Anda di halaman 1dari 4

MEMO INTERNAL

RUMAH SAKIT LIRBOYO

No : 03/537/RSUL/VI/2015
Kepada Yth :
Direktur RSU Lirboyo Kediri
Dari:
Ratnawati, S.Farm
Bagian :
Sekretaris PKRS
Tanggal 01 April 2016

Perihal : Laporan Monitoring High Alert Medications Triwulan II Tahun 2017

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Teriring doa semoga Alloh SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya pada
kita dalam menjalankan tugas dan kewajiban kita sehari-hari. Amin.
Bersama ini kami mengajukan Laporan monitoring High Alert Medications Triwulan II Tahun
2017 di Rumah Sakit Umum Lirboyo.
Demikian memo internal ini kami sampaikan, mohon dilakukan koreksi dan atas perhatian
Ibu Direktur disampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Mengetahui,
Ketua Sub Komite KPRS

dr.Dilla Mindia Muliana


Tanda Tangan :
Lembar Disposisi :
LAPORAN MONITORING HIGH ALERT MEDICATIONS
RUMAH SAKIT UMUM LIRBOYO KEDIRI
TRIWULAN II TAHUN 2017

A. PENDAHULUAN
High Alert Medications memiliki resiko yang lebih tinggi dalam menyebabkan
komplikasi, efeksamping, atau bahaya. Hal ini dapat dikarenakan adanya rentang dosis
terapetik dan keamanan yang sempit atau karena insiden yang tinggi akan terjadinya
kesalahan.
Pengelolaan High Alert Medications dilakukan saat pengadaan sampai pemberian obat
kepada pasien. Pengelolaan obat-obatan yang perlu diwaspadai (High Alert Medications)
untuk menunjang pelayanan kesehatan dengan kualitas tingg d an meminimalisasi
terjadinya kesalahan-kesalahan medis dan menurunkan potensi resiko terhadap pasien.
Obat-obatan yang perlu diwaspadai (High Alert Medications) merupakan bagian dari
stok distribusi farmasi yang dalam pengelolaan dan pengadaannya disesuaikan dengan
kebutuhan unit masing-masing dan dilakukan pengecekan secara berkala oleh petugas
instalasi farmasi.

B. TUJUAN
1. TujuanUmum
Untuk melaporkan hasil monitoring penyimpanan, pelabelan, penggantian sesuai
pengelolaan High Alert Medications (obat-obat yang perlu diwaspadai) selama
triwulan II tahun 2017 di Rumah Sakit Umum Lirboyo
2. TujuanKhusus
Untuk mengetahui kesesuaian, ketepatan pelabelan dan ketersediaan obat high
alert.

C. WAKTU EVALUASI
Tanggal 26 Maret 2017 - 25 Juni 2017.

D. KEGIATAN
Telusurobat high aler tyang meliputi NORUM, electrolitd an dextrose konsentrat, di
lakukan di semua unit Rumah Sakit Umum Lirboyo yaitu di IGD, Unit RawatInap, Unit
Kaber, Unit Neo, Unit HCU, Unit OK, Unit Farmasi.

E. LAPORAN KEGIATAN
Nama Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
Jenis obat Gawat Rawat Kaber Neo HCU OK Farmasi
high alert Darurat Inap
NORUM V - V - V V V
Electrolit V V V V V V V
Konsentrat
Dextrose V V - - V V V
Konsentat
Emergency - - V V V V
Obat V - - - V V V
Sedasi
Obat - V - - V V V
Nutrisi
parenteral
Obat - - - - - - V
Insulin
Total Nilai 85% 85% 85% 87% 85% 85% 85%

88

86

84 IGD
RI
KABER
82
NEO
HCU
80 OK
FARMASI

78

76
NORUM ELEKTROLIT DEXTROSE EMERGENCY SEDASI PARENTERAL INSULIN

F. ANALISIS
Dari hasil data table kegiatan monitoring high alert dapat disimpulkan bahwa :
1. Penyimpanan, pelabelan, pemantauanexpire dateuntukobathigh alertu ntuk unit gawat
darurat, rawa tinap, kaber, neo,hcu, ok dan instalasi farmasi Rumah Sakit Umum
Lirboyo mempunya inilai rata-rata : 85 %
2. Terdapat beberapa obat high alert yang tidak diletakan pada tempatnya karena setelah
petugas mengambil/ menggunakan obat tidak dikembalikan kepada tempatnya.
3. Pengelolaan high alert di HCU memperoleh hasil yang optimal dibandingkan unit
yang lain

G. REKOMENDASI
Dari hasil audit yang telah dilakukan untuk penyimpanan, pelabelan obat high alert
sudah sesuai dengan prosedur namun untu kpemantaua nexpired datenya perlu diperhatika
dan segera dilaporkan kepetugas instalasi farmasi Rumah Sakit Umum Lirboyo.

H. TINDAK LANJUT
1. Tindak lanjut membuat buku catatan tersendiri untuk obat high alert di Rumah Sakit
Umum Lirboyo.
2. Sosialisasi tentang penyimpanan obat high alert.

I. EVALUASI
Demikian laporan monitoring penyimpanan, pelabelan, penggantian obat high alert
medications (obat-obat yang perlu diwaspadai) di Rumah Sakit Umum Lirboyo bulan April
sampai Juni tahun 2017, semoga di bulan-bulan selanjutnya dapat mengalami peningkatan
dalam pengawasan dan penggunaan obat high alert di Rumah Sakit Umum Lirboyo Kediri.

Mengetahui Kediri, 30 Juni 2016


Ketua Sub Komite KPRS

dr.DillaMindiaMuliana Ratnawati, S. Farm, Apt

Anda mungkin juga menyukai