Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH FISIKA DASAR II

MEDAN LISTRIK

OLEH:

NAMA : ISMI ILAIKA S


NIM : 1506120403
KELAS : THP-A
JURUSAN : TEKNOLOGI PERTANIAN

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2016

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya.
Medan listrikadalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih
mengalami gaya listrik.Medan listrik adalah efek yang ditimbulkan oleh
keberadaan muatan listrik, seperti elektron, ion, atau proton, dalam ruangan
yang ada di sekitarnya. Medan listrik memiliki satuan N/C atau
dibaca Newton/coulomb. Medan listrik umumnya dipelajari dalam
bidang fisika dan bidang-bidang terkait, dan secara tak langsung juga di
bidang elektronika yang telah memanfaatkan medan listrik ini dalam kawat
konduktor (kabel).Jikamuatan lain berada di dalam medan listrik dari sebuah
benda bermuatan listrik, muatantersebut akan mengalami gaya listrik berupa
gaya tarik atau gaya tolak. Listrik mengalir darisaluran positif ke saluran
negatif.Dengan listrik arus searah jika kita memegang hanya kabel
positif (tapi tidakmemegang kabel negatif), listrik tidak akan mengalir
ke tubuh kita (kita tidak terkenasetrum). Demikian pula jika kita hanya
memegang saluran negatif.

1.2 Tujuan Makalah

Adapun tujuan penulisan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk


memenuhi tugas dalam mata kuliah Fisika Dasar 2. Selain itu juga makalah
ini bertujuan untuk mengetahui lebih tentang medan gaya listrik serta untuk
menambah wawasan kami sebagai Mahasiswa.

1.3 Masalah

Dalam melakukan tugas makalah ini, saya telah melaksanakannya


semaksimal mungkin akan tetapi karena adanya keterbatasan kemampuan
dan pikiran maka kami membatasi masalah tentang medan listrik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Medan adalah suatu besaran yang mempunyai harga pada tiap titik
dalam ruang. Atau secara matematis, medan merupakan sesuatu yang
merupakan fungsi kontinu dari posisi dalam ruang.

Medan Listrik merupakan daerah atau ruang di sekitar benda yang


bermuatan listrik dimana, jika sebuah benda bermuatan lainnya diletakkan pada
daerah itu masih mengalami gaya elektrostatis (disebut juga gaya coulomb).

Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang berada
dalam medan listrik. Rumusan gaya listrik kadang sering dipertukarkan dengan
hukum Coulomb, padahal gaya listrik bersifat lebih umum ketimbang hukum
tersebut, yang hanya berlaku untuk dua buah muatan titik. Jadi suatu titik
dikatakan berada dalam medan listrik apabila suatu benda yang bermuatan listrik
ditempatkan pada titik tersebut akan mengalami gaya listrik.

Gambar diatas titik B berada didalam daerah medan listrik yang disebabkan oleh
benda bermuatan A.

Gaya listrik, sebagaimana umumnya gaya, dilambangkan dengan


huruf F atau biasa d iberi indeks kecil di bawah E (electric) atau L (listrik).

F = qE
Dengan :

q = muatan listrik (coulomb)

3
E = medan listrik (N/C)

2.2 Sifat – Sifat Listrik

Listrik memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar alami, dan sifatnya yang
tetap dalam benda yang dapat diukur. Dalam kasus ini, frase "jumlah listrik"
digunakan juga dengan frase "muatan listrik" dan juga "jumlah muatan". Ada 2
jenis muatan listrik: positif dan negatif. Melalui eksperimen, muatan-sejenis
saling menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik satu sama lain. Besarnya
gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh hukum Coulomb. Beberapa efek
dari listrik didiskusikan dalam fenomena listrik dan elektromagnetik.

Satuan unit SI dari muatan listrik adalah coulomb, yang memiliki


singkatan "C". Simbol Q digunakan dalam persamaan untuk mewakili kuantitas
listrik atau muatan. Contohnya, "Q=0,5 C" berarti "kuantitas muatan listrik
adalah 0,5 coulomb".

Jika listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari wolfram dan
tungsten, cahaya pijar akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu
dipakai dalam bola lampu (bulblamp atau bohlam).

Setiap kali listrik mengalir melalui bahan yang mempunyai hambatan,


maka akan dilepaskan panas. Semakin besar arus listrik, maka panas yang
timbul akan berlipat. Sifat ini dipakai pada elemen setrika dan kompor listrik.

2.3 Garis – garis Medan Listrik

1. Memvisualisasikan pola pola-pola medan listrik adalah dengan


menggambarkan garis garis-garisdalam arah medan listrik listrik.
2. Vector medan listrik di sebuah titik titik, , tangensial-tangensial terhadap
garis garis-garismedan listrik listrik.
3. Jumlah garis garis-garis per satuan luas permukaan yang tegak lurus
garis garis-garismedan listrik listrik, , sebanding dengan medan listrik di
daerah tersebut

4
Arah medan listrik dari suatu benda bermuatan listrik dapat
digambarkan menggunakan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif
memiliki garis gaya listrikdengan arah keluar dari muatan tersebut. Adapun,
sebuah muatan negatif memiliki garis gayalistrik dengan arah masuk ke
muatan tersebut. Besar medan listrik dari sebuah bendabermuatan listrik
dinamakan kuat medan listrik. Jika sebuah muatan uji q’ diletakkan didalam
medan listrik dari sebuah benda bermuatan, kuat medan listrik E benda tersebut
adalahbesar gaya listrik F yang timbul di antara keduanya dibagi besar muatan
uji. Jadi, dituliskan

F = E q’

Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki


arah, makapenjumlahan antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan
penjumlahan vektor.

Arah medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar
atau meninggalkanmuatan tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah
muatan negatif di suatu titik adalahmasuk atau menuju ke muatan tersebut.

2.4 Kuat Medan Listrik

Kuat Medan Listrik adalah besaran yang menyatakan gaya coloumb per
satuan muatan di suatu titik.

Misalnya di titik P, Lihat gambar.

5
Jika titik P di beri muatan , maka muatannya dinamakan muatan penguji
(q), dan selalu bermuatan positif

 Q = Sumber muatan
 Arah Kuat Medan Listrik (E), searah dengan arah gaya (F)

Secara matematik kuat medan Listrik dirumuskan :

𝑭
E=
𝒒

Karena Besar gaya Columb antara muatan sumber Q dan muatan uji q, maka
Rumus Kuat Medan Listrik adalah sebagai berikut :

Dengan :

E = kuat medan listrik (N/C)

Q = muatan sumber (C)

r = jarak muatan uji terhadap muatan sumber (m)

k = konstanta = =9×109 Nm2/C2

ε0 = permitivitas listrik vakum = 8,85 . 10-12 C2/Nm2

6
Sekarang untuk kuat medan listrik disuatu titik yang ditimbulkan oleh
beberapa muatan yang segaris dapat dihitung dengan cara menjumlahkannya.
Kuat medan listrik yang ditimbulkan oleh masing-masing muatan dijumlahkan
secara vektor, dengan didahului mencari arah medan listrik oleh masing-masing
muatan listrik sesuai dengan jenis muatannya.

Perhatikan gambar diatas , kuat medan listrik dititik P secara vektor adalah:
EP = E1- E2+E3

2.5 Energi Medan Listrik

Medan listrik menyimpan energi. Rapat energi suatu medan listrik


diberikan oleh :

Dengan :

 ϵ adalah permittivitas medium di mana medan listrik terdapat,


dalam ruang vakum ϵ = ϵ0.
 E adalah vektor medan listrik.

Total energi yang tersimpan pada medan listrik dalam suatu volum V adalah

Dengan dT adalah elemen diferensial volume.

7
2.6 Hubungan Medan Listrik dan Medan Magnet dengan Kesehatan

Para ahli telah sepakat bahwa medan listrik dan medan magnet yang
berasal dari jaringan listrik digolongkan sebagai frekuensi ekstrim rendah
dengan konsekuensi kemampuan memindahkan energi sangat kecil, sehingga
tidak mampu mempengaruhi ikatan kimia pembentuk sel-sel tubuh manusia.

Disamping itu sel tubuh manusia mempunyai kuat medan listrik sekitar
10 juta Volt/m yang jauh lebih kuat dari medan listrik luar. Medan listrik dan
medan magnet dengan frekuensi ekstrim rendah ini juga tidak mungkin
menimbulkan efek panas seperti yang dapat terjadi pada efek medan
elektromagnet gelombang mikro, frekuensi radio, dan frekuensi yang lebih
tinggi seperti pada telepon seluler. Adanya sementara orang yang tinggal dekat
dengan jaringan transmisi listrik melaporkan keluhan-keluhan seperti sakit
kepala, pusing, berdebar dan susah tidur serta kelemahan seksual adalah
bersifat subyektif, karena persepsi mereka yang kurang tepat.

Gejala Efek Medan Gaya Listrik:

 Sistem saraf. Mengantuk, insomnia, susah berkonsentrasi, mudah


lupa, cepat marah, depresi,tegang leher, sempoyongan, nyeri
kepala, kesemutan.
 Sistem sirkulasi (jantung dan pembuluh darah). Nyeri dada, jantung
berdebar-debar, gangguan irama jantung, tekanan darah tinggi.
 Sistem pencernaan. Sariawan, sakit maag (gastritis), sembelit,
mencret, perut kembung.
 Sistem penglihatan. Mata mudah lelah, penglihatan kabur.
 Sistem pendengaran. Telinga berdenging. Sistem anggota gerak
tubuh. Mudah lelah, nyeri otot, kaku pada persendian.
 Sistem anggota gerak tubuh. Mudah lelah, nyeri otot, kaku pada
persendian.
 Sistem ekskresi (ginjal dan salurannya). Sering kencing, susah
kencing.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Gelombang elektromagnet terdiri atas gelombang listrik dan gelombang


magnet, yang saling tegak lurus. Keduanya terletak secara tegak lurus pada
arah rambatan gelombang. Dengan demikian dapat dikatakan pula bahwa kuat
medan listrik merupakan besar tegangan yang terinduksi pada penghantar
sepanjang 1 meter, kedudukannya sejajar dengan medan listrik dan tegak lurus
terhadap rambatan. Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena
memiliki arah, maka penjumlahan antara dua medan listrik atau lebih harus
menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan listrik dari sebuah muatan
positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan tersebut.

3.2 Saran

Makalah ini untuk mengetahui lebih jauh tentang medan listrik serta
untuk menambah wawasan kita sebagai Mahasiswa yang mempelajari mata
kuliah Fisika Dasar 2 tentang pengertian listrik, medan gaya listrik, sifat-sifat
listrik, kuat medan listrik, dan gejala terjadi medan listrik tersebut.

9
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, Douglas C. 2001. FISIKA, Edisi kelima, Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Supiyanto. 2007. Fisika SMA XII Kurikulum KTSP Standar Isi 2006. Jakarta :
Erlangga.

Jatmiko, Budi. 2004. Modul Fis.20.Listrik Statis. Surabaya : Bagian Proyek


Pengembangan Kurikulum

10

Anda mungkin juga menyukai