MAKALAH KE-2 AUDITING 2 KELOMPOK 1 (Audit Siklus Penggajian Dan Personalia)
MAKALAH KE-2 AUDITING 2 KELOMPOK 1 (Audit Siklus Penggajian Dan Personalia)
DISUSUN OLEH :
FACHRIZON 160301116
FEBRIA PUTRI 160301042
IIN SAPUTRA 170301207
NADYA ZAHTI M.T 160301148
RIRIN MELATI 160301008
RISA AMDANI
WINDA WIDIA ASTUTI 160301157
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Audit dalam Siklus Penggajian dan Personalia”dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita tentang“Audit dalam Siklus Penggajian dan
Personalia”. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan memohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ............................................................................................. 4
2. Rumusan Masalah.................................................................. .................................. 5
3. Tujuan Penulisan............................................................................ .......................... 5
BAB II PEMBAHASAN
1. Akun dan transaksi dalam siklus penggajian dan personalia........................... ...... 6
2. Fungsi bisnis dalam siklus penggajian dan personalia serta dokumen dan
catatan terkait........................... ............................................................................... 6
3. Metodologi untuk merancang pengujian pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi........................................................................................... 10
4. Metodologi untuk merancang pengujian atas rincian saldo terinci......................... 18
5. Contoh Kasus ............................................................................................. 23
3
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti dalam siklus penjualan dan penagihan, audit atas siklus penggajian
dan personalia juga mencakup pemahaman tentang pengendalian internal,
penilaian risiko pengendalian, pengujianpengendalian dan pengujian substantive
atas transaksi, prosedur analisis, serta pengujian atas rincian saldo. Dalam audit
yang umum, perbedaan utama antara siklus penggajian dan personalia serta siklus
lainnya meliputi :
Hanya ada satu siklus transaksi untuk penggajian. Sebagian besar siklus
lainnya memasukkan setidaknya dua kelas transaksi. Sebagai contoh siklus
penjualan dan penagihan memasukkan baik transaksi penjualan maupun
penerimaan kas, dan sering kali melibatkan retur penjualan serta
penghapusan piutangtak tertagih. Penggajian hanya memiliki satu kelas
karena penerimaan jasa dari karyawan dan pembayaran jasa tersebut
melalui penggajian biasanya terjadi dalam periode waktu yang singkat.
Transaksi pada umumnya jauh lebih signifikan ketimbang akun neraca
terkait. Akun akun yang terkait dalam penggajian seperti misalnya
penggajian akrualdan potongan pajak biasanya bernilai kecil dibandingkan
dengan total transaksi selama tahun bersangkutan.
4
Pengendalian internal terhadap penggajian sudah efektif bagi hamper
semua perusahaa, bahkan perusahaan kecil sekalipun. Penalty yang tinggi
yang dikenakan pemerintah Negara bagian federal telah mendorong
efektifnya pengendalian atas pemotongan dan pembayaran pajak
penggajian. Selain itu, masalah moral karyawan juga dapat mengemuka
jika karyawan tidak diberi gaji atau diberi gaji yang kecil.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.2 Fungsi Bisnis dalam Siklus Penggajian dan Personalia Serta Dokumen
dan Catatan Terkait
6
Catatan personalia (personel records) meliputi data seperti tanggal mulai
bekerja, investigasi personil, tingkat pembayaran, pengurangan yang diotorisasi,
evaluasi kinerja dan tanggal berhenti bekerja.
Kartu waktu (time card). Adalah dokumen yang mengidentifikasi waktu per jam
karyawan mulai dan berhenti bekerja setiap hari serta jumlah jam kerja karyawa.
Kartu waktu ini dapat berupa formulir kertas atau electronic, dan dapat disiapkan
secara otomatis oleh jam waktu atau pembaca kartu identifikasi. Kartu waktu ini
biasanya diserahkan setiap minggu.
7
Karyawan yang menerima gaji tetap atau pembebasan biasanya tidak mengisi
kartu waktu. Mereka hanya diharuskan mengisi laporan waktu untuk mengklaim
upah lembur, cutih libur atau sakit.
Tiket waktu pekerjaan. Tiket waktu pekerjan adalah formulir yang menunjukkan
pekerjaan mana yang dikerjakan karyawan selama periode waktu tertentu.
Formulir ini hanya digunakan oleh seorang karyawanmelakukan pekerjaan
berbeda atau bekerja dalam departemen yang berbeda. Tiket waktu pekerjan
seringkali diakukan secra electronic dengan system pelaporan waktu dan beban
File transaksi penggajian. File yang dibuat oleh computer ini mencantumkan
semua transaksi penggajian yang diproses aoleh system akuntansi selama satu
periode, seperti satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun. File tersebut berisi
semua informasi yang dimasukkankedalam system dan informasi tentang setiap
transaksi seperti nama karyawan, dan nomer identifikasi, tanggal, pembayaran
kotor dan bersih, berbagai jumlah pemotongan pajak dan klasifikasi akun atau
klasifikasi. Tergantung pada kebutuhan perusahaan, informasi mengenai
penggajian digunakan untuk berbagai catatan, daftar dan laporan, seperti jurnal
penggajian file induk penggajian, dan rekonsiliasi bank penggajian.
Jurnal atau data penggajian. Laporan inidibuat dari file transaksi penggajian dan
umumnya mencantumkan nama karyawan, jumlah penggajian kotor dan bersih,
jumlsh pemotongan, serta klasifikasi akun atau klasifikasi transaksi. Transaksi
yang sama dimasukkan kedalam jurnal atau daftar juga diposting secara simultan
kebuku besar umum dank e file besar induk penggajian.
File induk penggajian (payroll master file). adalah file computer yang digunakan
untuk mencatat transaksi penggajian bagisetiap karyawan dan mempertahankan
total upah karyawan yang dibayar selama tahun tersebut hingga tanggal saat ini.
Catatansetiap karyawan mencantumkan pembayaran kotor selama setiap periode
penggajian, pengurangan dari pembayaran kotor, pembayaran bersih, nomer cek,
dan tanggal. File induk ini diperbaharui dari file transaksi peggajian. Total
8
penghasilan setiap karyawan dalam file induk sama dengan saldo penggajian
kotor dalam berbagai akun buku besar umum
Cek gaji. Cek gaji ditulis untuk selanjutnya diserahkan kepada karyawan sebagai
pertukaran atas jasa yang dilakasanakannya. Jumlah cek tersebut merupakan
pembayaran kotor dikurangi pajak dan potongan lainnya. Cek itu disimpan
sebagai bagian dari fungsi penyiapan penggajian, tetapi tanda tangan yang
diotorisasi telahmembuat cek tersebut sebagai aktiva. Setelah cek gaji
dicairkanoleh karyawan, cek yang dibatalkan lalu dikembalikan keperusahaan dari
bank. Cek gaji seringkali disetorkan secara langsung dari rekening bank setiap
karyawan.
9
computer.pembayaran pemotongan pajak federal dan jaminan social akan jatuh
tempo secara setengah mingguan atau bulanan, tergantung pada julah pemotongan
pajaknya.sebagian besar pajak pengangguran negaara bagian jatuh tempo secara
kuartalan.
10
3. Trnsaksi penggajian merupakan subjek audit pemerintah Negara bagian
dan federal menyangkut pemotongan pajak penghasilan, jaminan social,
dan pajak pegangguran.
Pemisahan tugas yang memadai. Pemisahan tugas merupakan hal yang penting
dalam sikluspenggajian dan personalia, terutama untuk mencegah pembayaran
berlebihan danpembayaran kepada karyawan yang tidak ada atau fiktif. Fungsi
penggajian harus tetap independen dari departemen sumber daya manusia,yang
pengendalian aktivitas penggajian kunci, seperti menambahkan dan menghapus
karyawan. Pemrosesan penggajian harus terpisah dari penyimpanan cek gaji yang
telah ditandatangani.
11
Otorisasi yang tepat. Hanya departemen sumbe daya manusia yang boleh
mengotorisasi untuk menambah dan menghapus karyawan dari daftar penggajian
atau mengubah tingkat upah serta pemotongan. Jumlah jam kerja setiap karyawan,
terutama lembur, harus diotorisasi leh penelia karyawan. Persetujuan dapat
dibubuhkan pada semua kartu waktu atau dilakukan atas pengecualian hanya
untuk jam lembur saja.
Dokumen dan catatan yang memadai. Dokumen dan atatan yang memadai
tergantung pada sifat system penggajian . kartu waktu atau catatan memang
diperlukan untuk karyawan perjam atau paruh waktu tetapi tidak untuk karyawan
tetap. Untuk karyawan yang dibayarkan berdasarkan tingkat potongan atau system
intensif lainnya, diperlukan catatan yang berbeda.
Pengendalian fisik terhadap aktiva dan catatan. Akses kecek gaji yang belum
ditandatangani harus dibatasi. Cek harus ditandatangini oleh karyawan yang
bertanggung jawab, dan penggajian harus didistribusikan oleh seorang yang
independen dari fungsi pengendalian dan pencatatan waktu. Setiap cek yang idak
diklaim atau dicairkan harus dikembalikan untuk disetor ulang. Jika cek
ditandatangani oleh mesin tandatangan , akses kemesin tersebut harus dibatasi.
12
muncul jika klien lalai menyiapkan formulir pajaksecara benar. Formulir pajak
penggajian adalah untuk pajak seperti pajak penghasilan pemerintah federal dan
pemotongan pajak FICA, pemotongan pajak pemerintah bagian dan kota, serta
pajak pengangguran pemerintah federal dan Negara again.
Pengujian atas karyawan yang tidak ada. mengeluarkan cek gaji kepadaindividu
yang tidak bekerja lagi untuk perusahaan (karyawan yang tidak ada ) seringkali
diakibatkan oleh masih dibayarnya cek karyawan padahaldia sudah berhenti
bekerja. Biasanya orang yang melakukan jenis penggelapan ini adalah klerk
penggajian, mandor, rekan karyawan, atau mungkin mantan karyawan itu sendiri.
Untuk mendeteksi penggelapan, auditor dapat membandingkan nama pada cek
yang dibatalkan dengankartu waktu dan catatan lainnya ntuk mengetahui tanda
tangan yang diotorisasi dan kelayakan odorsemen. Memeriksa cek yang telah
dicatat sebagai tidak berlaku juga dapat dilakukan untuk memastikan bahwa cek
tersebut tidak disalah gunakan. Untuk menguji karyawan yang tidak ada, auditor
dapat menelusuri transaksi yang dicatat dalam jurnal penggaian kedepartemen
sumber daya manusia untuk menentukan apakah karyawan telah benar benar
bekerja selama periode penggajian. Prosedur yang menguji apakah karyawan yang
telah berhenti ditandatangani dengan layak adalah memilih beberapa file
karyawan yang telah berhenti itu pada tahun berjalandari catatan personalia untuk
13
menentukan apakah masing masing menerima pesangon yang konsisten dengan
kebijakan perusahaan.
Table dibawah ini mengikhtisar tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi,
pengendalian kunci, pengujian pengendalian, danpengendalian substantive atas
transaksi penggajian.
14
tugas diantara dengan karyawan, menyangkut
personalia, dan mengamati nama, jumlah,
pencatat waktu, tugas yang sedang dan tanggal
dan pengeluaran dilaksanakan -memeriksa cek
gaji yang dibatalkan
-memeriksa
untuk
-Hanya karyawan printout transaksi
endorsemen
yang ada dalam yang ditolak oleh
yang tepat
file data komputer computer karena
yang diterima memiliki nomor -
ketika mereka karyawan yang membandingkan
dimasukkan tidak ada cek yang telah
dibatalkan
-Cek otorisasi -memeriksa
dengan catatan
sebelum mereka catatan
personalia*
dikeluarkan penggajian
menyangkut
indikasi
persetujuan
15
Transksi -perhitungan dan -memerksa -menghitung
penggajianyang jumlah telah verifikasi indikasi ulang jam yang
dicatat adalah diverifikasi secara internal digunakan dari
untuk jumblah internal- total -memeriksa file kartu waktu
waktu yang benar batch total batch untuk -
benar dikerjakan dibandingkan melihat tanda membandingkan
dan pada tingkat dengan laporan tangan klerk tingkat upah
upah yang sesuai ikhtisar computer- pengendali data ; dengan kontak
pemotongan pajak tingkat upah, gaji, membandingkan serikat pekerja,
telah dihitung atau tingkat totalnya dengan persetujian oleh
dengan benar komisi diotorisasi laporan ikhtisar dewan direksi,
(keakuratan ) secara layak -memeriksa atau sumber
catatan lainnya
-pemotongan,
penggajian -menghitung
temasuk jumlah
menyangkut ulang
untuk asuransi dan
indikasi otorisasi pembayaran
tabungan
kotor
penggajian, telah -memeriksa
diotorisasi secara otorisasi dalam Mengecek
layak file personalia pemotongan
dengan mengacu
pada tebel pajak
dan formulir
otorisasi dalam
file personalia
-menghitung
ulang
pembayaran
bersih
16
membandingkan
cek yang
dibatalkan
dengan jurnal
penggajian
menyangkut
jumlahnya*
Transaksi -isi file induk -memeriksa -menguji
penggajian telah penggajian telah indikasi verifikasi keakuratan
dimasukkan diverifikasi secara internal- klerikal dengan
dengan benar internal-total file memeriksa memfooting
dalam file induk induk penggajian laporan total jurnal penggajian
peggajian dan telah ikhtisar awal yang dan menelusuri
diikhtisarkan dibandingkan menunjukkan posting kebuku
dengan benar dengan total buku bahwa besar umum
(posting dan besar umum perbandingan serta file induk
pengikhtisaran) telah dilakukan penggajian
Transaksi -bagan akun yang -mereview bagan -
penggajiantelah memadai telah akun membandingkan
diklasifikasikan diguanakan -memeriksa klasifikasi bagan
dengan benar -klasifikasi akun indikasi akun atau
(klasifikasi) telah diverifikasi verifikasi internal prosedur manual
secara internal -mereview kartu
karyawan
departemen dan
tiket pekerjaan
penugasan
pekerjaan serta
menelusuri ke
distribusi tenaga
17
kerja
Transaksi -prosedur -memeriksa -
penggajian telah memerlukan prosedur manual membandingkan
dicatata pada pencatatan dan mengamati tanggal cek yang
tanggalyang benar transaksi sesegera kapan pencatatan tercatat dalam
(tepatwaktu) mungkin setelah dilakukan- jurnal penggajian
penggajian memeriksa dengan tanggal
dibayarkan indikasi verifikasi pada cek yang
-tanggal telah internal dibatalkan dan
diverifikasi secara kartu waktu
internal -
membandingkan
tanggal pada cek
dengan tanggal
cek tersebut
dicairkan bank*
*jika cek adalah setoran langsung, prosedur lainnya akan digunakan untuk
memverifikasi eksistensi atau keberadaan, keakuratan, dan penetapan waktu
pembayaran.
18
Selain potensi kecurangan, risiko inheren umumnya juga rendah bagi
semua tujuan audit yang berkaitan dengan saldo.jika sebagian besr transaksi
melibatkan kas, ada risiko inheren berupa kecurangan penggajian. Karena itu,
auditor seringkali mempertimbangkan pentingnya tujuan audit yan berkaitan
dengan tranaksi keterjadian.
Ada dua tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang utama dalam
menguji kewajiban penggajian adalah :
Jumlah potongan gaji karyawan. Pajak penggajian yang dipotong tetapi belum
dibayar kepada pemerintah dapat diuji dengan membandingkan saldonya dengan
jumlah penggajian, formulir pajak penggajian yang dibuat pada periode
selanjutnya, dan pengeluaran kas periode selanjutnya.pos pos yang dipotong
lainnya seperti tabunganpensiun, iuran serikat pekerja, obligasi tabungan dan
asuransi dapat diverifikasi dengan cara yang sama. Jika pengendalian
internalsudah beroperasi secara efektif, pisah batas dengan keakuratan dapat
dengan mudah diuji pada saat yang bersamaan dengan prosedur tersebut.
Gaji dan upah akrual. Gaji dan upah akrual terjadi setiap kali karyawan belum
menerima upah yang menjadi haknya selama beberapa hari atau jam kerja terkhir
19
hingga periode selanjutnya. Biasanya gaji personil akan diberian semuanya kcuali
lembur pada hari terekhir bulan tersebut, sementara upah karyawan per jam
selama beberapa hari sering kali beluam akan dibayarkan pada akhir tahun.
Komisi akrual.konsep yang sama yang diterapkan dalam memverifikasi gaji dan
upah akrual juga dapat diterapkan dalam komisi akrual, meskipun akrual ini pada
umumnya lebih sulit diverifikasi karena perusahaan sering kali memiliki beberapa
jenis perjanjian yang berbeda dengan wiraniaga dan karyawan dengankomisi
lainnya.
Bonus akrual. Pada banyak prusahaan, bonus akhir tahun yang dibayar kepada
para pejabat dan karyawan merupakan pos yang sangat besar sehingga kelalaian
untuk mencatatnya akan menimbulkan salah saji yang material. Verifikasi atas
akrual yang tercatat biasanya dapat dicapai dengan membandingkannya dengan
jumlah yang diotorisasi pada risalahrapat dewan direksi.
Pembayaran cuti libur, cuti sakit, atau tunjangan akrual lainnya. Akrual dari
kewajiban kewajiban tersebut yang relative konsisten dengan tahun sebelumnya
merupkan pertimbangan yang paling penting ketika mengevaluasi kewajaran
jumlahnya. Kebijakanperusahaan untuk mencatat kewajibannya harus ditentukan
pertama kali, baru kemudian harus dicatat harus dihitung ulang.
Pajak penggajian akrual. Pajak penggajian seperti FICA dan pajak pengangguran
Negara bagian federal, dapat diverifikasi dengan memeriksa fprmulir pajak yang
disiapkan pada periode selanjutnya untuk menentukanjumlah yang sudah harus
dicatat sebagai kewajiban pada tanggal neraca.
Penggajian atas rincian saldo untuk akun beban. beberapa akun pada aporan
laba rugi dipengaruhi oleh transaksi penggajian. Disini pos yang paling penting
adalah gaji dan bonus pejabat, gaji kotor, gaji dan komisi penjualan, serta tenaga
kerja manufaktur langsung. Seringkali iaya dapat dipecah lebih lanjut menurut
devisi, produk, atau cabang.
20
Konpensasi pejabat. Auditor harus memverifikasi apakah total kompensasi
pejabat merupakan jumlah yang diotorisasi oleh dewan direksi, karena gaji dan
bonusnya harus dimasukkan dalam laporan K-10 SEC, dan SPT pajak penghasilan
federal. Verifikasi konfensasi pajak juga dijamin karena beberapa individu
mungkin saja mampu membayardirinya sendiri dngan jumlah yang lebih besar
dari jumlah yang diotorisasi. Pengujian audit yang biasa adalah untuk
memperoleh gaji setiap pejabat yang diotorisasi dari risalah rapat dewan direksi
dan membandingkannya dengan catatan pendapatan yang terhubung.
Komisi. Auditor dapat memverifikasi beban komisi dengan relative mudah jika
tingkat komisi sama untuk setiap jenis penjualan daninformasi penjualan yang
diperlukan tersedia dalam catatan akuntansi.beban koisi total dapat diverifikasi
dengan mengendalikan tingkat komisi untuk setiap jenispenjualan dengan jumlah
penjualan dalam kategoro tersebut. Jika informasi yang diinginkan tidak tersedia,
mungkin perlu untuk menguji pembayaran komisi tahunan atau bulanan untuk
tenaga penjualan terpilih dan menelusuri total pembayaran komisi.
Beban pajak penggajian. Beban pajak penggajian untuk tahun berjalan dapat
diuji dengan merekonsiliasi total penggajian disetiap formulir pajak penggajian
dengan total penggajian dngan seluruh tahun. Total pajak penggajian kemudian
dapat dihitung ulang dengan mengalikan tingkat yang sesuai dengan penggajian
yang dikenakan pajak. Perhitungan tersebut seringkali menghaiskan waktu karena
pajak biasanya hanya diterapkan pada suatu bagian dari penggaian dan tingkat
tersebut mungkin berubah ditengah tengah tahun jika laporan keuangan tidak
mengikuti dasar tahun kalender.
21
Tenaga kerja kontrak. Untuk mengurangi biaya, banyak organisasi melakukan
kontrak dengan organisasi luar untuk menyediakan staf. Individu yang
menyediakan jasa dipekerjakan oleh organisasi luar. Perusahaan seringkali
melakukan kontrak dengan perusahaan jasa teknologi informasi untuk menangani
manajemen teknologi informasi perusahaan dan fungsi staf. Biaya yang
dibayarkan ke organisasi luar diuji dengan membandingkan jumlahdengan
kesepakatan kontrak yang ditandatangani antara perusahaan dan erusahaan jasa
luar.
22
sebelumnya ( disesuaikan dengan
perubahan tarif pajak)
Membandingkan akun pajak Salah saji pajak penggajian akrual dan
penggajian dengan tahun tahun beban pajak penggajian.
sebelumnya
23
Pada aktivitas ini daftar gaji akan diberikan ke bagian kasir, kemudian
dengan data dan informasi yang diterima maka kasir akan melaksanakan
tugasnya, seperti membuat laporan penerimaan gaji, membayar kerja karyawan
sesuai laporan data penggajian, memasukkan uang ke dalam amplop gaji. Dan
dalam proses mencairkan / mengambil gajinya seorang karyawan cukup
menukarkan slip/ ceck gajinya kepada kasir maka, kasir akan membayarkan gaji
dan minta tanda tangan dan membubuhkan tanda lunas pada slip gaji karyawan
yang telah diterima .
Kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan : birokarsi yang tidak terlalu
rumit, sehingga memudahkan karyawan dalam mengambil gaji dari kasir
dengan cukup menyerahkan rincian slip / check gajinya kepada kasir
Kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan : pemisahan tugas dalam siklus
penggajian kurang tepat karena semua siklus tertuju pada bagian kasir.
Maka, dengan tidak adanya pembagian tugas dan otorisasi yang tepat ,
kasir tersebut dapat memanipulsi seperti gaji/ kartu waktu.
Solusinya : harus ada pemisahan tugas yang memadai dan otorisasi yang tepat
terutama dalam sistem penggajian yang telah terjadi. Seperti :
Seorang kasir hanya diberikan tugas untuk membayar kerja karyawan
sesuai laporan data penggajian dan memasukkan uang ke dalam amplop
gaji
Mempekerjakan seseorang selain dari system penggajian untuk melakukan
pembayaran gaji , minta tanda tangan dan membubuhkan tanda lunas
setelah karyawan menukarkan slip/ check gaji kepadanya
Perusahan merekrut kembali seseorang, selain dari sistem penggajian guna
membuat laporan penerimaan gaji yang diterima berdasarkan slip/check
yang telah ditukarkan oleh
karyawan dan menyimpan kembali slip/ check tersebut
24
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi berdasarkan isi makalah yang telah dipaparkan oleh penulis maka
dapat disimpulkan :
Makalah ini menjelaskan tentang audit siklus penggajian dan personalia,
diantaranya :
Dalam siklus penggajian dan personalia serta jenis pengujian audit yang
digunakan untuk mengaudit akun akun tersebut.
Pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi
ditekankan karena signifikan dari transaksi karena kualitas pengendalian
yang tinggi di sebagian perusahaan.
Pengujian atas rincian saldo umumnya terbatas pada prosedur analitis dan
verifikasi kewajiban akrual yang berhubungan dengan penggajian.
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung
jawabkan.
25
1. Upah akrual,gaji,bonus,dan komisi
2. Kas di bank
3. Tenaga kerja langsung
4. Pajak penghasilan ditahan dan potongan lainnya
5. Beban pajak sistem penggajian akrual
DAFTAR PUSTAKA
26