Intisari— Sistem monitoring tangki pendam penyediaan BBM di SPBU saat ini banyak digunakan.
Dalam hal ini dapat kendala yang sering dihadapi karena belum menggunakan sistem otomatis.
Monitoring pengukuran level ketinggian BBM didalam tangki pendam menggunakan garis ukur.
Pada Tugas Akhir ini telah dirancang model monitoring tangki pendam SPBU menggunakan aplikasi
gelombang ultrasonik dengan cara time of light. Model monitoring ini untuk membuat suatu sistem
peringatan dini apabila BBM didalam tangki pendam sudah mulai habis. Sistem alat terdiri dari
transmiter, receiver ultrasonik yang berbasis mikrokontroler ATMega8535. Transmiter dan receiver
diarahkan ke tangki pendam. Dimana jarak berbanding lurus dengan waktu pemancaran transmiter
sampai diterima kembali oleh receiver, kemudian diproses menggunakan mikrokontroler
ATMega8535 sebagai pengendali utama, dan LCD sebagai penampil keadaan BBM yang ada didalam
tangki pendam.
Kata kunci— Ultrasonik, Mikrokontroler ATmega8535, Tangki Pendam, LCD.
Abstract Underground tank monitoring system supplying fuel at the pump is currently widely used. In
this case can the obstacles often faced due to not using the automated system. Monitoring fuel level
measurement in tanks buried height using a measuring line. In this final project has been designed
model of monitoring a buried tank filling station using ultrasonic waves by means of the application
time of light. This monitoring model to create an early warning system when the fuel in the tank
buried already running out. The system consists of a transmitter apparatus, ultrasonic receiver
microcontroller based ATMega8535. The transmitter and receiver are directed to a buried tank.
Where the distance is proportional to time broadcasting transmitter until it is received back by the
receiver, and then processed using a microcontroller ATMega8535 as the main controller, and LCD as
the state of the viewer is inside the fuel underground tank.
Keywords—Ultrasonic, Microcontroler ATmega8535, Underground Tank, LCD.
F. Mikrokontroller Atmega8535
Mikrokontroler ATmega8535 merupakan
generasi AVR ( Alf and Vegard’s Risk
processor). Mikrokontroler AVR memiliki
arsitektur RISC (Reduced Instruction Set
Gbr. 3 Bentuk Fisik SRF05 Computing) 8 bit, dimana semua instruksi
dalam kode 16-bit (16-bit word) dan sebagian
E. Metode Time of Light (TOF) besar instruksi dieksekusi dalam 1 (satu)
Metode time of flight adalah metode untuk siklus clock. AVR menjalankan sebuah
mencari rentang waktu sejak gelombang instruksi komponen eksternal dapat dikurangi.
ultrasonik dipancarkan oleh pemancar hingga Mikrokontroler AVR didesain
menghasilkan gema yang pertama kali dapat menggunakan arsitektur Harvard, di mana
ditangkap oleh penerima. Gambar 4 ruang dan jalur bus bagi memori program
menunjukkan pengukuran jarak dengan dipisahkan dengan memori data.
transduser pemancar dan transduser penerima Dalam pemrogramannya mikrokontroller
yang ada pada pengamat dengan posisi ATmega8535 ini menggunakan 2 bahasa
sejajar. program yakni, dengan bahasa C dan bahasa
assembly. Dalam penelitian ini
pemroggraman mikrokontroler ini
menggunakan bahasa C, yang menurut
penulis tidak terlalu sulit dalam pemahaman
struktur bahasanya.
Gbr. 4 Prinsip Pengukuran Jarak Menggunakan
Metode Time of Light
3) Rangkaian Pengendali
5) Perancangan Perangkat Lunak
Rangkaian pengendali atau control
Perancangan perangkat lunak pada
berfungsi untuk mengendalikan kerja dari
mikrokontroller adalah menuliskan kode atau
rangkaian sensor SRF05 yakni dengan
perintah pada mikrokontroler ATmega8535.
mengendalikan transducer, receiver dan
Penulisan perintah menggunakan bahasa
menampilkan hasil dari peengukuran jarak
pemrograman C pada software Code
antara sensor dengan objek pada LCD.
VisionAVR. Program data yang direncanakan
Rangkaian kontrol ini menggunakan
untuk mikrokontroler ATmega8535 pada
mikrokontroller ATmega8535 yang memiliki
tugas akhir ini mempunyai fungsi sebagai
fitur membaca nilai analog yaitu fitur ADC.
berikut:
Pin yang digunakan untuk ADC adalah PinA0
a. Menerima input dari sensor sensor
sampai PinA7 yang terdapat pada pin
ultrasonik yang kemudian di baca oleh
mikrokontroler ATMega8535. Pin ini
ATmega8535.
berfungsi untuk memberi masukan berupa
Mikrokontroler ATmega8535
PIND.0 PIND.1 LED
0 1 Menyala
1 0 Tidak Menyala
void main(void)
{
PORTD=0x01; Gbr. 14 Rangkaian Catu Daya
DDRD=0x02;
…………………… 3) Pengujian Liquid Crystal Display (LCD)
Pengujian LCD bertujuan untuk
While (1) mengetahui apakah LCD yang akan
{ digunakan dapat bekerja dengan baik
if (PIND.0==0) menampilkan karakter yang diinginkan atau
{PORTD.1=1; tidak. Pengujian LCD dilakukan dengan cara
} menghubungkan LCD tersebut ke PORT
else {PORTD.1=0;}; mikrokontroler ATmega8535. Tabel berikut
Dimana: Dimana :
S = Jarak X1 = Output hasil pengukuran
V = Kecepatan gelombang ultrasonik X2 = Output yang diinginkan
(344 m/s)
t = Waktu tempuh Hasil pengujian dan pengukuran dapat
dilihat pada Tabel 3 yaitu nilai yang terukur
Pengujian dilakukan untuk mengetahui oleh penggaris tidak sama dengan nilai yang
keakuratan sensor ultrasonik yang digunakan terukur oleh sensor ultrasonik. Dari data
sekaligus untuk mengkalibrasi sensor apabila diatas dapat dilihat bahwa sensor ultrasonik
sensor ultrasonik tidak sesuai. mampu mengukur jarak dengan ketelitian
yang baik, walaupun terdapat kesalahan.
Semakin jauh nilai yang diukur semakin besar
juga kesalahan pengukurannya.
Pengukuran dilakukan dengan cara
mensejajarkan penggaris dengan sensor
ultrasonik, untuk mengukur jarak maka
diberikan penghalang didepan sensor
Gbr. 17 Pengujian Sensor Ultrasonik ultrasonik. Nilai penghalang akan diukur
Menggunakan Pengaris menggunakan pengaris dan nilai yang terukur
oleh sensor ultrasonik akan terbaca melalui
Keterangan gambar: LCD (Liquid Crystal Display).
1. Sensor ultrasonik Berikut listring program pengujian sensor
2. Pengaris ultrasonik di mikrokontroler ATMega8535:
3. Objek pantul #include <alcd.h>
#include <delay.h>
Pengujian dilakukan dengan #include <stdio.h>
membandingkan nilai yang terbaca dari
sensor ultrasonik dengan pengaris yaitu #define trigger PORTB.0
dengan cara memberi penghalang didepan #define echo PINB.1
sensor ultrasonik. Nilai yang terbaca oleh
sensor ultrasonik akan ditampilkan oleh LCD // Declare your global variables here
(Liquid Crystal Display). Pada Gambar 5 int jarak;
adalah gambar kalibrasi sensor ultrasonik char kata[16];
dengan pengaris sebagai pembandingnya.
void ukur_jarak()
Tabel 3. Data Hasil Pengujian Sensor Ultrasonik {
Jarak Pengu Pengu Penguk Rata- Error unsigned int i;
Sebenar kuran kuran uran Rata (%)
nya I (Cm) II III (Cm)
jarak=0;
(Cm) (Cm) (Cm) delay_us(100);
5 5,02 5,01 5,02 5,01 0,2 trigger=1; //tout, H=5 us
10 10,01 10,04 10,02 10,02 0,2
delay_us(15);
15 15,03 15,05 15,04 15,04 0,24
20 20,03 19,87 19,87 19,92 0,4 trigger=0;
25 24,84 24,69 24,97 24,83 0,68 delay_us(100);
30 29,45 29,66 29,63 29,58 1,4 while(!echo);
= 0,0133 cm
Standar deviasi:
= 0,01 cm
B. Saran
Berdasarkan hasil pengujian dan
pembahasan dapat dilakukan pengembangan
dari penelitian yang telah dilakukan, ada
beberapa saran sebagai berikut:
1) Agar dilakukan peningkatan kemampuan
pada alat ini, sehingga semakin cerdas
dengan mengkombinasikan dengan
komponen lain, sehingga sistem kerjanya
lebih baik lagi.
2) Sistem ini dapat dimodifikasi dengan
perangkat radio untuk pengiriman data
secara wireless dimana akan