Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Jalan Jenderal Sudirman Gedung E Komplek Kemdikbud Senayan, Jakarta 10270
Telepon/Faksimile (021) 57906195
Laman: www.dikdasmen.kemdikbud.go.id
SALINAN
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
NOMOR : 11/D/BP/2017
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan :
1. Bantuan Pemerintah yang selanjutnya disebut Bantuan adalah bantuan
yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh
Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat, atau lembaga
Pemerintah/non Pemerintah.
2. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan yang bertanggungjawab atas pengelolaan
anggaran pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat
yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian dari
kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada
kantor/satuan kerja di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
4. Satuan Kerja adalah unit organisasi lini Kementerian/Lembaga
Pemerintah Nonkementerian atau unit organisasi Pemerintah Daerah yang
melaksanakan kegiatan Kementerian Negara/Lembaga Pemerintah
Nonkementerian dan memiliki kewenangan dan tanggung jawab
penggunaan anggaran.
5. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat
yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan
dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
-6-
6. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau
beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur
pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan
sumberdaya baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang
modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari
beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan
(input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Petunjuk Teknis ini merupakan pedoman bagi Satuan Kerja di lingkungan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota, penerima Bantuan, dan/atau para pihak
terkait dalam pelaksanaan kegiatan Bantuan.
(2) Petunjuk teknis ini bertujuan untuk:
a. meningkatkan tertib pelaksanaan dan pengelolaan Bantuan;
b. melaksanakan koordinasi para pihak terkait Bantuan;
c. meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan Bantuan; dan
d. meningkatkan kinerja, sarana dan prasarana pendidikan dasar dan
menengah.
BAB III
PRINSIP PENGGUNAAN
Pasal 3
Prinsip dalam penggunaan anggaran Bantuan meliputi:
a. efisien, yaitu menggunakan dana dan daya yang ada untuk mencapai
sasaran yang ditetapkan;
b. efektif, yaitu menggunakan dana sesuai dengan kebutuhan yang telah
ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang optimal sesuai dengan
sasaran yang ditetapkan;
c. transparan, yaitu menjamin keterbukaan yang memungkinkan masyarakat
dapat mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai pengelolaan
anggaran Bantuan;
d. akuntabel, yaitu pelaksanaan kegiatan dapat dipertanggung jawabkan;
e. kepatuhan, yaitu pelaksanaan program/kegiatan harus sesuai dengan
peraturan yang berlaku; dan
-7-
BAB IV
SASARAN
Pasal 4
Sasaran Bantuan meliputi peserta didik, satuan pendidikan dasar dan
menengah, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah maupun
masyarakat, serta lembaga/organisasi masyarakat yang bergerak di bidang
pendidikan dasar dan menengah.
BAB V
PEMBERI, BENTUK, DAN JENIS BANTUAN
Pasal 5
(1) Pemberi Bantuan adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah melalui Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah.
(2) Bentuk Bantuan diberikan dalam bentuk uang, barang dan/atau jasa.
(3) Jenis Bantuan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah meliputi:
a. penghargaan;
b. beasiswa;
c. bantuan belajar;
d. bantuan operasional;
e. bantuan sarana/prasarana;
f. bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan; dan
g. bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan yang
ditetapkan oleh Pengguna Anggaran.
BAB VI
RINCIAN JUMLAH BANTUAN
Pasal 6
(1) Rincian jumlah Bantuan yang dikelola Satuan Kerja di lingkungan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah sesuai dengan
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) masing-masing Satuan
Kerja.
-8-
BAB VII
PERSYARATAN DAN PENETAPAN PENERIMA BANTUAN
Pasal 7
(1) Persyaratan umum penerima Bantuan:
a. Penerima Penghargaan:
1) memiliki integritas;
2) memberikan kontribusi yang berpengaruh terhadap pendidikan;
3) memberikan motivasi kepada masyarakat pendidikan.
b. Penerima Beasiswa:
1) Peserta didik aktif dan terdaftar dalam data pokok pendidikan
(DAPODIK);
2) berprestasi;
3) memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. Penerima Bantuan Belajar:
1) Peserta didik aktif dan terdaftar dalam DAPODIK;
2) Peserta didik pendidikan khusus dan pendidikan layanan
khusus;
3) Satuan Pendidikan sebagai pengampu peserta didik penerima
bantuan belajar anak berkebutuhan khusus, harus memiliki
nomor rekening sekolah atau lembaga.
4) memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. Penerima Bantuan operasional:
1) masih beroperasi dan memiliki izin operasional, serta
diprioritaskan bagi satuan pendidikan/program keahlian yang
telah terakreditasi;
2) memiliki kepala sekolah/kepala lembaga yang definitif; dan
3) tercantum dalam DAPODIK dan mempunyai Nomor Pokok Sekolah
Nasional (NPSN).
e. Penerima Bantuan sarana/prasarana:
1) masih beroperasi dan memiliki izin operasional, serta
diprioritaskan bagi satuan pendidikan/program keahlian yang
telah terakreditasi;
2) memiliki kepala sekolah/kepala lembaga yang definitif;
3) belum memiliki sarana/prasarana sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan (SNP); dan
-9-
Pasal 8
Tahapan penetapan penerima Bantuan meliputi:
a. PPK melakukan seleksi penerima Bantuan berdasarkan
kriteria/persyaratan yang telah ditetapkan.
b. Seleksi sebagaimana dimaksud pada huruf a dapat dilaksanakan sebelum
tahun anggaran berjalan.
c. PPK menetapkan Surat Keputusan penerima Bantuan yang disahkan oleh
KPA sebagai dasar pemberian Bantuan.
d. Surat Keputusan dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Untuk Bantuan dalam bentuk barang/jasa sekurang-kurangnya
memuat:
- 10 -
BAB VIII
PENYALURAN DAN PENCAIRAN BANTUAN
Pasal 9
(1) Penyaluran Bantuan dalam bentuk barang/jasa dilakukan oleh PPK
kepada penerima Bantuan;
(2) Penyaluran Bantuan dalam bentuk uang sebagai berikut:
a. Pembayaran langsung (LS) ke rekening penerima Bantuan; atau
b. Melalui Uang Persediaan (UP);
Pasal 10
(1) Pencairan Bantuan dalam bentuk barang/jasa dilakukan oleh PPK
melalui mekanisme pengadaan barang/jasa;
(2) Pencairan Bantuan dalam bentuk uang sebagai berikut:
a. Pencairan dilakukan 1 (satu) tahap untuk Bantuan sampai dengan
Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah); dan
b. Pencairan dilakukan 2 (dua) tahap untuk Bantuan sarana/prasarana
dan Bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan dengan
nilai di atas Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah).
(3) Pencairan dana bantuan operasional
a. Pencairan dana bantuan operasional dapat dilaksanakan secara
sekaligus atau bertahap sesuai kebutuhan, ditetapkan oleh KPA.
b. Penentuan pencairan dana bantuan operasional dengan
mempertimbangkan jumlah dana dan waktu pelaksanaan kegiatan
c. Pencairan dana bantuan dilaksanakan secara bertahap, maka
pencairan tahap selanjutnya dilakukan setelah seluruh jumlah dana
Bantuan operasional yang diterima pada tahap sebelumnya telah
dipergunakan paling kurang sebesar 80% (delapan puluh persen)
- 11 -
BAB IX
PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN BANTUAN
Pasal 11
Pertanggungjawaban Bantuan dilaksanakan secara transparan, dan
akuntabel, serta terhindar dari penyimpangan.
- 12 -
Pasal 12
(1) Penerima Bantuan melaporkan perkembangan keadaan keuangan dan
penggunaannya secara periodik kepada PPK terkait; dan
(2) Penerima Bantuan menyampaikan laporan akhir pertanggungjawaban
penggunaan dana Bantuan yang meliputi:
a. Berita Acara penyelesaian pekerjaan 100%;
b. Daftar penggunaan dana Bantuan;
c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB);
d. Laporan sisa penggunaan dana Bantuan;
e. Bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa Bantuan;
f. Melampirkan tembusan Berita Acara Serah Terima aset hasil Bantuan
dari penerima Bantuan kepada dinas pendidikan sesuai kewenangan;
dan
g. PPK mengesahkan Berita Acara Serah Terima sebagaimana dimaksud
pada huruf f.
BAB X
PERPAJAKAN
Pasal 13
Ketentuan perpajakan dalam penggunaan dana Bantuan dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB XI
PENGENDALIAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pasal 14
(1) KPA melakukan pengendalian pelaksanaan Bantuan sesuai dengan tugas
dan kewenangan masing-masing.
(2) Pengendalian dilakukan melalui kegiatan pemantauan dan pengawasan.
Pasal 15
(1) Pemantauan dilakukan oleh masing-masing Satuan Kerja dan Dinas
Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.
(2) Pemantauan meliputi:
a. aspek teknis kegiatan; dan
b. aspek keuangan kegiatan.
- 13 -
Pasal 16
(1) Evaluasi dilakukan oleh masing-masing Satuan Kerja, Dinas
Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.
(2) Evaluasi Bantuan dilakukan terhadap:
a. pencapaian keluaran (output) per kegiatan sesuai target dan sasaran
output yang telah ditetapkan pada masing-masing kegiatan; dan
b. dampak dan manfaat pelaksanaan kegiatan.
BAB XII
PENGAWASAN
Pasal 17
Pengawasan/pemeriksaan fungsional tentang pelaksanaan kegiatan dan
administrasi keuangan Bantuan dilaksanakan oleh instansi terkait sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB XIII
PEMINDAHTANGANAN BARANG MILIK NEGARA
Pasal 18
Tata cara penyerahan Barang Milik Negara (BMN) hasil Bantuan
berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
tata cara pemindahtanganan.
BAB XIV
SANKSI
Pasal 19
(1) Penerima Bantuan yang terbukti tidak melaksanakan kegiatan
sebagaimana yang telah disepakati dalam perjanjian kerjasama harus
mengembalikan seluruh dana yang diterima ke Kas Negara.
(2) Penerima Bantuan dan/atau pihak-pihak yang terkait dengan Bantuan
yang melakukan penyalahgunaan Bantuan akan dikenakan sanksi sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Apabila penerima Bantuan melakukan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan/atau ayat (2), akan dipertimbangkan untuk tidak mendapatkan
Bantuan di tahun berikutnya.
- 14 -
BAB XV
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 20
Ketentuan lebih lanjut Peraturan Direktur Jenderal ini diatur dengan
petunjuk pelaksanaan yang ditetapkan oleh KPA masing-masing Satuan
Kerja.
BAB XVI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku, Peraturan Direktur
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 30/D/BP/2016 tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah di Lingkungan Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Anggaran 2017, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 22
Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah ini mulai
berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 28 Desember 2017
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH,
TTD.
HAMID MUHAMMAD
NIP 195905121983111001
Mohamad Hartono
NIP 196701101994031003