Bag-20-89-90-Cek 20090130074014 19
Bag-20-89-90-Cek 20090130074014 19
I. GAMBARAN UMUM
1. Keadaan daerah
703
tahun 1988 adalah 45 jiwa per km2. Kepadatan rata-rata pendu-
duk Indonesia pada tahun yang sama besarnya 91 jiwa per km2.
704
rata-rata 6,3% per tahun. Dalam periode tersebut sektor per-
tanian tumbuh dengan laju pertumbuhan rata-rata 3;9% per
tahun sedangkan industri 33,8% per tahun. Pada tahun 1986
sektor pertanian memberikan sumbangan terbesar kepada PDRB,
yaitu sebesar 42,7%. Sedangkan sektor industri baru dapat
memberikan sumbangan kepada PDRB sebesar 1,5%.
705
Raha di Pulau Muna dapat melayani pelayaran lokal. Pelabuhan
laut untuk penyeberangan, yaitu pelabuhan Kolaka, yang meng-
hubungkan Propinsi Sulawesi Tenggara dengan Propinsi Sulawesi
Selatan dan pelabuhan Torobulu menghubungkan daratan Sulawesi
Tenggara dengan Pulau Muna, masih memerlukan peningkatan,
terutama fasilitas dermaganya.
706
Pada tahun 1988 angka kelahiran kasar mencapai 39,7 bayi
per 1.000 penduduk (rata-rata nasional 28,7). Angka kematian
kasar mencapai 8,6 orang per 1.000 penduduk (rata-rata nasio-
nal 7,9); dan angka kematian bayi mencapai 72,4 bayi per 1.000
kelahiran hidup rata-rata nasional 58,04). Harapan hidup ra-
ta-rata mencapai 59,5 tahun (rata-rata nasional 62,8 tahun).
2. Masalah-masalah
707
faatkan seluruhnya, karena terbatasnya prasarana dan sarana
perhubungan darat yang ada. Di samping itu penduduk setempat
pada umumnya belum memiliki keterampilan bertani di sawah.
708
Di bidang kesehatan, pelayanan kesehatan juga masih per-
lu ditingkatkan, khususnya dalam pelaksanaan vaksinasi dan
pemberantasan penyakit menular, antara lain melalui penambah-
an jumlah puskesmas, puskesmas keliling, fasilitas rumah sa-
kit, serta tenaga dokter ahli, tenaga medis dan paramedis.
709
Pembangunan. Makin berhasil pelaksanaannya akan makin nyata
dukungannya kepada peningkatan ketahanan nasional dan peman-
tapan perwujudan Wawasan Nusantara.
710
Atas dasar arah kebijaksanaan tersebut di atas dan mem-
perhatikan masalah-masalah yang dihadapi serta potensi dan
prioritas daerah, langkah-langkah kebijaksanaan pembangunan
daerah Sulawesi Tenggara yang akan dikembangkan dalam Repe-
lita V pada pokoknya sebagai berikut.
711
daya alam agar memenuhi persyaratan kelestarian lingkungan
dan pembangunan yang berkelanjutan.
712
jutkan pula secara terencana dan terpadu dengan memperhatikan
perkembangan penduduk dan kepentingan mereka agar dapat men-
jamin lingkungan yang sehat untuk hidup, bekerja dan berusa-
ha. Dengan pembangunan yang serasi antara desa dan kota diha-
rapkan arus urbanisasi dapat dikendalikan.
713
si daerah, dan peningkatan hasil memungut Pajak Bumi dan Ba-
ngunan (PBB). Bersamaan dengan itu usaha-usaha untuk mendo-
rong agar swasta lebih berpartisipasi dalam membiayai kegiat-
an pembangunan di daerah akan ditingkatkan pula. Di samping
itu akan dilanjutkan pula program pendidikan dan pelatihan
pegawai, penyempurnaan sistem informasi, komunikasi, kerja
sama, koordinasi, dan penyederhanaan prosedural. Langkah-
langkah tersebut diharapkan dapat lebih memantapkan usaha
untuk mewujudkan otonomi daerah yang nyata, dinamis dan ber-
tanggung jawab yang pelaksanaannya bertitik berat pada Daerah
Tingkat II.
714
pertambangan 1,4%, sektor bangunan 4,6%, sektor perdagangan
7,2%, sektor pengangkutan dan komunikasi 8,9% serta sektor
lain-lain 6,5%.
715
kan melalui peningkatan dalam penyediaan prasarana pendidikan,
penyediaan buku-buku dan penataran guru-guru.
716
dan tahan hama akan dilaksanakan pengawasan mutu dan sertifi
kasi benih. Untuk mengatasi kemungkinan timbulnya jenis hama
pengganggu, akan ditingkatkan kegiatan untuk mengatasinya me-
lalui pengembangan sistem pengendalian hama terpadu.
717
perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal
an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di
samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan operasional pela
buhan perikanan dan pangkalan pendaratan ikan, saluran tam
bak, balai benih udang, dan balai benih ikan.
718
akan dilaksanakan antara lain pada ruas-ruas jalan antara Be-
lang Belang-Toabo-Tarailu, Tarailu-Pololereng, Barakang-Solu-
gata, Solugata-Polohu dan Kendari-Kolaka. Pembangunan jalan
dan jembatan baru akan dilaksanakan terutama di Kendari guna
menampung pertumbuhan lalu lintas kota dan untuk pemekaran
kota. Di samping itu juga akan dilakukan di daerah-daerah pe-
mukiman transmigrasi, daerah pertanian dan daerah perkebunan.
719
Pengembangan jasa pos dan giro dalam Repelita V akan
mencakup pembangunan Kantor Pos Pembantu/Kantor Pos Tambahan
dan Kantor Pos Keliling dan Rumah Pos. Di samping itu akan
dilaksanakan pengadaan bis Surat, kendaraan bermotor untuk
dinas Pos Keliling Kota dan untuk Pos Keliling Desa, jaringan
sambungan telepon, telex, dan telegrap. Pembangunan telekomu-
nikasi pedesaan akan diperluas.
720
terutama hasil galian sederhana yang saat ini berada dalam
tahap awal eksploitasi, terus didorong untuk dapat dikembang
kan. Dalam hubungan ini akan dilanjutkan bimbingan dan pembi
naan pengusahaan bahan-bahan galian C.
721
lanjutkan untuk dapat berkembang menjadi lembaga ekonomi
rakyat yang mandiri. Dalam upaya ini akan diprioritaskan
koperasi primer, khususnya Koperasi Unit Desa (KUD), yang
melaksanakan usaha dalam bidang pertanian pangan, peternakan
rakyat, perikanan rakyat, perkebunan rakyat, kerajinan
rakyat, industri kecil, perkreditan atau simpan pinjam,
kelistrikan desa. Di samping itu juga akan diprioritaskan
koperasi-koperasi primer yang menangani jasa angkutan
pedesaan dan yang melaksanakan usaha produksi dan atau
pemasaran berbagai jenis komoditi ekspor yang diproduksi
masyarakat pedesaan.
722
koperasi, pemandu wirausaha dan tenaga teknis di sektor-
sektor pembangunan. Ke-
giatan penyaluran dan penyebaran tenaga kerja melalui meka-
nisme AKAD terus didorong dan ditingkatkan.
723
dung SMTP dan SMTA, penambahan ruang kelas baru, pembangunan
ruang laboratorium dan perpustakaan serta rehabilitasi ba
ngunan. Untuk jenjang SD akan dibangun SD kecil di daerah
terpencil. Ini dimaksudkan untuk memantapkan pelaksanaan wa
jib belajar bagi. anak usia 7 - 12 tahun. Khusus di daerah-da-
erah pemukiman transmigrasi yang telah dihuni, akan dibangun
gedung SD baru dan gedung SMTP baru di tempat-tempat yang te
lah memerlukan. Di samping itu Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat
Pertama (SMKTP) akan direhabilitasi dan dikembangkan dengan
tambahan ruangan penunjangnya, seperti ruang praktek dan
perpustakaan.
724
syarakat akan pentingnya pelayanan kesehatan, akan digalakkan
upaya penyuluhan kesehatan. Dengan demikian diharapkan akan
lebih banyak Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang dibentuk
dan dikelola oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari pe-
tugas Puskesmas setempat.
725
pemeriksaan obat dan makanan yang ada. Sedangkan untuk menja
min kelancaran distribusi dan pengadaan obat-obatan di unit-
unit pelayanan kesehatan, akan dilanjutkan pembangunan sarana
penyimpanan obat, balai dan perbekalan kesehatan di Kabupaten/
Kotamadya yang belum memilikinya. Sementara itu, dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan rakyat di daerah pemukiman pe-
desaan yang kekurangan persediaan air bersih dan rawan penya
kit menular, akan dilanjutkan peningkatan penyediaan air ber
sih dan penyehatan lingkungan pemukiman.
726
bulnya masalah kenakalan remaja dan masalah-masalah pelayanan
sosial lainnya.
727
Program penyediaan air bersih akan dilanjutkan dengan
menambah jumlah sambungan rumah dan hidran umum. Di samping
itu juga akan ditingkatkan kapasitasnya dengan merehabilitasi
instalasi, mengurangi kebocoran dan membangun instalasi baru.
Program ini akan dilaksanakan antara lain di kota-kota Kenda
ri, Kolaka, Bau-bau, Raha dan Una'aha. Usaha-usaha di bidang
penyehatan lingkungan pemukiman akan terus pula ditingkatkan
dan sasarannya ialah pemeliharaan dan perbaikan sistem pe-
nanganan air limbah, drainase, dan persampahan. Program ini
akan dilaksanakan antara lain di kota-kota Kendari, Bau-bau
dan Kolaka.
728
ri'ah) serta penyediaan bantuan bagi perguruan tinggi agama
swasta.
729
Jembatan Propinsi digunakan untuk menangani peningkatan jalan
Propinsi dan peningkatan jembatannya agar seimbang dengan me-
ningkatnya arus lalu lintas kendaraan dan muatan.
730
Penyelamatan hutan, tanah dan air akan dilaksanakan me
lalui kegiatan-kegiatan pembangunan dan pembinaan kawasan
konservasi, rehabilitasi sungai dan pengembangan DAS Sampara-
Woco-Tiwiro. Di samping itu di DAS tersebut juga dilaksanakan
upaya untuk membina kemampuan masyarakat guna meningkatkan
peran sertanya secara swadaya dalam rehabilitasi hutan dan
tanah kritis. Sementara itu juga akan dilakukan pembangunan
dan pembinaan taman nasional di Rawa Aopa. Pembinaan sumber
daya alam dan lingkungan hidup akan dilakukan melalui kegiat
an-kegiatan pelestarian kemampuan dan peningkatan fungsi ser
ta pengendalian kerusakannya juga akan dilaksanakan dengan
mengembangkan pola tata ruang yang dinamis. Dalam rangka pe-
ngembangan meteorologi dan geofisika di daerah Sulawesi Teng-
gara akan dibangun 1 buah stasiun meteorologi.
731
antaranya mencakup penyusunan Rencana Struktur Tata Ruang
Daerah Tingkat I dan Rencana Umum Tata Ruang Daerah Tingkat
II. Di samping itu juga dilaksanakan penyusunan rencana umum
tata ruang kawasan beserta rinciannya untuk kawasan-kawasan
yang dianggap strategis ataupun kritis.
732
TABEL.
WILAYAH, SATUAN PEMERINTAHAN DAN KEPADATAN PENDUDUK
Kabupaten:
733
734