Anda di halaman 1dari 33

SUCTION PUMP

4 Agustus 2018
Atau

 Mesin hisap Lendir


 Seker

 Saparat
Fungsi

 Sebagai penunjang untuk menghisap


atau membuang cairan dari pasien.
 Banyak digunakan dalam kamar operasi
yaitu untuk menghisap darah atau cairan
pada saat pelaksanaan operasi.
Jenis suction pump

1. Sentral suction pump .


2. Mobil suction pump .
3. Portable Suction Unit
Bagian sentral suction pump

1. Vacum pump yang berkapasitas besar


2. Reduser( pengatur tekanan )
3. Instalasi pipa tembaga
4. Bok dan connecting
5. Wall suction regulator controler
6. Panel listrik berikut sistem otomatik
7. Tank vacum
Sistem kontrol pada suction pump
portable

1. Main switch : digunakan untuk memutuskan


dan menghubungkan sumber listrik dengan
pesawat
2. Motor penggerak : berfungsi menggerakkan
vacum pump, merupakan motor satu phase
pada teg 220 volt
3. Vacum pump ; sebagai pompa penghisap
4. Condenser : sebagai filter untuk mencegah
uap air yang masuk ke vacum pump
5. Regulator : untuk mengatur besarnya daya
hisap yang diperlukan
6. Manometer : untuk mengetahui basarnya
atau kuatnya penghisap bekerja.
Mobil Suction

Mobil suction pump :


merupakan satu
unit penghisap
yang dapat
dipindahkan dan
pada alat ini
terdapat roda.
Portable Suction

• Portable Suction
Unit: alat yang
digunakan untuk
menghisap dan
sangat sederhana
Suction Manual
Bagian bagian suction
Prinsip kerja suction pump portable

Pln Fuse Main


switch

P
B A
Motor Regulator O S
penghisa Manomete Filte
p r r T I
O E
L N
Wiring dengan blok
1. Switch
2. Membran
3. Engkol
6 5 4. Motor
8 9 5. Klep membran
2
tertutup
6. Klep membran
terbuka
7. Selang
3
8. Gelas pengatur
1 4 tekanan
9. Gelas tempat
cairan
Fungsi
 Menghisap cairan atau lendir yang
tidakbermanfaat yang ada di
dalamtubuh
 Satuan Tekanan Minus mmHg
 Rang Suction pump 0 sd 760 mmHg
 Dewasa 110 – 150 mmHg
 Anak 95 – 110 mmHg
 Bayi 50 – 59 mmHg
Prinsip Dasar Suction
Pump
 Merupakan peralatan medis yang
difungsikan sebagai penghisap cairan
yang tidak berguna
 Alat ini memanfaatkan gerakan motor
AC/DC untuk penggerak hisapnya
 Tabung/ Botol sebagai penampung
cairan
MG Electric Limited : Type SAM 35
Blok diagram
 Power Supply
 Motor pump
 Kontrol regulator
 Botol vakum
 Pasien
Blok Diagram
Keterangan Motor
Pengoperasian alat
 Tempatkan alat pada ruang tindakan
 Lepaskan penutup debu
 Siapkan aksesoris, (Slang, Filter)
 Periksa pelampung/ stop flow pada botol
 Ganti filter
 Periksa hubungan alat dengan pembumian/
arde
 Hubungkan alat ke catu daya
 Hidupkan alat dengan menekan / memutar
tombol ON/OFF ke posisi ON
Lanjut Operasional

 Periksa daya hisap dengan menempelkan jari


tangan pada ujung selang. Atur regulator daya
hisap dari minimal sampai dengan maksimal
pemakaian. Pastikan daya hisap baik.
 Perhatikan protap pelayanan
 Beritahu kepada pasien, mengenai tindakan
yang akan dilakukan
 Atur daya hisap sesuai keperluan
 Lakukan tindakan dan perhatikan cairan pada
botol (cairan tidak melebihi level maksimum)
Lanjut Operasional

 Setelah pengoperasian selesai, kembalikan


posisi regulator pengatur daya hisap ke posisi
minimum
 Matikan alat dengan menekan/ memutar tombol
ON/OFF ke posisi OFF
 Lepaskan hubungan alat dari catu daya
 Lepaskan hubungan pembumian alat dengan
terminal pembumian
 Lepaskan selang dari botol penampung, buang
cairan dan bersihkan botol dengan cairan
disinfektan
Lanjut Operasional

 Pasang selang pada botol


 Pasang botol pada alat dan pastikan
suction pump dalam kondisi baik dan
siap difungsikan pada pemakaian
berikutnya
 Pasang penutup debu
 Simpan alat ke tempat semula
 Catat beban kerja alat  dalam jumlah
pasien
SPO Pemeliharaan
 Prasyarat
 Alat kesehatan berfungsi
 SDM tersertifikat
 Alat kerja dan alat ukur lengkap
 Dokumen teknis, protap pemeliharaan lembar kerja
pemeliharaan dan protap pengoperasian tersedia
 Bahan pemeliharaan dan material bantu, tersedia
 Kotak kontak/stop kontak dilengkapi dengan
pembumian
 Ruang kerja memenuhi ketentuan kondisi lingkungan
Peralatan

 Alat kerja : Tool set mekanik


 Vacum Cleaner
 Alat ukur : Pressure Meter
(terkalibrasi)
 Leakage current
(terkalibrasi)
 Ground Tester
(terkalibrasi)
 Pressure meter
(terkalibrasi)
Prosedure
 A. Persiapan
 Persiapkan Surat Perintah Kerja (SPK)
 Siapkan formulir lembar kerja dan kartu
pemeliharaan alat
 Siapkan
 a. Service manual
 b. Protap pemeliharaan dan protap pengoperasian alat
 Siapkan alat kerja dan alat ukur
 Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu
 Pemberitahuan kepada Unit Pelayanan pengguna
alat
B. Pelaksanaan pemeliharaan ( Perhatikan
Servive Manual)

1) Lakukan pembersihan seluruh bagian alat


2) Lakukan pelumasan pada bagian-bagian yang
bergerak
3) Lakukan pengencangan/tightening
4) Lakukan pengecekan fungsi dan kondisi bagian
alat
5) Lakukan penggantian bahan pemeliharaan
Lakukan pemeriksaan kinerja dan aspek
keselamatan kerja
6) Lakukan penyetelan / adjustment
7) Kesimpulan hasil pemeliharaan
C. Pencatatan

1. Lakukan pengisian formulir lembar


kerja, kartu pemeliharaan dan SPK
2. Simpulkan hasil pemeliharaan
a. - Alat baik
b. - Alat tidak baik
3. Pengguna alat menandatagani formulir
lembar kerja dan SPK, sebagai bukti
pemeliharaan alat telah dilaksanakan
D. Pengemasan

1. Cek alat kerja dan alat ukur, sesuai


dengan lembar kerja
2. Cek dan rapikan dokumen teknis
penyerta
3. Kembalikan alat kerja, alat ukur dan
dokumen teknis penyerta ke tempat
semula
4. Bersihkan alat Suction pump dan lokasi
pemeliharaan
E. Laporan

1. Laporan hasil pemeliharaan alat kepada


unit pelayanan pengguna alat dan
serahkan kembali alat Suction pump
yang telah dipelihara.
2. Laporkan hasil pemeliharaan alat
kepada pemberi tugas.

Anda mungkin juga menyukai