Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SMP/MTs
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut
ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggu-
berdasarkan rasa ingin tahunya nakan, mengurai, merangkai, me-
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, modifikasi, dan membuat) dan ranah
seni, budaya terkait fenomena dan abstrak (menulis, membaca,
kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut
pandang/teori
KELAS:VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
3.7 Menganalisis sistem peredaran darah 4.7 Menyajikan hasil percobaan pe-
pada manusia dan memahami ngaruh aktivitas (jenis, intensitas,
gangguan pada sistem peredaran atau durasi) pada frekuensi denyut
darah, serta upaya menjaga jantung
kesehatan sistem peredaran darah
3.8 Menjelaskan tekanan zat dan 4.8 Menyajikan data hasil percobaan
penerapannya dalam kehidupan untuk menyelidiki tekanan zat cair
sehari-hari, termasuk tekanan darah, pada kedalaman tertentu, gaya
osmosis, dan kapilaritas jaringan apung, dan kapilaritas, misalnya
angkut pada tumbuhan dalam batang tumbuhan
3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada 4.9 Menyajikan karya tentang upaya
manusia dan memahami gangguan menjaga kesehatan sistem perna-
pada sistem pernapasan, serta upaya pasan
menjaga kesehatan sistem
pernapasan
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada 4.10 Membuat karya tentang sistem
manusia dan memahami gangguan ekskresi pada manusia dan
pada sistem ekskresi serta upaya penerapannya dalam menjaga
menjaga kesehatan sistem ekskresi kesehatan diri
3.11 Menganalisis konsep getaran, 4.11 Menyajikan hasil percobaan ten-
gelombang, dan bunyi dalam tang getaran, gelombang, dan bunyi
kehidupan sehari-hari termasuk
sistem pendengaran manusia dan
sistem sonar pada hewan
3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, 4.12 Menyajikan hasil percobaan tentang
pembentukan bayangan pada bidang pembentukan bayangan pada cer-
datar dan lengkung serta min dan lensa
penerapannya untuk menjelaskan
proses penglihatan manusia, mata
serangga, dan prinsip kerja alat optik
KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut
ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dalam ranah konkret (mengguna-
dan prosedural) berdasarkan rasa kan, mengurai, merangkai, memo-
ingin tahunya tentang ilmu difikasi, dan membuat) dan ranah
pengetahuan, teknologi, seni, abstrak (menulis, membaca, meng-
budaya terkait fenomena dan hitung, menggambar, dan menga-
kejadian tampak mata rang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori