Anda di halaman 1dari 6

REGULASI DAN HOMEOSTASIS

A. Pernapasan
 Mekanisme pernapasan yang dilakukan oleh otot
interkostal (otot antar tulang rusuk)  pernapasan
dada
 Mekanisme pernapasan yang dilakukan oleh otot
diafragma  pernapasan perut.

 Pernapasan dada
 Inspirasi : Otot antar tulang rusuk berkontraksi 
tulang rusuk terangkat volume rongga dada
membesar  paru-paru mengembang  tekanan
udara paru-paru mengecil  udara masuk
 Ekspirasi : Otot antar tulang rusuk relaksasi 
tulang rusuk kembali ke posisi semula  volume
rongga dada mengecil  paru-paru mengecil 
tekanan udara paru-paru membesar  udara
keluar
 Pernapasan perut
Inspirasi : otot diafraghma kontraksi, diafraghma
mendatar, volume rongga dada membesar, paru-paru
mengembang, tekanan udara paru-paru mengecil,
udara masuk
Ekspirasi : otot diafraghma relaksasi, diafraghma
melengkung, volume rongga dada mengecil, paru-paru
mengecil, tekanan udara paru-paru membesar, udara
keluar

Kecepatan (frekuensi) pernapasan dipengaruhi oleh :


 Jenis kelamin
Kecepatan permapasan wanita lebih tinggi dari laki-
laki karena pada paru-paru wanita dewasa sehat rata-
rata hanya mampu menampung udara sekitar 4,2 liter
sedangkan pada laki-laki mencapai 5,7 liter
 Umur
Bayi dan balita memiliki frekuensi pernapasan lebih
tinggi dibanding orang dewasa karena sel-sel tubuh
sedang mengalami pertumbuhan sehingga
membutuhkan banyak oksigen sedangkan paru-
parunya relatif lebih kecil
 Suhu tubuh
Meningkatnya suhu tubuh menyebabkan kebutuhan
oksigen meningkat sehingga frekuensi pernapasan juga
meningkat
 Posisi tubuh dan aktivitas
Frekuensi pernapasan saat berdiri lebih tinggi daripada
duduk. Frekuensi saat berlari lebih tinggi daripada
diam. Saat tubuh melakukan aktivitas berat, terjadi
peningkatan metabolisme dalam jaringan terutama
pada otot. Tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen
untuk menghasilkan energi sehingga menyebabkan
pernapasan menjadi lebih cepat dan pendek yang
mengakibatkan tubuh menjadi terengah-engah.
 Ketinggian tempat
Tempat yang tinggi memiliki kadar oksigen yang
rendah sehingga jumlah oksigen yang dihirup lebih
sedikit

B. Sirkulasi

 Sistem peredaran darah pulmonalis (kecil)


Ventrikel kontraksi  darah kaya CO2 dari ventrikel kanan
dibawa arteri pulmonalis  menuju paru-paru  terjadi
pertukaran CO2 dan O2  darah kaya O2 dibawa vena
pulmonalis  menuju atrium kiri  ventrikel relaksasi 
darah mengalir ke ventrikel kiri

 Sistem peredaran darah sistemik (besar)


Ventrikel kontraksi  darah kaya O2 dari ventrikel kiri
masuk ke aaorta  darah kaya O2 dibawa arteri menuju
seluruh tubuh  darah melepaskan O2 dan mengambil
CO2 dari seluruh jaringan tubuh  darah kaya CO2
dibawa vena cava  menuju atrium kanan  ventrikel
relaksasi  darah mengalir ke ventrikel kanan
Faktor yang mempengaruhi denyut nadi :
 Usia
Peningkatan usia menyebabkan denyut nadi menurun
 Jenis kelamin
Denyut nadi wanita lebih cepat 7-8 kali dibandingkan
pria
 Irama sirkadian
Proses-proses yang saling berhubungaan yang dialami
tubuh untuk menyesuaikan perubahan dalam waktu 24
jam. Rata-rata frekuensi denyut nadi menurun pada
pagi hari dan meningkat pada siang atau sore hari
 Bentuk tubuh
Oorang dengann tubuh tinggi dan ramping memiliki
frekuensi denyut nadi leih rendah dibandingkan orang
gemuk
 Aktivitas
Denyut nadi meningkat saat beraktivitas dan menurun
saat isitirahat
 Stress dan emosi
Rangsangan saraf simpatis serta emosi meningkatkan
denyut nadi
 Suhu tubuh
Setiap peningkatan 1ᵒC menyebabkan kenaikan denyut
nadi 15 kali/menit dan sebaliknya
 Obat-obatan
Beberapa obat dapat meningkatkan atau menurunkan
denyut nadi. Kafein, nikotin, kokain dapat
meningkatkan denyut nadi

C. Suhu tubuh
 Panas tubuh dihasilkan dari metabolisme dan gerakan
otot.
 Panas dapat dibuang melalui paru-paru, kulit, bersama
feses atau urine.
 Panas yang dikeluarkan melalui kulit melalui :
1. Pemancaran : panas dilepas ke udara sekitar
2. Pengaliran (konveksi) : mengalirnya udara panas
karena menyentuh permukaan tubuh kemudian
digantikan oleh udara yang lebih dingin
3. Konduksi : panas dialihkan ke benda yang disentuh
kulit
4. Penguapan (evaporasi) : panas dikeluarkan bersama
keringat kemudian keringat menguap

 Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus di


otak yang menghasilkan enzim bradikinin yang
memengaruhi pelebaran pembuluh darah dan kelenjar
keringat.
 Pengeluaran keringat dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu suhu lingkungan, aktivitas tubuh, emosi, dan
kondisi psikis.

Anda mungkin juga menyukai