Anda di halaman 1dari 28

TKA 410 – Plant Design

Memo #1
PT. FIEZULMA NITROPHOSPHATE INDUSTRY

Date : 27 September 2019


To : jonosuhartono1@gmail.com
From : Kelompok 6
Herul Maulana (14-2015-105)
M. Luthfie Zulkarnaen (14-2016-051)
Re : kelompok 6_ Nitrophosphate From NH3_memo1

Executive summary
Pupuk merupakan material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman
untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan
baik. Untuk mencapai pertumbuhan dan produktivitas optimal, tanaman membutuhkan beberapa
unsur, antara lain C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, dan lain-lain. Di antara unsur yang diperlukan tanaman
tersebut, unsur N, P, dan K adalah unsur tambahan yang paling dibutuhkan oleh tanaman melalui
pupuk.
PT. FIEZULMA NITROPHOSPHATE INDUSTRY merupakan salah satu pabrik kimia
yang bergerak untuk memproduksi pupuk NPK atau biasa disebut dengan nama pasar pupuk
Phonska yang akan didirikan didaerah Pinisi, Sumatera selatan. Dapat dilihat kebutuhan pupuk
NPK di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya sehingga produsen pupuk NPK masih belum
dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, maka oleh sebab itu pabrik ini akan memproduksi pupuk
NPK dengan kapasitas produksi 150.000 ton/tahun.
Pupuk NPK dapat dihasilkan dengan 2 metode, yaitu dengan metode nitric acid
route atau disebut nitrophosphate process dan sulphuric acid route atau disebut mixed-acid
process. Metode mixed-acid process dipilih karena proses ini lebih baik dari pada nitrophosphate
process dikarenakan sumber batuan phosphat di Indonesia yang sedikit sehingga lebih
memungkinkan untuk menggunakan mixed-acid process.
Bahan baku dalam pembuatan pupuk NPK yaitu asam fosfat, amonia, dan KCl.
Asam fosfat didapat dengan membeli dikarenakan kandungan fosfat alam di Indonesia umumnya
mempunyai kandungan P yang rendah, sebagian besar kelas D atau E yang artinya kandungannya
Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono
berada dibawah 20% dan jumlahnya hanya cocok untuk penambangan kecil. Ammonia (NH3) yang
dibutuhkan diperoleh dengan cara membeli ke produsen amonia yang terdekat sedangkan KCl
didapat dengan cara mengimpor dari Negara Kanada.
PT. FIEZULMA NITROPHOSPHATE INDUSTRY direncanakan akan mulai
dibangun pada tahun 2022 dan ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan pupuk NPK didalam
Negeri. Gross Profit Margin PT. FIEZULMA NITROPHOSPHATE INDUSTRY dapat ditaksir
mencapai Rp 3.071.092 / ton produk.

Project Background
Indonesia termasuk negara dengan pertumbuhan penduduk yang besar. Dengan semakin
bertambahnya jumlah penduduk akan berakibat meningkatnya kebutuhan akan pangan. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut dilakukan berbagai usaha untuk meningkatkan hasil pertanian, salah
satu usaha yang dilakukan dengan pemupukan. Pemupukan merupakan upaya penambahan nutrisi
yang dapat mendukung kelangsungan hidup tanaman dan memperbaiki sifat fisik tanah. Pupuk
merupakan bahan yang mengandung nutrisi untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman,
meningkatkan produksi dan kualitasnya. Penggunaan pupuk terus meningkat untuk meningkatkan
hasil produksi
Pupuk NPK merupakan pupuk majemuk yang terdiri dari beberapa unsur yang dibutuhkan
oleh tanaman. Dipasaran NPK diaplikasikan pada banyak tanaman seperti misalnya tanaman padi,
umbi-umbian, sayuran, tanaman tebu dan lain-lain.

Tabel 1.1 Kebutuhan Pupuk NPK di Berbagai Sektor di Indonesia Tahun 2011-2015
Kebutuhan Tahun
Ton/Tahun 2011 2012 2013 2014 2015
Pangan 3.586.791 3.769.833 3.962.453 4.165.161 4.378.497
Serealita 888.467 924.005 960.966 999.404 1.039.380
Kabi 370.644 385.470 400.888 416.924 433.601
Hortikultura 2.327.680 2.460.358 2.600.599 2.746.833 2.905.516
Kebun Tarkyat 478.141 525.956 576.551 636.406 700.047
Kebun Besar 1.031.818 1.134.998 1.248.499 1.373.349 1.510.683
Total 5.096.750 5.430.787 5.787.503 6.174.916 6.589.227
(Sumber: APPI,2016).
Kebutuhan pupuk NPK tiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup besar yang
menyebabkan produksi pupuk di indonesia juga semakin meningkat, akan tetapi peningkatan
jumlah produksi dalam negeri masih belum dapat memenuhi kebutuhan yang ada dan dapat dilihat
pada tabel 1.2 jumlah produksi dalam negeri, kebutuhan dan peluang pasar dalam 6 tahun terakhir.

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


Tabel 1.2 jumlah produksi dalam negeri, kebutuhan dan peluang pasar
Tahun Produksi Kebutuhan Peluang
Dalam (ton/tahun) Pasar
Negeri (ton/tahun)
(ton/tahun)
2010 1.853.172 4.785.530 2.932.358
2011 2.213.491 5.096.750 2.883.259
2012 2.893.868 5.430.787 2.536.919
2013 2.528.347 5.787.503 3.259.156
2014 2.716.098 6.174.916 3.458.818
2015 3.001.087 6.589.227 3.588.140
(Sumber: APPI,2016)

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa angka produksi tidak dapat memenuhi jumlah
kebutuhan yang diperlukan. Sehingga kebutuhan tersebut dapat di atasi dengan melakukan impor
pupuk NPK yang dapat dilihat pada tabel 1.3 Data Ekspor-Impor Pupuk NPK di Indonesia.

Tabel 1.3 Data Ekspor-Impor Pupuk NPK di Indonesia (ton/tahun)


Tahun Produksi Jumlah Impor Jumlah Ekspor Kebutuhan
2010 1.853.172 212.972 68.893 4.785.530
2011 2.213.491 272.337 86.801 5.096.750

2012 2.893.868 288.600 53.831 5.430.787

2013 2.528.347 219.645 60.326 5.787.503

2014 2.716.098 423.187 62.357 6.174.916

2015 3.001.087 570.430 26.932 6.589.227


(Sumber: APPI dan Badan Pusat Statistik,2016).

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


Gambar 1.1 Data Produksi dan Konsumsi Pupuk NPK Dari Tahun 2010-2015

Gambar 1.2 Data Ekspor dan Impor Pupuk NPK Dari Tahun 2010-2015

Dari Gambar 1.1 dapat dilihat bahwa pertumbuhan produksi dan kebutuhan pupuk NPK
semakin meningkat seiring bertambahnya tahun. Namun meningkatnya jumlah produksi masih
belum setara dengan jumlah kebutuhan NPK. Sedangkan dari Gambar 1.2 dapat dilihat bahwa
jumlah ekspor NPK semakin menurun dan impor NPK cenderung meningkat. Hal ini dikarenakan
produksi NPK dalam negeri belum bisa memenuhi permintaan pasar. Sehingga, dilakukan
pegurangan jumlah ekspor dan penambahan jumlah impor untuk memenuhi kebutuhan pasar,
seperti yang tertera dalam grafik. Pada gambar tersebut juga dapat diperkirakan kebutuhan pupuk
NPK yang dibutuhkan dimasa yang akan datang pada tahun 2022 yaitu sekitar 9.000.000 ton/tahun
dengan angka produksi yang belum dapat memenuhi angka kebutuhan, oleh karena itu
direncanakan akan didirikan pabrik pupuk NPK baru di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan
tersebut pada tahun 2022.

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


Penentuan kapasitas produksi pabrik dilakukan berdasrkan ketersediaan bahan baku,
jumlah kebutuhan atau konsumsi dari pupuk NPK, jumlah produksi dari pabrikyang sudah ada,
dan kapasitas produksi pabrik terkecil yang sudah ada di Indonesia. Penentuan kapasitas produksi
pabrik minimal sama dengan kapasitas produksi pabrik lain yang terkecil disebabkan pabrik
tersebut telah menganalisis ekonomi mengenai kapasitas yang sesuai dengan keuntungannya.
Selain itu dikarenakan kebutuhan pupuk NPK di Indonesia lebih besar dibandingkan dengan angka
produksi PT. FIEZULMA NITROPHOSPHATE INDUSTRY akan membangun pabrik pupuk
NPK dengan kapasitas 150.000 ton/tahun.

Tabel 1.4 Sifat Fisik dan Kimia pupuk NPK antara lain:
Bau Tanpa bau
Penampilan Butiran berwarna merah
muda
Kelarutan mudah larut dalam air
Spesifik Gravity <1
pH 5–8

%N 14 – 16

% P2O5 14 – 16

% K2O 14 -16
% H2O 1,5 maksimum
% Sulfur 10
% Kadar Air Maksimal 1,5
Ukuran butiran mesh -4+10 minimal 70%

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


Raw Material

Bahan baku merrupakan hal yang paling penting dalam mengoperasikan pabrik, karena
pabrik beroperasi atau tidak sangat tergantung pada persediaan bahan baku. Bahan baku dalam
pembuatan pupuk NPK yaitu :
1. Amonia (NH3)
Sifat fisika dari amonia dapat dilihat pada tabel 1.5 Sifat Fisik Amonia
Tabel 1.5 Sifat Fisik Amonia
Formula NH3
Berat Molekul 17,0312 gr/mol
Liquid Density pada 0 oC, 101,3 kPa 0,6386 gr/cm3
Gas Density pada 0 oC; 101,3 kPa 0,7714 gr/ cm3
Tekanan Kritis 11, 28 MPa
Temperatur Kritis 132,4 oC
Melting point -77,71 oC
Boiling Point (101,3 kPa) -33,35 oC
Standart enthalpy (gas 25 oC) -46,22 kJ/mol
Standart entropy (gas 25 oC; 101,3 kPa) 192,731 J/mol K
(Ullmann, 2003).

Salah satu sifat kimia dari ammonia yaitu pada ammonia cair terkadang terjadi perbedaan
reaksi di dalam air karena terjadi perbedaan kelarutan banyak garam antara air dan ammonia. Pada
ammonia cair, garam ammonium memiliki sifat asam. Misalnya, pada alkali dan alkali tanah, Ce,
La, Mn, Co, Ni, dan Fe, serta paduannya yang larut dalam larutan ammonium bromide, iodide
sianida, tiosianida, dengan pembentukan logam yang sesuai garam amina.

(Ullmann,2003)
Bahan baku utama pada proses pembuatan pupuk NPK salah satunya adalah amonia.
Amonia yang digunakan berasal dari PT. Sriwidjaja di palembang dengan kapasitas produksi
1.832.000 ton/tahun. Harga amonia di pasaran saat ini berkisar US $700-850 /ton atau IDR
9.881.445- 11.998.897,50 /ton dengan kurs IDR 14.116,35 /US$.

2. Asam Fosfat (H3PO4)


Asam fosfat merupakan mineral asam kedua terbesar yang diproduksi setelah asam sulfat.
Konsumsi terbesar dari asam fosfat adalah pada pembuatan garam fosfat. Sifat fisika dari amonia
terdapat pada Tabel 1.6 Sifat Fisik Asam Fosfat.

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


Tabel 1.6 Sifat Fisik Asam Fosfat
Formula H3PO4
Density pada 25 oC; 100% wt 1,864 gr/cm3
Melting point 29,25 oC
Boiling point 261 oC
Viscosity (20 oC) 140 mPas
(Kirk-Othmer, 1984).

Asam fosfat merupakan asam tribasic, dimana atom hidrogen pertama merupakan pengion
yang kuat, sedangkan yang kedua cukup lemah, dan yang ketika sangat lemah.

Asam fosfat cenderung tidak reaktif pada temperatur kamar. Ketika anhidrat asam fosfat
meleleh, reorganisasi terjadi dalam fasa cairan.

(Kirk-Othmer, 1984).
Salah satu bahan baku penting dalam pembuatan pupuk NPK adalah asam fosfat.
Asam fosfat yang digunakan didapat dengan cara membeli, dikarenakan kandungan fosfat alam di
Indonesia umumnya mempunyai kandungan P yang rendah, sebagian besar kelas D atau E yang
artinya kandungannya berada dibawah 20% dan jumlahnya hanya cocok untuk penambangan
kecil. Akan tetapi PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang bersama dengan JPMC yang merupkan
perusahaan ternama di Yordania bekerjasama untuk memproduksi H3PO4 dengan kapasitas
produksi 200.000 ton/tahun. Harga pasaran asam fosfat yang diperjual belikan berkisar US $600-
700 /ton atau IDR 8.472.180-9.884.210 /ton dengan kurs IDR 14.116,35 /US$.

3. Asam Sulfat (H2SO4)


Asam Sulfat merupakan asam kuat yang bersifat higroskopis dan sebagai pengoksidasi.
Asam sulfat murni tidak berwarna.Sifat fisika dari amonia terdapat pada Tabel 1.7 Sifat Fisik
Asam Sulfat.
Tabel 1.7 Sifat Fisik Asam Sulfat
Formula H2SO4
Berat Molekul 98,08 gr/mol
Density 1,8356 gr/cm3
Melting point 10,4 oC
Boiling Point (101,3 kPa) 279,6 oC
Standart enthalpy pada boiling point -8,305 kJ/kg
Latent heat of evaporation at boiling point 605 kJ/kg
(Ullman, 2003).
Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono
Asam sulfat murni hanya dapat terionisasi sebagian kecil saja, oleh karena itu konduktivitas
listrik dari asam sulfat memiliki nilai terendah di 100% H2SO4. Ketika asam sulfat murni
diencerkan dengan air maka disosiasi larutan akan semakin bertambah seperti reaksi dibawah:
H2SO4 + H2O→H3O- + HSO4-
(Ullmann, 2003).

Asam sulfat merupakan salah satu bahan baku pembuatan pupuk NPK yang dapat
diperoleh dari PT. Chemical Indonesia yang berada dikota Palembang dengan kapasitas produksi
sebesar 82.500 ton/tahun. Pada saat ini harga pasaran asam sulfat berkisar US $160-240 /ton atau
IDR 2.258.616,00- 3.387.924 /ton dengan kurs IDR 14.116,35 /US$.

4. Kalium Klorida (KCl)


Kalium klorida merupakan kristal tidak berwarna yang bersifat nonhigroskopis. Sifat fisika
dari kalium klorida terdapat pada Tabel 1.8 Sifat Fisik Kalium Klorida.

Tabel 1.8 Sifat Fisik Kalium Klorida


Formula KCl
Berat Molekul 74,55 gr/mol
Density 1,987 gr/cm3
Specific heat 693,7 J/kg K
Melting point 771 oC
Heat of fusion 337,7 kJ/kg
Enthalpy -436,7 kJ/mol
Entropy 82,55 J/mol K
(Ullman, 2003).

Kalium klorida dapat bereaksi sebagai sumber ion klorida. Seperti halnya larutan ionik
klorida, hal itu akan memicu larutan garam klorida bila ditambahkan ke larutan dari ion logam
yang sesuai:

KCl (aq) + AgNO3 (aq) → AgCl (s) + KNO3 (aq)


(Supriyanto, 2005).

Kalium klorida adalah senyawa garam alkali tanah dengan halida yang terbentuk
dari unsur kalium dan klor. Wujud umumnya adalah garam kristal berwarna putih atau tak
berwarna. Senyawa ini sangat mudah larut dalam air dan terasa asin di lidah, serupa garam dapur.
KCl merupakan bahan baku penting dalam pembuatan pupuk NPK, dimana kandungan K yang
terdapat dalam pupuk NPK berasal dari KCl. KCl dapat diperoleh dengan mengimpor dari negara

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


Kanada dengan kapasitas produksi sebesar 1.407.044ton/tahun. Haraga pasar dari KCl yaitu US
$300-380/ton atau IDR 4.236.090- 5.365.714 /ton dengan kurs IDR 14.116,35 /US$
5. Urea
Urea merupakan zat monobasa dan membentuk garam jika bereaksi dengan asam. Apabila
bereaksi dengan asam nitrat membentuk urea nitrat, CO(NH2)2 HNO3, yang terurai secara
eksplosif jika dipanaskan. Sifat fisika dari amonia terdapat pada Tabel 1.9 Sifat Fisik Urea.

Tabel 1.9 Sifat Fisik Urea


Formula CO(NH2)2
Berat Molekul 60,056 gr/mol
Density 1,3230 gr/ cm3
Bulk Density 0,74 gr/ cm3
Melting point 135 oC
Heat of Fusion 251 J/gr
Specific heat pada 0 oC 1,439 J/kg K
(Kirk-Othmer, 1984).

Salah satu sifat kimia dari urea yaitu dapat bereaksi dengan natrium hidroksida
menghasilkan natrium karbonat. Berikut adalah reaksi urea dengan natrium hidroksida
CO(NH2)2 + 2 NaOH + 2 NaOBr → N2 + 3 NaBr + NH2CO3 + 3H2O
(Kirk-Othmer, 1984).

Bahan Urea dalam bentuk butiran curah (prill) digunakan dalam pertanian sebagai pupuk
kimia pemasok unsur nitrogen. Di tanah, urea akan terhidrolisis dan melepaskan ion amonium.
Kandungan N pada urea adalah 46%, tetapi yang tergunakan oleh tanaman biasanya separuhnya.
Oleh karena itu urea digunakan dalam pembuatan pupuk NPK. Urea dapat diperoleh dari PT.
Pupuk Sriwidjaja Palembang yang memproduksi urea sebesar 2.617.500 ton/tahun. Harga pasar
dari urea yaitu sebesar US $130-170 /ton atau IDR 1.839.929- 2.406.061 /ton dengan kurs IDR
14.116,35 /US$.

Production method (20%)


Pupuk NPK merupakan pupuk buatan yang berbentuk padatan yang mengandung
nsur hara utama yaitu Nitrogen (N), Fosfor (P2O5), dan Kalium (K). Dalam pembuatannya,
terdapat beberapa metode atau rute yang dapat digunakan yaitu nitrophosphate process dan mixed-
acid process.

1. Pembuatan pupuk NPK dengan metode nitrophosphate process.

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


Untuk menjadikan fosfat sebagai nutrisi bagi tanaman, maka sumber fosfat harus
dikonversi ke dalam bentuk yang dapat diambil oleh tanaman. Hal ini dapat dicapai dengan
menggunakan terintegrasi "Nitrophosphate" proses yang menghasilkan senyawa pupuk yang
mengandung amonium nitrat, fosfat dan garam kalium. Proses ini bertujuan untuk menghasilkan
nitrat yang mengandung pupuk majemuk dari bantuan fosfat dan menggunakan semua komponen
nutrisi dalam suatu proses yang terintegrasi tanpa limbah padat dan dengan sedikit emisi gas dan
cairan. Diagram Blok Proses Pembentukan Phosphate Rock menjadi Nitrophosphate.

Gambar 1.3 Diagram Blok Proses Nitrophosphate untuk Produksi Nitrophosphate dengan
Bahan Baku Phosphate Rock

Proses dimulai dengan pelarutan batu fosfat dalam asam nitrat dengan reaksi sebagai
berikut :
Ca5F(PO4)3 + 10HNO3 3H3PO4 + 5Ca(NO3)2 + HF
Dari reaksi di atas di hasilkan kalsium yang cukup tinggi. Kandungan kalsium ini dapat
membantu proses produksi P2O5. Kandungan kalisum tersebut kemudian didinginkan sehingga
menghasilkan calsium nitrat tetrahydrate (CNTH) dalam bentuk kristal dengan reaksi :
H3PO4 + HNO3 + Ca(NO3)2 + 4H2O H3PO4 + HNO3 + Ca(NO3)2.4H2O

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


Proses pemecahan nitrophosphoric acid (asam fosfat, sisa kalsium nitrat, dan asam nitrat) dari
calsium nitrat tetrahydrate dilakukan dengan cara filtrasi. Nitrophosphoric acid ini kemudian
dinetralkan dengan amonia, dicampur dengan potasium atau magnesium garam, sulfat dan atau
mikro-nutrisi dan dikonversi dalam granulasi rotary drum, fluidisedbed, prilling atau pug-mill
untuk mendapatkan pupuk yang mengandung senyawa padat nitrat.
Pupuk yang mengandung nitrat dapat dihasilkan dari asam nitrophosphoric dengan
penetral berupa amonia atau asam nitrat, amonium sulfat atau asam sulfat, kalium dan magnesium
garam dan mikronutrien. Produksi ini dilakukan dalam tiga bagian yaitu netralisasi, pembentukan
partikel dan pengkondisian. Diagram Blok Proses Produksi NPK dengan menggunakan
Nitrophosphate Route dapat dilihat pada gambar 1.4.

Gambar 1.4 Diagram Blok Proses Nitrophosphate untuk Produksi NPK dengan Bahan Baku
Nitrophosphate

Neutralization
Larutan nitrophosphoric asam dengan perbandingan CaO/P2O5 0,21-0,65 dinetralisasi
dengan gas amonia sehingga pH menjadi sekitar 5 dalam reaktor. Reaksi ini sangat eksotermik dan
meningkatkan suhu di sekitar titik didih (125-145 ° C).
Tiga jenis proses yang digunakan dalam produksi pupuk NPK yaitu prilling, drum atau
pugmill, granulasi dan Spherodiser granulasi. Dari ketiga jenis alat tersebut menghasilkan emisi
udara yang berbeda dan memerlukan perlakuan yang berbeda pula.

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


Prilling
Penguapan larutan NP dari neutraliser dicampur dengan garam yang dibutuhkan dan
produk dari prose recycle. Kadar air akhir adalah sekitar 0,5%. Pencampuran overflow dengan
slurry dilakukan dengan cara penyemprotan atau di spray pada rotating prill bucket. Produk
meninggalkan prilling menuju screening untuk memenuhi spesifikasi produk, yaitu under size,
insize dan over size.

Drum dan pugmill granulation


Nitrophosphate liquid dengan suhu sekitar 135° C dengan kadar air sekitar 4-12%
kemudian dicampur dengan garam yang dibutuhkan dan produk recycle. Hasil pencampuran
tersebut dipompa dan disemprotkan ke rotating drum granulator. Air yang menguap dari rotating
drum granulator mengalir secara co-current. Produk yang terbentuk dikeringkan dalam dryer yang
berputar dengan udara panas. Kadar air yang terkandung produk yang dihasilkan di bawah 1,5%.
Setelah melalui proses drying dan screening, produk onsize yang masih panas dikirim ke bagian
pendinginan. Untuk produk undersize dikembalikan ke Granulator setelah dihancurkan kembali di
crusher.

Conditioning
Produk komersial dari dryer dan screener didinginkan dalam fluidised bed. Gas off dari
tahap terakhir ini, yang berisi sedikit debu dan umumnya tidak ada amonia. Produk akhir kemudian
didinginkan dan akhirnya, produk didinginkan dan dilapisi sebelum penyimpanan untuk
meminimalkan caking.

2. Pembuatan pupuk NPK dengan metode mixed-acid process

Proses pembuatan pupuk NPK yang digunakan adalah proses kompleks yang
menggabungkan proses pencampuran (mixing) dan pereaksian (reaction). Secara umum proses
pembuatan pupuk NPK terdiri atas pemrosesan bahan padat dan bahan cair yang kemudian akan
disatukan di dalam sebuah alat yang disebut granulator. Diagram Blok Proses Pembentukan
Phosphate Rock menjadi Nitrophosphate dapat dilihat pada gambar II.1.

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


Off gas

H3PO4
water
Pre Scrubber
H3SO4 , NH3
neutralizer WWT

Cyclone I Cyclone II

Urea, KCl, ZA Granulator

udara Drum Dryer

Screener oversize Crusher Recycle belt


conveyor
onsize

undersize

Cooler

Coating oil
Coating

Produk NPK

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


Gambar 1.5 Diagram Blok Proses Mixed Acid untuk Produksi NPK dengan Bahan Baku Urea,
KCl, Asam Phospat, Amoniak, dan ZA.

Bahan baku padat yang berupa urea, ZA, dan KCl diumpankan ke dalam hopper kecil
kemudian dimasukkan ke granulator dan dicampur dengan recycle product. Sedangkan bahan baku
cair yang berupa amoniak, asam sulfat dan asam fosfat direaksikan di pre neutralizer yang
menghasilkan slurry dengan berkisar suhu antara 100-120 0C dan kadar air mencapai 8-17%.
Untuk membuat NPK, semua bahan baku dan recycle diumpankan ke dalam granulator.
Padatan yang keluar dari granulator memiliki kandungan kadar air normal 2-3 % dan diumpankan
secara gravitasi ke dalam dryer untuk memperoleh kadar air yang diinginkan yaitu 1-1,5 %. Produk
kering yang keluar dari dryer dimasukkan ke dalam sreen untuk dipisahkan antara produk under
size, onsize, dan over size .
Produk dengan ukuran onsize kemudian diumpankan ke cooler drum untuk menurunkan
temperatur dengan menggunakan udara kering pendingin. Selanjutnya, produk dingin dikirim ke
coating rotary drum untuk dilapisi dengan Coating agent karena produk bersifat higroskopis yang
dapat mempercepat proses caking. Produk keluaran dari coater dikirim ke gudang penyimpanan
akhir yang kemudian akan dikemas di storage.
Proses pembuatan pupuk NPK dengan metode mixed-acid process dapat diuraikan :
1. Pengumpulan Bahan Baku
ZA, KCl, Filler diumpankan dari gudang ke hopper dengan pay loader, selanjutnya
dengan conveyor diumpankan ke masing-masing bin dalam unit produksi. Semua bin
dilengkapi dengan big blaster yang bekerja dengan menggunakan plant air, untuk
menghindari terjadinya gumpalan dan akumulasi bahan baku dalam bin. Bahan baku padat
dari feeder jadi satu di conveyor dan dimasukkan ke granulator elevator bersama-sama
dengan bahan padat dari recycle conveyor.

2. Penyiapan Slurry dan Proses Granulasi


Peralatan utamanya adalah Plug Mill berupa double srew conveyor tang berfungsi
mencampur bahan baku dan bahan padat daur ulang hingga homogeny. Asam sulfat, steam
dan amoniak bias ditambahkan sehingga terjadi proses granulasi awal untuk menaikkan
produkstivitas unit granulasi. Produksi Pug Mill masuk granulator secara gravitasi melalui
chute dimana sebagian besar proses granulasi akan berlangsung. Reaksi netralisasi antara

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


asam fosfat dan amoniak utamanya terjadi di pipe reactor yang terpasang pada sisi inlet
granulator sehingga slurry (ammonium fosfat) suhu 120-150 oC tertuang langsung ke lapisan
bahan padat di dalam granulator.

Reaksi yang terjadi pada saat Penyiapan Slurry :

2NH3 + H2SO4 → (NH4)2SO4 (ZA cair)


NH3 + H3PO4 → NH4H2PO4 (MAP)
Untuk membuat NPK, semua bahan baku dan recycle diumpankan ke dalam granulator.
Padatan yang keluar dari granulator memiliki kandungan kadar air normal 2-2,5 % dan
diumpankan secara gravitasi ke dalam dryer untuk memperoleh kadar air yang diinginkan yaitu 1-
1,5 %. Produk kering yang keluar dari dryer dimasukkan ke dalam screen untuk dipisahkan antara
produk under size, onsize (4-10 mesh), dan over size.
Reaksi yang terjadi di Granulator :
NH3 + NH4H2PO4 → (NH4)2HPO4 (DAP)
2NH3 + H2SO4 → (NH4)2SO4 (ZA)

3. Pengeringan
Alat utamanya adalah dryer untuk mengeringkan produk dengan kadar air 1-1,5%
dengan media udara panas suhu 150-170oC aliran searah. Udara keluar dryer mengandung
amoniak dan uap air yang akan dihisap oleh dryer exaust fan untuk dibawa ke dryer scrubber,
sedangkan debu produk dipisahkan di cyclone untuk dikembalikan ke granulator.

4. Pemilahan dan Penghancuran Produk


Produk dari dryer dikirim ke double deck screen untuk dipilah-pilah sesuai dengan
ukurannya. Produk oversize didaur ulang ke dalam pug mill. Produk yang onsize ukuran 2-
4 mm min 90% dicurahkan ke regulator bin.

5. Perlakuan Produk Akhir


Produk onsize diumpankan ke polishing screen untuk memisahkan produk halus
dengan suhu 70-90oC. Selanjutnya produk masuk fluid bed cooler untuk mencapai suhu < 45oC.
Produk ini kemudian diumpankan ke coater untuk pelapisan produk dengan coating agent
Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono
agar tidak menggumpal, yang selanjutnya dikirim ke gudang produk dengan spesifikasi
bentuk granul 2-4 mm 90%, kadar air 1,5% max.

6. Penyerapan Gas
Peralatan menggunakan srubber 4 tahap untuk membersihakan gas buang dan
menangkap unsur hara sebagai daur ulang. Pada pencucian tahap pertama digunakan
granulator pre scrubber untuk menangkap gas dari granulator. Pencucian tahap kedua berupa
2 ventury scrubber yang fungsinya mencuci gas daru dryer cyclone, granulator, dan dedusting
sistem. Tahap pencucian ketiga berupa gas scrubber yang fungsinya mencuci gas dari dua sistem
scrubber sebelumnya. Tahap pencucian keempat berupa Tower Scrubber untuk menangkap gas
buang yang lolos dari 3 sistem scrubber di atas.

Dari macam proses yang telah diuraikan diatas, berikut adalah beberapa perbandingan dari
beberapa proses yang ada pada tabel 1.10 Perbandingan Proses Pembuatan Pupuk NPK

Tabel 1.10 Perbandingan Proses Pembuatan Pupuk NPK


Proses
Nitrophosphate Process Mixed-Acid Process
Parameter
Batuan Fosfat Urea, Asam fosfat, ZA, KCl,
Bahan Baku
Asam Sulfat, dan Amonia
Bahan Pembantu Asam nitrat dan gas amonia -
Temperatur : 150-180 oC Temperatur : 120-125 oC
Kondisi Operasi Tekanan : 1,48 atm Tekanan : 1 atm
pH :5 pH : 1-2
Spesifikasi Produk
Kalsium nitrat, amonium Slurry (NH4)2SO4
Hasil Samping
nitrat
Kandungan P yang didapat Kandungan P yang didapat
Komposisi
lebih rendah lebih tinggi

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


Berdasarkan Tabel 1.10 tentang perbandingan prosesproses pembuatan pupuk NPK, maka
akan dibuat pabrik pupuk NPK dengan Mixed-Acid Process . Hal ini didasarkan pada beberapa
alasan berikut:
1. Pemilihan proses yang akan digunakan berdasarkan ketersediaan bahan baku. Apabila
menggunakan Nitrophosphate Process bahan baku berupa batuan fosfat akan sulit didapatkan
dikarenakan kandungan fosfat alam di Indonesia umumnya mempunyai kandungan P yang
rendah, sebagian besar kelas D atau E yang artinya kandungannya berada dibawah 20% dan
jumlahnya hanya cocok untuk penambangan kecil sehingga kurang memungkinkan untuk
menggunakan metode Nitrophosphate Process.
2. Ketersediaan bahan baku seperti ZA, asam fosfat, amoniak dan urea dari industri PT. Pupuk
Sriwidjaja Palembang, asam sulfat dari PT. Chemical Indonesia sedangkan untuk KCl dari
Kanada.
2. Proses ini membutuhkan temperatur yang lebih rendah dibandingkan dengan Nitrophosphate
Process dan mampu mendapatkan kandungan P yang lebih tinggi sehingga lebih ekonomis dan
prosesnya tidak kompleks.
3. Hasil samping proses mixed acid route berupa slurry (NH4)2SO4 yang dapat dikembalikan lagi
ke prises inti.

Site selections

Penentuan lokasi pendirian pabrik dalam perancangan pabrik Nitrophosphat PT.


Fiezulma ini dilakukan dengan pertimbangan dari beberapa lokasi. Terdapat 3 pilihan lokasi dalam
negeri (Indonesia). Terdapat beberapa faktor yang dapat ditinjau dalam menentukan pemilihan
lokasi pabrik yang disajikan pada Tabel 1.11 Pilihan Lokasi Pendirian Pabrik PT. Fiezulma
Nitrophosphate Industry.

Tabel 1.11 Pilihan Lokasi Pendirian Pabrik PT. Fiezulma Nitrophosphate Industry
Faktor Pinisi, Sumatera Gresik, Jawa Timur Sampit, Kalimantan
selatan Tengah
Penyedia  H2SO4 dari PT.  H2SO4 dari PT.  H2SO4 dari PT.
bahan baku Chemical Petrokimia Gresik Pupuk Kaltim di
Indonesia di Kota di Gresik dengan Bontang dengan
Palembang kapasitas produksi kapasitas
Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono
 KCL di import dari 2.170.000 produksi
Kanada dengan ton/tahun 2.470.000
kapasitas produksi  KCL di import dari ton/tahun
1.407.044 Kanada dengan  KCL di import
ton/tahun kapasitas produksi dari Kanada
 H3PO4 dari PT. 1.407.044,1 dengan kapasitas
Pupuk Sriwidjadja ton/tahun produksi
di Palembang  H3PO4 dari PT. 1.407.044,1
dengan kapasitas Petrokimia Gresik ton/tahun
produksi 200.000 di Gresik dengan  H3PO4 dari PT.
ton/tahun kapasitas produksi Pupuk Kaltim di
 NH3 dari PT. 400.000 ton/tahun Bontang dengan
Pupuk Sriwidjadja  NH3 dari PT. kapasitas
di Palembang Petrokimia Gresik produksi 200.000
dengan kapasitas di Gresik dengan ton/tahun
produksi 1.832.000 kapasitas produksi  NH3 dari PT.
ton/tahun 1.105.000 Pupuk Kaltim
 H2O dari sungai ton/tahun dengan kapasitas
Musi  H2O dari sungai produksi 660.000
 CH4N2O dari PT. Brantas ton/tahun
Pupuk Sriwidjadja  CH4N2O dari PT.  H2O dari sungai
di Palembang Petrokimia Gresik Mahakam
dengan kapasitas di Gresik dengan  CH4N2O dari PT.
produksi 570.000 kapasitas produksi Pupuk Kaltim di
ton/tahun 445.000 ton/tahun Kalimantan
 Coating oil dari  Coating oil dari Timur dengan
PT. Ksteel PT. Putra Jaya Adi kapastias
Nusantara di Sentosa di produksi
Medan, Sumatera Sidoarjo, Jawa 3.400.000
utara. Timur. ton/tahun

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


 Coating oil dari
Coating Factory
Bontang, Kaltim
Pemasaran  Perkebunan Kelapa  Perkebunan dan  Perkebunan
produk Sawit PT. Hindoli Pertanian di Kelapa sawit PT.
di Palembang kec.balong Sawit
 Budidaya tanaman panggang wringin Sumbermas di
PT. Perkebunan anom dan Benjeng, Kab.
Nusantara VII di Gresik. Kotawaringin,
Bengkulu  Budidaya tanaman Kalimantan
 Perkebunan Kelapa PT. Perkebunan Tengah
Sawit Asian Agri Nusantara X  Perkebunan
di Riau, Jambi, dan Persero di Kediri. Kelapa sawit PT.
Sumatera Utara  Budidaya tanaman Agro Astra
 LPK (Ladang PT. Perkebunan Lestari di
Perkebunan Karet) Nusantara XI di Kotawaringin,
di Sumatera Bojonegoro Kalimantan
Selatan Tengah
 PT. Perkebunan
Nusantara VII
Pabrik Karet
Beringin Sumatera
Selatan
 Kebun Karet Egga
Production,
Sumatera Selatan
Ketersediaan 20,99 hektar 15,23 hektar 16,15 hektar
lahan pabrik
Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja di Jumlah tenaga kerja di Jumlah tenaga kerja
Palembang 1.617.546 gresik 93.942 orang di kalteng 54.000
orang orang

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


Iklim Curah hujan daerah Curah hujan daerah Curah hujan daerah
Palembang 2000-3000 Gresik 1958,395 Palangkaraya
mm/tahun, suhu mm/tahun, suhu 1341,614 mm/tahun,
daerah Palembang daerah Gresik 27,2oC suhu daerah
23,4oC-31,7oC Palangkaraya 220-
330C
Keadaan lahan Tanah di dataran Tanah di dataran Tanah di dataran
rendah dengan rendah dengan rendah dengan
struktur yang rata struktur yang rata struktur yang rata
Transportasi  Darat : bagus  Darat : bagus  Darat : bagus
 Udara : Bandara  Udara : Bandar  Udara : Bandar
Internasional Udara Juanda Udara Tjilik
Sultan Mahmud  Laut : Pelabuhan Riwut
Badaruddin II Gresik  Laut : Pelabuhan
 Laut : Pelabuhan Kereng Bangkirai
Tanjung Api Api
Utilitas  Air : Sungai Musi  Air : Sungai  Air : Sungai
 Listrik : PLN Brantas Mahakam
 Listrik : PT PLN  Listrik : PLN
(persero) GI
Segoromadu
Fasilitas  Kesehatan  Kesehatan  Kesehatan
pendukung  Pendidikan  Pendidikan  Pendidikan
 Listrik dan Air  Listrik dan Air  Listrik dan Air

Berdasarkan pertimbangan pada Tabel 1.11, lokasi yang dipilih untuk pembangunan PT.
Fiezulma Nitrophosphate Industry adalah di Kawasan Pinisi, Palembang, dengan alasan :
1. Penyediaan baan baku
Bahan baku yang digunakan adalah Amonia, Urea, Asam fosfat yang diperoleh dari PT.
Pupuk Sriwidjadja (5,9 km), KCl di impor dari Kanada, dan Asam sulfat yang diperoleh dari PT.
Chemical Indonesia (7,7 km). Pembangunan yang akan -direncanakan di kawasan Pinisi,

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


Palembang merupakan pemilihan wilayah yang dekat dengan bahan baku yang dibutuhkan agar
lebih mudah untuk dijangkau.
2. Pemasaran produk
Produk NPK yang dihasilkan direncanakan akan dipasarkan pada 6 perusahaan bidang
Pertanian/Perkebunan.
3. Tenaga kerja
Di pulau Sumatra khususnya di Palembanag, pemenuhan akan kebutuhan tenaga kerja
tingkat rendah, menengah, maupun tenaga ahli mudah diperoleh karena berada di kawasan
Industri. Diharapkan dengan adanya pabrik ini, dapat mengurangi adanya pengangguran di
Indonesia, khususnya di pulau Jawa, madura.
4. Penyedia utilitas
Sumber air dan listrik cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan.
5. Lahan
Lahan yang tersedia merupakan lahan kosong yang cukup luas untuk pendirian pabrik
sehingga untuk pengembangan pabrik dapat dilakukan nantinya.

Gambar 1.5 Peta Lokasi Pabrik PT Fiezulma

Proposed process block diagram

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


Proses pembuatan pupuk NPK yang digunakan adalah proses kompleks yang
menggabungkan proses pencampuran (mixing) dan pereaksian (reaction). Diagram alir proses
ditujukan pada Gambar 1.6 Blok Diagram Proses pembuatan Pupuk NPK.

Off gas

H3PO4
water
Pre Scrubber
H3SO4 , NH3
neutralizer WWT

Cyclone I Cyclone II

Urea, KCl, ZA Granulator

udara Drum Dryer

Screener oversize Crusher Recycle belt


conveyor
onsize

undersize
Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono

Cooler
Coating oil
Coating

Produk NPK

Gambar 1.6 Blok Diagram Proses pembuatan Pupuk NPK

Proses pembuatan pupuk NPK yang digunakan adalah proses kompleks yang
menggabungkan proses pencampuran (mixing) dan pereaksian (reaction). Secara umum proses
pembuatan pupuk NPK terdiri atas pemrosesan bahan padat dan bahan cair yang kemudian akan
disatukan di dalam sebuah alat yang disebut granulator. Bahan baku padat yang berupa urea, ZA,
dan KCl diumpankan ke dalam hopper kecil kemudian dimasukkan ke granulator dan dicampur
dengan recycle product. Sedangkan bahan baku cair yang berupa amoniak, asam sulfat dan asam
fosfat direaksikan di pre-neutralizer yang menghasilkan slurry dengan berkisar suhu antara 120-
125 0C dan kadar air mencapai 8-17%. Di dalam tangki ini asam sulfat dan asam fosfat dinetralisasi
dengan ammonia. Amoniak yang digunakan adalah amoniak cair agar volum pipa yang digunakan
lebih kecil. Proses netralisasi ini berlangsung di dalam pre-neutralizer tank pada kondisi operasi
temperatur 120-130 ⁰C, tekanan 1 atm, kecepatan putaran 56 rpm dan pH 1-2 masing-masing
membentuk ammonium sulfat (ZA cair) dan monoammonium phosphate (MAP) dan diammonium
phosphat (DAP) dengan ratio N/P= 0,6- 0,9. Reaksi yang terjadi di Pre-Neutralizer :

2NH3 + H2SO4 → (NH4)2SO4 (ZA cair)

NH3 + H3PO4 → NH4H2PO4 (MAP)

Untuk membuat NPK, semua bahan baku dan recycle diumpankan ke dalam granulator.
Padatan yang keluar dari granulator memiliki kandungan kadar air normal 2-2,5 % dan
diumpankan secara gravitasi ke dalam dryer untuk memperoleh kadar air yang diinginkan yaitu 1-
1,5 %. Produk kering yang keluar dari dryer dimasukkan ke dalam screen untuk dipisahkan antara
produk under size, onsize (4-10 mesh), dan over size. Reaksi yang terjadi di Granulator :

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


NH3 + NH4H2PO4 → (NH4)2HPO4 (DAP)

2NH3 + H2SO4 → (NH4)2SO4 (ZA)

Produk dengan ukuran onsize kemudian diumpankan ke cooler drum untuk menurunkan
temperatur dengan menggunakan udara kering pendingin. Selanjutnya, produk dingin dikirim ke
coating rotary drum untuk dilapisi dengan Coating agent karena produk bersifat higroskopis yang
dapat mempercepat proses caking. Produk keluaran dari coater dikirim ke gudang penyimpanan
akhir yang kemudian akan dikemas di storage. (Phonska, 2000).

Other proposals and recommendations


Usulan PT. Fiezulma Nitrophosphate Industry adalah dalam pengolahan gas yang
mengandung NH3, diolah dengan melarutkan gas NH3 dengan asam sulfat sehingga gas yang
dilepas akan mengandung sedikit NH3. Slurry yang didapat berupa (NH4)2SO4 (ZA) yang recycle
kembali ke proses inti pembuatan pupuk NPK.
Membuat plant yang dapat mengolah asam fosfat sendiri dengan batu fosfat yang
digunakan diimpor dari luar negeri. Dapat dilihat dari harga/ton asam fosfat yang mahal dapat
dikurangi dengan membuat asam fosfat sendiri ,sehingga dapat mengurangi biaya penyediaan
bahan baku yang digunakan.

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


References

Adiningsih, J.S. and T.H. Fairhurst. 1996. The use of reactive phosphate rock for the rehabilitation
of anthropic savannah in Indonesia. Page 159-174. In A.E. Johnston and J.K. Syers. Nutrient
Management for Sustainable Crop Production in Asia.

Alibaba. 2019. Harga ammonia, asam fosfat, asam sulfat, urea, dan ZA per ton.
https://indonesian.alibaba.com/productdetail/sinostarsupplyammonia60772328027.html
?spm=a2700.galleryofferlist.normalList.207.6f8e2f0d1H5UJS (diakses pada tanggal 24
September 2019)

Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia. 2016. Kebutuhan Pupuk NPK di Berbagai Sektor di Indonesia
Tahun 2011-2015. https://www.appi.or.id/?statistic (Diakses tangga 19 september 2019)

Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia. 2016. Jumlah produksi dalam negeri, kebutuhan dan peluang
pasar. . https://www.appi.or.id/?statistic (Diakses tangga 19 september 2019)

Ave. E van Nieuwenhuyse.2000.” Best Available Techniques for Pollution Prevention and Control
in the European Fertilizer Industry”.booklet no.7.p.7

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2016. Data Ekspor-Impor Pupuk NPK di Indonesia.
https://www.bps.go.id/statictable/2014/09/08/1044/impor-pupuk-menurut-negara-asal-
utama-2000-2017.html. (diakses tanggal 19 september 2019)

Badan Pusat Statistik Sumatera selatan, 2019. Tenaga kerja Tahun 2019. Sumsel: Badan Pusat
Statistik

Badan Pusat Statistik Sumatera selatan, 2018-2019. Penduduk Berumur 15 Tahun keatas yang
Bekerja . Sumatera Selatan: Badan Pusat Statistik.

Drechsel, Erhart K, Houston, Tex., dan John B. Sardisco. 1971. Nitrophosphate Fertilizer
Production. United States Patent.

Google Inc. 2019. Google Maps: Peta Lokasi Negara Indonesia. http://maps.google.com/ (diakses
tanggal 24 September 2019)

Gresik, Petrokimia. 2018. Kapasitas PT. Petrokimia Gresik. http://www.petrokimia-


gresik.com/Pupuk/Kapasitas.Produksi (diakses pada tanggal 24 September 2019)

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Badan Geologi.http://psdg.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article
&id=332&Itemid=369 (diakses pada tanggal 23 september 2019)

Mas Teddy Sutriadi, Sri Rochayati, Achmad Rachman. Pemanfaatan Fosfat Alam Ditinjau Dari
Aspek Lingkungan.

Metuchen, Geissler R. Paul, Elington M. Magee, dan Scoth Plains. 1969. Methode For Producing
Nitrophosphate Fertilizer. United States Patent.

Pupuk Indonesia. 2019. Kapasitas produksi Pupuk NPK, Amonia, Urea, ZA, dan Asam sulfat.
http://pupuk-indonesia.co.id/id/pabrik. (diakses tanggal 20 september 2019).

Ullman, 2003, Encyclopedia of Industrial Chemistry, Vol A 21, VCH, Germany.

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


LAMPIRAN I

PERHITUNGAN GROSS PROFIT MARGIN (GPM)

Reaksi Utama:
NH3 + H3PO4 NH4H2PO4 (MAP)

NH3 + NH4H2PO4 (NH4)2HPO4 (DAP)


Konversi reaksi = 98%
Basis kapasitas = 150.000 ton/tahun = 150.000.000 Kg/tahun

Menghitung mol diammonium phosphat (DAP) yang dihasilkan:


Kapasitas DAP 150.000 ton/tahun
Mol DAP= = = 1136,36 tonmol/tahun
Mr DAP 132 ton/tonmol

Mol NH3 bereaksi = 1136,36 tonmol/tahun


Mol NH4H2PO4 bereaksi = 1136,36 tonmol/tahun
Mol H3PO4 bereaksi = 1136,36 tonmol/tahun

Mol mula-mula:
1136,36 tonmol/tahun
Mol NH3 pada konversi 98% = = 1159,55 tonmol/tahun
0,98
1136,36 tonmol/tahun
Mol H3PO4 pada konversi 98% = = 1159,55 tonmol/tahun
0,98
1136,36 tonmol/tahun
Mol NH4H2PO4 pada konversi 98% = = 1159,55 tonmol/tahun
0,98

Dalam satuan tonmol/tahun.

NH3 + NH4H2PO4 (NH4)2HPO4


m: 1159,55 1159,55
r: 1136,36 1136,36 1136,36
s: 23,19 23,19 1136,36

Senyawa ammonium (NH3) yang dibutuhkan sebesar =


ton
1159,55 tonmol/tahun x 115 tonmol = 133.348,3 ton/tahun = 133.348.300 Kg/tahun

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono


Senyawa Asam phosphate (H3PO4) yang dibutuhkan sebesar =
ton
1159,55 tonmol/tahun x 98 tonmol = 113.635,9 ton/tahun = 113.635.000 Kg/tahun

Harga ammonium = 210 USD/ton


Harga asam phosphate = 200 USD/ton (alibaba.com)

((Harga Produk Utama x kapasitas )-( Harga Bahan baku x kapasitas umpan))
GPM=
total produk diammonium phosphate
(((550 USD/ton x 150.000 ton/th)- (210 USD/ton x 133.348 ton/th)
+(200 USD/ton x 113.635 ton/th)))
GPM=
150.000 ton/th
GPM = 211,7995 USD/ton produk = Rp 3.071.092 / ton produk

Plant Design 2nd term 2018/2019 @JonoSuhartono

Anda mungkin juga menyukai