Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (ANDAL)

P.XXX
(PERUSAHAAN PENGOLAH LIMBAH B3)

DISUSUN OLEH:

DENI RUSLI
3316120141
TL.16.D3

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA
BEKASI
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat
tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai
ekonomi. Limbah tersebut dapat berupa limbah padat, limbah cair, maupun
limbah gas. Jenis limbah ini bisa dikeluarkan oleh satu industri dalam kehidupan
sehari-hari. Berdasarkan nilai ekonomisnya, limbah dibedakan menjadi limbah
yang mempunyai nilai ekonomis dan limbah yang tidak memiliki nilai
ekonomis. Limbah yang memiliki nilai ekonomis yaitu limbah dengan cara
melalui unit suatu proses lanjut akan memberikan suatu nilai tambah, sedangkan
limbah non-ekonomis yaitu suatu limbah walaupun telah dilakukan proses lanjut
dengan cara apapun tidak akan memberi nilai tambah kecuali sekedar
mempermudah sistem pembuangan. Salah satu kegiatan sektor ekonomi
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah kegiatan
industri. Kegiatan suatu industri adalah mengolah masukan (input) menjadi
keluaran (ouput). Pengamatan sumber pencemar industri dapat dilaksanakan
pada masukan, proses maupun pada keluarannya dengan melihat spesifikasi dan
jenis limbah yang diproduksi. Pencemaran yang ditimbulkan oleh industri
diakibatkan adanya limbah yang keluar dari pabrik dan mengandung bahan
beracun dan berbahaya (B-3). Bahan pencemar keluar bersama-sama dengan
bahan buangan (limbah) melalui udara, air, dan tanah yang merupakan
komponen ekosistem alam (Kristanto, 2006).
Dengan semakin meningkatnya populasi manusia dan semakin bertambah
banyaknya industri-industri di Indonesia dengan berbagai macam produksi yang
tentunya juga memproduksi limbah baik itu limbah B3 atau limbah Non B3
dengan kuantitas yang tidak sedikit, maka dari itu di perlukan suatu usaha yang

1
dapat bekerja sama untuk mengolah limbah-limbah tersebut supaya tidak
mencemari lingkungan.

1.2 Tujuan Kegiatan

Tujuan dari pembangunan PT. XXX ini , adalah sebagai berikut :

Mencegah, mengolah dan menanggulangi pencemaran atau kerusakan


lingkungan hidup yang di akibatkan oleh limbah B3.

1.3 Peraturan

Pengelolaan limbah B3 di tetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP)


No.19 tahun 1994 yang di baharui dengan PP No.12 tahun 1995 dan
diperbaharui kembali dengan PP No.18 tahun 1999 tanggal 27 Februari 1999
yang di kuatkan lagi melalui Peraturan Pemerintah No.74 tahun 2001 tanggal 6
November 2001 tentang pengelolaan Limbah B3.

2
BAB II

DESKRIPSI RENCANA USAHA ATAU KEGIATAN

2.1 Rona Lingkungan Hidup

(Sumber: Google Earth)

Lokasi plant di rencanakan di bangun di kawasan GIIC tepatnya di Jalan


Anggrek VII (Google earth koordinat zona 48, 740394.36 timuran dan 992428.50
Utaraan) Kecamatan Serang Baru Kabupaten Bekasi.
Secara geografis letak Kabupaten Bekasi berada pada posisi 6º 10’ 53” - 6º
30’ 6” Lintang Selatan dan 106º 48’ 28” -107º 27’ 29” Bujur Timur. Topografinya
terbagi atas dua bagian, yaitu dataran rendah yang meliputi sebagian wilayah
bagian utara dan dataran bergelombang di wilayah bagian selatan. Ketinggian
lokasi antara 6 – 115 meter dan kemiringan 0 – 250.
Suhu udara yang terjadi di Kabupaten Bekasi berkisar antara 280-320C.
Curah hujan tertinggi dan hari hujan terbanyak terjadi pada bulan Februari.

3
(Sumber: BPS.go.id)

2.2 Pra Konstruksi


2.2.1 Survey Lokasi
Kegiatan survey lokasi dilakukan pada 12 Januari 2020 oleh PT. XXX
guna mengetahui beberapa aspek penting dalam perencanaan pembangunan
dan pengoperasian perusahaan yang meliputi:
 Kesesuain lahan
 Untuk mengetahui kondisi tanah secara fisik dan kimia tanah
 Survey topografi

2.2.2 Studi Kelayakan

Kegiatan studi kelayakan dilakukan guna mengetahui informasi dan


kondisi kelayakan teknis dan ekonomis serta kelayakan lingkungan.

4
2.2.3 Sosialisasi Kegiatan

Kegiatan sosialisasi telah dilaksanakan oleh pihak pemrakarsa yang


berupa pemaparan terhadap perencanaan pembangunan dan pengoperasian
PT.XXX pada tanggal 23 Juni 2019 yang di laksanakan di Aula Gedung
Pemkot Kab Bekasi dan ditindak lanjuti dengan studi banding Pemerintah
Daerah Kabupaten ke lokasi perencanaan pembangunan perusahaan. Kegiatan
ekspose tersebut melibatkan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
Pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi, Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) dan Perguruan Tinggi.
Sosialisasi berikutnya dilakukan oleh pihak konsultan penyusun studi
AMDAL dalam hal ini adalah Pusat Studi Lingkungan (PSL) Lembaga
Penelitian Universitas Pelita Bangsa yang berlangsung pada tanggal 24
Agustus 2019.

2.2.4 Pembebasan Lahan

Tidak ada peoses penggusuran pemukiman warga atau perataan hutan


kerena lahan yang di gunakan adalah wilahyah kavling dari suatu kawasan
industry.

2.3 Konstruksi

Meliputi kegiatan pembersihan lahan, penggalian dan pengurugan


tanah, pembangunan pondasi, pngecoran, pengerjaan badan bangunan,
pemasangan atap, pengerjaan bak-bak proses treatment limbah, pengerjaan
saluran limbah, dan pengerjaan tempat untuk alat-alat treatment limbah
B3.

5
2.4 Operasi

Pada tahap ini perusahaan akan melakukan beberapa kegiatan diantaranya:

a. Perekrutan tenaga kerja, yaitu dengan membagi kuota pekerja yang


berasal di sekitar wilayah Kabupaten Bekasi dan wilayah lainnya
supaya tidak menimbulkan kesenjangan sosial dan meningkatan
pendapatan perkapita wilayah kabupaten bekasi.
b. Kegiatan pengangkutan limbah dan mobilisasi truk pengangkut
limbah.
c. Kegiatan menimbun limbah B3 yang dinyatakan tidak bisa di
lakukan treatment pengolahan terhadap limbah B3 tersebut.
d. Kegiatan pembakaran (insenerasi) limbah padat dengan
menggunakan insenarator.

BAB III

MATRIX ANALISA DAMPAK LINGKUNGAN YANG DI


HASILKAN

3.1. Keterangan Kategori Kemungkinan/ Probability

Skala Kategori Kemungkinan/ Probability

1 Sangat jarang atau nyaris tidak mungkin terjadi, sekali dalam beberapa taun
Jarang atau mungkin terjadi pada kondisi tertentu, beberapa kali dalam setiap
2
taun
Sering atau mungkin terjadi pada saat normal, beberapa kali dalam setiap
3
bulan
Sangat sering atau sangat mungkin sekali terjadi, beberapa kali dalam setiap
4
minggu

6
3.2. Keterangan Tingkat Keparahan

Kategori Keparahan/Saferity
Skala Derajat
Pengaruh ke lingkungan/ Sebaran Efisiensi
Pemulihan
geografis (A) Pemakaian
Dampak
Insiden tanpa menyebabkan Dapat di
1 kerusakan lingkungan/terjadi pulihkan dalam Pemakaian optimal
hanya di titik operasi satu hari
Insiden menyebabkan kerusakan Dapat di Pemakaian dengan
2 kecil terhadap lingkungan/ terjadi pulihkan dalam efisiensi cukup
di satu wilayah operasi sati minggu besar
Pemakaian dengan
Insiden yang memerlukan team Dapat di
efisiensi sedang,
3 emergency internal/ terjadi di satu pulihkan dalam
kemungkinan untuk
area pabrik dalam batas pagar satu bulan
improvement
Dapat di Pemakaian dengan
Insiden yang memerlukan team
pulihkan dalam efisiensi lemah,
4 emergency external/ terjadi di satu
satu bulan atau kemungkinan untuk
luar area plant pabrik
lebih improvement

3.3. Matrix Evaluasi Dampak Lingkungan

Peluan Kejadian/Probability
Impact Level
Scale 1 Scale 2 Scale 3 Scale 4

X 4 3 2 1

Scale 1 Height 4 16 12 8 4
Keparahan
/Saverity
Scale 2 Medium 3 12 9 6 3

Scale 3 Low 2 8 6 4 2

Scale 4 Very
1 4 3 2 1
Low

7
3.4. Penilaian Aspek Dampak Pembangunan Plant Treatment Limbah B3

Kegiatan yang Proba Mark


Proses Kegiatan Point Aspek Dampak Saferity Nilai
mempengaruhi bility Level

Perencanaan
Very
dan design Perencanaan - - Tidak ada 1 1 1
Low
kontruksi

Survey Kunjungan Very


- - Tidak ada 1 1 1
Lokasi Lapangan Low

Memastikan Pandangan Tidak ada karena berada


Pra Pembebasan Very
Lahan Negatif di kavling kawasan 1 1 1
Kontruksi Lahan Low
Proyek Pandangan Masyarakat industry
Masyarakat Pandangan
Keterlibatan Penentangan dari Very
Perizinan Negatif 1 2 2
Masyarakat masyaraat Low
Masyarakat

Studi Uji Rona Lingkungan Resiko penurunan kualitas Very


1 1 1
Kelayakan Kualitas Awal sumber daya lingkungan Low

Pembersihan Kegiatan Very


1 3 3
Lahan pembersihan lahan Low

Kegiatan Meningkatkan intesitas


Galian Tanah penggalian tanah, debu, jalanan licin, 2 4 8 Medium
kegiatan alat berat menimbulkan penyakit
ISPA
Kegiatan
Urugan
pengurugan tanah, 2 4 8 Medium
Tanah
kegiatan alat berat

Pengadaan
2 2 4 Low
alat berat
Jalan rusak, peningkatan
Kontruksi resiko kecelakaan dan
(Tahap l) Pengadaan Mobilisasi
kemacetan, peningkatan
Material kendaraan dan alat 2 2 4 Low
suhu udara dan intensitas
Bahan berat
debu di jalanan dan di
Mobilisasi sekitar wilayah proyek
kendaraan 2 4 8 Medium
proyek

Pembangunan Kondisi Kebersihan,


Debu, 2 3 6 Low
Pondasi lingkungan,
Air, tanah, Suhu, Meningkatnya kebisingan,
udara Kondisi intensitas debu udara,
Pengecoran Jalanan Prsoses suhu bumi, jalanan licin, 2 3 6 Low
Kontruksi pengerjaan dan dan dapat menimbulkan
(Tahap II) Pengerjaan Material yang di penyakit ISPA untuk para
badan gunakan pekerja bangunan dan 2 3 6 Low
bangunan beberapa wilayah di
sekitar proyek
Pemasangan
Atap 2 3 6 Low
Bangunan

8
Pengerjaan
Bak-Bak
Proses 2 3 6 Low
Treatment
Limbah
Pengerjaan
Saluran 2 3 6 Low
Limbah
Pemasangan
Alat-alat Very
1 3 3
Treatment Low
Limbah

Very
Pengecatan 1 2 2
Low
Kontruksi
(Finishing) Perapihan Pembersihan sisa-
Very
dan sisa kegiatan 1 1 1
Low
Pembersihan pembangunan

Pencarian Pandangan Kesenjangan sosial dan


Rekruitment Pandangan Very
Tenaga Negatif meningkatkan kepadatan 1 2 2
Tenaga Kerja Masyarakat Low
Kerja Masyarakat penduduk

Jalan rusak, peningkatan


Mobilisasi
Mobilisasi resiko kecelakaan dan
kendaraan
kendaraan kemacetan, peningkatan 2 4 8 Medium
pengangkut
pengangkut suhu udara dan intensitas
limbah
debu di jalanan

Resiko Kegiatan
tumpahan pengangkutan 4 2 8 Medium
limbah Limbah
Menimbulkan
Kebocoran Debu, pencemaran
bak dan Suhu, lingkungan,kematian 4 2 8 Medium
saluran Kondisi lahan subur, penurunan
limbah Jalanan,
Kondisi Proses pengolahan kualiats air, tanah dan
Pencemaran kualitas
lingkungan, limbah udara, timbul berbagai
lingkungan Sumber
Air, tanah, jenis penyakit termasuk
dari rembesan Daya alam 4 2 8 Medium
udara, kangker bahkan bisa
Operasi dan atau efek
kondisi jalan sampai menyebabkan
lainnya
kematian makhluq hidup
Timbunan Limbah B3 yang
3 3 9 Medium
Limbah B3 di timbun

Meningkatkan kebisingan,
Pembakaran
intensitas debu udara,
limbah oleh Mesin insenarator 2 4 8 Medium
naiknya suhu di wilayah
Insenarator
sekitar

Penutupan Plant jika


Pasca Studi Uji Rona Lingkungan Very
terbukti kegiatan merusak 1 1 1
Operasi Lingkungan Kualitas pasca operasi Low
lingkungan

9
3.5 Hasil Prakiraan Dampak

Dari table di atas terdapat 28 point kegiatan yang akan di laksanakan mulai
dari pra kontruksi sampai kepada pasca operasi, dari data tersebut dapat di ketahui
bahwa:

- 11 Kegiatan berdampak sangat lemah/ hampir tidak berdampak terhadap


kerusakan lingkungan,

- 8 Kegiatan berdampak merusak lingkungan akan tertapi masih bersifat lemah,

- 9 Kegiatan berdampak cukup merugikan terhadap lingkungan dan,

- 0 Kegiatan berdampak fatal terhadap lingkungan.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Pada perencanaan pembangunan perusahaan PT.XXX yaitu


perusahaan yang bergerak dalam pengolahan limbah B3 yang di
rencanakan akan di bangun di kawasan GIIC kecamatan serang baru
Kabupaten Bekasi dari awal perencanaan sampai pasca operasi masih
terdapat beberapa kegiatan yang berdampak cukup merugikan bagi
lingkungan, hal ini akan di kaji dalam bahasan RPL-RKL.

4.2 Saran

Perlu di adakan studi banding terhadap topik yang sama untuk


dapat di ketahui ke validan dari data dan penilaian yang di lakukan oleh
penyusun laporan ini.

10

Anda mungkin juga menyukai