Disusun oleh:
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
A. SASARAN CAPAIAN
1. Mampu memahami ilmu bioinformatika dan aplikasinya dalam
membantu penerapan ilmu biologi sel dan molekuler.
2. Mampu menyebutkan berbagai macam open source basis data yang
dapat digunakan untuk memahami biologi molekuler.
3. Mengenal NCBI dan berbagai fitur sistem informasi yang disediakan.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Genom adalah susunan lengkap DNA, senyawa yang berisi informasi
genetik dan dibutuhkan untuk perkembangan dan aktivitas kehidupan suatu
organisme. Human Genome Project (HGP) merupakan telah berhasil
mengidentifikasi genome manusia yang tersusun atas 3 miliar pasang basa
yang menempati 23 pasang kromosom dalam nukleus sel manusia. Pada
tanggal 26 Juni 2000, diumumkan genome manusia terdapar 25.000 gen,
lebih banyak dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya. (Setiawati,
2015).
Accession Number
Version Number
g) Selain itu, FASTA juga dapat disimpan dengan cara klik send
complete record clipboard add to clipboard. Data FASTA akan
secara otomatis tersimpan pada clipboard sehingga dapat sewaktu-
waktu dibuka.
4. Pencarian Urutan Protein dalam NCBI
b) Pada kotak all database pilih protein dan pada kotak search tulis
nama protein yang ingin dicari. Misalnya, insulin lalu klik search.
Insulin adalah hormon alami yang dikeluarkan oleh pankreas, yang
dibutuhkan oleh sel tubuh untuk mengubah dan menggunakan
glukosa darah (gula darah) dari glukosa, sel membuat energi yang
dibutuhkan untuk menjalankan fungsinya. (Rismayanthi, 2010).
c) Muncul beberapa hasil pencarian terkait protein yang dicari yang
terdapat pada berbagai organisme.
d) Klik salah satu link, maka akan muncul informasi terkait gen tersebut
dalam format GenPept. Format GenPept adalah format yang berasal
dari format GenBank tetapi GenPept untuk protein sedangkan
GenBank untuk Nukleotida. (Anonim, 2014).
e) Klik FASTA pada bagian atas untuk melihat urutan protein dalam
format FASTA.
f) Data urutan protein dapat disimpan dengan cara yang sama seperti
pada penyimpanan data urutan nukleotida.
BLAST (Basic Local Alignment Search Tool) yang terdapat pada sisi
kanan homepage NCBI. BLAST merupakan suatu alat pencari
digunakan untuk penyejajaran sekuen yang mirip dengan sekuen
meragukan yang kita miliki melalui perbandingan sekuen melalui
GenBank DNA database waktu singkat. (Anonim, 2019).
Selain itu, pada bagian bawah terdapat program khusus yang makin
mempermudah dan mendukung pencarian. (Anonim, 2019).
D. PERTANYAAN DISKUSI
1. Mengapa Human Genome Project penting dalam perkembangan ilmu
biologi sel dan molekuler?
Jawab: Human Genome Project penting dalam perkembangan ilmu
biologi sel dan molekuler karena untuk memetakan genom manusia
sampai tingkat nukleotid atau basepair dan untuk mengidentifikasi
seluruh gen yang ada di dalamnya. (Edi, 2017).
2. Apakah definisi ilmu bioinformatika?
Jawab: Ilmu Bioinformatika yaitu penggabungan beberapa disiplin ilmu
seperti matematika, statistika, komputer, biokimia, genetika, dan biologi
molekuler yang berkembang karena disebabkan oleh human genome
project dan berkembangnya teknologi sekuen DNA. (Edi, 2017).
3. Mengapa mahasiswa farmasi perlu mempelajari ilmu bioinformatika?
Jawab: Mahasiswa farmasi perlu mempelajari ilmu bioinformatika
karena untuk membantu para ilmuwan untuk mendesain molekul obat
baru selain itu karena ilmu bioinformatika digunakan untuk identifikasi
agen penyakit baru, penemuan obat dan vaksin, mengidentifikasi bakteri
dan mikrobra yang berguna dalam pembersihan limbah, bioteknologi,
terapi gen dan pengobatan personal. (Edi, 2017).
4. Apakah yang dimaksud dengan BLAST dan aplikasinya?
Jawab: BLAST merupakan suatu alat pencari yang digunakan untuk
penyejajaran sekuen yang mirip dengan sekuen meragukan yang kita
miliki melalui genbank DNA database dalam waktu singkat. (Anonim,
2019).
5. Apakah yang dimaksud NCBI?
Jawab: NCBI (National Center for Biotechnology Information)
merupakan suatu institusi yang konsen sebagai sumber informasi
perkembangan biologi molekuler, dimana membuat basis data yang
dapat diakses oleh publik, meransang riset biologi terkomputasi,
mengembangkan software penganalisis data genome, dan menyebarkan
informasi biomedical. (Anonim, 2019).
Daftar Pustaka
Anonim. 2014. GenBank Format. (Online) http://sckit-
bio.org/docs/0.5.2/generated/skbio.io.format.genbank.html diakses pada 4
November 2019 pukul 17.55 WIB
Anonim. 2019. Panduan Praktikum Biologi Sel dan Molekuler.Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Christinawati I, Simamora N, Tampubolom S, Pinen A. 2010. Sequence
Alignment Menggunakan Algortima Smith Waterman. Jurnal vol II.
Edi. 2017. Bioinformatika: Komputer + Statistika + Matematika + Biologi.
Jurnal Technology Informatic & Computer System Vol VI no 1: 23-25
Kumar P., Kamat A., Mendelson CR. 2009. Estrogen Receptor Alpha
(Eraplha) Mediates Stimulatory Effects Of Estrogen on Aromatase (CYP19) Gene
Expression in Human Placenta. (Online)
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19299445 diakses pada 4 November 2019
pukul 17.05 WIB
Michelia, R. 2011. Nucleotide Data Retrieval Menggunakan Situs NCBI.
(Online) http://sckit-bio.org/docs/2011/08/18/nucleotide-dta-retrieval-ncbi/
diakses pada 4 November 2019 pukul 18.25 WIB
Ridley, M. 2006. Genome. New York, NY: Harper Parennial.
Rismayanthi, C. 2010. Terapi Insulin sebagai Alternatif Pengobatan Bagi
Penderita Diabetes. Jurnal vol VI no 2 : 29-36
Setiawati, A. 2015. Aplikasi NCBI dalam Bioinformatika. Yogyakarta:
Sanata Dharma University Press.