Anda di halaman 1dari 1

The process of evaluation: a publisher’s view

By Frances Amrani

Pada bab ini penulis bertujuan untuk menuntun para publisher dalam mengevaluasi materi dan mengembangkan design
materinya dalam ELT Publisher. Pada mulanya, penerbitan materi ELT berpacu dalam penggunaan task-based learning dan
penggunaan prosedur guru yang ditanamkan dalam pendekatan communicative. Sesuai dengan perkembangannya, dimana para
guru mempunyai ide-ide yang berbeda, mereka dapat mengakses internet kemudian memilih metode mana yang lebih effective
dalam lingkungan mengajarnya. Ini lebih memudah mereka dalam mengolah materi atau tugas apa yang sesuai dengan
perkembangan zaman.

Hari ini, tantangan para penerbit ELT adalah kurang melakukan perbaikan terhadap design materi-materi dasar dan
terlebih harus melakukan bagaimana mencampur dan memadukan topik atau format ke dalam inti pelajaran yang sudah
mapan.

Pilihan-pilihan dan Tantangannya

Pada tahun 1990-an, seorang penerbit ELT tidaklah bisa menerbitkan penelitianya secara cepat, setidaknya membutuhkan 7
tahun dalam mengembangkan penemuannya. Tapi pada zaman sekarang penelitian semacam ini dapat dilakukan setiap 2-3
tahun, bahkan setiap tahun. Ini terjadi karena pada zaman dulu seorang peneliti kesulitan dalam mengakses sebuah data
sebagai pembuktian atas penelitiannya. Pada awal tahun 1990-an, dalam pengiriman materi supaya dinilai oleh peneliti,
seorang peneliti harus mengirimkan hard-copy dokumennya terlebih dahulu, namun sekarang mereka hanya butuh mengirim
sebuah E-mail dan seketika langsung bisa diterima peneliti lain untuk segera dinilai.

Perbedaan-perbedaan perspektif guru dan perspektif peneliti

Evaluasi materi tidaklah ada yang baru bagi guru. Merekan mengevaluasinya sebelum mengajar dalam cakupan mereka
membayangkan bagaimana materinya bisa diterima siswa dan cocok diterapkan di dalam kelasnya. Setiap kali guru mengajar,
mereka berkesempatan mengevaluasi hasil belajar mengajar di kelas. Ini berbeda dengan seorang peneliti (publisher), mereka
lebih kepada menyiapkan materi di kelas yang belum tentu diketahui bagaimana kondisi kelasnya dan siapa saja yang akan
mereka hadapi dalam penelitiannya. Banyak kasus yang menyatakan bahwa materi yang telah disiapkan oleh para peneliti ini
tidak sesuai dengan ekspektasi yang telah mereka siapkan sebelumnya. Para peneliti boleh saja mengerti dengan segala teori
atau informasi tentang belajar mengajar, tapi ini tidaklah cukup karena mereka tidak intens atau kurang mengenal dengan
lingkungan yang akan diteliti. Atau ketika peneliti berhasil dalam satu tempat, ini akan berbeda ketika akan diterapkan lagi di
tempat yang berbeda.

Kenapa para penerbit harus mengevaluasi materinya?

Pada kenyataanya, para penerbit mengevaluasi materi beralasan sama dengan para guru, yaitu ingin meningkatkan ke
efektifan dan metode mana yang cocok diterapkan kepada siswa. Materi yang dipilih setidaknya mempunyai beberapa tujuan:
Pertama, materinya berlaku atau trending didalam standart pasaran internasional. Kedua, materi yang di-review harus
mempunyai alasan yang spesifik. Ketiga, materi yang dipilih harus dilihat bagaimana cakupan dan ruang lingkupnya bekerja
dalam silabus yang lebih lengkap.

Perbedaan metode penelitian yang mana yang bisa digunakan?

Dalam penilaian materi setidaknya harus ada 3 metode berbeda yang digunakan sebagai referensi untuk membentuk atau
memecahkan isu yang sedang berlaku. Ada beberapa cara yang bisa digunakan dalam penerbitan:

1. Piloting (Uji Coba)


2. Reviewing (Peninjauan)
3. Focus Groups
4. Questionnaires
5. Expert panels (para ahli penelitian)
6. Bekerja sama dengan akademisi dan pengembang materi penelitian.
7. Datang dan mengobservasi kelas secara langsung.
8. Meliti serta menganalisa proyek penelitian dengan proyek menelitian orang lain.

Keuntungan: Siapa yang memperoleh dari apa yang telah terevaluasi oleh penerbit?

Bagi penguji dan sekolah tentunya mendapatkan fee (pesangon) atas apa yang telah dilakukan oleh peneliti. Selain itu mereka
juga akan mendapatkan sejumlah buku untuk tambahan koleksi bagi pengetahuan siswa di sekolah tersebut. Bagi penerbit,
mereka tidak hanya memasok manfaat dari apa yang telah diteliti, namun mereka juga memasok sebuah pengetahuan luar
biasa bagi penelitian di masa depan.

Evaluasi masa depan

Materi yang dievaluasi tetap dikembangkan sepanjang produk tersebut masih diteriam oleh akal. Zaman sekarang dalam
pengevalusiaan secara online, seorang peneliti mempunyai banyak akses dalam pengumpulan data; mereka dapat
memperluas jaringannya mengunakan virtual grup focus atau mengobservasinya menggunakan webcam.

Anda mungkin juga menyukai