Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

Radikalisme Ancaman Bagi


Bangsa dan Negara

Disusun oleh
Nama :Andi Ari K
Kelas :XI TKR C
No :09

SMKN 1 REMBANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara pluralis, dimana kemajemukan hadir dan
berkembang di dalamnya. Sebut saja, suku, ras, budaya, bahkan agama.
Kemajemukan yang terjadi di Indonesia pun tidak terlepas dari kemajuan
di berbagai bidang ilmu yang menyentuh berbagai sendi kehidupan
masyarakat Indonesia. Kemajemukan tersebut telah membawa akibat yaitu
adanya hubungan yang semakin intensif antar kelompok-kelompok
manusia.
Salah satunya adalah pergesekan yang seringkali terjadi di antara
agama-agama yang berbeda. Ketika keyakinan terhadap suatu agama itu
cenderung dimutlakkan maka akan sangat berpotensi pada timbulnya
pergesekan atau ketegangan. Apabila hal itu tidak segera diatasi maka
semakin lama akan terjadi benturan yang mengakibatkan terpecah
belahnya dan perusakan-perusakan kehidupan manusia serta mengancam
kemajemukan yang telah ada. Ketika memfokuskan pada agama, maka ada
fenomena yang menarik dalam hubungan antar umat beragama di
Indonesia. Fenomena tersebut dikatakan menarik karena sebagian besar
masyarakat Indonesia senantiasa mengkondisikan dirinya dalam hubungan
mayoritas dan minoritas. Pengondisian mayoritas dan minoritas sangat
nampak ketika dikaitkan dengan urusan agama. Hal tersebut telah terbukti
dalam sejarah perjalanan bangsa yang panjang serta pengalaman-
pengalaman konkrit yang hadir dalam realitas masyarakat Indonesia.
Saat ini, realitas tersebut muncul kembali melalui peristiwa-peristiwa
kemanusiaan yang tengah dihadapi oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia. Meningkatnya radikalisme di Indonesia menjadi fenomena
sekaligus bukti nyata yang tidak bisa begitu saja diabaikan ataupun
dihilangkan. Radikalisme yang semakin meningkat di Indonesia ditandai
dengan berbagai aksi kekerasan dan teror. Aksi kekerasan dan teror telah
menyedot banyak potensi dan energi kemanusiaan serta telah merenggut
hak hidup orang banyak termasuk orang yang sama sekali tidak mengerti
mengenai permasalahan ini. Meskipun berbagai seminar dan dialog telah
digelar untuk mengupas persoalan ini yaitu mulai dari pencarian sebab
hingga sampai pada penawaran solusi, namun tidak juga kunjung
memperlihatkan adanya suatu titik terang.
Fenomena tindak radikalisme memang bisa dipahami secara beragam.
Namun secara esensial, radikalisme umumnya memang selalu dikaitkan
dengan pertentangan secara tajam antara nilai-nilai yang diperjuangkan
kelompok tertentu dengan tatanan nilai yang berlaku atau dipandang
mapan pada saat itu. Dengan demikian, dengan adanya pertentangan,
pergesekan ataupun ketegangan pada akhirnya menyebabkan konsep dari
radikalisme selalu saja dikonotasikan dengan kekerasan fisik.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kami merumuskan beberapa
rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apakah definisi atau makna dari radikalisme?
2. Apasajakah faktor-faktor penyebab muncul radikalisme di kalangan
masyarakat?
3. Bagaimana peran pancasila dalam membentengi diri dari radikalisme?
4. Bagaimana cara cara membentengi para pemuda dari radikalisme?

C. Tujuan
Tujuan kami menyusun makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dan juga untuk berbagi
pengetahuan tentang betapa pentingnya mengetahui dan mencegah
radikalisme di kalangan anak muda.

BAB II
ISI

A. Definisi Radikalisme
Kata radikalisme ditinjau dari segi terminologis berasal dari kata dasar radix
yang artinya akar (pohon). Makna kata akar (pohon), dapat diperluas kembali sehingga
memiliki arti pegangan yang kuat, keyakinan, pencipta perdamaian dan ketenteraman.
Kemudian kata tersebut dapat dikembangkan menjadi kata radikal, yang berarti lebih
adjektif. Sehingga dapat dipahami secara kilat, bahwa orang yang berpikir radikal pasti
memiliki pemahaman secara lebih detail dan mendalam, layaknya akar tadi, serta
keteguhan dalam mempertahankan kepercayaannya. Memang terkesan tidak umum,
namun hal inilah yang menimbulkan kesan menyimpang di masyarakat. Setelah itu,
penambahan sufiks –isme, memberikan makna tentang pandangan hidup (paradigma),
sebuah faham, dan keyakinan atau ajaran. Penggunaannya juga sering disambungkan
dengan suatu aliran atau kepercayaan tertentu.
Pengertian radikalisme menurut bahasa yaitu paham atau aliran yang
mengingikan perubahan atau pembaharuan social dan politik dengan cara kekerasan
atau drastis.
Berikut ini adalah beberapa definisi mengenai radikalisme menurut beberapa
ahli.
1. Dawinsha
Dawinsha mengemukakan bahwa defenisi radikalisme adalah sikap dari jiwa yang
membawa kepada tindakan yang bertujuan melemahkan dan mengubah tatanan
kemapanan dan menggantinya dengan gagasan baru.
2. Ketua umum Dewan Masjid Indonesia, Dr. dr. KH. Tarmidzi Taher
Memberikan komentarnya tentang radikalisme bemakna positif, yang memiliki
makna tajdid (pembaharuan) dan islah (peerbaikan), suatu spirit perubahan menuju
kebaikan. Hingga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara para pemikir radikal
sebagai seorang pendukung reformasi jangka panjang.

Munculnya isu-isu politis mengenai radikalisme merupakan tantangan baru bagi


kalangan masyarakat untuk menjawabnya. Isu radikalisme ini sebenarnya sudah lama
mencuat di permukaan wacana internasional. Munculnya radikalisme pertama kali
diperkeisakan sekitar abad ke-19 dan terus berkembang sampai sekarang.

Anda mungkin juga menyukai