Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Kelahiran Muhammad SAW Sekitar tahun 570 M, Mekah adalah sebuah kota yang sangat
penting dan terkenal di antara kota-kota di negeri Arab, baik karena tradisinya ataupun karena
letaknya. Kota ini dilalui jalur perdagangan yang ramai menghubungkan Yaman di Selatan dan
Syiria di Utara. Dengan adanya
Ka’bah di tengah kota, Mekah menjadi pusat keagamaan Arab. Di dalamnya terdapat 360
berhala, mengelilingi berhala utama, Hubal. Mekah kelihatan makmur dan kuat. Agama dan
masyarakat Arab pada masa itu mencerminkan realitas kesukuan masyarakat jazirah Arab dengan
luas satu juta mil persegi. Nabi Muhammad dilahirkan dalam keluarga bani Hasyim di Mekah pada
hari senin, tanggal 9 Rabi’ul Awwal, pada permulaan tahun dari Peristiwa Gajah. Maka tahun itu
dikenal dengan
Tahun Gajah. Dinamakan demikian karena pada tahun itu pasukan Abrahah, gubernur kerajaan
Habsyi (Ethiopia), dengan menunggang gajah menyerang Kota Mekah untuk menghancurkan
Ka’bah. Bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 bulan April tahun 571 M. Ini berdasarkan penelitian
ulama terkenal, Muhammad Sulaiman Al-manshurfury dan peneliti astronomi, Mahmud
Pasha. Nabi Muhammad adalah anggota bani Hasyim, suatu kabilah yang kurang berkuasa dalam
suku Quraisy. Kabilah ini memegang jabatan siqayah. Nabi Muhammad lahir dari keluarga
terhormat yang relatif miskin. Ayahnya bernama Abdullah anak Abdul Muthalib, seorang kepala
suku Quraisy yang besar pengaruhnya. Ibunya adalah Aminah binti Wahab dari bani Zuhrah.
Muhammad SAW. Nabi terakhir ini dilahirkan dalam keadaan yatim karena ayahnya meninggal
dunia tiga bulan setelah dia menikahi Aminah. Ramalan tentang kedatangan atau kelahiran Nabi
Muhammad dapat ditemukan dalam kitab-kitab suci terdahulu. Al-
Qur’an dengan tegas menyatakan bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW.

1 | SEJARAH MASSA NABI MUHAMMAD S.A.W.


B. Rumusan Masalah.
1. Bagaimana Sejarah Massa Nabi Muhammad saw?

C. Tujuan Penulisan.
1. Untuk Memahami dan Menjelaskan Sejarah Nambi Muhammad saw.

2 | SEJARAH MASSA NABI MUHAMMAD S.A.W.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Nabi Munammad saw.

Kelahiran Muhammad SAW Sekitar tahun 570 M, Mekah adalah sebuah kota yang sangat
penting dan terkenal di antara kota-kota di negeri Arab, baik karena tradisinya ataupun karena
letaknya. Kota ini dilalui jalur perdagangan yang ramai menghubungkan Yaman di Selatan dan
Syiria di Utara. Dengan adanya
Ka’bah di tengah kota, Mekah menjadi pusat keagamaan Arab. Di dalamnya terdapat 360
berhala, mengelilingi berhala utama, Hubal. Mekah kelihatan makmur dan kuat. Agama dan
masyarakat Arab pada masa itu mencerminkan realitas kesukuan masyarakat jazirah Arab dengan
luas satu juta mil persegi. Nabi Muhammad dilahirkan dalam keluarga bani Hasyim di Mekah pada
hari senin, tanggal 9
Rabi’ul Awwal, pada permulaan tahun dari Peristiwa Gajah. Maka tahun itu dikenal dengan
Tahun Gajah. Dinamakan demikian karena pada tahun itu pasukan Abrahah, gubernur kerajaan
Habsyi (Ethiopia), dengan menunggang gajah menyerang Kota Mekah untuk menghancurkan
Ka’bah. Bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 bulan April tahun 571 M. Ini berdasarkan penelitian
ulama terkenal, Muhammad Sulaiman Al-manshurfury dan peneliti astronomi, Mahmud
Pasha. Nabi Muhammad adalah anggota bani Hasyim, suatu kabilah yang kurang berkuasa dalam
suku Quraisy. Kabilah ini memegang jabatan siqayah. Nabi Muhammad lahir dari keluarga
terhormat yang relatif miskin. Ayahnya bernama Abdullah anak Abdul Muthalib, seorang kepala
suku Quraisy yang besar pengaruhnya. Ibunya adalah Aminah binti Wahab dari bani Zuhrah.
Muhammad SAW. Nabi terakhir ini dilahirkan dalam keadaan yatim karena ayahnya meninggal
dunia tiga bulan setelah dia menikahi Aminah. Ramalan tentang kedatangan atau kelahiran Nabi
Muhammad dapat ditemukan dalam kitab-kitab suci terdahulu. Al-
Qur’an dengan tegas menyatakan bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW
Keyatiman Baginda ini telah disebut oleh al-Kari dengan firman Allah Taala:

“Bukankah Dia mendapati engkau yatim piatu, lain dia memberi perlindungan? (Ad-Dhuha:6)

Muhammad bersama pengikut awal mendapati berbagai bentuk perlawanan dan


penyiksaan dari beberapa suku Mekkah. Seiring penganiayaan yang terus berlanjut, Muhammad
membenarkan beberapa pengikutnya hijrah ke Habsyah, sebelum Muhammad memulai misi hijrah
ke Madinahpada tahun 622. Peristiwa hijrah menandai awal penanggalan Kalender Hijriah dalam
Islam. Madinah, Muhammad menyatukan suku-suku di bawah Piagam Madinah. Setelah
delapan tahun bertahan atas serangan suku-suku Mekkah, Muhammad mengumpulkan 10.000
Muslim untuk mengepung Mekkah. Serangan tidak mendapat perlawanan berarti dan Muhammad
mengambil alih kota dengan sedikit pertumpahan darah. Ia menghancurkan berhala-hala. Pada

3 | SEJARAH MASSA NABI MUHAMMAD S.A.W.


tahun 632, beberapa bulan setelah kembali ke Madinah usai menjalani Haji Wada, Muhammad
jatuh sakit dan kematian. Muhammad meninggalkan Semenanjung Arab yang telah bersatu dalam
pemerintahan tunggal Islam dan sebagian besar telah menerima Islam.

"Muhammad" (bahasa Arab: ‫هللا‬ ‫عبد‬ ‫بن‬ ‫ ;محمد‬Transliterasi: Muḥammad;


diucapkan [mʊħɑmmæd] (simak)) secara bahasa berasal dari akar kata semitik A.H.M.yang
]

dalam bahasa Arab berarti "dia yang terpuji". Selain itu, dalam salah satu ayat Al-Qur'an,
Muhammad dipanggil dengan nama "Ahmad" (‫)أحمد‬, yang dalam bahasa Arab juga berarti
"terpuji".

Sebelum masa kenabian, Muhammad mendapatkan dua gelar dari suku Quraisy (suku
terbesar di Mekkah yang juga suku dari Muhammad) yaitu Al-Amiin yang artinya "orang yang
dapat dipercaya" dan As-Saadiq yang artinya "yang benar". Setelah masa kenabian para sahabatnya
memanggilnya dengan gelar Rasul Allāh (‫)رسول هللا‬, kemudian menambahkan kalimat Shalallaahu
'Alayhi Wasallam (‫صلى هللا عليه و سلم‬, yang berarti "semoga Allah memberi kebahagiaan dan
keselamatan kepadanya"; sering disingkat "S.A.W" atau "SAW") setelah namanya.

Muhammad juga mendapatkan julukan Abu al-Qasim yang berarti "bapak Qasim", karena
Muhammad pernah memiliki anak lelaki yang bernama Qasim, tetapi ia meninggal dunia sebelum
mencapai usia dewasa.

1.1 Kematian.

Kematian Muhammad

Pada bulan Juni 632 M, dia mengalami sakit ketika tengah berada di rumah Maimunah
namun kemudian meminta pindah ke rumah Aisyah. Setelah sebelumnya mengalami demam dan
beberapa kali pingsan, dia meminta kepada Abu Bakar untuk menggantikannya mengimami
jamaah. Diapun akhirnya meninggal dalam pangkuan Aisyah dan jenazahnya dikuburkan di rumah
istrinya tersebut.

Selesailah sudah tugas Nabi Muhammad SAW di dunia. Peristiwa ini dikenal dengan nama Haji
Wada’ (Haji Perpisahan). Sekitar tiga bulan setelahnya, Nabi Muhammad SAW jatuh sakit dan
tiga hari kemudian wafat pada tanggal 12 Rabi’ulawal tahun 11 Hijrah dalam usia 63 tahun.

Rasulullahsaw. Wafat setelah Baginda Mengetahui ajalanya telah hampir melalui jalan wahyu.
Baginda mengucapkan selamat tinggal orang ramai pada Hajjatu Wada’.Berita tentang kewafatan
Rasul saw, tersebut, semua para sehabat menjnjad kacau balau karena tragedi yang dasyat itu,
Madinah bergegerhebat. Ramai para sahabat yang besar dan mereka yang terdahulu memeluk
Islam hulang kewarasan akalnya. Ada dikalangan mereka lidahnya kelu. Ada yang jatuh lumpuh
tak berdaya bergerak. Ada pula (yaitu umar) yang menghunus pedangnya secara seraya melarang

4 | SEJARAH MASSA NABI MUHAMMAD S.A.W.


orang ramai mengatakan Rasulullah saw, telah Wafat. Beliau mendakwa baginda sekedar koma
dan akan kembali semula kepada mereka. Hanya abu Bakar seorang sahaja yang masi teguh
jiwanya. Beliau masuk menziarahi Rasulullah saw, sedang Baginda kaku diselubungi (selimut) di
atas katilnya. Beliau lantas mengucapi Baginda seraya: “Aku tebuskamu denganbapak dan ibuku,
wahai Rasulullah! Alangkah eloknya kamu ketika hidup maupun mati! Kematin yang Allah untuk
selama-lamanya. Wahai Rasulullah, ingatlah kami disisi tuhanmu.” Kemudian Abu Bakar keluar
menemui orang ramai. Beliau berucapt kepada mereka seraya berkata “Wahai manusia! Sesiap apa
yang menyembah Muhammad. Muhammad telah mati. Sesiap apa menyembah Allah,
sesungguhnya Allah Maha Hidup dan tidak mati.”Kemudia dia membaca Firman Allah:

“Dan Muhamad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul yang sudahpun didahului oleh beberapa
orang Rasul (yang telah mati atau terbunu). Jika demikian, dia pula mati atau terbunuh,
(patutkah) kamu berbalik (berpaling tanda menjadi kafir)? Dan (ingatlah), siapa yang berbalik
(menjadi kafir) maka dia tidak akan mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun: dan
(sebaliknya) Allah akanmemberi balasan pahala kepada orang-orang yang bersyukur (akan nikat
Islam yang tidak ada bandinganya itu)”, (Ali Imran:144).

Apa bila Abu Bakar membaca ayat al-Qur’an tersebut, mereka tersadar daripada kejutan
yang dasyat itu. Mereka seolah-olah tidak pernah mendengar ayat tersebut sebelum itu. Kata Abu
Hurairah: Umar berkata : “Demi Allah, tidak terlinas Firaman Allah demikian melainkan apabila
aku mendengar Abu Bakar membacanya. Lantas aku terkejut dan kebingungan sehingga aku
terduduk ke bumi karena ke dua kaki ku tidak berdaya menanggungku, Ketika itu aku tau bahwa
Rasulullah swa, telah mati.”

Nabi Muhammad SAW meninggalkan peninggalan yang sangat berharga setelah


kepergiannya. Tak hanya Islam, peninggalan Nabi Muhammad SAW lainnya adalah beralihnya
bangsa Arab dari kumpulan masyarakat yang bodoh dan tidak beradab menjadi bangsa yang
terpandang di dunia.

Sejak diIslamkan oleh Nabi Muhammad SAW, tidak ada lagi penyembahan berhala di
tanah Arab. Adab masyarakatnya pun berkembang, alih-alih persengketaan yang berakhir dengan
pertumpahan darah, mereka akan mengembalikannya sesuai ajaran Islam dan tuntunan Rosul
SAW.

Mental masyarakat pun berubah dengan menyadari pentingnya disiplin dan taat. Dari segi
politik, kepemimpinan Nabi Muhammad SAW mewariskan sebuah negara Islam yang memiliki
Psatu pemimpin. Tak ada lagi peperangan dan pertikaian antar suku dan/atau kabilah. Yang adalah
persaudaraan sebagai sesama muslim.

Capaian sejarah Nabi Muhammad SAW ini tak akan pernah bisa dicatat ulang oleh manusia
lain. Tak ada manusia lain selain Nabi Muhammad SAW yang berhasil melakukan perubahan adab

5 | SEJARAH MASSA NABI MUHAMMAD S.A.W.


suatu bangsa hanya dalam kurun waktu 23 tahun saja. Maha Kuasa Allah atas segala kehendak-
Nya.

1.2 Perjalanana dan Perjuangan Muhammad Hijrah ke Mekkah dan Madinah.

Sekitar tahun 613 M, tiga tahun setelah Islam disebarkan secara diam-diam,

Setelah tiga tahun menjalankan dakwah secara diam-diam, turun perintah dari Allah SWT
lewat surah Al-Hijr ayat 94 yang memerintahkan nabi untuk berdakwah secara terang-terangan.
Ayat tersebut berbunyi:

“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu)
dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.”

Muhammad mulai melakukan penyebaran Islam secara terbuka kepada masyarakat


Mekkah,respons yang ia terima sangat keras dan masif. Ini disebabkan karena ajaran Islam yang
dibawat Mekkah, olehnya bertentangan dengan apa yang sudah menjadi budaya dan pola pikir
masyarakat Mekkah saat itu. Pemimpin Mekkah Abu Jahal menyatakan bahwa Muhammad adalah
orang gila yang akan merusak tatanan hidup orang Mekkah. Akibat penolakan keras yang datang
dari masyarakat jahiliyyah di Mekkah dan kekuasaan yang dimiliki oleh para pemimpin Quraisy
yang menentangnya, Muhammad dan banyak pemeluk Islam awal disiksa, dianiaya, dihina,
disingkirkan, dan dikucilkan dari pergaulan masyarakat Mekkah.

Muhammad menyusun atau membuat strategi dalam menyebarkan ajaran Islam dengan
cara “berdagang segaligus beliau menyebarkan ajaran Islam.Walau mendapat perlakuan kasar, ia
tetap mendapatkan pengikut dalam jumlah besar. Karena kepriwayanya dalam berdagang yg
dikendal dengan ) yaitu Al-Amiin yang artinya "orang yang dapat dipercaya" dan As-Saadiq yang
artinya "yang benar". Para pengikutnya ini kemudian menyebarkan ajarannya melalui perdagangan
ke negeri Syam, Persia, dan kawasan jazirah Arab. Setelah itu, banyak orang yang penasaran dan
tertarik kemudian datang ke Mekkah dan Madinah untuk mendengar langsung dari Muhammad,
penampilan dan kepribadian baiknya yang sudah terkenal memudahkannya untuk mendapat
simpati dan dukungan dalam jumlah yang lebih besar. Hal ini menjadi semakin mudah ketika Umar
bin Khattab dan sejumlah besar tokoh petinggi suku Quraisy lainnya memutuskan untuk memeluk
ajaran Islam, meskipun banyak juga yang menjadi antipati mengingat saat itu sentimen kesukuan
sangat besar di Mekkah dan Medinah. Tercatat pula Muhammad mendapatkan banyak pengikut
dari negeri Farsi (sekarang Iran), salah satu yang tercatat adalah Salman al-Farisi, seorang ilmuwan
asal Persia yang kemudian menjadi sahabat Muhammad.

Penyiksaan yang dialami hampir seluruh pemeluk Islam selama periode ini mendorong
lahirnya gagasan untuk berhijrah (pindah) ke Habsyah (sekarang Ethiopia). Negus atau raja

6 | SEJARAH MASSA NABI MUHAMMAD S.A.W.


Habsyah, seorang Kristen yang adil, memperbolehkan orang-orang Islam berhijrah ke negaranya
dan melindungi mereka dari tekanan penguasa di Mekkah. Muhammad sendiri, pada tahun 622
hijrah ke Yatsrib, kota yang berjarak sekitar 200 mil (320 km) di sebelah Utara Mekkah.

Akibat perlakuan para penduduk Mekkah yang kasar terhadap para pemeluk Islam, timbullah
gagasan untuk hijrah. Hijrah ini juga sebagai langkah awal Rasulullah dalam menyebarluaskan
agama Islam ke seluruh jazirah Arab.Umat Islam dari kota Mekkah, termasuk Nabi Muhammad
Saw. kemudian hijrah ke kota Yastrib pada tahun 622 M. Kota tersebut kemudian dikenal sebagai
Madinnah atau Madinatun Nabi yang berarti Kota Nabi. Di Madinnah pula, Rasulullah
mewujudkan sistem pemerintahan Islam atau kekhalifahan.

Masyarakat Arab dari berbagai suku setiap tahunnya datang ke Mekkah untuk beziarah ke Bait
Allah atau Ka'bah, mereka menjalankan berbagai tradisi keagamaan dalam kunjungan tersebut.
Muhammad melihat ini sebagai peluang untuk menyebarluaskan ajaran Islam. Di antara mereka
yang tertarik dengan ajarannya ialah sekumpulan orang dari Yatsrib. Mereka menemui
Muhammad dan beberapa orang yang telah terlebih dahulu memeluk Islam dari Mekkah di suatu
tempat bernama Aqabah secara sembunyi-sembunyi. Setelah menganut Islam, mereka lalu
bersumpah untuk melindungi para pemeluk Islam dan Muhammad dari kekejaman penduduk
Mekkah.

Tahun berikutnya, sekumpulan masyarakat Islam dari Yatsrib datang lagi ke Mekkah, mereka
menemui Muhammad di tempat mereka bertemu sebelumnya. Abbas bin Abdul Muthalib, yaitu
pamannya yang saat itu belum menganut Islam, turut hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka
mengundang orang-orang Islam Mekkah untuk berhijrah ke Yastrib dikarenakan situasi di Mekkah
yang tidak kondusif bagi keamanan para pemeluk Islam. Muhammad akhirnya menerima ajakan
tersebut dan memutuskan berhijrah ke Yastrib pada tahun 622 M.

Masjid Nabawi, berlokasi di Madinah, Arab Saudi.

Mengetahui bahwa banyak pemeluk Islam berniat meninggalkan Mekkah, masyarakat jahiliyah
Mekkah berusaha mengcegahnya, mereka beranggapan bahwa bila dibiarkan berhijrah ke Yastrib,
Muhammad akan mendapat peluang untuk mengembangkan agama Islam ke daerah-daerah yang
jauh lebih luas. Setelah selama kurang lebih dua bulan ia dan pemeluk Islam terlibat dalam
peperangan dan serangkaian perjanjian, akhirnya masyarakat Muslim pindah dari Mekkah ke
Yastrib, yang kemudian setelah kedatangan rombongan dari Makkah pada tahun 622 dikenal
sebagai Madinah atau Madinatun Nabi (kota Nabi).

Di Madinah, pemerintahan (kekhalifahan) Islam diwujudkan di bawah pimpinan Muhammad.


Umat Islam bebas beribadah (salat) dan bermasyarakat di Madinah, begitupun kaum minoritas

7 | SEJARAH MASSA NABI MUHAMMAD S.A.W.


Kristen dan Yahudi. Dalam periode setelah hijrah ke Madinah, Muhammad sering mendapat
serangkaian serangan, teror, ancaman pembunuhan dan peperangan yang ia terima dari penguasa
Mekkah, akan tetapi semuanya dapat teratasi lebih mudah dengan umat Islam yang saat itu telah
bersatu di Madinah.

Tahun 629 M, tahun ke-8 H setelah hijrah ke Madinah, Muhammad berangkat kembali ke
Makkah dengan membawa pasukan Muslim sebanyak 10.000 orang, saat itu ia bermaksud untuk
menaklukkan kota Mekkah dan menyatukan para penduduk kota Mekkah dan madinah. Penguasa
Mekkah yang tidak memiliki pertahanan yang memadai kemudian setuju untuk menyerahkan kota
Makkah tanpa perlawanan, dengan syarat kota Mekkah akan diserahkan tahun berikutnya.
Muhammad menyetujuinya, dan ketika pada tahun berikutnya ketika ia kembali, ia telah berhasil
mempersatukan Mekkah dan Madinah, dan lebih luas lagi ia saat itu telah berhasil
menyebarluaskan Islam ke seluruh Jazirah Arab.

Muhammad memimpin umat Islam menunaikan ibadah haji, memusnahkan semua berhala
yang ada di sekeliling Ka'bah, dan kemudian memberikan amnesti umum dan menegakkan
peraturan Islam di kota Mekkah.

Perkembangan dakwah Islam mencapai puncaknya setelah masa hijrah. Di bawah


kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, Madinah berkembang menjadi kota yang beradab dalam
segala segi, baik ekonomi, politik, hingga keamanan militer. Para utusan kabilah-kabilah Arab
datang untuk menyatakan keislaman.

1.3 Genealogi.

Silsilah Muhammad dari kedua orang tuanya kembali ke Kilab bin Murrah bin Ka'b bin
Lu'ay bin Ghalib bin Fihr (Quraish) bin Malik bin an-Nadr (Qais) bin Kinanah bin Khuzaimah bin
Mudrikah (Amir) bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma`ad bin Adnan. Silsilah sampai Adnan
disepakati oleh para ulama, sedangkan setelah Adnan terjadi perbedaan pendapat. Adnan secara
umum diyakini adalah keturunan dari Ismail bin Ibrahim, yang selanjutnya adalah keturunan Sam
bin Nuh.

Walaupun demikian, terdapat sejarawan yang menyusun silsilah yang lebih jauh lagi. Muhammad
bin Ishak bin Yasar al-Madani, di salah satu riwayatnya menyebutkan silsilah hingga Adam.
Silsilah tersebut adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdul
Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr (Quraisy) bin
Malik bin Nadhr bin Kinanah bin Khuzayma bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin
Ma'ad bin Adnan bin Udad bin al-Muqawwam bin Nahur bin Tayrah bin Ya'rub bin Yasyjub bin
Nabit bin Ismail bin Ibrahim bin Tarih (Azar) bin Nahur bin Saru’ bin Ra’u bin Falikh bin Aybir
bin Syalikh bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh bin Lamikh bin Mutusyalikh bin Akhnukh bin Yarda
bin Mahlil bin Qinan bin Yanish bin Syits bin Adam.

8 | SEJARAH MASSA NABI MUHAMMAD S.A.W.


1.4 Kelahiran.

Para ulama dan penulis sirah sepakat bahwa hari kelahiran Muhammad jatuh pada bulan
Rabiul Awal. Muhammad lahir di Mekkah, kota bagian selatan Jazirah Arab, sekitar tahun 570,
berdekatan dengan Tahun Gajah yang merupakan tahun kegagalan penyerangan Mekkah oleh
pasukan bergajah di bawah pimpinan Abrahah. Pendapat paling mashyur merujuk tanggal 12
Rabiul Awal sebagai hari kelahiran Muhammad. Berdasarkan teks hadis, Muhammad menyebut
hari Senin sebagai hari kelahirannya. Penulis sirah Sulaiman Al-Manshurfuri dan ahli astronomi
Mahmud Basya dalam penelitiannya melacak hari Senin yang dimaksud bertepatan dengan tanggal
9 Rabiul Awal.

Muhammad berasal dari salah satu klan suku Quraisy yakni Bani Hasyim yang mewarisi silsilah
terhormat di Mekkah, meskipun tak terpandang karena kekayaannya. Ayahnya, Abdullah
meninggal saat Muhammad masih dalam kandungan, enam bulan sebelum kelahiran. Muhammad
bayi dibawa tinggal bersama keluarga dusun di pedalaman, mengikuti tradisi perkotaan kala itu
untuk memperkuat fisik dan menghindarkan anak dari penyakit perkotaan. Ia diasuh dan disusui
oleh Halimah binti Abi Dhuayb di kampung Bani Saad selama dua tahun. Setelah itu, Muhammad
kecil dikembalikan untuk diasuh kepada budak Ummu Aiman. Pada usia ke-6, Muhammad
kehilangan ibunya, Aminah karena sakit. Selama dua tahun berikutnya, kebutuhan Muhammad
ditanggung dan dicukupi oleh kakeknya dari keluarga ayah, 'Abd al-Muththalib. Ketika berusia
delapan tahun, kakeknya meninggal dan Muhammad berikutnya diasuh oleh pamannya Abu
Thalib yang tampil sebagai pemuka Bani Hasyim sepeninggal Abdul Muththalib.

1.5 Perkenalan dengan Khadijah.

Ketika Muhammad mencapai usia remaja dan berkembang menjadi seorang yang dewasa, ia
mulai mempelajari ilmu bela diri dan memanah, begitupula dengan ilmu untuk menambah
keterampilannya dalam berdagang. Perdagangan menjadi hal yang umum dilakukan dan dianggap
sebagai salah satu pendapatan yang stabil. Muhammad sering menemani pamannya berdagang ke
arah Utara dan kabar tentang kejujuran dan sifatnya yang dapat dipercaya menyebar luas dengan
cepat, membuatnya banyak dipercaya sebagai agen penjual perantara barang dagangan penduduk
Mekkah.

Salah seseorang yang mendengar tentang kabar adanya anak muda yang bersifat jujur dan dapat
dipercaya dalam berdagang dengan adalah seorang janda yang bernama Khadijah. Ia adalah
seseorang yang memiliki status tinggi di kalangan suku Arab. Sebagai seorang pedagang, ia juga
sering mengirim barang dagangan ke berbagai pelosok daerah di tanah Arab. Reputasi Muhammad
membuat Khadijah memercayakannya untuk mengatur barang dagangan Khadijah, Muhammad
dijanjikan olehnya akan dibayar dua kali lipat dan Khadijah sangat terkesan ketika sekembalinya
Muhammad membawakan hasil berdagang yang lebih dari biasanya.

9 | SEJARAH MASSA NABI MUHAMMAD S.A.W.


Seiring waktu akhirnya Muhammad menikah dengan Khadijah, mereka menikah pada saat
Muhammad berusia 25 tahun. Saat itu Khadijah telah berusia mendekati umur 40 tahun. Perbedaan
umur yang jauh dan status janda yang dimiliki oleh Khadijah tidak menjadi halangan bagi mereka,
walaupun pada saat itu suku Quraisy memiliki budaya yang lebih menekankan kepada perkawinan
dengan seorang gadis ketimbang janda. Meskipun kekayaan mereka semakin bertambah,
Muhammad tetap hidup sebagai orang yang sederhana, ia lebih memilih untuk menggunakan
hartanya untuk hal-hal yang lebih penting.

1.6 Memperoleh gelar.

Ketika Muhammad berumur 35 tahun, ia ikut bersama kaum Quraisy dalam perbaikan Kakbah.
Pada saat pemimpin-pemimpin suku Quraisy berdebat tentang siapa yang berhak meletakkan Hajar
Aswad, Muhammad dapat menyelesaikan masalah tersebut dan memberikan penyelesaian adil.
Saat itu ia dikenal di kalangan suku-suku Arab karena sifat-sifatnya yang terpuji. Kaumnya sangat
mencintainya, hingga akhirnya ia memperoleh gelar Al-Amin yang artinya "orang yang dapat
dipercaya".

Diriwayatkan pula bahwa Muhammad adalah orang yang percaya sepenuhnya dengan keesaan
Tuhan. Ia hidup dengan cara amat sederhana dan membenci sifat-sifat tamak, angkuh dan sombong
yang lazim di kalangan bangsa Arab saat itu. Ia dikenal menyayangi orang-orang miskin, janda-
janda tak mampu dan anak-anak yatim serta berbagi penderitaan dengan berusaha menolong
mereka. Ia juga menghindari semua kejahatan yang sudah membudaya di kalangan bangsa Arab
pada masa itu seperti berjudi, meminum minuman keras, berkelakuan kasar dan lain-lain, sehingga
ia dikenal sebagai As-Saadiq yang berarti "yang benar".

1.7 Kerasulan.
Gua Hira tempat pertama kali Muhammad memperoleh wahyu.

Muhammad dilahirkan di tengah-tengah masyarakat terbelakang yang senang dengan


kekerasan dan pertempuran dan menjelang usianya yang ke-40, ia sering menyendiri ke Gua Hira'
sebuah gua bukit sekitar 6 km sebelah timur kota Mekkah, yang kemudian dikenali sebagai Jabal
An Nur. Ia bisa berhari-hari bertafakur (merenung) dan mencari ketenangan dan sikapnya itu
dianggap sangat bertentangan dengan kebudayaan Arab pada zaman tersebut yang senang
bergerombol. Dari sini, ia sering berpikir dengan mendalam, dan memohon kepada Allah supaya
memusnahkan kekafiran dan kebodohan.

Muhammad pertama kali diangkat menjadi rasul pada malam hari tanggal 17 Ramadhan/ 6
Agustus 611 M, diriwayatkan Malaikat Jibril datang dan membacakan surah pertama dari Quran
yang disampaikan kepada Muhammad, yaitu surah Al-Alaq. Muhammad diperintahkan untuk
membaca ayat yang telah disampaikan kepadanya, namun ia mengelak dengan berkata ia tak bisa

10 | SEJARAH MASSA NABI MUHAMMAD S.A.W.


membaca. Jibril mengulangi tiga kali meminta agar Muhammad membaca, tetapi jawabannya tetap
sama. Jibril berkata:

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu


َ‫ا ْق َرأْ ِباس ِْم َر ِبِّكَ الَّذِي َخلَق‬
yang menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah.
‫سانَ ِم ْن َعلَق‬ ِ ْ َ‫َخلَق‬
َ ‫اْلن‬

3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,


‫ا ْق َرأْ َو َربُّكَ ْاْل َ ْك َرم‬
4. Yang mengajar (manusia) dengan pena.
‫علَّ َم ِب ْالقَلَ ِم‬
َ ‫الَّذِي‬
5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak
diketahuinya.
‫سانَ َما لَ ْم َي ْعلَ ْم‬ ِ ْ ‫َعلَّ َم‬
َ ‫اْلن‬

—Quran.com[Al-'Alaq:1-5]

Muhammad berusia 40 tahun 6 bulan dan 8 hari ketika ayat pertama sekaligus
pengangkatannya sebagai rasul disampaikan kepadanya menurut perhitungan tahun kamariah
(penanggalan berdasarkan bulan), atau 39 tahun 3 bulan 8 hari menurut perhitungan tahun
syamsiah atau tahun masehi (penanggalan berdasarkan matahari). Setelah kejadian di Gua Hira
tersebut, Muhammad kembali ke rumahnya, diriwayatkan ia merasakan suhu tubuhnya panas dan
dingin secara bergantian akibat peristiwa yang baru saja dialaminya dan meminta istrinya agar
memberinya selimut.

Diriwayatkan pula untuk lebih menenangkan hati suaminya, Khadijah mengajak Muhammad
mendatangi saudara sepupunya yang juga seorang Nasrani yaitu Waraqah bin Naufal seorang
pendeta yang buta. Waraqah banyak mengetahui tentang nabi terakhir dari kitab-kitab suci Kristen
dan Yahudi. Mendengar cerita yang dialami Muhammad, Waraqah pun berkata, bahwa ia telah
dipilih oleh Tuhan menjadi seorang nabi. Kemudian Waraqah menyebutkan bahwa An-Nâmûs al-
Akbar (Malaikat Jibril) telah datang kepadanya, kaumnya akan mengatakan bahwa ia seorang
penipu, mereka akan memusuhi dan melawannya.

Setelah itu turnya Wahyu kembali turun kepada Baginda, sebagaimana yang diriwayatkan Bukhari
dan kitab.

ketika aku sedang berjalan-jalan, tiba-tiba aku mendengar satu suara daripada langta, Aku
mengangkat kepalaku. Rupa-rupanya ia adalah malaikat yang telah datang kepada aku di Gua
Hira’. Malaikat itu sedang duduk di atas kursi di atara langit dan bumi, Aku merasa takut
kepadanya, lantas aku pulang. Aku berkata :Selimuti aku. Maka Allah Taala telah menurunkan:

“wahai orang yang berselimut! Bangunlah serta berilah peringatan dan amaran (kepada umat
manusia). Dan Tuhan mu, maka ucaplah dan ingatla kebesaran-Nya! Dan pakayanmu, maka

11 | SEJARAH MASSA NABI MUHAMMAD S.A.W.


hendaklah engkau bersihkan. Dan segala kejahatan, maka hendaklah engkau jauhi. (Al-
Muddathir: 1-5).”

Muhammad menerima ayat-ayat Quran secara berangsur-angsur dalam jangka waktu 23 tahun.
Ayat-ayat tersebut diturunkan berdasarkan kejadian faktual yang sedang terjadi, sehingga hampir
setiap ayat Quran turun disertai oleh Asbabun Nuzul (sebab/kejadian yang mendasari penurunan
ayat). Ayat-ayat yang turun sejauh itu dikumpulkan sebagai kompilasi bernama Al-ushaf yang juga
dinamakan Al-Qur'an (bacaan).

Sebagian ayat Quran mempunyai tafsir atau pengertian yang izhar (jelas), terutama ayat-ayat
mengenai hukum Islam, hukum perdagangan, hukum pernikahan dan landasan peraturan yang
ditetapkan oleh Islam dalam aspek lain. Sedangkan sebagian ayat lain yang diturunkan pada
Muhammad bersifat samar pengertiannya, dalam artian perlu ada interpretasi dan pengkajian lebih
mendalam untuk memastikan makna yang terkandung di dalamnya, dalam hal ini kebanyakan
Muhammad memberi contoh langsung penerapan ayat-ayat tersebut dalam interaksi sosial dan
religiusnya sehari-hari, sehingga para pengikutnya mengikutinya sebagai contoh dan standar
dalam berperilaku dan bertata krama dalam kehidupan bermasyarakat.

1.8 Mendapatkan pengikut.

pertama sejak pengangkatannya sebagai rasul, Muhammad hanya menyebarkan Islam secara
terbatas di kalangan teman-teman dekat dan kerabatnya, hal ini untuk mencegah timbulnya reaksi
akut dan masif dari kalangan bangsa Arab saat itu yang sudah sangat terasimilasi budayanya
dengan tindakan-tindakan amoral, yang dalam konteks ini bertentangan dengan apa yang akan
dibawa dan ditawarkan oleh Muhammad. Kebanyakan dari mereka yang percaya dan meyakini
ajaran Muhammad pada masa-masa awal adalah para anggota keluarganya serta golongan
masyarakat awam yang dekat dengannya di kehidupan sehari-hari, antara lain Khadijah, Ali, Zaid
bin Haritsah dan Bilal. Namun pada awal tahun 613, Muhammad mengumumkan secara terbuka
agama Islam. Setelah sekian lama banyak tokoh-tokoh bangsa Arab seperti Abu Bakar, Utsman
bin Affan, Zubair bin Al Awwam, Abdul Rahman bin Auf, Ubaidah bin Harits, Amr bin Nufail
yang kemudian masuk ke agama yang dibawa Muhammad. Kesemua pemeluk Islam pertama itu
disebut dengan As-Sabiqun al-Awwalun atau Yang pertama-tama.

1.9 Penyebaran Islam.

Sekitar tahun 613 M, tiga tahun setelah Islam disebarkan secara diam-diam,
12 | SEJARAH MASSA NABI MUHAMMAD S.A.W.
Setelah tiga tahun menjalankan dakwah secara diam-diam, turun perintah dari Allah SWT lewat
surah Al-Hijr ayat 94 yang memerintahkan nabi untuk berdakwah secara terang-terangan. Ayat
tersebut berbunyi:

“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu)
dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.”

Muhammad mulai melakukan penyebaran Islam secara terbuka kepada masyarakat


Mekkah,respons yang ia terima sangat keras dan masif. Ini disebabkan karena ajaran Islam yang
dibawat Mekkah, olehnya bertentangan dengan apa yang sudah menjadi budaya dan pola pikir
masyarakat Mekkah saat itu. Pemimpin Mekkah Abu Jahal menyatakan bahwa Muhammad adalah
orang gila yang akan merusak tatanan hidup orang Mekkah. Akibat penolakan keras yang datang
dari masyarakat jahiliyyah di Mekkah dan kekuasaan yang dimiliki oleh para pemimpin Quraisy
yang menentangnya, Muhammad dan banyak pemeluk Islam awal disiksa, dianiaya, dihina,
disingkirkan, dan dikucilkan dari pergaulan masyarakat Mekkah.

Walau mendapat perlakuan tersebut, ia tetap mendapatkan pengikut dalam jumlah besar. Para
pengikutnya ini kemudian menyebarkan ajarannya melalui perdagangan ke negeri Syam, Persia,
dan kawasan jazirah Arab. Setelah itu, banyak orang yang penasaran dan tertarik kemudian datang
ke Mekkah dan Madinah untuk mendengar langsung dari Muhammad, penampilan dan
kepribadian baiknya yang sudah terkenal memudahkannya untuk mendapat simpati dan dukungan
dalam jumlah yang lebih besar. Hal ini menjadi semakin mudah ketika Umar bin Khattab dan
sejumlah besar tokoh petinggi suku Quraisy lainnya memutuskan untuk memeluk ajaran Islam,
meskipun banyak juga yang menjadi antipati mengingat saat itu sentimen kesukuan sangat besar
di Mekkah dan Medinah. Tercatat pula Muhammad mendapatkan banyak pengikut dari negeri
Farsi (sekarang Iran), salah satu yang tercatat adalah Salman al-Farisi, seorang ilmuwan asal Persia
yang kemudian menjadi sahabat Muhammad.

Penyiksaan yang dialami hampir seluruh pemeluk Islam selama periode ini mendorong lahirnya
gagasan untuk berhijrah (pindah) ke Habsyah (sekarang Ethiopia). Negus atau raja Habsyah,
seorang Kristen yang adil, memperbolehkan orang-orang Islam berhijrah ke negaranya dan
melindungi mereka dari tekanan penguasa di Mekkah. Muhammad sendiri, pada tahun 622 hijrah
ke Yatsrib, kota yang berjarak sekitar 200 mil (320 km) di sebelah Utara Mekkah.

1.10 Al-Qur'an.

13 | SEJARAH MASSA NABI MUHAMMAD S.A.W.


Umat Muslim meyakini bahwa mukjizat terbesar Muhammad adalah kitab suci umat Islam
yaitu Al-Qur'an. Hal ini disebabkan karena masa itu kebudayaan bangsa Arab yang sedang maju
adalah dalam bidang ilmu sastra, khususnya bahasa dan syair. Dikatakan sebagai mukjizat karena
Al-Quran dianggap memiliki tatanan sastra Arab tingkat tertinggi yang disampaikan oleh seorang
buta huruf, dan setiap mukjizat yang dibawa oleh para rasul selalu menandingi arah gejala (tren)
yang sedang ramai. Kemudian Al-Qur'an juga mengubah total segi kehidupan bangsa Arab dengan
membawa banyak peraturan keras untuk menegakkan dasar-dasar nilai budaya baru, yang
sebelumnya moral dan perilaku mereka sangatlah rusak, seperti menyembah berhala, berjudi,
merampok, membunuh anak-anak karena takut akan kemiskinan dan kelaparan, minum-minuman
keras, saling berperang antarsuku dan lain-lain.

1.11 Isra dan Mi'raj.

Peristiwa luar biasa ini terjadi di tahun kesebelas kenabian Muhammad Saw.. Tahun ini
juga biasa disebut sebagai tahun kesedihan, karena pada tahun ini, Abu Thalib dan Khadijah
wafat.Untuk menghibur nabi Muhammad Saw. yang sedang bersedih, Allah kemudian
mengutus malaikat Jibril untuk mendampingi nabi melakukan perjalanan Isra Mi’raj. Isra
adalah perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, sedangkan Mi’raj
merupakan perjalanan Rasulullah dari Masjidil Aqsa naik ke langit ketujuh. Di langit ketujuh
inilah, Rasulullah mendapatkan perintah salat 5 waktu yang wajib dikerjakan oleh seluruh umat
Islam.

Mukjizat lain yang tercatat dan diyakini secara luas oleh umat Islam adalah terbelahnya
bulan serta perjalanan Isra dan Mi'raj dari Madinah menuju Yerusalem dalam waktu yang
sangat singkat. Kemampuan lain yang dimiliki Muhammad adalah kecerdasan serta
kepribadiannya yang banyak dipuji serta menjadi panutan para pemeluk Islam hingga saat ini.

1.12 Garis Waktu.

Kronologi Muhammad dari lahir sampai kematian:

Tahun Kejadian
570 Tanggal lahir, 20 April di Kota Mekkah
570 Tahun Gajah, gagalnya Abrahah menyerang Mekkah
576 Meninggalnya ibu, Aminah
578 Meninggalnya kakek, Abdul Muthalib
583 Melakukan perjalanan dagang ke Suriah bersama Abu Thalib
595 Bertemu dan menikah dengan Khadijah

14 | SEJARAH MASSA NABI MUHAMMAD S.A.W.


Wahyu pertama turun di Gua Hira dan menjadi nabi sekaligus rasul, kemudian
610
mendapatkan sedikit pengikut: As-Sabiqun al-Awwalun
613 Menyebarkan Islam kepada umum
614 Mendapatkan banyak pengikut
615 Hijrah pertama ke Habsyah
616 Awal dari pemboikotan Quraisy terhadap Bani Hasyim
619 Akhir dari pemboikotan Quraish terhadap Bani Hasyim
619 Tahun kesedihan: Khadijah dan Abu Thalib meninggal
Dihibur oleh Allah melalui Malaikat Jibril dengan cara Isra' dan Mi'raj sekaligus
620
menerima perintah salat 5 waktu
621 Bai'at 'Aqabah pertama
622 Bai'at 'Aqabah kedua
622 Hijrah ke Madinah
624 Pertempuran Badar
624 Pengusiran Bani Qaynuqa
625 Pertempuran Uhud
625 Pengusiran Bani Nadir
625 Pertempuran Zaturriqa`
626 Penyerangan ke Dumat al-Jandal: Suriah
627 Pertempuran Khandak
627 Perang Bani Qurayzhah
628 Perjanjian Hudaibiyyah
628 Melakukan umrah ke Ka'bah
628 Pertempuran Khaybar
629 Melakukan ibadah haji
629 Pertempuran Mu'tah
630 Pembukaan Kota Makkah
630 Pertempuran Hunain
630 Pertempuran Autas
630 Pendudukan Thaif
631 Menguasai sebagian besar Jazirah Arab
632 Pertempuran Tabuk
632 Haji Wada'
632 Meninggal (8 Juni): Madinah

15 | SEJARAH MASSA NABI MUHAMMAD S.A.W.


1.13 Pernikahan.

Selama hidupnya Muhammad menikah dengan 11 atau 13 orang wanita (terdapat perbedaan
pendapat mengenai hal ini). Pada umur 25 Tahun ia menikah dengan Khadijah, yang berlangsung
selama 25 tahun hingga Khadijah kematian. Pernikahan ini digambarkan sangat bahagia, sehingga
saat meninggalnya Khadijah (yang bersamaan dengan tahun meninggalnya Abu Thalib pamannya)
disebut sebagai tahun kesedihan.

Sepeninggal Khadijah, Khawla binti Hakim menyarankan kepadanya untuk menikahi Saudah binti
Zam'ah (seorang janda) atau Aisyah (putri Abu Bakar). Atas perintah Allah, Muhammad menikahi
keduanya. Kemudian Muhammad tercatat menikahi beberapa orang wanita lagi hingga jumlah
seluruhnya sekitar 11 orang, sembilan di antaranya masih hidup sepeninggal Muhammad.

Para ahli sejarah antara lain Watt dan Esposito berpendapat bahwa sebagian besar perkawinan itu
dimaksudkan untuk memperkuat ikatan politik (sesuai dengan budaya Arab), atau memberikan
penghidupan bagi para janda (saat itu janda lebih susah untuk menikah karena budaya yang
menekankan perkawinan dengan perawan).

1.14 Perbedaan dengan nabi dan rasul terdahulu.

Dalam mengemban misi dakwahnya, umat Islam percaya seperti yang disebutkan di dalam
Qur'an dan Hadis, bahwa Muhammad diutus Allah untuk menjadi nabi bagi seluruh umat manusia,
sedangkan nabi dan rasul sebelumnya hanya diutus untuk umatnya masing-masing, seperti halnya
Nabi Musa yang hanya diutus untuk Bani Israil saja.

Sedangkan kesamaan ajaran yang dibawa Muhammad dengan nabi dan rasul sebelumnya ialah
sama-sama mengajarkan keesaan Tuhan, yaitu kesaksian bahwa Tuhan yang berhak disembah
hanyalah Allah.

1.17 Keturunan Nabi Muhammad SAW.

Anak Nabi Muhammad Saw. berjumlah 7 orang, 3 di antaranya laki-laki dan 4 merupakan
perempuan. Mereka adalah Al Qasim, Zainab, Ruqaiyah, Fatimah Az Zahra, Ummu Kultsum,
Abdullah dan Ibrahim.

BAB III

PENUTUP

16 | SEJARAH MASSA NABI MUHAMMAD S.A.W.


A. Kesimpulan.

Muhammad (bahasa Arab: ‫ ;محمد‬lahir di Mekkah, 570 – meninggal di Madinah, 8 Juni 632)
adalah seorang nabi dan rasul terakhir bagi umat Muslim.Muhammad memulai penyebaran ajaran
Islam untuk seluruh umat manusia dan mewariskan pemerintahan tunggal Islam. Muhammad
sama-sama menegakkan ajaran tauhid untuk mengesakan Allah sebagaimana yang dibawa nabi
dan rasul sebelumnya

Kesimpulan yang kita ambil dari Muhammad itu sangat banyak

 Sira Rasulullah saw. Menceritakan perjalanan hidup seorang manusia di muliakan


Allah dengan risal-Nya. Namun ia tidak mengeluarkan Baginda darifa sifat
kemanusiaannya, kehidupan Baginda tidak disertai dengan dongeng-dongeng,.
Muhammad saw, akan terus menjadi model manusia yang kamil kepada sesiap yang
ingin hidup bahagia dan mulai dari segi diri, keluarga dan suasana persekitarnya. Yang
demikian, Allah Taala berfirma dala kitab-Nya:

“Demi sesungguhnya, adalah bagi kamu pada diri Rasulullah itu contoh ikutan yang
baik, iaitu bagi orang yang senantiasa mengharapkan (keredaan) Allah dan (balasan
baik) hari akhir.”(Al-Ahzab: 12)

 Sira Rasulullah saw. Meliputi semua aspek kemanusiaan dalam masyarakat, ini
menjadikan baginda contoh teladan yang baik untuk setiap pendakwa, panglima,
bapak, suami, pendidikan, politik, ketua Negara, dan demikianlah seterusnya
 Rasulullah saw. Juga mengajarkan kita tentang kerendahan diri, sabar, bertawakal,
berusaha dan selalu berskur dll.

B. Saran.

Kami dari pemakalah sendiri, mohon maaf apa bila terdapat kesalahan dalam penyampaiyan
dan dalam penulisan Makala saya ini, saya dari pemakalah berharap agar para pembaca untuk
memberikan kritik atau saranya yang sifatnya membangun ilmu pengetahuan.

DAFTAR PUSTAKA

17 | SEJARAH MASSA NABI MUHAMMAD S.A.W.


Lings, Martin. Muhammad: Kisah Hidup Nabi berdasarkan Sumber Klasik. Jakarta: Penerbit
Serambi, 2002. ISBN 979-3335-16-5

Sirah Ibnu Hisyam, jilid I, Dzikrun-nasabi az-zaki min Muhammad saw ila Adam as

Dr. Mustafa as-Syibaie: Sirah Nabi Muhammad S,A,W. Pengajaran Dan Pedoman:

18 | SEJARAH MASSA NABI MUHAMMAD S.A.W.

Anda mungkin juga menyukai