Anda di halaman 1dari 7

TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS DAN DEWAN DIREKSI, KOMISARIS

INDEPENDEN, STRUKTUR PENGAWASAN

1. Dewan Komisaris
Komisaris merupakan organ perseroan yang memegang fungsi pengawasan. Dalam
praktik ini terdiri dari beberapa orang, sehingga lebih dikenal dengan dewan komisaris.
Dewan komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum
dan / atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasehat kepada dewan direksi.
Dewan komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan jalannya
pengurusan pada umumnya, baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan dan memberi
nasehat kepada direksi. Kesemuanya itu dilakukan untuk kepentingan perseroan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan perseroan. Yang dimaksud dengan “untuk kepentingan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan perseroan” adalah bahwa pengawasan dan pemberian nasehat yang
dilakukan oleh dewan komisaris tidak untuk kepentingan pihak atau golongan tertentu tetapi
untuk kepentingan perseroan secara menyeluruh sesuai dengan maksud serta tujuan perseroan.
Dan perseroan harus mempunyai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha yang tidak
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang- undangan, ketertiban umum, dan/atau
kesusilaan.
Maksud dan tujuan perseroan ini menjadi dasar kewenangan dan batasan bagi dewan
komisaris dalam menjalankan tugasnya dibidang pengawasan. Artinya apabila ia melanggar
maksud dan tujuan perseroan maka ia dapat dimintai pertanggung jawaban yang tidak terbatas
oleh pihak – pihak yang merasa dirugikan, hal ini misalnya komisaris membiarkan direksi
melakukan tindakan yang merugikan perseroan.
1.1 Tugas Dewan Komisaris
Tugas Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai pengawas dan penasihat Direksi dan
dilaksanakan dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan Perseroan:
1) Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan
kepengurusan Perseroan, fungsi mana mencakup tindakan pencegahan, perbaikan
hingga pemberhentian sementara anggota Direksi
2) Melakukan pengawasan atas risiko usaha Perseroan dan upaya manajemen
melakukan pengendalian internal

1
3) Melakukan pengawasan dan pelaksanaan GCG dalam kegiatan usaha Perseroan
4) Memberikan nasihat kepada Direksi berkaitan dengan tugas dan kewajiban Direksi
5) Memberikan tanggapan dan rekomendasi atas usulan dan rencana pengembangan
strategis Perseroan yang diajukan Direks
6) Memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan kepentingan stakeholders
(pemangku kepentingan).
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris Perseroan tidak boleh turut serta
dalam mengambil keputusan operasional.Keputusan Dewan Komisaris mengenai hal yang
diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan dilakukan dalam
fungsinya sebagai pengawas, sehingga keputusan kegiatan operasional tetap menjadi
tanggung jawab Direksi.
1.2 Wewenang Dewan Komisaris
Dewan Komisaris Perseroan berwenang untuk melakukan hal-hal sebagai berikut :
1) Memeriksa catatan dan dokumen lain serta kekayaan Perseroan
2) Meminta dan menerima keterangan yang berkenaan dengan Perseroan dari Direksi
3) Memberhentikan untuk sementara anggota Direksi apabila anggota Direksi tersebut
bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar Perseroan dan/atau peraturan
perundangan yang berlaku
4) Membentuk komite-komite Dewan Komisaris seperti komite audit, nominasi,
remunerasi dan/atau komite lainnya.
1.3 Pertanggungjawaban Dewan Komisaris
Dewan Komisaris Perseroan dalam fungsinya sebagai pengawas, menyampaikan
laporan pertanggungjawaban pengawasan atas pengelolaan Perseroan oleh
Direksi.Laporan pengawasan Dewan Komisaris disampaikan kepada RUPS untuk
memperoleh persetujuan.Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS
merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam
rangka pelaksanaan prinsip GCG.

2
2. Dewan Direksi
Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas
pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan
ketentuan anggaran dasar.
2.1 Tugas Direksi
Tugas Direksi adalah dengan itikad baik dan bertanggung jawab penuh memimpin dan
mengurus Perseroan untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan, yang meliputi antara
lain:
1) Mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawabnya sebagaimana
diatur dalam Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)
2) Menyusun visi, misi, dan nilai-nilai serta rencana strategis Perseroan dalam bentuk
rencana korporasi (corporate plan) dan rencana bisnis (business plan)
3) Menyelenggarakan Rapat Direksi Perseroan secara berkala dan dengan waktu yang
memadai
4) Menetapkan struktur organisasi Perseroan lengkap dengan rincian tugas setiap divisi
dan unit usaha
5) Mengendalikan sumber daya yang dimiliki Perseroran secara efektif dan efisien.
2.2 Wewenang Direksi
Direksi berwenang untuk melakukan antara lain hal-hal sebagai berikut :
1) Mewakili dan mengikat Perseroan dengan pihak lain serta menjalankan segala
tindakan kepengurusan dan kepemilikan.
2) Mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan memberikan surat
kuasa untuk tindakan-tindakan tertentu.
3) Mengatur sumber daya manusia Perseroan termasuk pengangkatan dan pemberhentian
karyawan, penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi
karyawan Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan/atau keputusan RUPS.

3
2.3 Pertanggungjawaban Direksi
1) Menyusun pertanggungjawaban pengelolaan Perseroan dalam bentuk laporan tahunan
yang memuat antara lain laporan keuangan, laporan kegiatan Perseroan dan laporan
pelaksanaan GCG
2) Laporan tahunan harus memperoleh persetujuan RUPS, sedangkan laporan keuangan
harus memperoleh pengesahan RUPS
3) Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas
pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip GCG.
Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Perseroan bertugas dan bertanggung jawab
secara majelis atau kolektif dalam mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan Perseroan
melaksanakan prinsip-prinsip GCG. Kedudukan masing-masing anggota Dewan
Komisaris, termasuk Presiden Komisaris adalah setara.Tugas Presiden Komisaris adalah
mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris.

3. Komisaris Independensi
Dalam rangka memberdayakan fungsi pengawasan Dewan Komisaris, keberadaan
Komisaris Independen adalah sangat diperlukan. Secara langsung keberadaan Komisaris
Independen menjadi penting, karena didalam praktek sering ditemukan transaksi yang
mengandung benturan kepentingan yang mengabaikan kepentingan pemegang saham publik
(pemegang saham minoritas) serta stakeholder lainnya, terutama pada perusahaan di Indonesia
yang menggunakan dana masyarakat didalam pembiayaan usahanya.Dalam upaya untuk
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik maka Komisaris Independen harus secara
proaktif mengupayakan agar Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan
nasehat kepada Direksi, namun tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
1) Memastikan bahwa perusahaan memiliki strategi bisnis yang efektif, termasuk di
dalamnya memantau jadwal, anggaran dan efektifitas strategi tersebut.
2) Memastikan bahwa perusahaan mengangkat eksekutif dan manajer-manajer
profesional.
3) Memastikan bahwa perusahaan memiliki informasi, sistem pengendalian, dan sistem
audit yang bekerja dengan baik.

4
4) Memastikan bahwa perusahaan mematuhi hukum dan perundangan yang berlaku
maupun nilai-nilai yang ditetapkan perusahaan dalam menjalankan operasinya.
5) Memastikan resiko dan potensi krisis selalu diidentifikasikan dan dikelola dengan
baik.
6) Memastikan prinsip-prinsip dan praktek Good Corporate Governance dipatuhi dan
diterapkan dengan baik.
3.1 Tugas Komisaris Independen
1) Menjamin transparansi dan keterbukaaan laporan keuangan perusahaan.
2) Perlakuan yang adil terhadap pemegang saham minoritas dan stakeholder yang lain.
3) Diungkapkannya transaksi yang mengandung benturan kepentingan secara wajar dan
adil.
4) Kepatuhan perusahaan pada perundangan dan peraturan yang berlaku.
5) Menjamin akuntabilitas organ perseroan.
3.2 Wewenang Komisaris Independen
1) Komisaris independen mengetuai komite audit dan komite nominasi.
2) Komisaris independen berdasarkan pertimbangan yang rasional dan kehati-hatian
berhak menyampaikan pendapat yang berbeda dengan anggota dewan komisaris
lainnya yang wajib dicatat dalam Berita Acara Rapat Dewan Komisaris dan pendapat
yang berbeda yang bersifat material, wajib dimasukkan dalam laporan tahunan.
4. Struktur pengawasan
Dewan pengawas bertanggung jawab mengawasi direksi dalM menjalankan tugasnya
dengan secara teratur memantau efektivitas pelaksanaan ke ijakN dan pengambilan keputusan
yang di lakukan oleh direksi termasuk pelaksanaan strategi untuk mencapai target yang di
harapakan pemilik modal.
4.1 Keanggotaan dewan pengawas
Perusahaan menyadari bahwa pemilik modal memiliki kewenangan penuh untuk
mengangkat dewan pengawas
1) Pengangkatan dan pemberhentian dewan pengaws dilakukan melalui RPB
2) Dalam hal bertindak selaku RPb penganggakatan dan pemberhentian dewan
pengawas ditetapkan oleh mentri

5
3) Agar dewan pengawas dapat menjalankan fungsinya dengan baik, maka perlu
ditetapkan kebijakan tentang kriteria dewan pengawas yang sesuai kebutuhan
4) Pemilihan modal mengangkat dewan pengawas melalui melanisme fit and proper
test berdasarkan pertim angan
5) Masa jabatan anggota dewan pengawas ditetapkan 5tahun dan dapat diangkat
kembali selama satu kali masa jabatan
6) Pengangkatan anggota dewan untuk bersamaan waktunya dengan pengangkatan
dewan direksi kecuali untuk pertama kalinya pada waktu pendiriannya.
7) Anggota dewan pengawas sewaktu-waktu dapat dihentika. Berdasarakan keputusan
RPB dengan menyebutkan alasannya.
4.2 Kinerja dewan pengawas
Kinerja dewan pengawas akan dievaluasi setiap tahun oleh pemilik modal dalam
rapat pembahasan bersama (RPB). Secara umum kinerja dewan pengawas ditentukan
berdasarkan tugaskewajiban yang termasuk dalam undang-undang yang berlaku bagi
perum perumnan amanat pemilih modal dan proses pemenuhan tanggubg jawab tersebut.
Kriteria evaluasi di sampaikan kepada dewan pengawas sejak pengangaktannya.

6
DAFTAR PUSTAKA
https://duwexmalless.wordpress.com/2013/12/30/makalah-tentang-tugas-dewan-komisaris-
dandewan-direksi/
https://gustiphd.blogspot.co.id/2011/10/komisaris-independen-dan-gcg.html?m=1
http://www.component.astra.co.id/gcg.asp?id%3D1003147%26lang%3DEN&ei=4Z6qEw1e&ld
http://www.scribd.com/dewankomisarisindependen//
https://naralestary.wordpress.com/cerpen/my-journal/kronologis-skandal-century/

Anda mungkin juga menyukai