Anda di halaman 1dari 5

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

A. Pengertian Sistem Informasi Pemasaran


Asosiasi Pemasaran Amerika (American Marketing Association/AMA) telah mendefinisikan pemasaran
sebagai “suatu proses pelaksanaan konsep, harga, promosi, dan pendistribusian ide, barang dan jasa untuk
menciptakan perdagangan yang memuaskan individu dan tujuan-tujuan organisasi” Menurut Philip Kotler
dan kevin lane keller, sistem informasi pemasaran terdiri atas orang, peralatan, dan prosedur yang
ditunjukan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan membagi-bagikan apa yang dibutuhkan, secara tepat
waktu dan informasi akurat yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi pemasaran
selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan, khususnya manajemen pemasaran
dalam meraih peluang-peluang pasar. Sistem Informasi ini merupakan gabungan dari unsur manajemen
pemasaran yang disebut 4p yaitu :
 Produk (product).
Produk yang dimaksud berhubungan bagaimana memuaskan keinginan atau kebutuhan
pelanggan. Produk dapat berupa fisik maupun jasa.
 Promosi (promotion)
Promosi berkaitan dengan suatu cara untuk mendorong penjualan produk, untuk memasarkan
produk perusahaan yang sudah dikenalkan kepada masyarakat luas maupun produk baru.
 Tempat (place)
Tempat berhubungan dengan suatu cara untuk memproduksi maupun untuk mendistribusikan
produk secara fisik kepada para pelanggan melalui saluran distribusi.
 Harga (price)
Harga berkaitan dengan elemen-elemen yang berkelanjutan dengan apa yang dibayar oleh para
pelanggan untuk mendapatkan sebuah produk yang diinginkan.

SIP merupakan suatu rancangan yang menekankan pada tiga hal pokok berikut:
 Pertama, sistem informasi pemasaran haruslah dilihat sebagai suatu sistem yang luas dan bersifat
fleksibel karena kegiatan-kegiatan pemasaran dari suatu perusahaan saling berhubungan satu
sama lain dan harus sesuai dengan perubahan lingkungan yang ada. Hasil-hasil penjualan,
sebagai contoh, dipengaruhi oleh ketersediaan produk, kepuasan pelanggan, periklanan, dan
sebagainya. Oleh sebab itu, suatu rancangan sistem informasi pemasaran yang baik bukan hanya
suatu sistem pentunjuk penjualan atau suatu laporan triwulan dari peningkatan produk; sistem
tersebut seharusnya memungkinkan para pemimpin pasar untuk mengambil berbagai informasi
seperti yang dibutuhkan dalam masalah-masalah pemasaran yang mereka hadapi.
 Kedua, sistem tersebut haruslah berbentuk formal dan berkelanjutan. Dengan kata lain, sistem
tersebut harus dirancang dengan teliti dengan tujuan organisasi tertentu yang ada sehingga sistem
tersebut akan memenuhi kebutuhan para pemimpin pemasaran untuk periode yang lebih panjang.
Sistem informasi pemasaran bukan hanya suatu yang dikhususkan, pengembangan sistem jangka
pendek oleh seorang pemimpin individu untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Namun
sistem-sistem tersebut dengan sengaja dikembangkan untuk mendukung kelanjutan pembuatan
keputusan manajemen pemasaran. Untuk mencapai hal ini tujuan organisasi tertentu untuk sistem
tersebut harus ditentukan dengan pengetahuan atas pekerjaan para pemimpin pemasaran, dan
perkembangan dari sistem tersebut harus mempunyai komitmen dan dukungan luas dari
organisasi.
 Ketiga, suatu sistem informasi pemasaran harus memberikan suatu susunan aliran
informasi yang relevan untuk memandu pembuatan keputusan pemasaran. Informasi tersebut
harus relevan dengan pembuatan keputusan pemasaran. Ssistem tersebut harus dirancang untuk
memberikan berbagai bentuk data yang akan memandu pembuatan keputusan perusahaan dan
memberikan alat-alat yang dibutuhkan untuk merubah data tersebut ke dalam informasi yang
akan membantu para pemimpin dalam membuat keputusan-keputusan manajemen pemasaran
yang bijaksana dan terperinci. Untuk mencapai hal ini, sistem tersebut harus dirancang untuk
melengkapi proses pembuatan keputusan dari organisasi sementara itu juga memenuhi kebutuhan
dan harapan dari pemakai sistem tersebut.

B. Konsep Sistem Informasi Pemasaran

Konsep sistem informasi pemasaran digambarkan dalam gambar diatas, manajer perusahaan dalam
rangka menjalankan tanggung jawab analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendaliannya
(ditunjukkan pada bagian kiri), memerlukan informasi mengenai perkembangan dalam lingkungan
pemasaran (ditunjukkan pada bagian paling kanan). Peranan SIP adalah untuk memperkirakan kebutuhan
informasi manajer, menghasilkan informasi yang dibutuhkan, dan mendistribusikan informasi tersebut
dengan cara yang tepat kepada para manajer pemasaran. Informasi yang dibutuhkan dihasilkan melalui
catatan internal perusahaan, kegiatan intelijen perusahaan, riset pemasaran, dan analisis pendukung
keputusan pemasaran.

C. Jenis Informasi Pemasaran


Menurut Kotler dan Keller ada tiga jenis informasi pemasaran, yaitu :
1. Pemasaran (Markering Intelligence) adalah informsdi ysng mengalir ke perusahaan dari lingkungan.
2. Informasi Pemasaran Intern (Internal Marketing Information) adalah informasi yang dikumpulkan
dari dalam perusahaan sendiri.
3. Komunikasi Pemasaran adalah informasi yang mengalir ke luar dari perusahaan ke lingkungan.

D. Komponen Sistem Informasi Pemasaran


Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi
secara umum yaitu :
 Input
Sistem informasi pemasaran mempunyai subsistem yang terdiri dari :
1. Sistem informasi Akuntansi (AIS) : mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi
pemasaran perusahaan.
2. Intelejen pemasaran : mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang
berkaitan dengan operasi pemasaran.
3. Riset Pemasaran : peneliti pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi
pemasaran.
 Basis Data(Data Base) Pemasaran
Data yang digunakan oleh Subsistem output berasal dari data base. Beberapa data dalam
data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area
fungsional lain.
 Output Pemasaran
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian dari
bauran yaitu :
1. Produk (Product) : menyediakan informasi tentang produk perusahaan
2. Tempat (Place) : menyediakan informasi tentang tempat kegiatan periklanan
3. Promosi (Promotion) : menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan
dan penjualan langsung.
4. Harga (Price) : membantu manajer untuk membuat keputusan harga.
 Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan
kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input
menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk
menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk,
evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk
lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan
media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.

E. Subsistem Sistem Informasi Pemasaran


1. Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)
Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan
pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan. Manajer
pemasaran dapat menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis
informasi tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan.
dalam SIP terdapat 2 jenis data. Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan.
Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang
digunakan dalam pengumpulan data primer adalah wawancara mendalam, pengamatan dan
pengujian terkendali. Beberapa data skunder harus dibeli dan sering tersedia dalam bentuk
pita magnetik atau disket untuk memudahkan pemasukan kedalam CBIS data sekunder
yang lain seperti tersedia diperpustakan.
2. Subsistem Intelijen Pemasaran
Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan
elemen-elemen tertentu dilingkungan pemsaran yang memliki tanggung jawab utama pada
pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional lainnya, pemasran juga memiliki tanggung
jawab pada pemerintah dan komunitas global.
3. Subsistem Produk
Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru.
a. Siklus hidup produk
Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur
dalam bauran pemasaraan dan kemudian mengintegrasikan menjadi suatu rencana
pemasaran yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk
mengarahkan manajer dalam membuat keputusan-keputusan ini seperti arti namanya siklus
hidup produk.
b. Model evaluasi produk baru
Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan secara matang dan
dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif. Perusahaan yang
memperkenalkan banyak produk baru mengembangkan suatu prosedur formal yang
mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi tingkat keuntungan dan efisiensi
penggunaan sumber daya.
4. Subsistem Tempat
Pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk
yg dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini
sangat vital dalam keberadaanya.
5. Subsistem Promosi
Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg dilakukan
untuk meningkatkan penjualan.
6. Subsistem Harga
Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yg
dihasilkan.
a. Penetuan harga berdasarkan biaya
Beberapa poerusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan biaya dengan
menentukan biaya-biaya mereka dan menambahkan markup yang diinginkan. Jika
perusahaan memilki SIA yang baik, tersedia data biaya yang akurat mambuat tugas
Subsistem harga menjadi mudah untuk mendukung penentuan harga berdasarkan biaya.
b. Penentuan harga berdasarkan permintaan
Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga berdasrakan
permintaan yang menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh
konsumen terhadap produk.
F. Sistem Bantuan Dalam Keputusan Pemasaran (Marketing Decision Support System)
MDSS adalah menyusun sekumpulan data, sistem, alat, dan teknik, dengan bantuan
perangkat keras dan perangkat lunak yang dipergunakan oleh organisasi/perusahaan dan
menginterprestasikan informasi yang relevan dari bisnis dan perubahan lingkungan untuk
membuat suatu keputusan terbaik.

Karena pasar dan aktifitas pemasaran makin kompleks dan modern, maka para manajer
membutuhkan peralatan canggih untuk menganalisis pasar dan membuat suatu keputusan.
Manajer pemasaran akan menerima dan mempelajari laporan dari peneliti pemasaran dan lainnya
mempergunakan peralatan yang maju, seperti analisis regresi ganda, analisis optimalisasi, dan
lain-lain. Para manajer membutuhkan kriteria khusus untuk memahami hasilnya agar benar –
benar di mengerti.
Dewasa ini, banyak perusahaan dimana para manajernya dapat duduk dengan tenang di
depan terminal komputernya, dan komputer mampu menyimpan bank statistik yang terjadi baik,
dan model keputusan yang akan memoles sistem dukungan keputusan pemasaran.
Perkembangan program perangkat lunak akan mampu membantu para manajer
pemasaran menganalisis, mengendalikan operasi mereka. Suatu bantuan yang menguntungkan
bagi mereka untuk merancang dan mempelajari riset pemasaran, pengelompokan pasar,
menentukan harga dan anggaran periklanan, analisis media, perencanaan aktifitas perangkat
lunak dan lain – lain

Anda mungkin juga menyukai