Culture Care” (Perawatan kultural) mengacu kepada pembelajaran subjektif dan objektif dan transmisi nilai, keyakinan, pola hidup yang membantu, mendukung, memfasilitasi atau memungkinkan individu lain maupun kelompok untuk mempertahankan kesjahteraan mereka, kesehatan, serta untuk memperbaiki kondisi kehidupan manusia atau untuk memampukan manusia dalam menghadapi penyakit, rintangan dan juga kematian. Tujuan dari keperawatan transkultural adalah untuk menjembatani antara sistem perawatan yang dilakukan masyarakat awam dengan perawatan profesional melalui asuhan keperawatan dan juga untuk mengembangkan sains dan pohon keilmuan yang humanis sehingga tercipta praktik keperawatan pada kultur yang spesifik dan universal. Kultur yang spesifik adalah kultur dengan nilai-nilai norma spesifik yang tidak dimiliki oleh kelompok lain, seperti bahasa. Sedangkan kultur yang universal adalah nilai atau norma yang diyakini dan dilakukan hampir oleh semua kultur seperti budaya berolahraga membuat badan sehat, bugar; budaya minum teh dapat membuat tubuh sehat (Akhmadi 2011).
DAFTAR PUSTAKA
Akhmadi. (2011). Konsep Keperawatan Transkultural (Madeleine Leininger).
Lecture/Class. Gadjah Mada University: Unpublished.