Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH AUDITING 2

AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA


Dosen Pengampu : Agustiawan, S.E.,M.Sc.,Ak

DISUSUN OLEH :
FACHRIZON 160301116
FEBRIA PUTRI 160301042
IIN SAPUTRA 170301207
NADYA ZAHTI M.T 160301148
RIRIN MELATI 160301008
RISA AMDANI
WINDA WIDIA ASTUTI 160301157

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI AKUNTANSI
2017 - 2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Audit dalam Siklus Penggajian dan Personalia”dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita tentang“Audit dalam Siklus Penggajian dan
Personalia”. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan memohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Pekanbaru, 20 Maret 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. 2


DAFTAR ISI ............................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ............................................................................................. 4
2. Rumusan Masalah.................................................................. .................................. 5
3. Tujuan Penulisan............................................................................ .......................... 5

BAB II PEMBAHASAN
1. Akun dan transaksi dalam siklus penggajian dan personalia........................... ...... 6
2. Fungsi bisnis dalam siklus penggajian dan personalia serta dokumen dan
catatan terkait........................... ............................................................................... 6
3. Metodologi untuk merancang pengujian pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi........................................................................................... 10
4. Metodologi untuk merancang pengujian atas rincian saldo terinci......................... 18
5. Contoh Kasus ............................................................................................. 23

BAB III PENUTUP


1. Kesimpulan ............................................................................................. 25
2. Saran ............................................................................................. 25
3. Pertanyaan dan Jawaban ......................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 26

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Siklus penggajian dan personalia (payroll and personnel cycle) melibatkan


pekerjaan dan pembayaran kepada semua karyawan. Tenaga kerja adalah
pertimbangan yang penting dalam penilaian persediaan perusahaan manufaktur,
perusahaan konstruksi, dan industry lainnya. Penilaian dan pengalokasian tenaga
kerja yang tidak tepat dapat menimbulkan salah saji laba bersih yang material.
Penggajian juga merupakan bidang dimana sumber daya perusahaan dapat
terbuang akibat ketidak efisienan atau pencurian melalui kecurangan.

Seperti dalam siklus penjualan dan penagihan, audit atas siklus penggajian
dan personalia juga mencakup pemahaman tentang pengendalian internal,
penilaian risiko pengendalian, pengujianpengendalian dan pengujian substantive
atas transaksi, prosedur analisis, serta pengujian atas rincian saldo. Dalam audit
yang umum, perbedaan utama antara siklus penggajian dan personalia serta siklus
lainnya meliputi :

 Hanya ada satu siklus transaksi untuk penggajian. Sebagian besar siklus
lainnya memasukkan setidaknya dua kelas transaksi. Sebagai contoh siklus
penjualan dan penagihan memasukkan baik transaksi penjualan maupun
penerimaan kas, dan sering kali melibatkan retur penjualan serta
penghapusan piutangtak tertagih. Penggajian hanya memiliki satu kelas
karena penerimaan jasa dari karyawan dan pembayaran jasa tersebut
melalui penggajian biasanya terjadi dalam periode waktu yang singkat.
 Transaksi pada umumnya jauh lebih signifikan ketimbang akun neraca
terkait. Akun akun yang terkait dalam penggajian seperti misalnya
penggajian akrualdan potongan pajak biasanya bernilai kecil dibandingkan
dengan total transaksi selama tahun bersangkutan.

4
 Pengendalian internal terhadap penggajian sudah efektif bagi hamper
semua perusahaa, bahkan perusahaan kecil sekalipun. Penalty yang tinggi
yang dikenakan pemerintah Negara bagian federal telah mendorong
efektifnya pengendalian atas pemotongan dan pembayaran pajak
penggajian. Selain itu, masalah moral karyawan juga dapat mengemuka
jika karyawan tidak diberi gaji atau diberi gaji yang kecil.

Karena ketiga karakteristik tersebut, maka ketika mengaudit penggajian,


biasanya auditor menekankan pengujian pengendalian, pengujian substantive atas
transaksi, dan prosedu analitis. pengujian atas rincian saldo hanya memerlukan
beberapa menit bagi sebagian besar akun yang berhubungan dengan penggajian.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah akun dan transaksi dalam siklus penggajian dan
personalia ?
2. Bagaimanakah Fungsi bisnis dalam siklus penggajian dan personalia
serta dokumen dan catatan terkait ?
3. Bagaimanakah Metodologi untuk merancang pengujian pengendalian
dan pengujian substantif atas transaksi ?
4. Bagaimanakah Metodologi untuk merancang pengujian atas rincian
saldo ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mampu memahami akun dan transaksi dalam siklus penggajian dan
personalia.
2. Mampu memahami bagaimana fungsi bisnis dalam siklus penggajian
dan personalia serta dokumen dan catatan terkait
3. Mampu memahami bagaimana metodologi untuk merancang pengujian
pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi
4. Mampu memahami bagaimana metodologi untuk merancang pengujian
atas rincian saldo.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Akun dan Transaksi dalam Siklus Penggajian dan Personalia


Tujuan keseluruhan dari audit siklus penggajian dan personalia adalah
untuk mengevaluasi apakah saldo akun yang terpengaruh oleh siklus tersebut telah
dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip prinsip akuntansi yang diterima
umum.
Akun yang umum dalam siklus penggajian dan personalia akan digunakan
untuk mengilustrasikan cara informasi akuntansi mengalir melalui berbagai akun
dalam siklus penggajian dan personalia. Dalam sebagian besar system, akun gaji
dan upah akrual hanya akan diguakan pada akhir periode akuntansi. Selama
periode berjalan, beban baru akan dicatat apabila karyawan telah benar benar
dibayar dan bukan ketika biaya tenaga kerja terjadi. Akrual untuk tenaga kerja
dicatat dengan ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode bagi setiap biaya
tenaga kerja yang dihasilkan tetapi belum dibayar.

2.2 Fungsi Bisnis dalam Siklus Penggajian dan Personalia Serta Dokumen
dan Catatan Terkait

Siklus penggajian dan personalia dimulai dengan merekrut karyawan dan


diakhiri dengan membayar karyawan tersebut atas jasa yang mereka laksanakan
dan pemotongan pajak oleh pemerintah serta institusi lain dan pajak gaji serta
manfaat akrual. Jadi, siklus tersebut melibatkan perolehan jasa dari karyawan
yang konsisten dengan tujuan perusahaan, dan akuntansi yang tepat untuk jasa
tersebut.

Departemen sumber daya manusia menyediakan sumber yang independen


untuk mewawancarai dan merekrut personel yang memenuhi kualifikasi.
Departemen tersebut juga merupakan sumber catatan yang independen bagi
verifikasi internal atas informasi upah. Termasuk penambahan dan penghapusan
gajiserta perubahan upah dan pengurangan.

6
Catatan personalia (personel records) meliputi data seperti tanggal mulai
bekerja, investigasi personil, tingkat pembayaran, pengurangan yang diotorisasi,
evaluasi kinerja dan tanggal berhenti bekerja.

Formulir otorisasi pengurangan. Formulir ini digunakan untuk mengotorisasi


pengurangan gaji, termasuk jumblah pembebasan untuk pemotongan pajak
pengasilan, 401(K) dan program tabungan pension lainnya, obligasi tabungan
A.S. serta iuran serikat pekerja.

Formulir otorisasi tingkat pembayaran. formulir ini digunakan untuk


mengotorisasi tingkat pembayaran. Sumber informasinya adalah kontrak tenaga
kerja, otorisasi oleh manajemen, atau dlam kasus pejabat perusahaan, otorisasi
dari dewan direksi.

Pencatatan waktu (timekeeping) dan persiapan penggajian merupakan hal yang


penting dalam audit penggajian karena mempengaruhi secara langsung beban
peggajian dalam setiap periode. Untuk mencegah salah saji dalam empat aktivitas
berikut diperlukan pengendalian yang memadai :

 Penyiapan kartu waktu oleh karyawan


 Pengikhtisaran dan penghitungan pembayaran kotor, pengurangan dan
pembayaran bersih
 Penyiapan cek gaji
 Penyiapan catatan gaji

Kartu waktu (time card). Adalah dokumen yang mengidentifikasi waktu per jam
karyawan mulai dan berhenti bekerja setiap hari serta jumlah jam kerja karyawa.
Kartu waktu ini dapat berupa formulir kertas atau electronic, dan dapat disiapkan
secara otomatis oleh jam waktu atau pembaca kartu identifikasi. Kartu waktu ini
biasanya diserahkan setiap minggu.

7
Karyawan yang menerima gaji tetap atau pembebasan biasanya tidak mengisi
kartu waktu. Mereka hanya diharuskan mengisi laporan waktu untuk mengklaim
upah lembur, cutih libur atau sakit.

Tiket waktu pekerjaan. Tiket waktu pekerjan adalah formulir yang menunjukkan
pekerjaan mana yang dikerjakan karyawan selama periode waktu tertentu.
Formulir ini hanya digunakan oleh seorang karyawanmelakukan pekerjaan
berbeda atau bekerja dalam departemen yang berbeda. Tiket waktu pekerjan
seringkali diakukan secra electronic dengan system pelaporan waktu dan beban

File transaksi penggajian. File yang dibuat oleh computer ini mencantumkan
semua transaksi penggajian yang diproses aoleh system akuntansi selama satu
periode, seperti satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun. File tersebut berisi
semua informasi yang dimasukkankedalam system dan informasi tentang setiap
transaksi seperti nama karyawan, dan nomer identifikasi, tanggal, pembayaran
kotor dan bersih, berbagai jumlah pemotongan pajak dan klasifikasi akun atau
klasifikasi. Tergantung pada kebutuhan perusahaan, informasi mengenai
penggajian digunakan untuk berbagai catatan, daftar dan laporan, seperti jurnal
penggajian file induk penggajian, dan rekonsiliasi bank penggajian.

Jurnal atau data penggajian. Laporan inidibuat dari file transaksi penggajian dan
umumnya mencantumkan nama karyawan, jumlah penggajian kotor dan bersih,
jumlsh pemotongan, serta klasifikasi akun atau klasifikasi transaksi. Transaksi
yang sama dimasukkan kedalam jurnal atau daftar juga diposting secara simultan
kebuku besar umum dank e file besar induk penggajian.

File induk penggajian (payroll master file). adalah file computer yang digunakan
untuk mencatat transaksi penggajian bagisetiap karyawan dan mempertahankan
total upah karyawan yang dibayar selama tahun tersebut hingga tanggal saat ini.
Catatansetiap karyawan mencantumkan pembayaran kotor selama setiap periode
penggajian, pengurangan dari pembayaran kotor, pembayaran bersih, nomer cek,
dan tanggal. File induk ini diperbaharui dari file transaksi peggajian. Total

8
penghasilan setiap karyawan dalam file induk sama dengan saldo penggajian
kotor dalam berbagai akun buku besar umum

Cek gaji. Cek gaji ditulis untuk selanjutnya diserahkan kepada karyawan sebagai
pertukaran atas jasa yang dilakasanakannya. Jumlah cek tersebut merupakan
pembayaran kotor dikurangi pajak dan potongan lainnya. Cek itu disimpan
sebagai bagian dari fungsi penyiapan penggajian, tetapi tanda tangan yang
diotorisasi telahmembuat cek tersebut sebagai aktiva. Setelah cek gaji
dicairkanoleh karyawan, cek yang dibatalkan lalu dikembalikan keperusahaan dari
bank. Cek gaji seringkali disetorkan secara langsung dari rekening bank setiap
karyawan.

Rekonsiliasi rekening bank penggajian. Rekonsiliasi bank independen


merupakan hal yang penting bagi semua akun kas, termasuk penggajian, untuk
menemukan kesalahan dan kecurangan. Akun oenggajian impress (imprest payroll
account) adalah akun penggajian terpisah dimana saldo bernilai kecil
dipertahankan. Jimlah setiap gaji bersih yang ditransfer berdasarkan cek atau
transferdna elektronik dari akun umum kevakun impress segera sebelum distribusi
penggajian.

Formulir W-2 adalah formulir yang dikirim kesetiap karyawan untuk


mengikhtisarkan setiap menghasilan karyawan slama tahun kalender, termasuk
pembayaran kotor, dan potongan FICA (jaminan sosial). Informasi yang sama
juga diserahkan kepada internal revenue service dan komisi pajak Negara bagian
serta local jika dapat diberlakukan. Informasi ini disiapkan dari file induk
penggajian dan biasanya dibuat oleh koputer.

SPT pajak penghasilan. Adalah formulir yang diserahkan ke unit pemerintah


local, Negara bagian, dan federal untuk menunjukkan pembayaran pajak yang
dipotong dan pajak perusahaan. Sifat dan tanggal jatuh tempo formulir tersebut
bervariasi tergantung pada jenis pajaknya. Formulir trsebut disiapkan dari
informasi yang ada pada induk file penggajian dan biasanya dibuat oleh

9
computer.pembayaran pemotongan pajak federal dan jaminan social akan jatuh
tempo secara setengah mingguan atau bulanan, tergantung pada julah pemotongan
pajaknya.sebagian besar pajak pengangguran negaara bagian jatuh tempo secara
kuartalan.

2.3 Metodologi Untuk Merancang Pengujian Pengendalian Dan


Pengujian Substantif Atas Transaksi

Pengendalian internal untuk penggajian biasanya sangan tersruktur dan


terkendali dengan baik untuk mengelola pengeluaran kas, meminimalkan
keluhandan ketidak puasan para karyawan, serta miminimalkan kecurangan
penggajian. Cek gaji dan semua jurnal yang terkait serta catatan penggajian
biasanya diproses oleh computer. Karena perihal pembayaran gaji relative umum
dari perusahaan keperusahaan,maka harus tersedia system computer yang
berkualitas tinggi.

Karena memproses penggajian serupa pada sebagian besar organisasi, dan


program harus dimodifikasi setiap tahun terhadap perubahan skedul pemotongan
pajak,umumnyaperusahaan menggunakan jasa penggajian dari luar untuk
pemproses penggajian. Auditor juga dapat mengandalkan pada pengendalian
internal organisasi jasa. Hal ini bias diterima jika auditor organisasi jasa
menerbitkan laporan ( yang sering kali disebut sebagailaporan SAS 70 ) Mengenai
pengendalian internal organisasi jasa.

Walaupun pengujian pengendalian dan pengujian substantive atatransaksi


merupakan bagian yang paling penting dalam menguji penggajian, pengujian
dalam bidang ini biasanya tidak bersifat ekstensif. Banyak audit menghadapi riiko
salah saji yang material yang rendah atau minimal, wlaupun penggajian sering
kali menjadi bagian yang signifikan dari total beban. Ada tiga alas an atas hal ini :

1. Karyawan kemungkinan besar akan mengajkan keluhan kepada


manajemen jika mereka dibayar terlalu rendah.
2. Semua transaksi penggajian tipikal seragam dan tidak rumit

10
3. Trnsaksi penggajian merupakan subjek audit pemerintah Negara bagian
dan federal menyangkut pemotongan pajak penghasilan, jaminan social,
dan pajak pegangguran.

Untuk pengujian transaksi penjualan dan penerimaan kas, pengendalian


internal, pengujian pengendalian, dan pengujian substantive atas transaksi bagi
setiap tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi diikhtisarkan.

 Pengendalian internal bervariasi dari perusahaan keperusahaan. Karena itu,


auditor harus mengidentifikasi pengendalian, defisiensi yang signifikan,
dan kelemahan yang merial untuk setiap organisasi.
 Pengendalian yang akan digunakan oleh auditor untuk mengurangi
peniaian risiko pengendalian harus diuji dengan pengujian pngendalian.
 Jika klien merupakan sebuah perusahaan public, tingkat pemahaman
pengendalian dan luas pengujian pengendalian harus mencukupi untuk
menerbitkan opini tentang keefektifan pengendalian internal terhadap
laporan keuangan.
 Pengujian substantive atas transaksi berfariasi tergantung pada
risikopengendalian yang dinilai dan pertimbangan audit lainnya, seperti
pengaruh pengendalian terhadappersediaan.
 Pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi akan
digabungkan jika memungkinkan dan dilaksanakan dengan ara senyaman
mungkin, dengan menggunakan programaudit format kinerja.

Pemisahan tugas yang memadai. Pemisahan tugas merupakan hal yang penting
dalam sikluspenggajian dan personalia, terutama untuk mencegah pembayaran
berlebihan danpembayaran kepada karyawan yang tidak ada atau fiktif. Fungsi
penggajian harus tetap independen dari departemen sumber daya manusia,yang
pengendalian aktivitas penggajian kunci, seperti menambahkan dan menghapus
karyawan. Pemrosesan penggajian harus terpisah dari penyimpanan cek gaji yang
telah ditandatangani.

11
Otorisasi yang tepat. Hanya departemen sumbe daya manusia yang boleh
mengotorisasi untuk menambah dan menghapus karyawan dari daftar penggajian
atau mengubah tingkat upah serta pemotongan. Jumlah jam kerja setiap karyawan,
terutama lembur, harus diotorisasi leh penelia karyawan. Persetujuan dapat
dibubuhkan pada semua kartu waktu atau dilakukan atas pengecualian hanya
untuk jam lembur saja.

Dokumen dan catatan yang memadai. Dokumen dan atatan yang memadai
tergantung pada sifat system penggajian . kartu waktu atau catatan memang
diperlukan untuk karyawan perjam atau paruh waktu tetapi tidak untuk karyawan
tetap. Untuk karyawan yang dibayarkan berdasarkan tingkat potongan atau system
intensif lainnya, diperlukan catatan yang berbeda.

Pengendalian fisik terhadap aktiva dan catatan. Akses kecek gaji yang belum
ditandatangani harus dibatasi. Cek harus ditandatangini oleh karyawan yang
bertanggung jawab, dan penggajian harus didistribusikan oleh seorang yang
independen dari fungsi pengendalian dan pencatatan waktu. Setiap cek yang idak
diklaim atau dicairkan harus dikembalikan untuk disetor ulang. Jika cek
ditandatangani oleh mesin tandatangan , akses kemesin tersebut harus dibatasi.

Pengecekan yang independen atas kinerja. Penghitungan penggajian harus


diverifikasi secara independen,termasuk perbandingan total batch dengan laporan
ikhtisar. Seorang anggota manajemenatau karyawan lain yang bertanggung jawab
harus mereview output penggajian untuk melihat salah saji atau jumlah yang tidak
biasa. Jika tenagakerja manufaktur mempengaruhi peniaian persediaan atau jika
diperlukan untuk mengakumulasi buaya berdasarkan pekerjaan, akan dibutuhkan
pengendalian yang memadai untuk memverifikasi pembebanan yang tepat.

Penyipan formulir pajak penggjian. Ebagai bagian dari pemahaman atas


pengendalian internal, auditor haru mereviewpenghasilan dari setidaknya salah
saji stu jenis formulir pajak penggajian yang merupakan tanggung jawab klien.
Potensi kewajiban berupa pajak yangbelum dibayar, denda, dan bunga akan

12
muncul jika klien lalai menyiapkan formulir pajaksecara benar. Formulir pajak
penggajian adalah untuk pajak seperti pajak penghasilan pemerintah federal dan
pemotongan pajak FICA, pemotongan pajak pemerintah bagian dan kota, serta
pajak pengangguran pemerintah federal dan Negara again.

Pembayaran potogan pajak penggajian dan pemotongan lainya secara tepat


waktu. Auditor harus menguji apakah klien telah memenuhi kewajiban hukmnya
untuk menyerahkan pembayaran semua pemotongan pajak penggajiansebagai
bagian dari pengujian penggajian walaupun pembayaran biasanya dilakukan dari
pengeluaran kas umum.

Hubungan antara penggajian dan penilaian persediaan. Jika penggajian


merupakan bagian yang signifikan dari persediaan, yang merupakan hal yang
umum agi perusahaan manufaktur dan konstruksi, klasifikasi akun
penggajianyang tidak tepat dapat mempengaruhipenilaian aktiva material untuk
akun akun seperti barang dalam proses, barang jadi, atau konstruksidalam proses.

Pengujian atas karyawan yang tidak ada. mengeluarkan cek gaji kepadaindividu
yang tidak bekerja lagi untuk perusahaan (karyawan yang tidak ada ) seringkali
diakibatkan oleh masih dibayarnya cek karyawan padahaldia sudah berhenti
bekerja. Biasanya orang yang melakukan jenis penggelapan ini adalah klerk
penggajian, mandor, rekan karyawan, atau mungkin mantan karyawan itu sendiri.
Untuk mendeteksi penggelapan, auditor dapat membandingkan nama pada cek
yang dibatalkan dengankartu waktu dan catatan lainnya ntuk mengetahui tanda
tangan yang diotorisasi dan kelayakan odorsemen. Memeriksa cek yang telah
dicatat sebagai tidak berlaku juga dapat dilakukan untuk memastikan bahwa cek
tersebut tidak disalah gunakan. Untuk menguji karyawan yang tidak ada, auditor
dapat menelusuri transaksi yang dicatat dalam jurnal penggaian kedepartemen
sumber daya manusia untuk menentukan apakah karyawan telah benar benar
bekerja selama periode penggajian. Prosedur yang menguji apakah karyawan yang
telah berhenti ditandatangani dengan layak adalah memilih beberapa file
karyawan yang telah berhenti itu pada tahun berjalandari catatan personalia untuk

13
menentukan apakah masing masing menerima pesangon yang konsisten dengan
kebijakan perusahaan.

Pengujian atas kecurangan waktu.kecurangan waktu terjadi apabila seorang


karyawan melaporkan waktu lebih banyak dari yang sebenarnya dikerjakan.
Karena kurangnya bukti yang tersedia, biasanya sulit bagi auditor untuk
mengungkapkan kecurangan waktu. Salah satu prosdurnya adalah merekonsilisasi
total jam yang dibayar menurut catatan penggajian dengan catatanjam kerja yang
indepeden, seperti yang seringkali diselenggarakan oleh pengendalian produksi.

Table dibawah ini mengikhtisar tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi,
pengendalian kunci, pengujian pengendalian, danpengendalian substantive atas
transaksi penggajian.

Tujuan audit Pengendalian Pengujian Pengujian


yang berkaitan internal kunci pengendalian substantive atas
dengan transaksi umum transaksi umum
Pembayaran - Kartu waktu -memeriksa kartu -Mereview jurnal
penggajian yang yang disetujui oleh untuk indikasi penggajian, buku
tecatat adalah penyelia persetujuan besar umum, dan
untuk pekerjaan - Jam waktu -memeriksa kartu catatan gaji yang
yang digunakan untuk waktu diperoleh
dilakasanakan mencatat waktu -mereview menyangkut
oleh karyawan kebijakan jumlah yang
yang benar benar -Mempertahankan personalia besar atau tiak
ada (keterjadian) file personil yang biasa*
-memeriksa file
memadai -
personalia
membandingkan
-Perekrutan tenaga
cek yang
-mereview bagian
kerja diotorisasi
dibatalkan
organisasi,
dengan jurnal
-Ada pemisahan membahasnya

14
tugas diantara dengan karyawan, menyangkut
personalia, dan mengamati nama, jumlah,
pencatat waktu, tugas yang sedang dan tanggal
dan pengeluaran dilaksanakan -memeriksa cek
gaji yang dibatalkan
-memeriksa
untuk
-Hanya karyawan printout transaksi
endorsemen
yang ada dalam yang ditolak oleh
yang tepat
file data komputer computer karena
yang diterima memiliki nomor -
ketika mereka karyawan yang membandingkan
dimasukkan tidak ada cek yang telah
dibatalkan
-Cek otorisasi -memeriksa
dengan catatan
sebelum mereka catatan
personalia*
dikeluarkan penggajian
menyangkut
indikasi
persetujuan

Transaksi -cek gaji telah - -merekonsiliasi


penggajian yang dipranomori dan memperhitungkan pengeluaran
ada telah diperhitungkan urutan cek gaji dalam jurnal
dicatat(kelengkap -akun bank telah -membahas penggajian
an) direkonsiliasi dengan karyawan dengan
secara independen dan mengamati pengeluaran
rekonsilisasi pada rekening
bank penggajian
-membuktikan
rekonsiliasi bank

15
Transksi -perhitungan dan -memerksa -menghitung
penggajianyang jumlah telah verifikasi indikasi ulang jam yang
dicatat adalah diverifikasi secara internal digunakan dari
untuk jumblah internal- total -memeriksa file kartu waktu
waktu yang benar batch total batch untuk -
benar dikerjakan dibandingkan melihat tanda membandingkan
dan pada tingkat dengan laporan tangan klerk tingkat upah
upah yang sesuai ikhtisar computer- pengendali data ; dengan kontak
pemotongan pajak tingkat upah, gaji, membandingkan serikat pekerja,
telah dihitung atau tingkat totalnya dengan persetujian oleh
dengan benar komisi diotorisasi laporan ikhtisar dewan direksi,
(keakuratan ) secara layak -memeriksa atau sumber
catatan lainnya
-pemotongan,
penggajian -menghitung
temasuk jumlah
menyangkut ulang
untuk asuransi dan
indikasi otorisasi pembayaran
tabungan
kotor
penggajian, telah -memeriksa
diotorisasi secara otorisasi dalam Mengecek
layak file personalia pemotongan
dengan mengacu
pada tebel pajak
dan formulir
otorisasi dalam
file personalia

-menghitung
ulang
pembayaran
bersih

16
membandingkan
cek yang
dibatalkan
dengan jurnal
penggajian
menyangkut
jumlahnya*
Transaksi -isi file induk -memeriksa -menguji
penggajian telah penggajian telah indikasi verifikasi keakuratan
dimasukkan diverifikasi secara internal- klerikal dengan
dengan benar internal-total file memeriksa memfooting
dalam file induk induk penggajian laporan total jurnal penggajian
peggajian dan telah ikhtisar awal yang dan menelusuri
diikhtisarkan dibandingkan menunjukkan posting kebuku
dengan benar dengan total buku bahwa besar umum
(posting dan besar umum perbandingan serta file induk
pengikhtisaran) telah dilakukan penggajian
Transaksi -bagan akun yang -mereview bagan -
penggajiantelah memadai telah akun membandingkan
diklasifikasikan diguanakan -memeriksa klasifikasi bagan
dengan benar -klasifikasi akun indikasi akun atau
(klasifikasi) telah diverifikasi verifikasi internal prosedur manual
secara internal -mereview kartu
karyawan
departemen dan
tiket pekerjaan
penugasan
pekerjaan serta
menelusuri ke
distribusi tenaga

17
kerja
Transaksi -prosedur -memeriksa -
penggajian telah memerlukan prosedur manual membandingkan
dicatata pada pencatatan dan mengamati tanggal cek yang
tanggalyang benar transaksi sesegera kapan pencatatan tercatat dalam
(tepatwaktu) mungkin setelah dilakukan- jurnal penggajian
penggajian memeriksa dengan tanggal
dibayarkan indikasi verifikasi pada cek yang
-tanggal telah internal dibatalkan dan
diverifikasi secara kartu waktu
internal -
membandingkan
tanggal pada cek
dengan tanggal
cek tersebut
dicairkan bank*

*prosedur analitis juga dapat diterapkan untuk tujuan lainnya, termasuk


kelengkapan, keakuratan, dan penetapan waktu.

*jika cek adalah setoran langsung, prosedur lainnya akan digunakan untuk
memverifikasi eksistensi atau keberadaan, keakuratan, dan penetapan waktu
pembayaran.

2.4 Metodologi Untuk Merancang Pengujian Atas Rincian Saldo

Auditor menilai risiko pengendalian dan pelaksanaan pengujian


pengendalian serta pengujiansubstantif atas transaksi. Setelah menyelesaikan
pengujian tersebut dan menilai kemungkinan salahsaji akunlaporan keuangan
dalam siklus penggajian dan personalia, auditor akanmengikuti metodologi untuk
merancang pengujian atas rincian saldo.

18
Selain potensi kecurangan, risiko inheren umumnya juga rendah bagi
semua tujuan audit yang berkaitan dengan saldo.jika sebagian besr transaksi
melibatkan kas, ada risiko inheren berupa kecurangan penggajian. Karena itu,
auditor seringkali mempertimbangkan pentingnya tujuan audit yan berkaitan
dengan tranaksi keterjadian.

Verifikasi akun kewajiban yang berkaitan dengan penggajian, yang


seringkali disebut dengan beban penggjian akrual (accured payroll expenses),
biasanya bersifat langsung jika pengendalian internal telah beroperasi secara
efektif. Jika auditor merasa puas bahwa transaksi penggajian telah dicatat dengan
benar dalam jurnalpenggajian dan formulir pajak penggajian terkait telah
dipersiapkan secara akurat serta pajak dibayar tepat waktu, pengujian atas rincian
saldo tidak akan menghabiskan banyak waktu.

Ada dua tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang utama dalam
menguji kewajiban penggajian adalah :

1. Akrual dalamneraca saldo telah dinyatakan pada jumlah yang benar


(keakuratan)
2. Transaksi dalam siklus penggajian dan personalia telah dicatat dengan
benar (pisah batas)

Jumlah potongan gaji karyawan. Pajak penggajian yang dipotong tetapi belum
dibayar kepada pemerintah dapat diuji dengan membandingkan saldonya dengan
jumlah penggajian, formulir pajak penggajian yang dibuat pada periode
selanjutnya, dan pengeluaran kas periode selanjutnya.pos pos yang dipotong
lainnya seperti tabunganpensiun, iuran serikat pekerja, obligasi tabungan dan
asuransi dapat diverifikasi dengan cara yang sama. Jika pengendalian
internalsudah beroperasi secara efektif, pisah batas dengan keakuratan dapat
dengan mudah diuji pada saat yang bersamaan dengan prosedur tersebut.

Gaji dan upah akrual. Gaji dan upah akrual terjadi setiap kali karyawan belum
menerima upah yang menjadi haknya selama beberapa hari atau jam kerja terkhir

19
hingga periode selanjutnya. Biasanya gaji personil akan diberian semuanya kcuali
lembur pada hari terekhir bulan tersebut, sementara upah karyawan per jam
selama beberapa hari sering kali beluam akan dibayarkan pada akhir tahun.

Komisi akrual.konsep yang sama yang diterapkan dalam memverifikasi gaji dan
upah akrual juga dapat diterapkan dalam komisi akrual, meskipun akrual ini pada
umumnya lebih sulit diverifikasi karena perusahaan sering kali memiliki beberapa
jenis perjanjian yang berbeda dengan wiraniaga dan karyawan dengankomisi
lainnya.

Bonus akrual. Pada banyak prusahaan, bonus akhir tahun yang dibayar kepada
para pejabat dan karyawan merupakan pos yang sangat besar sehingga kelalaian
untuk mencatatnya akan menimbulkan salah saji yang material. Verifikasi atas
akrual yang tercatat biasanya dapat dicapai dengan membandingkannya dengan
jumlah yang diotorisasi pada risalahrapat dewan direksi.

Pembayaran cuti libur, cuti sakit, atau tunjangan akrual lainnya. Akrual dari
kewajiban kewajiban tersebut yang relative konsisten dengan tahun sebelumnya
merupkan pertimbangan yang paling penting ketika mengevaluasi kewajaran
jumlahnya. Kebijakanperusahaan untuk mencatat kewajibannya harus ditentukan
pertama kali, baru kemudian harus dicatat harus dihitung ulang.

Pajak penggajian akrual. Pajak penggajian seperti FICA dan pajak pengangguran
Negara bagian federal, dapat diverifikasi dengan memeriksa fprmulir pajak yang
disiapkan pada periode selanjutnya untuk menentukanjumlah yang sudah harus
dicatat sebagai kewajiban pada tanggal neraca.

Penggajian atas rincian saldo untuk akun beban. beberapa akun pada aporan
laba rugi dipengaruhi oleh transaksi penggajian. Disini pos yang paling penting
adalah gaji dan bonus pejabat, gaji kotor, gaji dan komisi penjualan, serta tenaga
kerja manufaktur langsung. Seringkali iaya dapat dipecah lebih lanjut menurut
devisi, produk, atau cabang.

20
Konpensasi pejabat. Auditor harus memverifikasi apakah total kompensasi
pejabat merupakan jumlah yang diotorisasi oleh dewan direksi, karena gaji dan
bonusnya harus dimasukkan dalam laporan K-10 SEC, dan SPT pajak penghasilan
federal. Verifikasi konfensasi pajak juga dijamin karena beberapa individu
mungkin saja mampu membayardirinya sendiri dngan jumlah yang lebih besar
dari jumlah yang diotorisasi. Pengujian audit yang biasa adalah untuk
memperoleh gaji setiap pejabat yang diotorisasi dari risalah rapat dewan direksi
dan membandingkannya dengan catatan pendapatan yang terhubung.

Komisi. Auditor dapat memverifikasi beban komisi dengan relative mudah jika
tingkat komisi sama untuk setiap jenis penjualan daninformasi penjualan yang
diperlukan tersedia dalam catatan akuntansi.beban koisi total dapat diverifikasi
dengan mengendalikan tingkat komisi untuk setiap jenispenjualan dengan jumlah
penjualan dalam kategoro tersebut. Jika informasi yang diinginkan tidak tersedia,
mungkin perlu untuk menguji pembayaran komisi tahunan atau bulanan untuk
tenaga penjualan terpilih dan menelusuri total pembayaran komisi.

Beban pajak penggajian. Beban pajak penggajian untuk tahun berjalan dapat
diuji dengan merekonsiliasi total penggajian disetiap formulir pajak penggajian
dengan total penggajian dngan seluruh tahun. Total pajak penggajian kemudian
dapat dihitung ulang dengan mengalikan tingkat yang sesuai dengan penggajian
yang dikenakan pajak. Perhitungan tersebut seringkali menghaiskan waktu karena
pajak biasanya hanya diterapkan pada suatu bagian dari penggaian dan tingkat
tersebut mungkin berubah ditengah tengah tahun jika laporan keuangan tidak
mengikuti dasar tahun kalender.

Total penggajian. Penggajian yang berhubunganerat dengan pengujian pajak


penggajian adalah rekonsilisasi total beban penggajian dalam buku besar umum
dengan SPT pajak penggajian dan formulir W-2. Tujuan dari pengujian tersebut
adalah untuk menentukan apakah transaksi penggajian dibebankan ke akun non
penggajian atau sama sekali tidak dicatat dalam jurnal penggajian.

21
Tenaga kerja kontrak. Untuk mengurangi biaya, banyak organisasi melakukan
kontrak dengan organisasi luar untuk menyediakan staf. Individu yang
menyediakan jasa dipekerjakan oleh organisasi luar. Perusahaan seringkali
melakukan kontrak dengan perusahaan jasa teknologi informasi untuk menangani
manajemen teknologi informasi perusahaan dan fungsi staf. Biaya yang
dibayarkan ke organisasi luar diuji dengan membandingkan jumlahdengan
kesepakatan kontrak yang ditandatangani antara perusahaan dan erusahaan jasa
luar.

Tujuan penyajian dan pengungkapan. Pengungkapan yang diperlukan untuk


transaksi siklus penggajian dan personalia tidaklah dalam. Akan tetapi, beberapa
transaksi yang kompleks, seperti obsi saham dan rencana konpensasi pejabat
eksekutif lainnya mungkin memerlukan pengungkapan catatan kaki.

Prosedur analitis untuk siklus penggajian dan personalia

Prosedur analitis Salah saji yang mungkin


Membandingkan saldo akun beban Salah saji akun beban penggajian
penggajian dengan tahun tahun
sebelumnya (disesuaikan dengan
tingkat kenaikan upah dankenaikan
volume)
Membandingkan tenaga kerja langsung Salah saji tenaga kerja langsung dan
sebagai persentase dari penjualan persediaan
dengan tahun tahun sebelumnya
Mebandingkan beban komisi sebagai Salah saji beban komisi dan
persentase dari penjualan dengan tahun kewajiban komisi
tahun sebelumnya
Membandingkan beban pajak Salah saji beban pajak penggajian dan
penggajian sebagai persentase dari gaji kewajiban pajak penggajian
dan upah dengan tahun tahun

22
sebelumnya ( disesuaikan dengan
perubahan tarif pajak)
Membandingkan akun pajak Salah saji pajak penggajian akrual dan
penggajian dengan tahun tahun beban pajak penggajian.
sebelumnya

2.5 Contoh Kasus


NEW ANGGONO MEUBEL merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang Rental/ Sewa AlatBerat. Perusahaan ini memiliki sebanyak 50 karyawan.
Perusahaan ini masih menerapkan sistem penggajian masih yang manual.
Dalam sistem penggajian terdapat tiga bagian yang saling terkait antara satu sama
lainnya, yaitu :
1. Bagian administrasi , bertugas : – mencatat daftar hadir karyawan dan
waktu
2. Kasir , bertugas : –Membuat laporan penerimaan gaji – Membayar kerja
karyawan sesuai laporan data penggajian – Memasukkan uang ke dalam
amplop gaji – Membayarkan gaji dan minta tanda tangan – Membubuhkan
tanda lunas
3. Bagian departemen SDM , bertugas : – Membuat perubahan dalam
penggajian
Keterkaitan ini dapat dilihat melalui aktivitas penggajian berikut ini :
1. Bagian Departemen SDM memberikan informasi mengenai perubahan
penggajian. Setelah itu file yang telah diperbaharui akan disimpan ke
dalam file induk
2. Validasi data waktu dan kehadiran. Bagian administrasilah yang akan
melakukannya
3. Dalam melakukan penyiapan penggajian atas data dan waktu kehadiran
yang telah divalidasi oleh bagian administrasi beserta file induk
penggajian yang telah digunakan untuk menghitung berapa jumlah gaji
yang diterima karyawan. Kemudian informasi tersebut disimpan kembali
difile induk penggajian 4. Melakukan penggajian terhadap karyawan.

23
Pada aktivitas ini daftar gaji akan diberikan ke bagian kasir, kemudian
dengan data dan informasi yang diterima maka kasir akan melaksanakan
tugasnya, seperti membuat laporan penerimaan gaji, membayar kerja karyawan
sesuai laporan data penggajian, memasukkan uang ke dalam amplop gaji. Dan
dalam proses mencairkan / mengambil gajinya seorang karyawan cukup
menukarkan slip/ ceck gajinya kepada kasir maka, kasir akan membayarkan gaji
dan minta tanda tangan dan membubuhkan tanda lunas pada slip gaji karyawan
yang telah diterima .
 Kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan : birokarsi yang tidak terlalu
rumit, sehingga memudahkan karyawan dalam mengambil gaji dari kasir
dengan cukup menyerahkan rincian slip / check gajinya kepada kasir
 Kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan : pemisahan tugas dalam siklus
penggajian kurang tepat karena semua siklus tertuju pada bagian kasir.
Maka, dengan tidak adanya pembagian tugas dan otorisasi yang tepat ,
kasir tersebut dapat memanipulsi seperti gaji/ kartu waktu.

Solusinya : harus ada pemisahan tugas yang memadai dan otorisasi yang tepat
terutama dalam sistem penggajian yang telah terjadi. Seperti :
 Seorang kasir hanya diberikan tugas untuk membayar kerja karyawan
sesuai laporan data penggajian dan memasukkan uang ke dalam amplop
gaji
 Mempekerjakan seseorang selain dari system penggajian untuk melakukan
pembayaran gaji , minta tanda tangan dan membubuhkan tanda lunas
setelah karyawan menukarkan slip/ check gaji kepadanya
 Perusahan merekrut kembali seseorang, selain dari sistem penggajian guna
membuat laporan penerimaan gaji yang diterima berdasarkan slip/check
yang telah ditukarkan oleh
karyawan dan menyimpan kembali slip/ check tersebut

24
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jadi berdasarkan isi makalah yang telah dipaparkan oleh penulis maka
dapat disimpulkan :
Makalah ini menjelaskan tentang audit siklus penggajian dan personalia,
diantaranya :
 Dalam siklus penggajian dan personalia serta jenis pengujian audit yang
digunakan untuk mengaudit akun akun tersebut.
 Pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi
ditekankan karena signifikan dari transaksi karena kualitas pengendalian
yang tinggi di sebagian perusahaan.
 Pengujian atas rincian saldo umumnya terbatas pada prosedur analitis dan
verifikasi kewajiban akrual yang berhubungan dengan penggajian.

3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung
jawabkan.

3.3 Pertanyaan dan Jawaban


Pertanyaan :
Akun-akun dalam buku besar apa saja yang kemungkinan dipengaruhi oleh siklus
penggajian dan personalia dalam sebagian besar proses audit ?
Jawaban :
Identifikasi lima akun buku besar yang kemungkinan dipengaruhi oleh siklus
penggajian dan personalia dalam sebagian besar proses audit :

25
1. Upah akrual,gaji,bonus,dan komisi
2. Kas di bank
3. Tenaga kerja langsung
4. Pajak penghasilan ditahan dan potongan lainnya
5. Beban pajak sistem penggajian akrual

DAFTAR PUSTAKA

Arens,Alvin A., Elder,Randal J.,Beasley,Mark S.,2008 Auditing dan Jasa


Assurance Pendekatan Terintegrasi, Jilid 2 Edisi kedua belas, Erlangga,
Jakarta.

26

Anda mungkin juga menyukai