.RK01.003.01
JUDUL UNIT : Mengidentifikasi Respon Pelanggan
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang dibutuhkan dalam mengidentifikasi respon
awal target pelanggan pada ritel koperasi.
BATASAN VARIABEL :
1. Konteks Variable
Unit ini berlaku untuk mengenali situasi dan kondisi, serta sikap yang ditunjukkan calon
pelanggan, menunjukkan sikap positif kepada calon pelanggan, mengakomodasi aspirasi
atau keinginan target pelanggan yang digunakan untuk mengidentifikasi respon
pelanggan pada ritel koperasi. .
34
Mengenali situasi dan kondisi, serta sikap yang ditunjukkan calon pelanggan,
Menunjukkan sikap positif kepada calon pelanggan
Mengakomodasi aspirasi atau keinginan target pelanggan
PANDUAN PENILAIAN :
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan mengidentifikasi respon awal target
pelanggan.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan/atau Tempat Uji Kompetensi (TUK).
35
Mampu berkomunikasi dengan efektif dan sesuai dengan tata bahasa yang baik
dan benar
Mampu menunjukkan penampilan yang menarik, berkesan, dan simpatik
Menguasai psikologis massa, sehingga mampu menguasai diri dan audiens yang
terdiri dari calon pelanggan
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Ketepatan mengidentifikasi masalah
Ketepatan pengambilan keputusan sebagai respon yang diberikan
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
36
KODE UNIT : KOP.RK01.004.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pelayanan Pelanggan
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan pelayanan
pelanggan
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk melayani pelanggan, menggunakan peralatan dan perlengkapan
untuk produk barang yang sedang dipromosikan, dan mengevaluasi program promosi
yang digunakan untuk melaksanakan pelayanan pelanggan pada retail koperasi
37
Perlengkapan untuk melaksanakan pelayanan pelanggan, mencakup tidak terbatas
pada:
Komputer,
Peralatan Kantor
Alat Tulis
PANDUAN PENILAIAN :
Penjelasan prosedurpenilaian
Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya
yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi
yang terkait :
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya, adalah :
KOP.RK02.006.01Menyiapkan penampilan fisik dan mental dalam melayani
pembeli.
Unit kompetensi yang terkait, adalah :
KOP.RK01.002.01 Berkomunikasi dengan target pelanggan
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan melaksanakan pelayanan pelanggan
Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
38
Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini, adalah sebagai
berikut:
Karaktek pelanggan
Peraturan, norma, dan etika yang berlaku secara umum
Prosedur koperasi tentang pelaksanaan pelayanan pelanggan
Prosedur penggunaan peralatan yang digunakan selama promosi
Psikologi
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Menguasai bahan promosi dengan baik
Menyajikan pelayanan dan promosi dengan menarik
Mengoptimalkan fungsi peralatan yang digunakan untuk menunjang promosi
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
39
KODE UNIT : KOP.RK01.005.01
JUDUL UNIT : Melakukan Konfirmasi Keputusan Pelanggan
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang dibutuhkan dalam melakukan konfirmasi
keputusan pelanggan
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variable
Unit ini berlaku untuk memberikan tanggapan terhadap kekurangjelasan dari pelanggan,
dan melakukan konfirmasi keputusan pelanggan yang digunakan untuk melakukan
konfirmasi keputusan pelanggan pada ritel koperasi.
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan melakukan konfirmasi keputusan
pelanggan.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
Aspek kritis :
41
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Bahasa yang digunakan dalam melakukan konfirmasi tidak boleh menimbulkan persepsi
yang mengakibatkan calon pelanggan mengambil keputusan untuk tidak membeli produk
yang ditawarkan
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 1
42
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan mesin cash register dan mengoperasikan
peralatan mesin cash register yang digunakan untuk mengoperasikan peralatan transaksi
di lokasi penjualan pada Ritel Koperasi..
PANDUAN PENILAIAN :
43
KOP.RK02.002.01 Melakukan Transaksi Penjualan Dengan Pelanggan
Anggota dan Non Anggota
1.2.2 KOP.RK02.003.01 Melakukan Penyerahan Produk
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan mengoperasikan peralatan transaksi di
lokasi penjualan.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di tempat kerja dan/atau Tempat Uji Kompetensi (TUK).
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Ketepatan dalam mengoperasikan peralatan pendukung
Kondisi peralatan tersebut harus akurat.
KOMPETENSI KUNCI
44
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
45
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4. Menyimpan hasil 4.1 Uang tunai hasil pembayaran disimpan pada tempat
penerimaan pembayaran penyimpanan yang telah disediakan.
4.2 Pembayaran secara non tunai/kredit dicatat dalam
buku pembelian non tunai atau buku hutang.
4.3 Catatan pembelian secara non tunai/kredit disimpan
pada tempatnya.
4.4 Total uang hasil penjualan secara tunai disimpan
sampai dengan proses akhir hari transaksi.
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk memulai transaksi penjualan dengan pelanggan, memastikan
kebenaran harga barang sesuai dengan jenis barang yang dibeli, menyelesaikan
transaksi penjualan dan menyimpan hasil penerimaan pembayaran yang digunakan
untuk melakukan transaksi penjualan dengan pelanggan anggota maupun non anggota
pada Ritel Koperasi.
46
PANDUAN PENILAIAN :
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan melakukan transaksi penjualan dengan
pelanggan anggota maupun non anggota.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan/atau Tempat Uji Kompetensi (TUK).
47
5. Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Berpikir dan bertindak cepat dan tepat
Berkomunikasi dengan bahasa yang efektif dalam pendekatan persuasif
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
48
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melakukan proses 3.1 Formulir pengiriman dipersiapkan sesuai prosedur
pengiriman produk yang 3.2 Pihak lain yang ikut bertanggung jawab dalam
dibeli pelanggan pengiriman barang diberitahu jadwal pengiriman
yang telah ditetapkan
3.3 Formulir, faktur atau berkas pengiriman barang
diserahkan kepada pelanggan/ penerima
3.4 Faktur atau formulir asli diserahkan kepada
pelanggan
3.5 Copy faktur atau formulir disimpan sebagai laporan
4. Melakukan konfirmasi 4.1 Pelanggan dikonfirmasi untuk memastikan apakah
kepada pelanggan produk yang telah diterima sesuai dengan perjanjian
mengenai produk yang 4.2 Kelengkapan formulir pengiriman produk diperiksa
dikirim kembali
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan barang yang akan diserahkan, melakukan proses
penyerahan produk yang dibeli pelanggan, melakukan proses pengiriman produk yang
dibeli pelanggan dan melakukan konfirmasi kepada pelanggan mengenai produk yang
dikirim yang digunakan untuk melakukan penyerahan produk pada Ritel Koperasi.
49
PANDUAN PENILAIAN :
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan melakukan melakukan penyerahan
produk.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan/atau Tempat Uji Kompetensi (TUK).
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Pengiriman produk yang tepat waktu
50
Kelengkapan produk yang diserahkan atau dikirim sesuai dengan perjanjian yang
telah disepakati
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
BATASAN VARIABEL :
51
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan formulir atau berkas-berkas administrasi, mengisi
formulir atau berkas-berkas administrasi yang diperlukan, memastikan keabsahan
dokumen transaksi yang digunakan untuk melakukan proses administrasi transaksi pada
Ritel Koperasi.
PANDUAN PENILAIAN :
2. Kondisi penilaian
52
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan melakukan proses administrasi transaksi
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan/atau Tempat Uji Kompetensi (TUK).
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini adalah Ketepatan dan
kelengkapan dalan mengisi formulir atau berkas-berkas administrasi yang dibutuhkan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
53
KODE UNIT : KOP.RK02.005.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan dan Menjaga Ketertiban Lingkungan Kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan dan
menjaga ketertiban lingkungan kerja pada Ritel Koperasi.
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan ketertiban lingkungan kerja dan menjaga
ketertiban area kerja yang digunakan untuk melaksanakan dan menjaga ketertiban
lingkungan kerja pada Ritel Koperasi.
54
PANDUAN PENILAIAN :
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan melaksanakan dan menjaga kebersihan
dan ketertiban lingkungan kerja
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
55
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah : Sikap dan tindakan
yang menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan kerja.
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
56
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Mengoperasikan alat 3.1 Produk yang dibeli konsumen ditimbang
timbangan 3.2 Hasil penimbangan produk diperlihatkan kepada
konsumen
3.3 Alat timbang dirawat
3.4 Kerusakan alat timbang dilaporkan kepada pihak
yang berwenang sesuai prosedur
BATASAN VARIABEL :
1. Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan mental, menggunakan bahasa yang efektif dalam
melayani pelanggan dan mengoperasikan alat timbangan yang digunakan untuk
mempersiapkan penampilan fisik dan mental dalam melayani pembeli pada Ritel
Koperasi
Tugas pekerjaan untuk mempersiapkan penampilan fisik dan mental dalam melayani
pembeli, meliputi :
Mempersiapkan mental
Menggunakan bahasa yang efektif dalam melayani pelanggan
Mengoperasikan alat timbangan
PANDUAN PENILAIAN :
57
Penjelasan prosedur penilaian
Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya
yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi
yang terkait :
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya, adalah :
KOP.RK.01.001.01 Mempersiapkan Diri Untuk Bekerja
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan mempersiapkan penampilan fisik dan
mental dalam melayani pembeli
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, meliputi :
Ketepatan mengidentifikasi perilaku pelanggan
Kesesuaian penggunaan bahasa
KOMPETENSI KUNCI
58
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variable
Unit ini berlaku untuk memutakhirkan data persediaan produk, dan membuat laporan
mengenai ketersediaan produk yang digunakan untuk melakukan proses administrasi
pengelolaan produk pada ritel koperasi.
59
Alat tulis kantor
Mesin kalkulator
Komputer
PANDUAN PENILAIAN :
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan melakukan proses administrasi
pengelolaan produk.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
60
Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini adalah sebagai
berikut :
Pemutakhiran data persediaan
Pembuatan laporan mengenai persediaan produk
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Kemutakhiran data persediaan produk
Sinkronisasi data yang ada di ritel koperasi dengan hasil pencatatan persediaan.
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 3
7. Menggunakan teknologi 2
61
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2. Mendorong pelanggan 2.1 Pola penggunaan produk oleh pelanggan dipelajari.
meningkatkan volume 2.2 Pelanggan yang volume dan atau frekuensi
pembelian atau frekuensi penggunaannya masih rendah disarankan
pembelian menambah atau meningkatkan frekuensi
penggunaan
3. Menawarkan produk lain 3.1 Daftar kebutuhan dan keinginan pelanggan terkait
(penjualan silang) yang dengan produk yang relevan disiapkan
sesuai dengan kebutuhan 3.2 Penawaran produk lain didaftar kelebihannya
dan keinginan pelanggan sehingga dapat memenuhi keutuhan dan keinginan
baru pelanggan
4. Menindaklanjuti 4.1 Permintaan baru dari pelanggan dicatat dalam
permintaan lain dari formulir pemesanan
pelanggan 4.2 Pesanan/permintaan baru pelanggan dikonfirmasi
ulang
4.3 Penandatangan formulir pemesanan oleh pelanggan
ditampilkan.
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variable
Unit ini berlaku untuk menganalisa/mengevaluasi hasil hubungan yang telah dijalin
dengan pelanggan, mendorong pelanggan meningkatkan volume pembelian atau
frekuensi pembelian, menawarkan produk lain (penjualan silang) yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan pelanggan, menindaklanjuti permintaan lain dari pelanggan
yang digunakan untuk menemukan peluang baru dari pelanggan pada ritel koperasi.
62
SOP dan SOM koperasi tentang menemukan peluang baru dari pelanggan.
PANDUAN PENILAIAN :
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan menemukan peluang baru dari
pelanggan.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Kepuasan pelanggan atas pelayanannya.
KOMPETENSI KUNCI
63
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
64
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Menganalisis keluhan pelanggan 3.1 Seluruh keluhan pelanggan dipilah jenis
keluhannya; apakah terkait dengan keluhan
terhadap produk, pelayanan, harga dan lain-
lain.
3.2 Keluhan yang relevan dibuatkan skala
prioritas penanganannya.
4. Membuat skala priyoritas jenis 4.1 Jenis keluhan yang relevan dengan
keluhan yang harus ditanggapi wewenang diidentifikasi.
4.2 Bentuk penyelesaiannya disepakati bersama
dengan pelanggan
4.3 Tindak lanjut penanganan/penyelesaian
keluhan/masalah disetujui pelaksanaannya.
4.4 Lama waktu/kecepatan penyelesaian
keluhan pelanggan ditetapkan.
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variable
Unit ini berlaku untuk mendengarkan dan mencatat keluhan yang disampaikan pelanggan
(langsung atau tidak langsung), memberi tanggapan awal atas keluhan pelanggan,
menganalisis keluhan pelanggan, membuat skala priyoritas jenis keluhan yang harus
ditanggapi yang digunakan untuk menerima keluhan pelanggan pada ritel koperasi.
Perlengkapan untuk menerima keluhan pelanggan.:
ATK
Kotak Saran
Perlengkapan kantor
Komputer
Telepon dan fax
65
PANDUAN PENILAIAN :
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan menerima keluhan pelanggan.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
Pengetahuan yang dibutuhkan :
Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini, adalah sebagai
berikut :
Memiliki pengetahuan tentang hal-hal yang dianggap penting oleh pelanggan dan
sering dikeluhkan.
Memiliki pengetahuan tentang pihak-pihak internal perusahaan yang terkait dengan
penanganan/penyelesaian hal-hal tersebut.
Memiliki pengetahuan tentang komunikasi / psikologi
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Ketepatan mengidentifikasi keluhan pelanggan
Kepuasan pelanggan dalam penanganan keluhan
66
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 3
7. Menggunakan teknologi 1
67
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4. Memastikan bahwa 4.1 Pelaksanaan penyelesaian masalah dimonitoring
penyelesaian keluhan/ kualitas dan kuantitasnya
masalah telah dilakukan 4.2 Hasil penyelesaian diperiksa ulang apakah sudah
sesuai dengan harapan/kesepakatan
5. Mengkonfirmasi kepada 5.1 Hasil penyelesaian masalah disampaikan kepada
pelanggan atas pelangan
selesainya pelaksanaan 5.2 Pelanggandimintamemeriksakembalihasil
pemecahan keluhan/ penyelesian masalah/keluhannya
masalah
5.3 Ucapan terimakasih diucapkan kepada pelanggan
atasketidaknyamanannyaselamaproses
penanganan keluhan
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk memastikan kembali kesepakatan penanganan keluhan/masalah,
mengkoordinasikan penyelesaian keluhan dengan bagian lain yang relevan dengan jenis
keluhan/masalah, melaksanakan penyelesaian keluhan/masalah, memastikan bahwa
penyelesaian keluhan/masalah telah dilakukan, mengkonfirmasikan kepada pelanggan
atas selesainya pelaksanaan pemecahan keluhan/masalah yang digunakan untuk
memberikan penanganan/pemecahan atas keluhan/masalah yang disampaikan
pelanggan pada ritel koperasi.
68
Mengkonfirmasi kepada pelanggan atas selesainya pelaksanaan pemecahan
keluhan/masalah
PANDUAN PENILAIAN :
69
Pengambilan keputusan dengan cepat
Komuikasi
Negoisasi
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Pemahaman arti penyelesaian ganti rugi
Kewenangan pemberian keputusan penggantian
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 3
7. Menggunakan teknologi 2
70
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Menjalankan prosedur 3.1 Seluruh barang yang ada di toko dan gudang dapat
stock opname sesuai diorganisasikan secara teratur sesuai dengan
dengan standar standar yang ada
pelaksanaan yang berlaku 3.2 Penghitungan dan pelaporan dilakukan dengan
menggunakan kalkulator, komputer atau alat
kelengkapan pelaksanaan lainnya
3.3 Hasil keseluruhan stock opname dilaporkan kepada
asisiten manajer secara benar dan tepat waktu
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk memahami prosedur dan mekanisme stock opname,menyiapkan
segala kelengkapan administrasi stock opname yang dibutuhkan dan menjalankan
prosedur stock opname sesuai dengan standar pelaksanaan yang berlaku untuk
melakukan stock opname pada retail koperasi.
PANDUAN PENILAIAN :
71
Penjelasan prosedur penilaian
Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya
yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi
yang terkait :
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya, adalah :
KOP.RK02.007.001 Melakukan proses administrasi pengelolaan produk
Unit kompetensi yang terkait, meliputi :
KOP.RK02.012.001 Menata produk
1.3.2 KOP.RK02.013.001 Melakukan pembelian produk
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh
atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan melakukan stock opname.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
72
Ketepatan menginput data barang yang ada pada klasifikasi atas spesifikasi yang
tepat
Kecermatan pendataan barang
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
73
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2. Memonitor penataan atau 2.1 Display produk yang sesuai dengan perencanaan
display produk penataannya secara teratur dimonitor
2.2 Kerusakan atau perubahan pada display produk
dicatat
2.3 Tindakan untuk mengatasi setiap perubahan pada
display dilakukan
3. Menjaga display produk 3.1 Display produk yang bersih dan rapi dijaga
agar tetap sesuai dengan 3.2 Penambahan atau perubahan pada display agar
standar perencanaan konsisten terhadap perencanaan dilakukan.
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk menginterpretasikan perencanaan visual penataan produk,
memonitor penataan atau display produk, menjaga display produk agar tetap sesuai
dengan standar perencanaan yang digunakan untuk menata produk pada retail koperasi.
PANDUAN PENILAIAN :
74
Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya
yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi
yang terkait :
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya, adalah :
KOP.RK02.007.01 Melakukan proses administrasi pengelolaan produk
Unit kompetensi yang terkait, adalah :
Tidak ada
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan menata produk
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Kesesuaian penataan produk dengan standar
KOMPETENSI KUNCI
75
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 1
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan semua dokumen sesuai prosedur pembelian barang,
melaksanakan pembelian barang, menerima barang dari pemasok, melakukan
76
penanganan atas arus masuk barang untuk membuat rencana pembelian barang pada
retail koperasI.
PANDUAN PENILAIAN :
Penjelasan prosedurpenilaian
Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya
yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi
yang terkait :
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya, meliputi :
KOP.RK02.007.001 Melakukan proses administrasi pengelolaan produk
KOP.RK02.011.001 Melakukan stock opname
Unit kompetensi yang terkait, meliputi :
KOP.RK02.008.001 Menemukan peluang baru dari pelanggan
KOP.RK02.012.001 Menata produk
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan membuat rencana pembelian barang
77
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Ketepatan waktu pembelian produk
Ketepatan jumlah dan jenis produk sesuai dengan kebutuhan
KOMPETENSI KUNCI
7. Menggunakan teknologi 1
78
KODE UNIT : KOP.RK02.014.01
JUDUL UNIT : Menyusun Rencana Kerja Kegiatan Koordinasi dan
Pengawasan Arus Barang Dagangan
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang dibutuhkan dalam menyusun rencana kerja
kegiatan koordinasi dan pengawasan arus barang dagangan.
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk mengidentifikasi kebutuhan kegiatan koordinasi pengawasan arus
barang dagangan, membuat jadwal kerja kegiatan koordinasi, mengidentifikasi kegiatan
arus barang dagangan, melaksanakan sistem pegawasan arus barang yang digunakan
untuk menyusun rencana kerja kegiatan koordinasi dan pengawasan arus barang
dagangan pada ritel koperasI.
Perlengkapan untuk menyusun rencana kerja kegiatan koordinasi dan pengawasan arus
barang dagangan, mencakup tidak terbatas pada:
79
Komputer dan Printer
Kalkulator
Alat kerja kantor
Pemasangan CCTV
Tugas pekerjaan untuk menyusun rencana kerja kegiatan koordinasi dan pengawasan
arus barang dagangan, meliputi :
mengidentifikasi kebutuhan kegiatan koordinasi pengawasan arus barang
dagangan,
Membuat jadwal kerja kegiatan koordinasi,
Mengidentifikasi kegiatan arus barang dagangan
Melaksanakan sistem pegawasan arus barang
PANDUAN PENILAIAN :
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan menyusun rencana kerja kegiatan
koordinasi dan pengawasan arus barang dagangan
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
80
Pengetahuan yang dibutuhkan :
Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini, adalah sebagai
berikut:
Pola kerja koordiansi
Manajemen inventory
Perencanaan barang dagangan
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Ketepatan koordinasi pada setiap kegiatan
Ketepatan perencanaan arus keluar masuk barang dagangan
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 3
81
KODE UNIT : KOP.RK02.015.01
JUDUL UNIT : Mendistribusikan Tugas kepada Pramuniaga
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang dibutuhkan dalam mendistribusikan tugas
kepada pramuniaga.
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk merencanakan pendistribusian tugas kepada pramuniaga,
melaksanakan pendistribusian tugas dimaksud, dan melakukan evaluasi atas
pendistribusian tugas kepada pramuniaga pada unit ritel koperasi.
82
Printer
Alat Tulis Kantor
Tugas pekerjaan untuk mendistribusikan tugas kepada pramuniaga, meliputi :
Merencanakan pendistribusian tugas kepada pramuniaga,
Melaksanakan pendistribusian tugas dimaksud,
Melakukan evaluasi atas pendistribusian tugas kepada pramuniaga
PANDUAN PENILAIAN :
Penjelasan prosedurpenilaian
Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya
yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi
yang terkait :
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya, adalah :
1.1.1 KOP.RK02.014.001 Menyusun rencana kerja kegiatan koordinasi dan
pengawasan arus barang dagangan
1.2 Unit kompetensi yang terkait, meliputi :
1.2.1 KOP.RK02.016.001 Mengkoordinasi Pelaksanaan Pekerjaan yang
Berkaitan dengan Persediaan Barang Dagangan
1.2.2 KOP.RK02.021.001 Membina bawahan untuk pengembangan karir
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan mendistribusikan tugas kepada
pramuniaga
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
83
Analisis SWOT
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Ketegasan menerapkan sanksi atau reward
Ketepatan pemberian tugas kepada pramuniaga
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 3
7. Menggunakan teknologi 2
84
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang dibutuhkan dalam mengkoordinasi
pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan dengan persediaan
barang dagangan.
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan formuir inventory control, melakukan evaluasi
persediaan barang, menyusun laporan koordinasi persediaan barang dagang yang
digunakan untuk mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan dengan
persediaan barang dagangan pada ritel koperasi.
85
Melakukan evaluasi persediaan barang
Menyusun laporan koordinasi persediaan barang dagang
PANDUAN PENILAIAN :
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan
yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
86
Komunikasi
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Ketelitian dalam menghitung barang
Ketepatan mengukur persediaan barang
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 1
87
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk mengkoordinasi kegiatan penjualan, mengawasi kegiatan
penjualan, membuat laporan hasil pengawasan pada retail koperasi.
Kondisi Penilaian :
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan mengawasi kegiatan penjualan barang
dagangan.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
88
Pengetahuan yang dibutuhkan :
Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini adalah sebagai
berikut:
Teknik Monitoring
Teknik Evaluasi
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan persoalan/masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2
89
KODE UNIT : KOP.RK02.018.01
JUDUL UNIT : Menganalisis Kondisi Barang Dagangan
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menganalisis
kondisi barang dagangan
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk melakukan pengamatan kondisi stock barang, memastikan kondisi
barang dagangan sesuai dengan jumlah yang ditentukan, melakukan tindakan agar
kondisi barang sesuai dengan kuantitas standar ritel koperasi digunakan untuk
menganalisis kondisi barang dagangan pada ritel koperasi.
PANDUAN PENILAIAN :
Penjelasan prosedur penilaian
Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya
yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini, dengan unit-unit kompetensi
yang terkait.
Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya, meliputi
KOP.RK02.011.01 Melakukan stock op name
KOP.RK02.012.01 Menata produk
Unit kompetensi yang terkait, adalah :
KOP.RK02.013.01 Melakukan pembelian produk
91
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 3
7. Menggunakan teknologi 1
92
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk melakukan koordinasi internal dengan wakil kepala unit di
lingkungan kerja koperasi, melaksanakan tindak lanjut kesepakatan yang dijalin yang
digunakan untuk melakukan hubungan kerja dengan unit lain atau asisten manajer unit
lain pada ritel koperasi.
Perlengkapan untuk melakukan hubungan kerja dengan unit lain atau asisten manajer
unit lain, mencakup tidak terbatas pada :
Fax
Telepon
Tugas pekerjaan untuk melakukan hubungan kerja dengan unit lain atau asisten manajer
unit lain, meliputi :
Melakukan koordinasi internal dengan wakil kepala unit di lingkungan kerja
koperasi,
Melaksanakan tindak lanjut kesepakatan yang dijalin
Peraturan-peraturan untuk melakukan hubungan kerja dengan unit lain atau asisten
manajer unit lain, meliputi :
SOP ritel koperasi yang berkaitan dengan. melakukan hubungan kerja dengan unit lain
atau asisten manajer unit lain
PANDUAN PENILAIAN :
1. Penjelasan prosedur penilaian
Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya
yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini, dengan unit-unit kompetensi
yang terkait :
Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya, meliputi
: Tidak ada
Unit kompetensi yang terkait, meliputi :
KOP.RK02.022.01 : Melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan
dengan wewenang dan tanggung jawab sebagai
asisten manajer
93
KOP.RK02.031.01 : Melakukan hubungan kerja fungsional dengan Kepala
unit/manajer unit lain, pengurus koperasi dan atau
dengan kantor pusat.
Kondisi Penilaian
Penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan melakukan hubungan kerja dengan unit
lain atau asisten manajer unit lain
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demontrasi/praktek,
dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
KOMPETENSI KUNCI
94
1. Mengumpulkan, menganalisa,dan mengorganisasikan informasi 3
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2
95
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan informasi hasil penjualan, menyusun laporan hasil
penjualan, yang digunakan untuk melaporkan kegiatan dan hasil kerja kepada manajer
pada ritel koperasi.
Tugas pekerjaan untuk melaporkan kegiatan dan hasil kerja kepada manajer, meliputi :
Mempersiapkan informasi hasil penjualan
Menyusun laporan hasil penjualan ritel koperasi
Peraturan-peraturan untuk melaporkan kegiatan dan hasil kerja kepada manajer, adalah:
SOP ritel koperasi tentang melaporkan kegiatan dan hasil kerja kepada manajer.
PANDUAN PENILAIAN :
96
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan melaporkan kegiatan dan hasil kerja
kepada manajer.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Kelengkapan informasi yang dibutuhkan untuk dapat dengan akurat menyusun laporan
hasil penjualan
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 3
7. Menggunakan teknologi 2
97
KODE UNIT : KOP.RK02.021.01
JUDUL UNIT : Membina Bawahan untuk Pengembangan Karir
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
membina bawahan untuk pengembangan karir
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk untuk melatih tim penjualan, meningkatkan teknik menjual, dan
mengatur kegiatan pelatihan bagi tim penjual yang digunakan untuk membina bawahan
untuk pengembangan karir pada ritel koperasi.
98
Tugas pekerjaan untuk membina bawahan untuk pengembangan karir, meliputi :
Melatih tim penjualan
Meningkatkan teknik menjual
Mengatur kegiatan pelatihan bagi tim penjual
PANDUAN PENILAIAN :
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan membina bawahan untuk pengembangan
karir.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
99
Menganalisa kebutuhan pelatihan
Melakukan penilaian
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Menentukan kebutuhan pelatihan yang sesuai dengan karakteristik pekerjaan
yang dilakukan tenaga penjual.
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2
100
Kontak dengan para anggota koperasi maupun
pelanggan luar dipelihara dengan baik
2. Mengidentifikasi hal-hal 2.1 Kaidah kerjasama dan kaitan hubungan institusi
yang berkaitan dari diidentifikasi dengan baik dan jelas
semua pihak yang 2.2 Contact Person (CP) institusi pasangan kerja
bekerjasama dan terkait dikontak untuk berkonsultasi dalam mereview
dengan bisnis ritel hubungan yang terbina selama ini
koperasi koperasi
2.3 Aktivitas hubungan pasangan institusi yang ada
selama ini dianalisis dan kebijakan hubungan untuk
masa mendatang ditentukan
2.4 Persyaratan dan perjanjian perdagangan dibuat
sesuai dengan karakteristik institusi partner bisnis
masing-masing
2.5 Kebijakan harga dan prosedur dikonfirmasi setiap
waktu
2.6 Review pengguna jasa waerda koperasi diproses
menggunakan perhitunganproyeksi dengan
menggunakan tren saat ini dan yang akan datang
3. Membangun harmonisasi 3.1 Spirit kerja pada lingkungan internal ritel koperasi
kerja yang selaras dan dibangun agar tetap dalam ritme kerja yang baik
sejalan dengan semua 3.2 Support individual diciptakan guna mendukung
staf dan bawahan dalam semangat karyawan dalam mencapai sasaran kerja
rangka pencapaian tujuan bersama
3.3 Peraturan dan prosedur kerja dari pengurus koperasi
ditegakkan sesuai wewenang yang diberikan agar
tercipta disiplin kerja yang baik untuk seluruh
karyawan
3.4 Upaya menjaga kelangsungan bisnis koperasi
dijalankanterutamaberkaitandengankredit
pengambilan barang dan proses pembayarannya
dari anggota koperasi
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk mengembangkan teknik untuk membina hubungan dekat dengan
semua pihak yang terkait dengan bisnis ritel koperasi, mengidentifikasi hal-hal yang
berkaitan dari semua pihak yang bekerjasama dan terkait dengan bisnis ritel koperasi,
membangun harmonisasi kerja yang selaras dan sejalan dengan semua staf dan
bawahan dalam rangka pencapaian tujuan yang digunakan untuk melaksanakan tugas-
tugas lain yang berkaitan dengan wewenang dan tanggung jawab sebagai asisten
manajer pada ritel koperasi.
101
Peralatan Kantor
Alat tulis
Komputer
PANDUAN PENILAIAN :
2. Kondisi penilaian
102
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh
atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan melaksanakan tugas-tugas lain
yang berkaitan dengan wewenang dan tanggung jawab sebagai asisten manajer.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Kinerja pelayanan atau kualitas produk yang dijanjikan kepada para anggota dan
non anggota pelanggan.
Hubungan yang harmonis dengan semua institusi pasangan kerja
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 2
103
7. Menggunakan teknologi 2
104
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Mengembangkan program 3.1 Monitoring program penjualan dilakukan
penjualan 3.2 Perkembangan dari arah kebutuhan pasar dapat
diprediksikan
3.3 Perencanaan arah dan strategi penjualan ke depan
dibuat
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan sasaran program penjualan yang akan menjadi
pedoman pelaksanaan tugas bawahan, merencanakan dan menyiapkan program
penjualan, serta mengembangkan program penjualan untuk menyusun sasaran dan
menetapkan program penjualan untuk pedoman pelaksanaan tugas bawahan pada ritel
koperasi.
Perlengkapan untuk menyusun sasaran dan menetapkan program penjualan untuk
pedoman pelaksanaan tugas bawahan, mencakup tidak terbatas pada:
Alat tulis kantor
Peralatan untuk penerimaan dan penjualan produk
Komputer
Tugas pekerjaan untuk menyusun sasaran dan menetapkan program penjualan untuk
pedoman pelaksanaan tugas bawahan, meliputi:
Menyiapkan sasaran program penjualan yang akan menjadi pedoman
pelaksanaan tugas bawahan
Merencanakan dan menyiapkan program penjualan
Mengembangkan program penjualan
105
PANDUAN PENILAIAN :
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh
atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan menyusun sasaran dan
menetapkan program penjualan untuk pedoman pelaksanaan tugas bawahan
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Integrasi seluruh elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja
106
Kemudahan untuk dilaksanakan oleh bawahan
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 3
7. Menggunakan teknologi 3
107
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.3 Saranadanprasaranayangmendukung
keberhasilan tugas tim disiapkan
3. Mengendalikan 3.1 Monitoring kerja bawahan dilaksanakan.
pelaksanaan tugas
3.2 Teguran atas penyimpangan pelaksanaan tugas
bawahan bawahan dikerjakan
3.3 Pengarahan bawahan sesuai prosedur kerja yang
berlaku dilakukan
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk mendistribusikan tugas sesuai bidang kerja masing-masing,
mengintegrasikan kekompakan bawahan sebagai satu kerja tim, mengendalikan
pelaksanaan tugas bawahan yang digunakan untuk mendistribusikan tugas kepada
asisten manajer dan bawahan.
Tugas pekerjaan untuk mendistribusikan tugas kepada asisten manajer dan bawahan,
meliputi :
Mendistribusikan tugas sesuai bidang kerja masing-masing
Mengintegrasikan kekompakan bawahan sebagai satu kerja tim
Mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan
PANDUAN PENILAIAN :
108
Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya
yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi
yang terkait :
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya, adalah :
Tidak ada
Unit kompetensi yang terkait, adalah :
Tidak ada
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan mendistribusikan tugas kepada assistant
manajer dan bawahan.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Tanggung jawab jabatan karyawan masing-masing sesuai dengan beban tugasnya.
Kemampuan untuk menangani masalah.
Kemampuan untuk menunjukkan kepercayaan kepada asisten manajer, pramuniaga
dan kasir.
KOMPETENSI KUNCI
109
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
7. Menggunakan teknologi 3
110
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2. Mengenali ruang lingkup 2.1 Ruang lingkup pekerjaan assistant manajer secara
pekerjaan rinci diuraikan
2.2 Uraian detil tentang lingkup pekerjaan pramuniaga
dan kasir dapat dijelaskan
3. Menilai kinerja bawahan 3.1 Aspek-aspek penilaian kinerja terhadap pekerja
secara berkala dapat secara rinci diterangkan
3.2 Kriteria penilaian kinerja terhadap pekerja dapat
secara tepat dijabarkan
3.3 Penilaian kinerja terhadap pekerja secara berkala
dilakukan
4. Mengembangkan 4.1 Pemberian reward untuk pekerja yang memenuhi
mekanisme reward and ukuran kriteria kinerja secara tepat dilakukan
punishment
4.2 Pemberian tindakan disiplin kepada pekerja yang
melanggar tata tertib sesuai dengan kriteria penilaian
kinerja dilaksanakan
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk mengetahui struktur organisasi ritel koperasi, mengenali ruang
lingkup pekerjaan, menilai kinerja bawahan secara berkala dan mengembangkan
mekanisme reward and punishment untuk mengarahkan bawahan agar dapat
melaksanakan tugas sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan pada ritel
koperasi.
Tugas pekerjaan untuk mengarahkan bawahan agar dapat melaksanakan tugas sesuai
dengan program kerja yang telah ditetapkan, meliputi:
Mengetahui struktur organisasi ritel koperasi
Mengenali ruang lingkup pekerjaan
Menilai kinerja bawahan secara berkala
Mengembangkan mekanisme reward and punishment
111
Peraturan-peraturan untuk melakukan pembelian produk, meliputi :
Standar Prosedur Operasional (SOP) dan SOM yang berlaku di ritel koperasi
Pedoman instruksi dari usaha ritel koperasi
PANDUAN PENILAIAN :
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan mengarahkan bawahan agar dapat
melaksanakan tugas sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
112
Keterampilan yang dibutuhkan:
Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini adalah sebagai
berikut:
Mengidentifikasi data
Mengolah data
Menyampaikan laporan
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Ketepatan menilai kinerja bendahara
Ketepatan pemberian tindakan disiplin dan reward kepada bawahan
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 3
7. Menggunakan teknologi 3
113
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Mengukur persediaan 1.1 Kondisi barang di dalam toko maupun di gudang
barang dimonitor
1.2 Laporan barang yang masih tersisa dan yang telah
habis dari bawahan dimintakan
1.3 Proyeksi banyaknya permintaan akan suatu jenis
barang berdasarkan jumlah barang yang telah terjual
secara tepat diprediksikan
2. Mengkoordinasi 2.1 Laporan pembelian, penjualan dan stock akhir
pembuatan laporan barang dari bawahan secara lengkap dikompilasi
pengendalian barang 2.2 Jumlah pembelian, penjualan dan stock akhir barang
(inventory control) secara cermat dievaluasi
2.3 Saldo stock akhir masing-masing barang yang akurat
sebagai dasar pengadaan barang disyahkan..
3. Memonitoring 3.1 Term and condition terhadap segala aspek yang
pelaksanaan pemesanan terkait dengan pemesanan barang kepada pemasok
barang disampaikan.
3.2 Perjanjian kerjasama dengan pemasok
ditandatangani.
3.3 Penyampaian formulir pemesanan barang kepada
pemasok dimonitor.
3.4 Monitoring pengiriman barang dari pemasok sesuai
dengan schedule waktu yang tepat dikoordinasikan
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk mengukur persediaan barang, mengkoordinasikan pembuatan
laporan pengendalian barang (inventory control) dan memonitoring pelaksanaan
pemesanan barang untuk mengkoordinasikan kegiatan pengadaan barang dengan pihak
pemasok guna menjamin kelancaran pengadaan barang pada ritel koperasi.
114
mengkoordinasikan pembuatan laporan pengendalian barang (inventory control)
Memonitoring pelaksanaan pemesanan barang
PANDUAN PENILAIAN :
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan mengkoordinasikan kegiatan pengadaan
barang dengan pihak pemasok guna menjamin kelancaran pengadaan barang
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
115
Spesifikasi barang ritel
Pengendalian barang (inventory control)
Standar Prosedur Operasional pemesanan barang
Prosedur mutu, instruksi kerja yang mengacu pada Buku Panduan Pengendalian
Mutu Barang ritel
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Tidak ada kekosongan barang
Kecermatan laporan pengendalian barang (inventory control)
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 1
116
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Mengevaluasi kinerja 1.1 Barang-barang yang cepat laku terjual secara cermat
penjualan masing-masing diidentifikasi
item barang 1.2 Barang-barang yang tidak dan kurang laku secara
tepat dievaluasi
2. Memonitoring kinerja 2.1 Pemantauan terhadap kinerja bawahan secara
bawahan cermat dilakukan
2.2 Tingkatkeberhasilanbawahansecaratepat
ditetapkan
2.3 Jenis reward dan punishment untuk setiap karyawan
sesuai dengan kinerjanya ditentukan
2.4 Laporan evaluasi kinerja bawahan secara lengkap
disusun
3. Menyusun laporan kinerja 3.1 Data penjualan barang, pembelian barang dan
penjualan untuk periode kehilangan barang secara rinci ditabulasikan
waktu tertentu 3.2 Akuntabilitas kinerja hasil penjualan total secara
nominal disajikan
3.3 Tingkat produktivitas dan efisiensi kegiatan penjualan
secara tepat dievaluasi
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk mengevaluasi kinerja penjualan masing-masing item barang,
memonitoring kinerja bawahan, dan menyusun laporan kinerja penjualan untuk periode
waktu tertentu yang digunakan untuk mengkoordinasikan kegiatan penjualan agar
kegiatan penjualan lancar dan menghasilkan keuntungan pada ritel koperasi.
117
Peraturan-peraturan untuk mengkoordinasikan kegiatan penjualan agar kegiatan
penjualan lancar dan menghasilkan keuntungan, meliputi :
Standar Prosedur Operasional yang berlaku di unit ritel
Daftar harga material barang
Daftar pemesanan barang
Laporan Rugi laba Unit ritel
PANDUAN PENILAIAN :
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan mengkoordinasikan kegiatan penjualan
agar kegiatan penjualan lancar dan menghasilkan keuntungan
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
118
Matematika Retail
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Kegiatan penjualan berjalan lancar
Kegiatan penjualan tidak mengalami kerugian
KOMPETENSI KUNCI
7. Menggunakan teknologi 2
119
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Melakukan pengawasan 1.1 Semua informasi yang terkait dengan hasil penjualan
terhadap pelaksanaan secara lengkap dikompilasikan
penjualan barang 1.2 Informasi mengenai pelayanan karyawanritel
koperasi dari pelanggan secara acak dikumpulkan
1.3 Data informasi dari pelanggan dicocokkan dengan
buku catatan penjualan
2. Melakukan evaluasi 2.1 Kesesuaian informasi dari pelanggan dan buku
terhadap pelaksanaan catatan penjualan dengan teliti dievaluasi
penjualan barang 2.2 Barangyangkurangdiminatiolehpembeli
diidentifikan
3. Melakukan pengawasan 3.1 Informasi yang terkait dengan pembelian barang
terhadap pembelian secara lengkap dikumpulkan
barang 3.2 Rincian pembelian barang dagangan dari pemasok
untuk periode jangka waktu tertentu secara acak
dikonfirmasi
3.3 Hasil konfirmasi pemasok dengan data pembelian
barang yang dilakukan oleh pramuniaga
dibandingkan
3.4 Barang yang akan dan sudah kadaluarsa serta
barang yang rusak dikembalikan ke pemasok
4. Melakukan evaluasi 4.1 Kesesuaian informasi dari pemasok dan buku catatan
terhadap pembelian secara berkala dievaluasi
barang 4.2 Barang yang kurang diminati dievaluasi daftar
pemesanan
5. Melakukan evaluasi 3.3 Informasi yang diperoleh dari pelanggan dan
kinerja bawahan yang pemasok mengenai kinerja bawahan / karyawan
melaksanakan penjualan secara lengkap dicatat
dan pembelian barang 3.4 Tingkat keberhasilan bawahan berdasarkan Informasi
yang diperoleh dari pelanggan dan pemasok
ditetapkan
3.5 Laporan evaluasi kinerja bawahan secara lengkap
disusun
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penjualan barang,
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan penjualan barang, melakukan pengawasan
terhadap pembelian barang, melakukan evaluasi terhadap pembelian barang, dan
melakukan evaluasi kinerja bawahan yang melaksanakan penjualan dan pembelian
barang yang digunakan untuk mengendalikan kegiatan pelaksanaan penjualan dan
pembelian barang di rital koperasi.
120
Perlengkapan untuk mengendalikan kegiatan pelaksanaan penjualan dan pembelian
barang di ritel koperasi, mencakup tidak terbatas pada:
Komputer
Peralatan Kantor
Alat Tulis
PANDUAN PENILAIAN :
121
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan Mengendalikan Kegiatan Pelaksanaan
Penjualan dan Pembelian Barang di ritel Koperasi
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Kelengkapan informasi yang dibutuhkan untuk dapat dengan cepat mengevaluasi
dan memperbaiki kinerja bawahan
KOMPETENSI KUNCI
122
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk melatih bawahan untuk meningkatkan pengetahuan, meningkatkan
teknik pelayanan pelanggan (anggota maupun non anggota) kepada bawahan, melatih
bawahan untuk bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang diberikan yang digunakan
untuk melatih bawahan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan di
bidang perdagangan ritel pada ritel koperasi.
123
Perlengkapan untuk melatih bawahan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan di
bidang perdagangan ritel mencakup tidak terbatas pada:
Komputer
Alat Tulis
PANDUAN PENILAIAN :
124
1.2.3 KOP.RK02.026.01 Mengkoordinasikan kegiatan pengadaan barang
dengan pihak pemasok guna menjamin kelancaran
pengadaan barang
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan melatih bawahan meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan di bidang perdagangan ritel.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Kesesuaian perilaku bawahan dan pengetahuan dan kemampuan di bidang
perdagangan ritel.
KOMPETENSI KUNCI
125
5. Menggunakan ide dan teknik matematikan 3
7. Menggunakan teknologi 2
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan Informasi hasil penjualan, dan menyusun laporan hasil
penjualan yang digunakan untuk melaporkan kegiatan dan hasil penjualan kepada
pengurus koperasi pada ritel koperasi.
126
Perlengkapan untuk melaporkan kegiatan dan hasil penjualan kepada manajer umum/
pengurus koperasi, mencakup tidak terbatas pada:
Telepon
Fax
Surat
Tugas pekerjaan untuk melaporkan kegiatan dan hasil penjualan kepada manajer umum/
pengurus koperasi meliputi :
Menyiapkan Informasi hasil penjualan
Menyusun laporan hasil penjualan
PANDUAN PENILAIAN :
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan melaporkan kegiatan dan hasil penjualan
kepada pengurus koperasi.
127
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Ketepatan data Transaksi Retail Koperasi
Kelengkapan Laporan Hasil Penjualan RetailKoperasi
KOMPETENSI KUNCI
7. Menggunakan teknologi 3
128
KODE UNIT : KOP.RK02.031.01
JUDUL UNIT : Melakukan Hubungan Kerja Fungsional dengan Kepala
Unit /Manajer Unit lain, Pengurus dan/atau dengan
Kantor Pusat
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang dibutuhkan dalam melakukan hubungan
kerja fungsional dengan kepala unit/manajer unit lain,
pengurus dan/ atau dengan kantor pusat.
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk melakukan koordinasi internal dengan kepala unit/manajer unit lain
di lingkungan kerja koperasi, dan melakukan komunikasi non verbal yang intensif
dengan pengurus koperasi dan/atau kantor pusat secara berkala atas segala sesuatu
yang berkaitan dengan kinerja ritel koperasi, yang digunakan untuk melakukan
hubungan kerja fungsional dengan kepala unit / manajer unit lain, pengurus dan/atau
dengan kantor pusat pada ritel koperasi.
129
Melakukan koordinasi internal dengan kepala unit/ manajer unit lain di lingkungan
kerja koperasi
Melakukan komunikasi non verbal yang intensif dengan pengurus koperasi dan
/atau kantor pusat secara berkala atas segala sesuatu yang berkaitan dengan
kinerja ritel koperasi
PANDUAN PENILAIAN :
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan melakukan hubungan kerja fungsional
dengan kepala unit/manajer unit lain, pengurus dan/atau dengan kantor pusat
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
130
Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini, adalah sebagai
berikut:
Manajemen organisasi
Manajemen kepemimpinan
Manajemen SDM
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Kemampuan distribusi Informasi
Kemampuan negosiasi
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2
131
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL :
Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk mengembangkan teknik untuk membina hubungan dekat dengan
semua pihak yang terkait dengan bisnis ritel koperasi, mengidentifikasi hal – hal yang
berkaitan dari semua pihak yang bekerjasama dan terkait dengan bisnis ritel koperasi,
dan membangun harmonisasi kerja yang selaras dan sejalan dengan semua staf dan
bawahan dalam rangka pencapaian tujuan yang digunakan melaksanakan tugas-tugas
lain yang berkaitan dengan wewenang dan tanggungjawab sebagai manajer pada ritel
koperasi.
132
Fax
Internet
PANDUAN PENILAIAN :
133
Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan Melaksanakan Tugas-Tugas Lain yang
Berkaitan Dengan Wewenang dan Tanggungjawab Sebagai Kepala ritel Koperasi
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
Aspek kritis :
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah :
Kinerja pelayanan atau kualitas produk yang dijanjikan kedapa para anggota dan
non anggota
Hbungan yang harmonis dengan semua institusi pasangan kerja
KOMPETENSI KUNCI
134
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 3
6. Memecahkan masalah 3
7. Menggunakan teknologi 2
BAB III
PENUTUP
Ditetapkan di Jakarta
Pada Tanggal, ………….2011
135