Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN

KUALITAS TANAH

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :

BIMA SATRIA E : 1813201004

IRVAN FIKRI : 1813201010

NURUL ANNISA : 1813201018

SYAHWIRA RAMADHAN : 1813201024

ZIHILMAYANI : 1813201029

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
2019/2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang masih

memberikan nafas kehidupan, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan

makalah ini dengan judul “Kualitas Tanah”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi

salah satu tugas mata kuliah Analisis Kualitas Lingkungan.

Dalam makalah ini membahas tentang ciri perairan yang tercemar serta

dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan. Tim penyusun berharap agar

makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan ataupun pembahasan makalah ini

masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, jika ada kekurangan dan kelebihannya

kami mengucapkan mohon maaf. Terimakasih.

Bangkinang, Oktober 2019

Tim Penulis
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ....................................................................................

B. Rumusan Masalah ...............................................................................

C. Tujuan .................................................................................................

D. Manfaat ...............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................

A. Ciri-Ciri Pencemaran Tanah ................................................................

B. Sumber dan Dampak dari Pencemaran Tanah .....................................

C. Penanggulangan dari Pencemaran Tanah.............................................

BAB III PENUTUP ......................................................................................

A. Kesimpulan .........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah Negara yang sangat kaya akan sumber daya alamnya,

salah satu kekayaan tersebut Indonesia memiliki tanah yang sangat subur

karena berada di kawasan yang umumnya masih muda. Sehingga di dalamnya

banyak terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan

permukaan muda kembali yang kaya akan unsur hara.

Namun sering berjalannya waktu, kesuburan yang dimiliki oleh tanah

Indonesia banyak yang digunakan sesuai aturan yang berlaku tanpa

memperhatikan dampak jangka panjang yang dihasilkan dari pengelolaan

tanah tersebut. Salah satu diantaranya, penyelenggaraan pembangunan di

tanah air tidak bisa disangkal lagi telah menimbulkan berbagai dampak positif

bagi masyarakat luas, seperti pembangunan industry dan pertambangan telah

menciptakan lapangan kerja baru bagi penduduk di sekitarnya. Namun

keberhasilan itu sering kali diikuti oleh dampak negatif yang merugikan

masyarakat dan lingkungan.

Dampak negative yang menimpa lahan pertanian dan lingkungannya

perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena limbah industry yang

mencemari lahan pertanian tersebut mengandung sejumlah unsur-unsur kimia

berbaha yang bisa mencemari badan air dan merusak tanah dan tanaman serta

berakibat lebih jauh terhadap kesehatan makhluk hidup.


B. Rumusan Masalah

1. Seperti apa ciri-ciri pencemaran tanah?

2. Apa saja sumber dan dampak dari pencemaran tanah?

3. Bagaimana penanggulangan dari pencemaran tanah?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui ciri-ciri pencemaran tanah.

2. Untuk mengetahui sumber dan dampak dari pencemaran tanah.

3. Untuk mengetahui penanggulangan dari pencemaran tanah.

D. Manfaat

1. Dapat menjadi referensi dan literatur bagi semua kalangan yang

membutuhkan.

2. Dapat menjadi pengetahuan betapa pentingnya menjaga kualitas tanah

agar tidak tercemar.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Ciri-Ciri Pencemaran Tanah

Menurut survey yang dilakukan pemerintah, Indonesia merupakan

negara berkembang yang memiliki penduduk sekitar 250 juta jiwa pada tahun

2012 dan merupakan negara dengan penduduk terbesar ketiga di dunia. Hal ini

berdampak pada kebersihan wilayah, dan kebutuhan pangan dalam negeri

karena penduduk semakin padat. Kebutuhan pangan yang terus meningkat

mengakibatkan Indonesia harus mengimpor kebutuhan pangan dari luar negeri

untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Selain itu juga, kemajuan

teknologi mendorong banyak orang atau industriindustri besar untuk

menciptakan kreasi makanan siap saji seperti makanan instan dalam kaleng,

dan beberapa produk makanan yang menggunakan kemasan plastik.

Perkembangan tersebut akan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat

Indonesia, selain dapat menyerap tenaga kerja dan memberikan kontribusi

dalam negeri, namun yang menjadi masalah sekarang adalah bagaiaman

mengelola samah kaleng dan plastik yang ada di sekitar kita. Keberadaan

sampah anorganik seperti kaleng dan plastik akan membanjiri setiap pojokan

kawasan perkotaan bahkan sungai dan tanah sehingga dapat mencemari

lingkungan.
B. Sumber dan Dampak Pencemaran Tanah

Adapun sumber dan dampak dari pencemaran tanah yaitu:

1. Sampah

Sampah plastik dapat bertahan hingga bertahun-tahun sehingga

menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan. Sampah plastik tidaklah

bijak jika dibakar karena akan menghasilkan gas yang akan mencemari

udara dan membahayakan pernafasan manusia, dan jika sampah plastik

ditimbun dalam tanah maka akan mencemari tanah, air tanah (Nurhenu,

2018). Tanah merupakan bagian penting dalam menunjang kehidupan

makhluk hidup di muka bumi. Karena tanah merupakan media tempat

hidup bagi tanaman maupun mikroorganisme. Oleh karena itu, sudah

menjadi kewajiban kita menjaga kelestarian tanah sehingga tetap dapat

mendukung kehidupan di muka bumi ini. Terlebih lagi dengan terjadinya

perubahan iklim yang tidak menentu dimana musim hujan dengan curah

hujan yang tinggi dapat menimbulkan bencana seperti banjir karena

banyaknya tumpukan sampah jenis plastik yang tidak dapat diuraikan oleh

mikroorganisme, sehingga akan menurunkan kualitas dan produktivitas

tanah.

Apabila terdapat banyak sampah plastik di tempat yang tidak seharusnya

ada sampah plastik kemudian terjadi curah hujan dengan intensitas yang

tinggi maka air hujan tersebut tidak akan mengalir ke tempat yang lebih

rendah ataupun diserap oleh tanah, maka dapat menimbulkan bencana

berupa banjir. Hujan yangjatuh ke permukaan tanah memiliki energi yang

dapat dibagi menjadi dua, yaitu energi potensial dan energi kinetik. Energi
kinetik merupakan energi yang terjadi ketika hujan jatuh ke permukaan

tanah dengan kecepatan dan butir hujan tertentu sehingga berfotensi dapat

menghancurkan agregat – agregat tanah (Subandi, 2012). Bagaimanapun

keadaannya masyarakat harus mendapatkan hasil panen jika mereka ingin

bertahan hidup, salah satu cara yang dilakukan yaitu eksperimen untuk

menangani dan mengelola. Ini adalah sebuah pengabdian kepada Allah

karena hasil percobaan mereka memberi manfaat bagi manusia. Dengan

demikian, perubahan iklim menjadi baha pembelajaran bagi manusia

(Subandi, 2012; Subandi dan Abdelwahab, 2014).

2. Minyak Bumi

Menurut Nuryatini dan Edi (2010), pencemaran minyak didalam air dapat

terjadi karena adanya kegiatan eksplorasi minyak bumi, pengilangan

minyak bumi kecelakaan transportasi atau kebocoran pipa. Cemaran

minyak ini dapat bermuara di sungai, danau atau air tanah yang berakibat

buruk pada kesehatan manusia karena penurunan kualitas air baku air

minum. Minyak bumi yang mencemari tanah dapat mencapai lokasi air

tanah, danau atau sumber air yang menyediakan air bagi kebutuhan

domestik maupun industri sehingga menjadi masalah serius bagi daerah

yang mengandalkan air tanah sebagai sumber utama kebutuhan air bersih

atau air minum. Sedangkan Culbertson et al (2008) menjelaskan bahwa

pencemaran minyak bumi meskipun dengan konsentrasi hidrokarbon yang

sangat rendah sangat mempengaruhi bau dan rasa air tanah. Sisa-sisa dari

tumpahan minyak bumi dapat bertahan selama puluhan tahun dalam

sedimen pantai yang dapat mempengaruhi lora dan fauna lokal, selain itu
beberapa studi telah meneliti dampak jangka panjang dari sisa tumpahan

minyak juga mempengaruhi ekosistem pesisir.

Tumpahan minyak pada permukaan tanah berpotensi mencemari

lingkungan terutama tanah dan air. Ketika suatu tumpahan minyak telah

mencemari permukaan tanah, maka tumpahan tersebut dapat menguap,

tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk

ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah,

yang dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau

dapat mencemari air permukaan maupun air tanah. Selain itu tumpahan

minyak dapat menurunkan kestabilan tanah dan mendegradasi fungsi tanah

hingga dapat menyebabkan lahan kritis. Berdasarkan latar belakang di atas

beberapa masalah yang timbul adalah baKajian Dampak Tumpahan

Minyak Sulistyono, Suntoro, M.Masykuri Jurnal EKOSAINS | Vol. IV |

No. 2 | Juli 2012 25 gaimana kualitas air tanah dan tanah di lokasi area

kilang minyak akibat tumpahan minyak dari kegiatan operasi kilang

minyak.
C. Penanggulangan dari Pencemaran Tanah

penanggulangan dampak pencemaran tanah merupakan dua tindakan

yang tidak dapat dipisahkan, dalam arti kedua tindakan dilakukan untuk saling

mengisi, apabila tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan, maka

dilakukan penanggulangan kerusakan tanah untuk produksi biomassa (BLH

2015).

1. Pemerintah daerah harus memiliki peraturan daerah (Perda) terkait.

2. Melakukan evaluasi secara periodik untuk pengendalian atau pencegahan

kerusakan tanah.

3. Secara intensif melakukan penanggulangan kerusakan tanah untuk

memulihkan kerusakan tanah.

4. Melakukan evaluasi dan verifikasi terhadap laporan-laporan tentang

kerusakan tanah dari masyarakat.

5. Menetapkan skala prioritas terhadap daerah yang memiliki potensi

kerusakan tanah untuk produksi biomassa.

Pada prinsipnya tindakan pencegahan atau pengendalian adalah berusaha

untuk tidak menyebabkan terjadinya kerusakan tanah dan atau meningkatkan

kerusakan tanah.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pencemaran adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat,

energi atau komponen lain ke dalam air, tanah atau udara. Pencemaran juga

bisa berarti berubahnya suatu tatanan atau komposisi dari air, tanah atau udara

oleh kegiatan manusia maupun karena proses alam, sehingga kualitas air,

tanah atau udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan

peruntukannya. Salah satu penyebab terjadinya pencemaran di lingkungan

adalah banyaknya sampah-sampah palastik yang berserahkan.


DAFTAR PUSTAKA

https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/33788376/Minyak_bumi.

pdf?response-content-

disposition=inline%3B%20filename%3DMinyak_bumi.pdf&X-Amz-

Algorithm=AWS4-HMAC-SHA256&X-Amz-

Credential=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A%2F20191022%2Fus-east-

1%2Fs3%2Faws4_request&X-Amz-Date=20191022T074142Z&X-Amz-

Expires=3600&X-Amz-SignedHeaders=host&X-Amz-

Signature=70dd515224d0dcbecaf7c2e72b41390c60b055ac53ffee974aa7f68a0

b8a75df Diperoleh tanggal 21 Oktober 2019

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://ojs.stiperkut

im.ac.id/index.php/jpt/article/download/172/148/&ved=2ahUKEwixxZnzna_l

AhXCV30KHdg8C-

44ChAWMAF6BAgDEAE&usg=AOvVaw0bSLVqQyfXSZZ8g_rC0onU

Diperoleh tanggal 21 Oktober 2019

Anda mungkin juga menyukai