Lomba Esai Khalida Kirana Fix
Lomba Esai Khalida Kirana Fix
JUDUL ESAI
“SAM”
Student Action Movement
dalam Pergolakan Demonstrasi di era Reformasi
Disusun oleh:
Khalida Kirana 12203193020
PEMBAHASAN
Gerakan aksi mahasiswa adalah sebuah aksi kemahasiswaan yang ada di dalam
maupun di luar perguruan tinggi yang dilakukan untuk meningkatkan kecakapan,
intelektualitas dan kemampuan kepemimpinan para aktivis yang terlibat di dalamnya.
Mahasiswa mempunyai andil dan peran yang besar dalam suatu negara, diantarnya
yaitu:
1. Guardian of Value
Mahasiswa sebagai penjaga nilai-nilai masyarakat yang kebenarannya
mutlak: kejujuran, keadilan, gotong royong, integritas, empati dan lainnya.
Mahasiswa dituntut mampu berpikir secara ilmiah tentang nilai-nilai yang mereka
jaga. Dan tidak hanya itu saja, mahasiswa juga dikatakan sebagai pembawa,
penyampai, serta penyebar nilai-nilai itu sendiri. Penerapan dari nilai tersebut adalah
mahasiswa mahasiswa harus mampu berperan aktif dalam dunia akademisi serta di
lingkungan masyarakat, cepat dan tanggap terhadap fenomena sosial.
2. Agent of Change
Mahasiswa juga sebagai pengerak yang mengajak seluruh masyarakat untuk
bergerak dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi, dengan melalui
berbagai ilmu, gagasan, serta pengetahuan yang mereka miliki. Penerapan dari nilai
tersebut adalah aksi gerakan mahasiswa yang diharapkan mampu membawa
perubahan yang sebelumnya Indonesia mengalami berbagai macam persoalan salah
satunya dalam masalah konflik politik kepentingan dalam pembuatan berbagai
perundang-undangan.
3. Moral Force
Mahasiswa dengan tingkat pendidikannya yang paling tinggi “diwajibkan”
untuk memiliki moral yang baik pula. Tingkat intelektual seorang mahasiswa akan
disejajarkan dengan tingkat moralitasnya. Ini yang menyebabkan mengapa mahasiswa
menjadi kekuatan moral bangsa yang harapannya mampu menjadi contoh dan
penggerak perbaikan moral dalam masyarakat. Implementasi nilai tersebut adalah
mahasiswa dalam melakukan setiap tindakan harus mempunyai etika yang baik salah
satunya adalah melakukan aksi demonstrasi yang dilaksanakan dengan damai sesuai
aturan perundang-undangan tanpa merugikan pihak manapun dan tanpa merusak
fasilitas yang ada.
4. Social Control
Mahasiswa melalui kemampuan intelektual, kepekaan sosial serta sikap
kritisnya, diharapkan mahasiswa mampu menjadi pengontrol sebuah kehidupan sosial
pada masyarakat dengan cara memberikan saran, kritik serta solusi untuk permasalahan
sosial masyarakat ataupun bangsa. Penerapan dari nilai tersebut adalah ketidaksesuaian
pemerintah dan DPR dalam pembuatan undang-undang menjadikan mahasiswa untuk
bergerak dan mempejuangkan hal tersebut melalui berbagai cara dan salah satunya yaitu
melalui aksi demonstrasi.
PENUTUP
Kesimpulan
Gerakan aksi mahasiswa untuk menolak kesewenangan pemerintah dalam
pembuatan perundang-undangan khususnya RKUHP dan UU KPK dilakukan melalui
demonstrasi atau biasa disebut dengan demo yang merupakan salah satu cara untuk
menyuarakan ketidaksetujuan mereka serta mengandung unsur keberpihakan. Gerakan
ini muncul dari mahasiswa sebagai kaum aktivis dan akademis yang mempunyai peran
agent of change. Terdapat pula sebagian mahasiswa yang berdemo di jalan hanya
sekedar aksi untuk memenuhi jalan, berfoto selfi untuk mereka upload di berbagai
media sosial agar menaikkan eksistensi mereka dalam strata mahasiswa sehingga dapat
dikatakan sebagai kaum aktivis yang peduli dengan masalah bangsa. Dan terkadang aksi
demo ini, mahasiswa tidak mengetahui maksud dan tujuan mereka yang tidak jarang
mereka berdemo membawa poster yang berisi kalimat tidak senonoh dan mengandung
unsur pornografi. Hal lain yang menyebabkan kecacatan dalam demonstrasi adalah
pelaksanaan demo yang berlangsung ricuh dan perusakan infrastruktur negara.
Saran
Pentingya kepekaan terhadap masalah sosial serta perundangan-undangan
yang dibuat oleh pemerintah dengan menumbuhkan kesadaran bahwa mahasiswa
sebagai kaum aktivis dan akademisi harus mampu memperjuangkan perihal
ketidaksesuaian kebijakan yang dibuat pemerintah tanpa mempunyai maksud dan tujuan
tertentu selain untuk menegakkan kebijakan perundang-undangan yang efektif dan
proporsional. Dan dalam aksi demonstrasi haruslah sesuai dengan prosedur dan berjalan
dengan tertib tanpa ada aksi kekerasan. Serta penggunaan atribut dalam demonstrasi
haruslah tidak mengandung unsur yang terlalu menyudutkan beberapa pihak yang
mengandung unsur pornografi seperti penulisan kalimat yang tidak senonoh dalam
poster.
DAFTAR PUSTAKA
Dipna Videlia.2019. 26 Masalah Revisi UU KPK, Jadi Tuntutan Demo Mahasiswa
Jakarta.https://tirto.id/26-masalah-revisi-uu-kpk-jadi-tuntutan-demo-
mahasiswa-jakarta-eiGl [Diakses 23 Oktober 2019]
Pradolo, Fery (2019 ) Menristekdikti: Sebagian Mahasiswa Demo Tak Paham Substansi
Persoalan.https://www.liputan6.com/news/read/4072417/menristekdikti-
sebagian-mahasiswa-demo-tak-paham-substansi-persoalan [Diakses 25
Oktober 2019]
Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.
Lembaran Negara RI Tahun 2009, No. 5067. Sekretariat Negara. Jakarta