Anda di halaman 1dari 9

Deskripsi Jenis-Jenis Batuan Beku

Dosen Pembimbing:

Bigharti Bekti Susetyo,S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh:

Indri Isnaini(19045133)

Pendidikan Geografi

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Padang

2019
1. Batuan Beku Dalam
1) Granit

Warna : Putih bintik hitam


Tekstur : Fanerik
Struktur :Massif
Komposisi : Felsik
 Kalsit (15%)
 Plagioklas(20% )
 Kuarsa(20%)
 Alkali feldspar (35%)
 Hornblend(10%)
Ciri khas : Umumnya bersifat masif dan keras,bewarna abu-abu
berbintik hijau dan hitam
Jenis batuan : Batuan beku asam
Petrogenesa : Granit adalah batuan beku plutonik,yang terjadi dari
hasil pembekuan magma berkomposisi asam pada kedalaman
tertentu dari permukaan bumi.
2) Diorit

Warna : Abu-abu
Tekstur : Fanerik
Struktur : massif
Komposisi : intermediet
 Biotik(37%)
 Plagioklas(35%)
 Kuarsa (10%)
 Muskovit(15%)
 Alkali feldspar (3%)
Ciri khas : biasanya digunakan untuk bahan pembuatan karya seni.
Diorit adalah batuan beku yang langka.
Jenis batuan : Batuan beku intermediet
Petrogenesa : merupakan batuan hasil terobosan batuan beku (intruksi)
yang terbentuk dari hasil peleburan lantai samudra yang
bersifat mafic pa suatu subduction zone.

3) Gabrro

Warna : Gelab /kehitaman


Tekstur : fanerik
Struktur : massif
Komposisi : mafik
 Olivin
 Piroksin
 Amphibol
Ciri khas : bersifat masif dan keras,berteksur afanitik,terdiri atas
mineral gelas vulkanik,plagioklas,piroksin. Amfibiol dan
mineral hitam.
Jenis batuan : batuan beku basa
Petrogenesa : mengacu pada sekelompok besar gelab, kasar, batuan
intruksi beku mafik kimia setara dengan basalt. Batu-batu
yang plutonik, terbentuk ketika magma cair terperangkap di
bawah permukaan bumi dan mendingin menjadi massa
kristal.

4) Peridotit

Warna : Hijau kehitaman


Tekstur : Fanerik
Struktur : massif
Komposisi :
 Plagioklas (10%)
 Olivin(80%)
 Piroksen (10%)
Ciri khas : prioditit merupakan variasi permata olivin terbaik yang kita
kenal.
Jenis batuan : batuan beku ultra basa
Petrogenesa : peridotit adalah batuan beku ultra basa plutonik, yang
terjadi dari hasil pembekuan magma berkomposisi ultra basa
pada kedalaman tertentu dari permukaan bumi.
2. Batuan Beku Korok/Gang
1) Andesit

Warna : abu-abu cerah


Tekstur : Afanitik
Struktur : Massif
Komposisi : intermediet
 Hornblende
 feldspar
Ciri khas : Memiliki warna abu-abu cerah dengan bintik-binti
hitam,biasanya di gunakan untuk kerajinan.
Jenis batuan : batuan beku intermediet
Petrogenesa :Andesit berasal ari magma yang biasanya meletus dari
stratovolcanoes pada lahar tebal yang mengalir, beberapa
diantaranya penyebarannya dapat mencapai beberapa
kilometer.
2) Syenit

Warna : Abu-abu muda atau terang.


Tekstur : Phaneritik dan holokristalin.
Struktur : Massive.
komposisi : Ortoklas, plagioklas, hornblende, dan mineral
tambahan seperti kuarsa, biotit, magnetik, limenit, piroksin,
dan sulfida.
Petrogenesa : Syenit terbenuk sebagai intrusi mandiri atau pada
tepi granit besar dimana kuarsanya mulai jarang dan
berasosiasi dengan lingkunagn tektonik.
3) Dunit

Warna : Hijau kehitaman / coklat keabuan


Tekstur : Faneritik
Struktur : massive
Kompisisi :olivin,piroksen,kromit,magnetik,pirop.
Petrogenesa : Dunit adalah batuan beku plutomik,komposisi
ultramafik dengan tekstur kasar atau phaneritik.
Batuan ini umumnya terbentuk di mantel bumi, dari
kedalaman sekitr 12 mil di bawah permukaan hingga
setebal ratusan mil ke dalam perut bumi, muncul ke
permukaan ketika lempeng tektonik bertumbukan di
lempeng samudra, atau ketika bagian interior lempeng
benua tipis dan meregang.

3. Batuan Beku Luar


1) Basalt
Warna : Coklat kehitaman
Tekstur : Afanitik
Sruktur : Massif
Komposisi :Mafik
 Olivin
 Piroksin
 Amphibol
Ciri khas : Bersifat masuf dan keras, bertekstur afanitik, tediri atas
mineral gelas vulkanik , plagioklas, piroksin. Amfibol dan mineral
hitam.
Jenis batuan : Batuan beku basa
Petrogenesa : Basalt adalah batuan beku vulkanik yang terdiri dari hasil
pembekuan magma berkomposisi basa dipermukaan atau
dekat permukaan bumi.

2) Obsidian

Warna : bening seperti kaca dan warnanya kadang-kadang hitam


mulus, merah tua, agak hijau atau abu-abu

Struktur : Amarf (tidak berstruktur)


Tekstur : Texturless (tidak bertekstru)
Komposisi : Secara keseluruhan tersusun dari kaca amorf dan sedikit
kristal feldspar, mineral hitam dan kuarsa.
Petrogenesa : Obsidian merupakan batuan yang terbentuk oleh hasil
kegiatan erupsi gunung api bersusun hingga basa yang
pembekuannya sangat cepat seingga akan terbentuk gelas
atau kaca dari pada kristal dominan.

3) Liparit

Warna : Putih
Struktur : Massive
Tekstur : Porifis (ada perbedaan kristal yang sangat mencolok)
Komposisi : Feldspar, kuarsa, biotit, dan mungkin juga mineral bewarna
gelap
Petrogenesa : Terbentuk pada pembekuan magma yang sudah keluar dari
perut bumi,karena perbedaan tekanan udara antara diperut
bumi dengan diluar sehingga magma akan membeku dengan
cepat, belum sempat membentuk kristal,terbentuk dari
magam asam yang mempengarihi kandungan mineral batuan
ini sehingga warna yang dhasilkan terang.
4) Batua apung
Warna : Abu-abu,kuning kecoklatan
Struktur : Skoria
Tekstur : Amorf, kemas(terbuka)
Komposisi : Mineral sialis(kuarsa), mineral ferromagnesian(hornblende)
Jenis batuan : Batuan piroklastik
Petrogenesa : Batuan apung merupakan hasil material erupsi gunun api
yang mengalami pengendapan piroklastik jatuhan di satu
tempat dan terbentuk sebelum tertraportasi, yang memiliki
tekstur amorf.

Anda mungkin juga menyukai