Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Apabila rumah sakit tidak mempersiapkan diri peningkatan mutu pelayanan, maka
sarana tersebut akan mencari sarana kesehatan alternative. Untuk itu setiap rumah sakit
harus meningkatkan penampilannya secara terencana sesuai dengan kebutuhan dan
tuntutan masyarakat agar dapat terus berkembang.
Salah satu usaha peningkatan pelayanan rumah sakit adalah dengan meningkatkan
mutu pelayanandi semua Instalasi pelayanan, baik pada instalasi pelayanan medis,
pelayanan penunjang medis, ataupun pada instalasi pelayanan administrasi dan
manajemen.
Rumah Sakit Umum Famili Husada selalu berupaya untuk meningkatkn kualitas
pelayanan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan dan harapan masyarakat.Dalam
rangka memantau dan memotivasi upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit Umum Famili Husada dipandang perlu dibentuk Unit Penjamin Mutu.
Pedoman pengorganisasian ini disusun sebagai ketentuan dasar yang memberi arah
kegiatanpeningkatan mutu rumah sakit sehingga menjadi dasar untuk menentukan atau
melaksanakan kegiatan
1
BAB II
2
B.Jenis Pelayanan di Rumah Sakit Umum Famili Husada
3
BAB III
VISI, MISI, MOTO, FALSAFAH, NILAI DANTUJUAN
VISI :
“ Menjadi Rumah Sakit Umum terbaik dan terdepan dalam bidang pelayanan kesehatan
di Gianyar pada khususnya dan di Bali Timur pada umumnya”.
MISI
FALSAFAH
1.Jujur
Kami bekerja berlandaskan kejujuran
2. Profesional
Kami bekerja dengan seluruh kompetensi, sesuai tuntutan profesi dan kebutuhan
perusahaan
3. Kreatif dan Inovatif
Kami selalu berusaha menemukan cara-cara baru untuk menjadi lebih baik
4
6. Prima
Dalam setiap aktivitas, orientasi kami adalah keunggulan dan kesempurnaa
TUJUAN
Menjadikan rumah sakit umum yang dapat memberikan pelayanan prima berdasarkan
standar yang ditetapkan melalui usaha :
MOTTO
5
BAB IV
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, TUJUAN KEPERAWATAN DAN
TUJUAN PELAYANAN RAWAT INAP
A. VISI KEPERAWATAN
Sejalan dengan Visi RSU Famili Husada, Visi dari instalasi Rawat Inap adalah
menyelenggarakan asuhan keperawatan yang mandiri, professional dan prima bagi
masyarakat Gianyar pada khususnya dan Masyarakat Bali Timur pada umumnya.
B. MISI KEPERAWATAN
1. Memberikan asuhan keperawatan yang professional, bermutu dan terjangkau
bagi pengguna jasa pelayanan.
2. Menyelenggarakanasuhan keperawatan yang mengutamakan keramah
tamahan dengan penerapan 3 S ( salam, senyum dan sapa )
3. Menciptakan lingkungan ruang keperawatan yang bersih, aman, indah dan
tertata rapi.
4. Menyiapkan SDM yang beretika, berkinerja tinggi dan berkompetensi .
C. FALSAFAH KEPERAWATAN
Falsafah pelayanan keperawatan adalah nilai-nilai yang diyakini oleh setiap
pengelola pelayanan keperawatan untuk dapat dipergunakan sebagai penentu
dalam mengelola pelayanan / asuhan keperawatan secara professional di rumah
sakit.
Falsafah yang diyakini dan mendasari setiap langkah pengelolaan pada seksi
keperawatan sebagai berikut:
1. Keperawatan merupakan bagian integral dari system pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit, oleh karenanya perlu dikelola secara professional.
2. Pelayanan/ asuhan keperawatan dalam menentukan kebijakan, dalam
mengorganisasikan kegiatan pelayanan/ asuhan keperawatan selalu mengacu
kepada falsafah, visi, misi, tujuan, dan fungsi Rumah Sakit.
3. Perencanaan yang baik dan mantap kami yakini sebagai bagian penting dalam
pengelolaan pelayanan keperawatan agar mempunyai arah yang jelas kedepan.
4. Menghormati nialai-nilai dan hak-hak pasien menjadi komitmen kami dalam
mengelola pelayanan/ asuhan keperawatan.
6
5. Asuhan keperawatan bagi pasien diberikan secara professional dengan
menggunakan metode proses keperawatan serta berpedoman pada standar
asuhan keperawatan Rumah Sakit.
6. Pembinaan pelaksanaan etika dan kode etik keperawatan/bidan menjadi bagian
yang esensial dalam pemberian asuhan keperawatan/kebidanan di Rumah
Sakit.
7. Membina dan mengembangkan kemampuan SDM keperawatan menjadi
bagian dari komitmen dalam pengolahan pelayanan / asuhan keperawatan.
8. Meningkatkan mutu SDM keperawatan hanya dapat dilakukan melalui
pendidikan berkelanjutan dan pelatihan sesuai dengan perkembangan IPTEK
keperawatan/kesehatan.
9. Program peningkatan mutu pelayanan / asuhan keperawatan yang secara terus
menerus dievaluasi menjadi salah satu kegiatan pengelolaan.
10. Kontrol sebagai fungsi integral dalam pengelolaan pelayanan/asuhan
keperawatan perlu dilaksanakan agar tercapainya efektifitas dan efisiensi
dalam kegiatan pengelolaan pelayanan asuhan keperawatan.
D. NILAI
1. Melayani adalah suatu Ibadah.
2. Mengawali pekerjaan dengan doa.
3. Senantiasa senyum, ramah, sopan santun, dan rendah hati.
4. Empati kepada pasien ( mendengarkan, penuh perhatian, peduli, responsive,
dan suka menolong ).
5. Menjaga kebersihan ( rapi, berpenampilan menarik ).
6. Menjunjung tinggi nilai profesionalisme.
E. TUJUAN KEPERAWATAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan yang efektif dan efisien
melalui peningkatan professionalisme tenaga keperawatan
7
2. Tujuan Khusus
Perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian pelayanan
keperawatan berjalan dengan baik sesuai dengan kepentingannya.
Pembinaan dan pengembangan SDM keperawatan terprogram serta
dapat dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu Askep/Askeb.
Asuhan keperawatan dapat diberikan dengan mutu tinggi bagi setiap
pasien.
Setiap pelaksanaan kegiatan Askep dilandasi oleh etika dan kode etik
keperawatan.
Peran dan fungsi tenaga keperawatan dapat dipertanggung jawabkan
melalui dokumentasi keperawatan.
8
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
9
BAB VI
KEPALA BAGIAN
PEL. MEDIK & KEPERAWATAN
SEKSI KEPERAWATAN
KOORDINATOR RUANGAN
Keterangan
4.
:
4. 4.
10
: Garis komando
: Garis Koordinasi
BAB VII
URAIAN JABATAN
Pembentukan Struktur Organisasi, Uraian Tugas dan Persyaratan Jabatan Unit Rawat
Inap pada RSU Famili Husada Gianyar, maka ditetapkan:
B. Tugas Pokok
Melaksanakan sebagian tugas pokok Direktur Rumah Sakit Famili Husada di
bidang pelayanan rawat inap berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh
Direktur.
C. Fungsi
a. Melaksanakan kegiatan alur pelayanan rawat inap.
b. Melaksanakan kegiatan pelayanan di rawat inap.
c. Melaksanakan kegiatan penyuluhan dan kesehatan di rawat inap.
d. Melaksanakan kegiatan pengembangan Pelayanan Rawat Inap.
11
D. Kegiatan
Dalam melaksanakan fungsi tersebut maka Unit Rawat Inap melakukan kegiatan:
a. Alur Pelayanan Rawat Inap
b. Pelayanan kesehatan di Unit Rawat Inap.
c. Penyuluhan dan Konsultasi Kesehatan
d. Pengembangan pelayanan Rawat Inap.
2. Tugas Pokok :
Mengkoordinasikan, mengatur, mengendalikan kegiatan asuhan dan mutu
keperawatan, merencanakan asuhan keperawatan, pembinaan dan
bimbingan pelaksanaan asuhan keperawatan, etika dan mutu pelayanan
keperawatan rawat jalan , rawat inap dan rawat khusus.
3. Fungsi;
a. Menyusun rencana kebutuhan pelayanan dan pengembangan pelayanan
dan ketenagaan keperawatan.
12
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan, pengendalian, pengawasan,
monitoring supervisi dan evaluasi pelaksanaan dan mutu pelayanan
keperawatan.
c. Mengkoordinasikan pengusulan peralatan keperawatan.
4. Wewenang ;
a. Mengkoordinasikan kegiatan asuhan keperawatan diseluruh unit
keperawatan.
b. Mengkoordinasikan dan mengatur kebutuhan tenaga keperawatan di
seluruh unit keperawatan.
c. Menyusun program pendidikan dan pengembangan tenaga
keperawatan dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM
Keperawatan.
d. Merekomendasikan mutasi perawat di ruang perawatan .
e. Mengkoodinasikan kebutuhan saran dan prasarana pelayanan
keperawatan.
f. Menyusun program pengendalian mutu keperawatan.
g. Mengadakan evaluasi dan monitoring pelayanan keperawatan.
h. Merekomendasikan bentuk-bentuk penanganan penyelesaian terhadap
keluhan pasien dan permasalahan pelayanan.
5. Tanggung Jawab
a. Permintaan pemenuhan tenaga keperawatan.
b. Meningkatkan kompetensi dan perilaku SDM keperawatan.
c. Perencanaan kebutuhan sarana keperawatan.
d. Peningkatan mutu pelayanan keperawatan.
e. Peningkatan mutu bimbingan praktek keperawatan.
6. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi ;
Merencanakan, menyusun, dan menentukankebijakan dan tata tertib
pelayanan keperawatan sesuai kebijakan Direktur Rumah Sakit.
13
Merencanakan jumlah dan katagori tenaga keperawatan.
Merencanakan pembinaan dan pengembangan karier tenaga
keperawatan.
Merencanakan jumlah dan jenis peralatan keperawatan sesuai
standar.
14
II. Koordinator Ruang Rawat Inap
1. Identitas Jabatan
Perawat Pelaksana
2. Tugas Pokok :
Memastikan dan melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan di ruang
rawat inap dan menjadi tanggung jawabnya terlaksana dengan secara etis,
manusiawi dan sesuai dengan standar.
4. Wewenang :
a. Melakukan / melaksanakan asuhan keperawatan.
b. Memberikan bimbingan, pengarahan, pengendalian dan penilaian
penerapan asuhan keperawatan / asuhan kebidanan.
c. Mengatur penugasan dan penempatan tenaga perawat / bidan sesuai
dengan situasi ruangan serta mengadakan pertemuan rutin / berkala.
d. Memberikan pengarahan / koordinasi program kerja yang berkaitan
untuk peningkatan mutu asuhan keperawatan.
e. Menilai prestasi dan kinerja pelaksana keperawatan.
f. Merencanakan perencanaan kebutuhan
g. Menilai dan membina penerapan etika profesi keperawatan.
h. Mengevaluasi penerapan standar asuhan keperawatan/kebidanan.
i. Mengevaluasi penerapan standar asuhan keperawatan/kebidanan.
15
5. Tanggung Jawab : bertanggung jawab kepada Seksi keperawatan atas
terselenggaranya pelayanan keperawatan di ruang inap
6. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan tugas perencanaan :
Melaksanakan jumlah dan katagori tenaga keperawatan serta
tenaga lain sesuai kebutuhan.
Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan
sesuai standar.
Merencanakandan menetukan jenis kegiatan asuhan keperawatan
yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan.
Merencanakan evaluasi pelayanan asuhan keperawatan.
16
Mengendalikan kualitas system pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan dan kegiatan lain secara tepat dan benar.
Mengadakan pendekatan kepada pasien untuk mengetahui
permasalahan pasien dan merencanakan cara pemecahannya.
Menyimpan berkas catatan medis pasien dalam masa perawatan di
ruang rawatnya.
Membimbing siswa / mahasiswa keperawatan yang menggunakan
ruang rawatnya sebagai lahan praktek.
Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien / keluarga
sesuai kebutuhan dasar dalam batas kewenangannya.
Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antar
petugas, pasien dan keluarga pasien.
Melakukan serah terima pasien dan lain-lain pada saat pergantian
dinas.
17
III. Kepala Tim
1. Identitas Jabatan.
Nama Jabatan : Kepala Tim
Atasan langsung : Koordinator Ruangan Rawat Inap
Bawahan Langsung : Perawat Pelaksana.
2. Tugas Pokok
a. Memastikan terlaksananya asuhan keperawatan kepada pasien yang
menjadi tanggung jawabnya, sesuai dengan protap dan standar
mutu yang telah ditetapkan.
b. Memastikan kelengkapan catatan asuhan keperawatan dalam rekam
keperawatan
c. Memastikan pelaksanaan respon terkait keluhan pasien dan atau
keluarga pasien dalam hal pelaksanaan asuhan keperawatan
d. Memastikan terlaksananya operan tugas dengan rekan sejawat
dalam satu grup dengan memperhatikan kondisi pasien dan
prioritas penanganan keluhan
e. Memastikan terciptanya hubungan dan komunikasi yang baik
dengan profesi kesehatan lainnya dalam mendukung pelaksanaan
tugas dan tanggung jawabnya
3. Wewenang
a. Mengatur dan mengkoordinir pelaksanaan ketertiban dan
kebersihan ruangan
b. Membina dan menilai anggota tim dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan dan pelaksanaan kebijakan rumah sakit
c. Menegur dan membina anggota tim yang melanggar disiplin dan
etika profesi
d. Membuat resume keperawatan
18
4. Tanggung Jawab : Bertanggung jawab terhadap Koordinator Ruang
Rawat Inap terhadap :
a. Kebenaran rencana perawatan tiap pasien
b. Kebenaran pelaksanaan tindakan keperawatan dan program
pengobatan tim medis dari tiap pasien
c. Kebenaran dokumentasi dari pelaksanaan asuhan dan pelayanan
keperawatan tiap pasien
d. Kebenaran efektifitas dan efisien pengunaan alat/bahan/fasilitas
e. Kebenaran ketertiban dan kebersihan ruangan dan lingkungannya
f. Kebenaran laporan tentang masalah masalah / usulan usulan untuk
meningkatkan mutu asuhan dan pelayanan keperawatan
5. Uraian Tugas :
Pelayanan langsung ke pasien
1. Memberi pelayanan/tindakan asuhan keperawatan sesuai dengan
diagnosa perawatan dengan prioritas masalah pasien.
2. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai batas kompetensi/
sesuai Kewenangan Klinis yang ditetapkan.
3. Mendampingi dokter saat melakukan visite/tindakan.
4. Menyiapkan peralatan keperawatan/medis, fasilitas dan lingkungan
untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan pasien dalam
menerima pelayanan
5. Mengamprahkan kebutuhan obat pasien sesuai dengan rencana
pengobatan.
6. Melaksanakan program medik dengan penuh tanggungjawab :
(pemberian obat, pemeriksaan laboratorium dan persiapan pasien
yang akan dioperasi)
7. Melakukan tindakan kedaruratan kepada pasien gawat darurat
sesuai protap yang berlaku.
8. Mengevaluasi setiap selesai memberi tindakan atau asuhan
keperawatan pasien.
9. Melaksanakan serah terima pasien kepada tenaga perawat lain
dalam timnya didampingi atau tanpa didampingi Kepala Ruang
19
Rawat Inap, lengkap dengan instruksi dokter atau tindakan
keperawatan yang sudah dilakukan dan yang akan dilakukan.
Pemulangan pasien
1. Mengecek kelengkapan dokumen rekam medik, tagihan, obat, surat
kontrol dan dokumen lain yang bisa dibawa pulang oleh pasien yang
diizinkan pulang.
2. Untuk pasien yang harus melunasi tagihannya, memastikan bahwa
tagihan tersebut telah dibayar sebelum pasien meninggalkan rumah
sakit
Penerimaan pasien
1. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
2. Melakukan pengkajian dan menentukan diagnosa keperawatan
dengan cara:
a. Melaksanakan anamnesa keperawatan,
b. Mengobservasi keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, keadaan
mental, dan keluhan utama)
21
TUGAS SPESIFIK
1. Bagian Obat
a. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan obat–obat emergency
maupun di kit masing – masing dan mengisi checklist obat saat
operan jaga.
b. Melaporkan kepada Koordinator RuangRawat inap apabila ada
ketidaksesuaian antara stok dan jumlah obat yang ada untuk segera
ditindaklanjuti.
c. Turut memastikan obat-obat tidak kadaluarsa dan mengembalikan
obat yang akan menjelang masa Kadaluarsa sesuai dengan aturan
farmasi.
2. Bagian Inventaris
a. Operan alat- alat medis setiap hari (setiap pergantian Shift).
b. Melaporkan Koordinator Ruang Rawat Inap atau Kepala Bagian
Pelayanan Medis dan Keperawatan bila jumlah alat tidak sesuai
dengan jumlah yang ada untuk segera ditindaklanjuti.
c. Bertanggung jawab terhadap peminjaman alat oleh unit lain, dan
dicatat di buku ekspedisi peminjaman alat.
d. Mengusulkan kebutuhan alat/fasilitas diruangan
e. Memastikan ketersediaan sumber alat/bahan diruangan
f. Melaksanakan proses pengadaan barang
g. Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapian penyimpanan
alat yang ada.
3. Bagian Linen
a. Operan jumlah linen setiap hari.
b. Melaporkan kepada Koordinator Ruang Rawat Inapatau Kepala
Bagianapabila jumlah linen tidak sesuai dengan jumlah yang ada
untuk segera di tindaklanjuti.
c. Bertanggung jawab terhadap peminjaman linen oleh unit lain, dan
dicatat di buku ekspedisi peminjaman linen.
d. Bertanggung jawab terhadap jumlah linen kotor dan linen bersih,
dan dicatat di buku inventori linen.
22
e. Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapian penyimpanan
linen yang ada.
6. WEWENANG
Memberi asuhan keperawatan pada pasien sesuai dengan rincian
kewenangan klinis yang dimiliki
7. HUBUNGAN KERJA
Seluruh Instalasiterkait di RSU Famili Husada Gianyar
8. BAHAN KERJA
Cairan infus, obat- obatan.
9. ALAT KERJA
Alat medis dan Keperawatan
23
IV. Perawat Pelaksana
1. Identitas Jabatan
Nama Jabatan : Perawat Pelaksana
Unit Organisasai : Ruang Rawat Inap
Atasan Langsung : Ka. Tim
Bawahan Langsung : -
2. Tugas Pokok
a. Memastikan terlaksananya pelayanan keperawatan kepada pasien yang
menjadi tanggung jawabnya, sesuai dengan protap dan standar mutu yang
telah ditetapkan.
b. Memastikan kelengkapan cartatan keperawatan dalam rekam keperawatan.
c. Memastikan pelaksanaan respon terkait keluhan pasien dan atau keluarga
pasien dalam hal pelaksanaan asuhan keperawatan.
d. Memastikan terlaksananya operan tugasdengan rekan sejawat dalam satu Tim
dengan memperhatikan kondisi dan prioritas penanganan pasien.
e. Memastikan terciptanya hubungan dan komunikasi yang baik dengan profesi
kesehatan lainnya dalam mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya
3. Wewenang
a. Mengarahkan dan atau memerintahkan pasien dalam mengikuti pelaksanaan
pelayanan keperawatan.
b. Merekomendasikan tindakan keperawatan kepada rekan sejawat saat operan
terkait dengan prioritas penanganan kondisi pasien.
4. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap Ka.Tim dan Koordinator Ruang Rawat Inapterhadap
:
a. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai
standar.
b. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan asuhan
keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan.
24
5. Uraian Tugas:
a. Pelayanan langsung ke pasien
1. Memberi pelayanan/tindakan asuhan keperawatan sesuai dengan diagnosa
perawatan dengan prioritas masalah pasien.
2. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai batas kompetensi/ sesuai
Kewenangan Klinis yang ditetapkan dan mendampingi dokter saat melakukan
visite/tindakan.
3. Menyiapkan peralatan keperawatan/medis, fasilitas dan lingkungan untuk
kelancaran pelayanan dan memudahkan pasien dalam menerima pelayanan
4. Mengamprahkan kebutuhan obat pasien sesuai dengan rencana pengobatan.
5. Melaksanakan program medik dengan penuh tanggungjawab : (pemberian obat,
pemeriksaan laboratorium dan persiapan pasien yang akan dioperasi)
6. Melakukan tindakan kedaruratan kepada pasien gawat darurat sesuai SPO yang
berlaku.
7. Mengevaluasi setiap selesai memberi tindakan atau asuhan keperawatan
pasien.
8. Melaksanakan serah terima pasien kepada tenaga perawat lain dalam timnya
didampingi atau tanpa didampingi Koordinator Ruang Rawat Inap, lengkap
dengan instruksi dokter atau tindakan keperawatan yang sudah dilakukan dan
yang akan dilakukan.
b. Pemulangan pasien
1. Mengecek kelengkapan dokumen rekam medik, tagihan, obat, surat kontrol dan
dokumen lain yang bisa dibawa pulang oleh pasien yang diizinkan pulang.
2. Untuk pasien yang harus melunasi tagihannya, memastikan bahwa tagihan
tersebut telah dibayar sebelum pasien meninggalkan rumah sakit
e. Penerimaan pasien
1. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
2. Melakukan pengkajian dan menentukan diagnosa keperawatan dengan cara:
a. Melaksanakan anamnesa keperawatan,
b. Mengobservasi keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, keadaan mental,
dan keluhan utama)
h. Tugas spesifik
1. BAGIAN OBAT
a. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan obat–obat emergency
maupun di kit masing – masing dan mengisi checklist obat saat operan
jaga.
b. Melaporkan kepada Kepala Ruang bila ada ketidaksesuaian antara stok
dan jumlah obat yang ada untuk segera di tindaklanjuti.
c. Turut memastikan obat - obat tidak kadaluarsa dan mengembalikan obat
yang akan menjelang masa Kadaluarsa sesuai dengan aturan farmasi.
2. BAGIAN INVENTARIS
a. Operan alat- alat medis setiap hari (setiap pergantian Shift).
b. Melaporkan Ke Kepala Tim atau Koordinator Ruang Rawat Inap bila
jumlah alat tidak sesuai dengan jumlah yang ada untuk segera
ditindaklanjuti.
c. Bertanggung jawab terhadap peminjaman alat oleh unit lain, dan dicatat
di buku ekspedisi peminjaman alat.
d. Mengusulkan kebutuhan alat/fasilitas diruangan
e. Memastikan ketersediaan sumber alat/bahan diruangan
f. Membantu Kepala Tim melaksanakan proses pengadaan barang
g. Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapian penyimpanan alat
yang ada.
3. BAGIAN LINEN
a. Operan jumlah linen setiap hari.
b. Melaporkan kepada Kepala Tim atau Kepala Ruangan bila jumlah linen
tidak sesuai dengan jumlah yang ada untuk segera di tindaklanjuti.
27
c. Bertanggung jawab terhadap peminjaman linen oleh unit lain, dan dicatat
di buku ekspedisi peminjaman linen.
d. Bertanggung jawab terhadap jumlah linen kotor dan linen bersih, dan
dicatat di buku inventori linen.
e. Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapian penyimpanan linen
yang ada.
6. HUBUNGAN KERJA
Seluruh Unit kerja RSU Famili Husada
7. BAHAN KERJA
Cairan infus, obat- obatan.
8. ALAT KERJA
Alat medis dan Keperawatan
9. HASIL KERJA
Pelaksanaan program keperawatan sesuai jadwal
V. Bidan Pelaksana
1. Identitas jabatan
Nama jabatan : Bidan pelaksana
Unit Organisasi : Ruang Bersalin Dan Ruang Bayi
Atasan Langsung : Ka. Tim
28
Bawahan Langsung :-
2. Tugas pokok ;
Melaksanakan asuhan kebidanan / keperawatan sesuai standar asuhan kebidanan
dan standar pelayanan RS dan penerapan etika profesi bidan dalam rangka
meningkatkan mutu asuhan keperawatan/ kebidanan secara efektif dan efesien.
3. Wewenang :
Memberikan asuhan kebidanan / keperawatan kepada pasien atau keluarganya
sesuai kemampuan dan batas kewenangannya.
4. Tanggung Jawab
a. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan / kebidanan
dalam memberikan asuhan keperawatan / kebidanan sesuai standar.
b. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan asuhan
keperawatan atau kegiatannya lain yang terkait.
5. Uraian Tugas ;
a. Menyiapkan peralatan keperawatan medis untuk kelancaran pemberian
pelayanan kepada pasien.
b. Menerima pasien yang akan bersalin.
c. Melakukan anamnesa / pengkajian keperawatan dan menetukan diagnose
keperawatan sesuai batas kemampuannya.
d. Melakukan tindakan kedaruratan pada pasien gawat sesuai SPO antara lain :
Penanggulangan kasus.
Kolap / syok reaksi alergi
Perdarahan kehamilan
Kejang ( eklamsi )
e. Memberikan bimbingan persalinan sesuai dan kebutuhan pasien.
f. Memberikan pertolongan persalinan normal.
g. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya.
h. Memantau dan menilai keadaan pasien antara lain :
29
Proses persalinan
Keadaan Plasenta
Keadaan Bayi
Perdarahan sesudah persalinan.
i. Merawat dan meneliti bayi lahir, mencatat identitasnya, antara lain :
Memberikan gelang identitas bayi yg berisikan ( nama ibu, jenis
kelamin, tgl/ jam lahir, cara lahir BB/ PB.
Nilai Afgar score.
j. Memberitahukan kepada ibu/ keluarganya dengan mempertimbangkan aspek
pisikologis, mengenai keadaan bayi, khususnya bila ada kelainan/cacat
k. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien atau keluarganya antara lain
Kebersihan persoarangan
Kelaurga berencana
Perawatan payudara
Perawatan nifas
Perawatan tali pusar
l. Merujuk ibu dan bayinya keruang rawat disertai berkas CM melalui serah
terima baik lisan maupun tertulis dengan teknik SBAR
m. Memberi bimbingan kepada siswa / mahasiswa pendidikan keperawatan/
kebidanan yang menggunakan kamar bersalin sebagai lahan praktek.
n. Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan sesuai
standar.
o. Melaksanakan serah terima tugas saat pergantian dinas secara tertulis maupun
lisan
A. Persyaratan Jabatan
1. Kasi keperawatan
Kualifikasi Umum adalah sebagai berikut :
Pendidikan : Minimal DIII Keperawatan
Masa kerja : pengalaman keperawatan minimal 2 th
Memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas terhadap organisasi .
Bersikap ramah dan berkelakuan baik
Diluar klasifikasi diatas harus ada rekomendasi tertulis Direktur.
30
Persyaratan pelatihan
Manajemen keperawatan
Manajemen bangsal
Pelatihan Leader shif.
PPI
Patien Safety
BHD
2. Koordinator Ruangan
Kualifikasi Umum adalah sebagai berikut :
Pendidikan : minimal DIII Keperawatan / Kebidanan
Pengalaman kerja : pengalaman keperawatan/kebidanan dengan masa
kerja 1-2 th
Memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas terhadap organisasi.
Bersikap ramah, sopan dan berkelakuan baik.
Manajemen bangsal
MPKP
CI
PPI
APAR / K3RS
Patien Safety
3. Ka. Tim
Kualifikasi Umum adalah sebagai berikut :
Pendidikan : DIII Keperawatan / Kebidanan
Pengalaman kerja : minimal 1 Tahun.
Memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas kepada organisasi.
Bersikap ramah, sopan dan berkelakuan baik.
CI
31
BHD
MPKP
PPI
APAR
Patien Safety
EKG Dasar
Pengoperasian Alat Khusus.
BHD
PPI
APAR
Patien Safety
EKG Dasar
Pengoperasian Alat Khusus
Ponek
Resusitasi bayi baru lahir
32
BAB VIII
Keterangan :
33
Wadah dokter dalam menangani masalah Etika.
Mengkredensialing tenaga dokter.
b. Hubungan Kerja dengan Komite Keperawatan :
Wadah Perawat dalam peningkatan mutu Askep
Wadah Perawat dalam penanganan masalah etika.
Mengkredensialing tenaga perawat.
c. Komite PPI :
Bertanggung jawab terhadap infeksi nosokomial yang terjadi antara
lain :
- IDO
- IADP
- ISK
- VAP
d. Komite Etik dan Hukum RS : bertanggung jawab terhadap dokter dan perawat
yang bertugas di Instalasi Rawat Jalan yang mengalami masalah etik apabila
tidak bisa ditangani oleh komite keperawatan / komite medik.
e. Tim Patient safety
Bertanggung jawab terhadap keselamatan pasien dengan 6 langkah yang ada :
Mengidentifikasi pasien dengan benar
Meningkatkan komunikasi yang efektif
Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai
Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pada
pasien yang benar.
Mengurangi resiko infeksi akibat perawatan kesehatan.
Mengurangi rasio cedera pasien akibat terjatuh.
f. Tim Keselamatan Kerja RS :
Bertanggung jawab terhadap kecelakaan kerja antara lain : tertusuk jarum.
g. Komite Pelayanan Penunjang :
Wadah dokter untuk meningkatkan Mutu Pelayanan.
Wadah dokter dalam menangani masalah etika
Mengkredensialing tenaga dokter.
h. Hubungan kerja dengan OK
Pasien Instalasi Rawat Inap yang memerlukan Tindakan pembedahan.
34
i. Hubungan kerja dengan Gizi
Untuk menyelenggarakan kegiatan pengolahan, penyediaan dan penyaluran
makanan, tetapi gizi dan konsultasi gizi bagi pasien yang di rawat.
BAB IX
- PPI
- CI
- MPKP
- BHD
- CI
- BHD
- APAR
35
- EKG Dasar
- Pengoperasian Alat
Khusus
- Manajemen Bangsal
- MPKP
- BHD
- APAR
- PPI
- EKG Dasar
- Pengoperasian Alat
Khusus
- APAR
- Patien Safety
- EKG Dasar
- Pengoperasian Alat
Khusus
36
/S1 Keperawatan - BHD 1 tim
- PPI
- APAR
- EKG Dasar
-Patien Safety
- Pengoperasian Alat
Khusus
37
BAB X
ORIENTASI
38
kerja
3. Ikut sebagai asisten
pelaksanaan pelayanan
di unit kerja
39
BAB XI
PERTEMUAN / RAPAT
a. Rapat Rutin
b. Rapat Tingkat InstalasiRawat Inap
c. Rapat Insidentil
1. Rapat Rutin
Waktu : Minggu keempat setiap tiga bulan
Jam : 11.00 - selesai
Tempat : Ruang pertemuan Lt.II RSU Famili Husada
Peserta :
Ka.Bag Pelayanan Medis & Keperawatan
Seksi keperawatan
Semua Koordinator Ruangan
Semua Kepala Tim
Pelaksana
Materi :
- Ketenagaan
- Fasilitas
- Kinerja
- Komunikasi
- Etika
- Pemecahan masalah
- Pencapaian Indikator mutu
- Masukan dari Unit terkait
2. Rapat tingkat Instalasi Rawat Inap pada minggu ke tiga di laksanakan setiap
bulan, yang diundang Koordinator Ruangan, Seksi Keperawatan, dan Ka. Bagian
Pelayanan Medis & Keperawatan.
40
3. Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal
yang perlu dibahas segera.
41
BAB XII
PELAPORAN
A. Laporan Harian
a. Setiap hari tiap-tiap ruangan membuat laporan pasien dilaporkan ke Seksi
keperawatan.
b. Laporan Survelen dilaporkan ke PPI
B. Laporan Bulanan
a. Laporan Indikator mutu dan keselamatan pasien rumah sakit dilaporkan ke
UPM
b. Laporan kejadian tertusuk jarum di laporkan ke PPI
c. Laporan infeksi nosokomial dilaporkan ke PPI
d. Laporan penerapan mutu asuhan keperawatan dilaporkan ke Seksi
keperawatan di tembuskan ke Komite keperawatan
e. Laporan kepuasan pasien dilaporkan ke seksi keperawatan dan ditembuskan
kepada Komite Keperawatan.
C. Laporan Tahunan
Laporan tahunan dibuat untuk mengevaluasi pencapaian program Instalasi
Rawat Inap dalam satu tahun ditujukan kepada Direktur melalui Kepala Bagian
Pelayanan Medis dan Keperawatan.
42