Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Dampak Negatif Pasar Flamboyan Terhadap
Parit Tokaya” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
makalah pada mata kuliah teknologi lingkungan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang “Dampak Negatif Pasar Flamboyan Terhadap Parit Tokaya” bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Agus Susanto, ST., MT. selaku dosen mata
kulliah teknologi lingkungan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Pontianak, 07 November 2019

Penulis

1
M. Okta Hamdika
3201707077
5A
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar Flamboyan merupakan pasar tradisional yang terletak di kawasan pemukiman padat, dan
berlokasi tepat di pinggiran Parit Tokaya. Parit tersebut dulunya digunakan masyarakat setempat untuk
keperluan MCK, namun buangan pasar langsung dibuang ke Parit tersebut sehingga menjadi tercemar.
Parit Tokaya merupakan salah satu anak Sungai Kapuas yang terletak di Kecamatan Pontianak Selatan.
Panjang Parit Tokaya yakni sebesar ±6,7 km (BPS, 2014). Sebelumnya, pemerintah setempat telah
menyediakan pengolahan air buangan di Pasar Flamboyan, namun belum semua air buangan yang
berasal dari Pasar masuk dalam pengolahan.
Pasar Flamboyan terbagi menjadi tiga bagian yakni, Pasar daging dan ayam, Pasar Sayur dan
Pasar Ikan, khusus Pasar Ikan belum termasuk dalam cakupan pengolahan air buangan. Adanya
penurunan kualitas air di Parit Tokaya menjadikan Pasar Flamboyan dianggap sebagai penyebab utama
timbulnya penyakit gatal – gatal terjadi, oleh masyarakat setempat (Greeners, 2012). Selain itu, sesuai
hasil pemeriksaan kualitas air yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pontianak tahun
2014, kualitas air di sekitar kawasan Pasar Flamboyan telah terjadi penurunan berdasarkan PP 82 Tahun
2001. Berdasarkan alasan - alasan tersebut maka penulis melakukan analisis untuk mengetahui
“Dampak Negatif Pasar Flamboyan Terhadap Parit Tokaya” yang menyebabkan penurunan kualitas air

B. Rumusan Masalah

Rumusan Masakah yang akan di bahas pada makalah ini adalah :


1. Bagaimana pengaruh Pasar Flamboyan terhadap Parit Tokaya
2. Bagaimana pengolahan limbah yang ada di Pasar Flamboyan

C. Tujuan dan Manfaat Analisa

Tujuan Analisa masalah ini untuk mengetahui dampak dari pencemaran Pasar Flamboyan terhadap
lingkungan sekitar terutama pada Parit Tokaya, dan juga menjawab isu yang beredar terhadap
masyarakat terkait kondisi Parit Tokaya yang tercemar salah satunya di akibatkan oleh limbah dari
Pasar Flamboyan serta makalah ini menjadi penambah wawasan untuk penulis terkait pembahasan yang
di angkat.

D. Batasan Masalah

Dalam makalah Analisa ini batasan masalahnya adalah pengaruh Pasar Flamboyan terhadap Parit
Tokaya

E. Metoda Penelitian

Penelitian ini mengunakan metoda observasi di lapangan untuk menguatkan fakta dan data agar
mengklarifikasi isu yang beredar

2
M. Okta Hamdika
3201707077
5A
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

A. Landasan Teori

a. Pengertian Pasar

Menurut Mankiw (2007) pasar adalah sekumpulan pembeli dan penjual dari sebuah barang atau
jasa tertentu. Para pembeli sebagai sebuah kelompok yang menentukan permintaan terhadap produk
dan para penjual sebagai kelompok yang menentukan penawaran terhadap produk (Zayinul Fata, 2010).

Pasar dalam pengertian teori ekonomi adalah suatu situasi dimana pembeli (konsumen) dan penjual
(produsen dan pedagang) melakukan transaksi setelah kedua pihak telah mengambil kata sepakat
tentang harga terhadap sejumlah (kuantitas) barang dengan kuantitas tertentu yang mejadi objek
transaksi. Kedua pihak, pembeli dan penjual, mendapatkan manfaat dari adanya transaksi atau pasar.
Pihak pembeli hestanto.web.id mendapatkan barang yang diinginkan untuk memenuhi dan memuaskan
kebutuhannya sedangkan penjual mendapatkan imbalan pendapatan untuk selanjutnya digunakan untuk
membiayai aktivitasnya sebagai pelaku ekonomi produksi atau pedagang.

Pasar dapat terbentuk dengan adanya syarat-syarat yaitu adanya penjual, adanya pembeli,
tersedianya barang yang tempat transaksi jual beli antara penjual (pedagang) dan pembeli (konsumen)
memiliki peran dan fungsi penting dalam kegiatan ekonomi masyarakat.

Adapun fungsi pasar ada tiga macam, yaitu (Sukirni, 2000 dalam Zayinul Fata, 2010):

1) Fungsi Distribusi

Dalam kegiatan distribusi, pasar berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dengan produsen
dalam melaksanakan transaksi. Pasar memiliki fungsi distribusi menyalurkan barang-barang hasil
produksi kepada konsumen. Melalui transaksi jual beli, produsen dapat memasarkan barang hasil
produksinya baik secara langsung maupun tidak langsung kepada konsumen atau kepada pedagang
perantara lainnya. Melalui transaksi jual beli itu pula, konsumen dapat memperoleh barang dan jasa
yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhannya secara mudah dan cepat.

2) Fungsi Pembentukan Harga

Sebelum terjadi transaksi jual beli terlebih dahulu dilakukan tawar menawar, sehingga diperoleh
kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. Dalam proses tawar menawar itulah keinginan kedua
belah pihak (antara pembelidan penjual) digabungkan untuk menentukan kesepakatan harga, atau
disebut harga pasar.

3) Fungsi Promosi

Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi, karena di pasar banyak dikunjungi para
pembeli. Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya memasang spanduk,
membagikan brosur penawaran, membagikan sampel atau contoh produk kepada calon pembeli, dan
sebaginya.

b. Ciri-Ciri Pasar

3
M. Okta Hamdika
3201707077
5A
Secara umum pasar dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu pasar tradisional dan pasar
modern. Walaupun pasar tradisional telah mengalami gempuran dari pasar modern, namun cukup
banyak masyarakat yang lebih memilih belanja di pasar tradisional.

1. Pasar Tradisional
Pengertian pasar tradisional adalah sebuah tempat bertemunya para penjual dan pembeli serta
terjadi proses jual beli secara langsung yang melalui proses tawar menawar. Bentuk bangunan pasar
tradisional ini berupa kios, los, atau gerai.

Barang yang dijual di pasar tradisional adalah barang-barang kebutuhan sehari-hari. Pasar jenis ini
mudah ditemukan di berbagai daerah, misalnya pasar Klewer di Solo, pasar Minggu di Jakarta, dan
pasar Beringharjo di Yogyakarta.

2. Pasar Modern
Pasar modern adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli serta melakukan transaksi. Namun,
di pasar modern tidak terjadi proses tawar menawar karena barang yang dijual sudah diberi label harga
pas.

Bentuk pasar modern ini berada di dalam bangunan dimana para pelayanannya dilakukan secara
mandiri atau swalayan, dan bisa juga dilayani oleh seorang pramuniaga. Barang-barang yang dijual di
pasar tradisional biasanya kebutuhan sehari-hari dan barang lain yang tahan lama.

c. Pengertian limbah

Limbah merupakan sisa atau hasil sampingan dari kegiatan programsi manusia dalam upaya
memenuhi kebutuhan hidupnya. Pembuangan limbah yang tidak diolah terlebih dahulu sebelum
dibuang ke dalam lingkungan akan menyebabkan polusi. Susilowarno (2007)

d. Jenis Jenis Limbah

 Jenis limbah berdasarkan wujudnya

Jenis limbah paling mudah dibedakan berdasarkan wujudnya yaitu limbah cair, limbah padat, dan
limbah gas / partikel.

 Jenis limbah berdasarkan sumbernya

Seperti yang kita tahu, setiap aktivitas baik itu aktivitas sederhana maupun aktivitas dengan proses yang
panjang selalu menghasilkan limbah. Oleh karena itu jenis limbah bisa digolongkan berdasarkan
darimana limbah tersebut berasal.

– Limbah rumah tangga : sesuai dengan namanya, limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal
dari kegiatan rumah tangga, misalnya limbah dari kegiatan memasak. Limbah rumah tangga disebut
juga dengan limbah domestik.

– Limbah industri : limbah industri adalah limbah yang bersumber dari kegiatan industri / pabrik.
Bisa berupa limbah cair, limbah padat, maupun limbah gas.

– Limbah konstruksi : material yang dihasilkan dari kegiatan konstruksi, perbaikan, atau perubahan
yang sudah tidak digunakan lagi.

– Limbah pertanian : limbah yang dihasilkan dari segala kegiatan pertanian. Contohnya sisa daun-
daunan.

4
M. Okta Hamdika
3201707077
5A
– Limbah radioaktif : limbah yang berasal dari setiap pemanfaatan tenaga nuklir, baik pemanfaatan
untuk pembangkitan daya listrik menggunakan reaktor nuklir, maupun pemanfaatan tenaga nuklir untuk
keperluan industri dan rumah sakit.

 Jenis limbah berdasarkan senyawanya

Selain dibedakan berdasarkan wujud dan sumbernya, jenis limbah juga bisa dibedakan berdasarkan
senyawanya.

– Limbah Organik

Limbah yang mengandung unsur karbon atau berasal dari makhluk hidup dan bersifat mudah
membusuk / terurai oleh aktivitas mikroorganisme baik aerob maupun anaerob. Limbah jenis ini mudah
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya sisa makanan, sayur busuk, kulit buah, atau kotoran
hewan.

– Limbah Anorganik

Limbah yang tidak dapat atau sulit membusuk / terurai secara alami oleh mikroorganisme pengurai.
Contoh limbah anorganik yang kita temui hampir setiap hari adalah plastik.

– Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

Limbah B3 adalah limbah yang berasal dari kegiatan manusia yang mengandung senyawa kimia dan
beracun sehingga dapat membahayakan manusia dan makhluk hidup lainnya.

B. Data Lapangan

Berdasarkan analisis yang di laksanakan di lapangan adalah :

5
M. Okta Hamdika
3201707077
5A
Berdasarkan hasil analisa maka di dapatkan bahwa terdapat pedagang atau penjual yang membuang
limbah langsung di Parit Tokaya, dan juga terdapat limbah padat berupa sayur sayur dll yyang
menumpuk sehingga menganggu aktifitas warga sekita

M,

6
M. Okta Hamdika
3201707077
5A
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan yang dapat di ambil adalah :

1. Limbah yang mencemari Parit Tokaya salah satunya berasal dari limbah pembuangan yang
berasal dari Pasar Flamboyan
2. Limbah yang terdapat merupakan limbah organik dan anorganik yang berasal dari Pasar
Flamoyan
3. Kurangnya tempat penampungan sampah menyebab kan sampah menjadi menumpuk

Saran penulis :

1. Pengolaan limbah pada Pasar Flamboyan perlu di perhatikan


2. Perlunya ketegasan dari pengolah pasar untuk menindak pedagang atau penjual yang
membuang limbah sembarangan
3. Perlu diadakannya penambahan tempat sampah
4. Perlu secepatnya sampah yang menumpuk untuk di bersihkan agar tidak mencemari kawasan
sekitar dan juga menganggu aktifitas warga sekitar

7
M. Okta Hamdika
3201707077
5A
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

https://www.hestanto.web.id/pasar/
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-pasar.html
https://pontianakhebat.com/tak-berkategori/soal-limbah-saluran-dan-sampah-pasar-flamboyan-akan-
dientaskan.html
https://pengertianahli.id/2018/12/10-pengertian-limbah-dan-jenis-jenisnya-menurut-ahli.html

8
M. Okta Hamdika
3201707077
5A

Anda mungkin juga menyukai