‘SARTORIUS MERINGIS’
I. KLARIFIKASI ISTILAH
1. Otot : Organ yang menghasilkan gerak pada hewan atau manusia
melalui kontraksi (Kamus Dorland)
2. Nyeri : Perasaan tidak nyaman, menderita atau nyeri, disebabkan
oleh rangsangan pada ujung-ujung saraf tertentu
(Kamus Dorland)
3. Squat : Posisi jongkok dengan lutut dan pinggul ditekuk
(Kamus Dorland)
4. Betis : Tungkai bawah dari lutut sampai ke kaki
(Kamus Dorland)
5. Paha : Bagian anggota badan dari lutut keatas hingga bagian
pangkal paha (KBBI 2015)
1
pada saat perpindahan gerakan sholat dari ruku’ ke sujud. Nyeri
terutama dirasakan pada saat duduk diantara 2 sujud.
2. Satu hari sebelumnya, Tn.Sartorius melakukan olahraga squat
bersama teman-temannya. Menurut kakaknya, kemungkinan nyeri
tersebut disebabkan karena olahraga berlebihan yang dilakukan
Tn.Sartorius, kemudian menjelaskan kepada Tn.Sartorius otot-otot
terkait nyeri yang dirasakan saat ini.
2
akan memulai terjadinya respon inflamasi sehingga menyebabkan
pembentukan produk-produk sampah metabolik yang berperan
sebagai stimulus kimiawi kepada ujung saraf atau nerve endings.
Jadi kemungkinan tn sartorius mengalami cedera pada otot dan
menyebabkan terjadinya kerusakan otot karena efek latihan yang
berat
1. M.Gastrosnemus
2. M.solesus
3
3. M.Fibularis (Peroneus) Longus
4. M.Fibularis (Peroneus) Brevis
5. M.Ekstensor Digitorium Longus
6. M.Ekstensor Halucis Longus
7. M.Flexor Digitorium Longus
8. M.Flexor Halucis Longus
9. M.Tibialis Anterior
10. M.Tibialis Posterior
4
a. Linea laterale
b. Linea mediale
5
e. Apa saja sistem vaskularisasi pada ekstremitas inferior?
Jawab :
Pada tungkai dapat dibedakan tiga sistem vena: sistem permukaan
(epifascial), sistem dalam (intermuskuler), dan sistem perforans,
yang menghubungkan vena-vena permukaan dan dalam. Berdasarkan
posisi tegak, vena-vena ekstremitas bawah pada manuusia terbebani
secara khusus karena darah harus ditranspor balik menuju ke jantung
melawan gravitasi bumi (sekitar 85% melalui sistem vena tungkai
dalam dan 15% melalui sistem vena tungkai permukaan). Arus
fisiologi darah terjadi dengan bantuan dari katup-katup vena melalui
vena-vena perforans luar ke dalam.
6
3. Nervus cutaneus dorsalis lateralis
2. Otot Rangka
Memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motoric somatic
(volunteer), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum
sarkoplasma (RS), sumber ernergi dari metabolism aerobik dan
anaerobic, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, dan cepat
lelah.
3. Otot Jantung
Memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada dijantung,
sumber Ca2+ dari CES dan RS, sumber energy dari metabolism
aerobic, awal kontraksi lambat, tidak mengalami tetani, dan
tahan terhadap kelelahan.
7
masing berbentuk seperti golf. Kepala kepala ini membentuk
jembatan silang antara filamen tebal dan tipis. Setiap jembatan
silang memiliki dua tempat penting yang krusial bagi proses
kontraksi : (1) suatu tempat untuk mengikat aktin dan (2) suatu
tempat miosin ATPase (pengurai ATP). (gambar 1)
Gambar 1
Gambar 2
8
Pada serat otot yang berelaksasi, kontraksi tidak terjadi; aktin tidak
dapat berikatan dengan jembatan silang dikarenakan posisi dua tipe
protein lain – tropomiosin dan troponin – di dalam filamen tipis.
Molekul tropomiosin adalah protein mirip benang yang terbentang
dari ujung ke ujung di samping alur aktin. Pada posisi ini,
tropomiosin menutupi bagian aktin yang berikatan dengan
jembatan silang sehingga menghambat interaksi yang menghasilkan
kontraksi otot. Komponen tipis lainnya adalah suatu kompleks
protein yang terbuat dari tiga unit polipeptida : satu berikatan
dengan tropomiosin, satu berikatan dengan aktin, dan yang Ketiga
dapat berikatan dengan ca2+.
9
a. Kontraksi otot isotonik
Berarti ketegangan atau bobot yang sama. Dalam kontraksi ini,
ketegangan berkembang secara konstan dan seiring dengan
perubahan panjang otot. Ini melibatkan pemendekan otot dan
kontraksi aktif dan relaksasi otot-otot dan terjadi saat gerakan
seperti berjalan, berlari, melompat, dan lain lain.
10
membantu perbaikan jaringan yang rusak. Nyeri inflamasi
merupakan salah satu bentuk untuk mempercepat perbaikan
kerusakan jaringan. Sensitifitas akan meningkat, sehingga stimulus
non noksius atau noksius ringan yang mengenai bagian yang
meradang akan menyebabkan nyeri. Nyeri inflamasi akan
menurunkan derajat kerusakan dan menghilangkan respon inflamasi.
11
keseimbangan tersebut dapat melalui perubahan molekuler
sehingga aktivasi SSA (mekanisme perifer) menjadi abnormal
yang selanjutnya menyebabkan gangguan fungsi sentral
(mekanisme sentral)
b. Articulatio cartilaginea.
12
1). Bagian luar disebut stratum (membrana) fibrosum.
a. Articulatio Monoaxial.
13
D. Berdasarkan jumlah komponen kerangka (tulang) yang bersendi
b. Otot, sendi, dan tulang apa yang bekerja pada saat squat ?
Jawab :
Pada saat fleksi panggul dan paha
Otot Sendi Tulang
M.Iliopsoas Articulatio Coxae Os Femoris
M.Rectus Femoris Articulation Genus
14
M.Sartorius
M.Hamstrings
M.Gastroknemius
15
Jawab :
Nyeri otot dapat dihubungkan dengan pembentukan asam laktat
pada tubuh. Asam laktat diperoleh dari proses metabolisme
anaerob yang terjadi pada saat olahraga. Asam laktat berguna
sebagai bahan bakar dan sumber energi pada saat olahraga
yang akan diserap oleh otot. Akan tetapi, apabila berlebihan
asam laktat akan menimbulkan masalah.
Ketika kita berolahraga dengan ringan, maka asam laktat yang
diproduksi juga akan ringan sehingga tubuh dengan mudah
melenyapkan asam laktat melalui otot.
Ketika kita berolahraga dengan intensitas yang tinggi, maka
asam laktat yang diproduksi akan menjadi tinggi. Pada saat kita
berolahraga dengan intensitas yang tinggi, maka tubuh akan
merasa kekurangan oksigen dan menyebabkan tubuh menjadi
lelah. Akibat nya, terjadi penurunan fungsi pada otot yang
harusnya mampu menyerap asam laktat. Pada saat otot tidak
mampu menyerap asam laktat maka asam laktat akan
menumpuk disekitar pembuluh darah dan otot. Ini lah yang
akan menimbulkan nyeri pada otot setelah melakukan olahraga
berlebih.
16
Melakukan aktifitas fisik yang berlebihan dapat menyebabkan
terjadinya cedera, kerusakan otot atau jaringan ikat pada otot,
kelelahan pada tubuh, Apabila pada otot mengalami kerusakan
jaringan maka secara otomatis tubuh akan merespon dengan
memperbaiki kerusakan dan merangsang ujung saraf sensorik
sehingga akan timbul nyeri karena rangsangan tersebut.
(Sumber : MENGATASI DOMS SETELAH OLAHRAGA oleh
Suriani Sari, Motion, Volume VII, No.1, Maret 2016)
17
V. KERANGKA KONSEP
Olahraga berlebih
18
VI. HIPOTESIS
Tn.Sartorius, 20 tahun, mengeluh nyeri otot pada betis kiri dan kanan
serta belakang paha pada saat perpindahan gerakan sholat yang
disebabkan oleh olahraga berlebih
19