id
BAB 4
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Untuk hasil pengujian gradasi agregat halus dan syarat batas dari ASTM C-33 dapat
dilihat pada Tabel 4.1; 4.2 dan Gambar 4.1.
Tabel 4.1.Hasil Pengujian Pasir
Jenispengujian Hasil pengujian Standar Kesimpulan
commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
Dari Tabel 4.2 didapat grafik gradasi beserta batas gradasi yang disyaratkan ASTM
C-33 yang ditunjukkan dalam Gambar 4.1
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
Untuk hasil pengujian gradasi agregat kasar seragam ukuran 1-2 dan syarat batas dari
ASTM C-33 dapat dilihat pada Tabel 4.4. dan Gambar 4.2.
Dari Tabel 4.4 didapat grafik gradasi seragam yang dapat dilihat pada gambar 4.2.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
Pembuatan beton berpori digunakan agregat kasar 1-2 dengan gradasi seragam yang
diharapkan dapat memberi rongga yang cukup untuk membuat pori yang saling
terhubung. Sehingga beton berpori mempunyai karakteristik beton berpori yaitu
porositas dan permeabilitas yang baik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
Total material yang dibutuhkan untuk membuat 3 benda uji Kuat Tekan (Silinder
t=30 cm,d=15 cm) untuk pengujian 28 hari adalah sebagai berikut :
a. Air = 3,58 liter
b. Semen = 7,13 kg
c. Pasir = 9,14 kg
d. Kerikil = 17,74 kg
Rencana adukan beton normal pada penelitian ini adalah sebagai referensi dalam
membuat beton berpori.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
Tabel 4.5. Tabel hasil Uji kuat Tekan Beton benda uji silinder K225
a. Pada Pengujian Pertama dibuat beton berpori dengan benda uji kubus 5x5x5
cm,untuk mengetahui manakah porositas yang dapat digunakan sebagai beton
berpori. Komposisi yang digunakan yaitu melakukan pengurangan agregat halus
pada hasil perhitungan beton normal sampai didapat porositas yang di inginkan
berdasarkan pengujian porositas beton.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
2) Komposisi dengan 5 % ,10%, dan 30% pasir dari hasil mix design beton f’c
17,892 (K225) dan penggunaan semen 300 kg/m3. Total material yang
dibutuhkan untuk membuat 3 benda uji Porositas beton berpori (5x5x5 cm)
adalah sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
Dari Hasil pengujian porositas diatas dapat diketahui bahwa tidak terjadi perbedaan
secara signifikan porositas dari masing-masing komposisi. Sehingga perlu dilakukan
metode pengujian lain untuk mengetahui komposisi yang tepat untuk beton berpori
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
b. Pengujian Kedua dibuat beton berpori dengan benda uji Silinder D =4’ dan t= 6,5
cm,benda uji ini nantinya akan dihitung porositasnya berdasarkan perhitungan
seperti perhitungan pada porositas campuran aspal.
Tabel 4.8. Komposisi Beton Berpori 3 benda uji Silinder diameter=4’ dan t= 6,5 cm
Berat (kg) W. Agg
% W.semen
Total kasar W. Agg
Pasir Pasir Batu Pecah Semen (%)
(%) halus (%)
30 0,273 2,635 0,474 3,381 77,921 8,061 14,019
10 0,091 2,817 0,474 3,381 83,294 2,687 14,019
5 0,045 2,862 0,474 3,381 84,638 1,343 14,019
Contoh Perhitungan untuk 5% pasir benda uji no.1 silinder d=4’ dan t= 6,5:
SG agregat kasar (SGag.k) = 2,67
SG agregat halus (SGag.h) =2,66
SG semen (SGs) =3,06
Berat kering specimen di udara ( Ma ) = 1057 gram
Diameter specimen ( d ) = 10,16 cm
Tebal specimen ( L ) = 6,5 cm
Ma 1057
Densitas = = = 2,007 gr
1 2 1 cm 3
pd L p x 10,16 2 x 6,5
4 4
100 100
SG mix = = = 2,718 gr
%Wag .k %Wag .h %Ws 84,638 1,343 14,019 cc
+ + + +
SGag .k SGag .h SGs 2,67 2,66 3,06
é D ù
VIM = ê1 - ú.x 100 %
ë SG mix û
é 2,007 ù
VIM = ê1 - ú.x 100 % = 26,178%
ë 2,718 û
Selanjutnya hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.9.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
Tabel 4.9. Hasil Pengujian Porositas berdasarkan metode perhitungan porositas VIM
Nomor Porositas
% Benda Berat Volume Densitas Porositas
SGmix Rata-rata
Pasir Uji (%)
(gram) (cm3) (gr/cm3) (%)
5% 1 1057 526,709 2,007 2,718 26,178
2 1044 526,709 1,982 2,718 27,086 26,737
3 1046 526,709 1,986 2,718 26,946
1 1058 526,709 2,009 2,718 26,104
10% 2 1044 526,709 1,982 2,718 27,082 26,500
3 1055 526,709 2,003 2,718 26,314
1 1065 526,709 2,022 2,718 25,600
30% 2 1094 526,709 2,077 2,718 23,574 25,088
3 1058 526,709 2,009 2,718 26,089
Dari hasil pengujian porositas dengan dua metode diatas dapat diketahui bahwa
porositas yang terjadi sudah memenuhi sebagai syarat beton berpori. Sehingga
dipakai komposisi campuran beton berpori dipilih campuran dengan 30% pasir yang
kemudian di lakuan pengujian lagi dengan variasi FAS 0,3; 0,35 dan 0,4.
Pengujian kuat tekan dilakukan pada saat benda uji berumur 3, 14, dan 28 hari
dengan menggunakan Compression Testing Machine untuk mendapatkan beban
maksimum yaitu beban pada saat beton hancur ketika menerima beban tersebut
(Pmax).
commit to user