Anda di halaman 1dari 3

1.

Untuk wilayah yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi sudahseharusnya kegiatan
eksplorasi tidak dilakukan lagi. Karena hal ini dapat berakibat fataldikemudian hari. Tingginya tingkat
kepadatan penduduk di pulau jawa sudah tidakrelevan lagi bila dilakukan kegiatan penambangan.
Dampak negatifnya lebih banyak biladibandingkan dengan dampak positif yang diperoleh. Kemungkinan
terjadinya bencanakemanusiaan akan lebih besar. Contoh yang paling nyata bisa dilihat pada
kasussemburan lumpur lapindo. Ada ratusan ribu orang yang harus kehilangan tempat
tinggal,kehilangan mata pencaharian, dan tentu tak bisa dikesampingkan juga dampak psikologis yang
dialami oleh warga korban lumpur lapindo. Walaupun dampak positif eksplorasiminyak dan gas juga ada
seperti pemasukan pendapatan Negara dari proses bagi hasil,dan keuntungan pinansial tapi hanya untuk
segelintir orang. Hal ini tidak sebandingdengan kerugian yang dialami oleh masyarakat sekitar.Dari segi
dampak lingkungan, tingginya tingkat penduduk utamanya di pulaujawa menyebabkan kapasitas daya
tampung lahan baik untuk pemukiman dan pertaniansemakin kecil. Dan bila ditambah lagi dengan
kegiatan eksplorasi migas tentu takkanseimbang lagi. Belum lagi dampak lain dari kegiatan eksplorasi,
seperti dampakpencemaran lingkungan yang ditimbulkan, berkurangnya resapan air sampai
padarusaknya ekosistem dan habitat mahluk hidup yang ada di sekitar daerah eksplorasi.Rusaknya
ekosisitem adalah bom waktu yang setiap saat bisa menjadi bencana sepertitimbulnya wabah penyakit,
bencana kekeringan dan lain-lain.

2. Bagaimana kaitan proses keputusan pemberian izin konsesi eksplorasi migas olehpemerintah tersebut
dengan tingkat kesadaran pejabat pemerintah ?
Kaitan proses keputusan pemberian izin konsesi eksplorasi migas oleh pemerintahdengan tingkat
kesadaran pejabat pemerintah:Pemberian izin konsesi eksplorasi migas oleh pemerintah, utamanya
eksplorasipada daerah yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi adalah sebuahkesalahan
besar. Sadar atau tidak pemerintah telah mendorong rakyatnya kedalam jurangbencana yang besar.
Untuk tahap awal masyarakat sekitar akan memperoleh dampakpositif dengan terbukanya lapangan
pekerjaan dan bergeliatnya roda ekonomi. Tapi halini tak akan berlangsung lama hal ini sesuai dengan
sifat migas yang tidak dapatdiparbaharui yang tentunya pasti akan habis. Dampak negatifnya mungkin
tidak instanakan dirasakan tapi kedepannya tak bisa dipungkiri hal itu kemungkinan besar akanterjadi.
Seperti yang dicontohkan pada semburan lumpur lapindo.

3. PT Lapindo Brantas yang tidak memasang casing dalam proses pengeboran sumur eksplorasi bila dilihat
dari dari hakikat manusia secara utuh. Apa yang dilakukan PT Lapindo Brantas menunjukkan bahwa
manusia adalah makhluk yang tidak sempurna, walaupun pengerjaan pengeboran telah memakai tenaga
ahli yang berpengalaman. Tindakan PT Lapindo Brantas yang memasang casing yang tidak sesuai
dengan spesifikasi, menunjukan bahwa didalam diri manusia juga terdapat unsur ketamakan.
Meminimalkan keselamatan, mencari keuntungan sebesar-besarnya tanpa melihat akibat buruk yang
terjadi kedepannya.
4. [pengusaha yg spiritual] Bila dilihat dari tingkat kesadaran, Hery berada dalam lapisan kesadaran
Intelegensia (bukan inteleg). Dengan mengambil keputusan untuk mengelola situ sehingga dapat
memberdayakan manusia, membuka lapangan pekerjaan, mengajarkan kekreatifitas mengelola
lingkungan, menjaga dan merawat lingkungan, dan memunculkan nilai manfaat dari sebuah lahan. Hal
itu menunjukan bahwa Hery adalah orang yang bijak.
Makna dan tujuan hidup Hery terdapat keseimbangan antara kenikmatan duniawi dan rohani.
Kenikmatan duniawi yang didapat oleh Hery dengan mengelola bisnis wisata Situ adalah dia mendapat
keuntungan material, dia memiliki pekerjaan. Sedangkan kenikmatan rohaninya adalah dia bangga
karena dapat mencapai cita-citanya untuk menciptakan lapangan kerja untuk warga, khususnya warga
Sawangan dan mampu menciptakan nilai kehidupan lahan. Yang awalnya lahan tersebut terbengkalai,
kini menjadi tempat yang sedap dipandang.
BAB 6

a. Ada hubungan antara etika dan Lingkungan hidup dikarenakan perilaku manusia berpengaruh terhadap
keberadaan bumi beserta isinya, bukan hanya menentukan keberadaan umat manusia saja. Etika bisnis
berkaitan dengan lingkungan karena bisnis berada dilingkungan. Etika bisnis dipengaruhi oleh
lingkungan dan lingkungan juga dipengaruhi oleh etika bisnis. Lingkungan disini dibagi menjadi
Lingkungan intern dan ekstern. Lingkungan intern ini dimungkinkan untuk dikendalikan oleh para
pelaku bisnis, sehingga dapat diarahkan sesuai dengan keinginan perusahaan sedangkan lingkungan
ekstern yaitu lingkungan yang berada diluar kegiatan bisnis yang tidak mungkin dapat dikendalikan
begitu saja oleh para pelaku bisnis esuai dengan keinginan perusahaan. pelaku bisnislah yang harus
mengikuti ”kemauan” lingkungan ekstern tersebut, agar kegiatan bisnis bisa ”selamat” dari pengaruh
lingkungan tersebut.
Hubungan etika bisnis dan lingkungan intern merupakan bentuk pengendalian tindakan atau perilaku
bisnis terhadap lingkungan disekitar bisnis. Lingkungan intern meliputi tenaga kerja, peralatan dan lain-
lain. Lingkungan extern yang mempengaruhi etika dalam bisnis yaitu lingkungan mikro dan lingkungan
makro, lingkungan mikro yaitu pemerintah, pesaing, publik, dan konsumen. Lingkungan makro yaitu
demografi, sosial politik,dan sosial budaya.
b. Konsep etika Lingkungan biosentris, yang memendang perilaku etis bukan hanya dinilai dari sudut
pandang manusia, tetapi juga dari sudut pandang nonmanusia (Flora, Fauna, dan benda-benda bumi
nonorganisme) sebagai satu kesatuan sistem lingkungan (ecosystem).
Etika lingkungan Biosentrisme adalah etika lingkungan yang lebih menekankan kehidupan sebagai
standar moral. Salah satu tokoh penganutnya adalah Kenneth Goodpaster. Menurut Kenneth rasa
senang atau menderita bukanlah tujuan pada dirinya sendiri. Bukan senang atau menderita, akhirnya,
melainkan kemampuan untuk hidup atau kepentingan untuk hidup. Kepentingan untuk hidup yang harus
dijadikan standar moral. Sehingga bukan hanya manusia dan binatang saja yang harus dihargai secara
moral tetapi juga tumbuhan. Menurut Paul Taylor, karenanya tumbuhan dan binatang secara moral
dapat dirugikan dan atau diuntungkan dalam proses perjuangan untuk hidup mereka sendiri, seperti
bertumbuh dan bereproduksi.
Biosentrisme adalah suatu pandangan yang menempatkan alam sebagai yang mempunyai nilai dalam
dirinya sendiri, lepas dari kepentingan manusia. Dengan demikian biosentrisme menolak
antroposentrisme yang menyatakan bahwa manusialah yang mempunyai nilai dalam dirinya sendiri.
Teori biosentrisme berpandangan bahwa mahluk hidup bukan hanya manusia saja. Ada banyak hal dan
jenis mahluk hidup yang memiliki kehidupan. Hanya saja, hal yang rumit dari biosentrisme, atau yang
disebut juga life-centered ethic, terletak pada cara manusia menanggapi pertanyaan: ”Apakah hidup
itu?”. Pandangan biosentrisme mendasarkan moralitas pada keluhuran kehidupan, entah pada manusia
atau pada mahluk hidupnya. Karena yang menjadi pusat perhatian dan ingin dibela dalam teori ini adalah
kehidupan, maka secara moral berlaku prinsip bahwa setiap kehidupan dimuka bumi ini mempunyai nilai
moral yang sama, sehingga harus dilindungi dan diselamatkan. Oleh karena itu, kehidupan setiap mahluk
hidup pantas diperhitungkan secara serius dalam setiap keputusan dan tindakan moral, bahkan lepas dari
pertimbangan untung rugi bagi kepentingan manusia.
Antroposentrisme adalah teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat dari sistem
alam semesta. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam tatanan
ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan dengan alam, baik secara langsung atau tidak
langung. Nilai tertinggi adalah manusia dan kepentingannya. Hanya manusia yang mempunyai nilai dan
mendapat perhatian. Segala sesuatu yang lain di alam semesta ini hanya akan mendapat nilai dan
perhatian sejauh menunjang dan demi kepentingan manusia. Oleh karenanya alam pun hanya dilihat
sebagai obyek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan dan kepentingan manusia. Alam hanya Etika
lingkungan yang bercorak antroposentrisme merupakan sebuah kesalahan cara pandang Barat, yang
bermula dari Aristoteles hingga filsuf-filsuf modern, di mana perhatian utamanya menganggap bahwa
etika hanya berlaku bagi komunitas manusia. Maksudnya, dalam etika lingkungan, manusialah yang
dijadikan satu-satunya pusat pertimbangan, dan yang dianggap relevan dalam pertimbangan moral,
yang dilihat dalam istilah Frankena--sebagai satu-satunya moral patient. Akibatnya, secara teleologis,
diupayakan agar dihasilkan akibat baik sebanyak mungkin bagi spesies manusia dan dihindari akibat
buruk sebanyak mungkin bagi spesies itu. Etika antroposentrisme ini dalam pandangan Arne Naess
dikategorikan sebagai Shallow Ecology (kepedulian lingkungan yang dangkal).
Etika ekosentris merupakan aliran etika yang ideal sebagai pendekatan dalam mengatasi krisis ekologi
dewasa ini. Hal ini disebabkan karena etika ekosentris lebih berpihak pada lingkungan secara
keseluruhan, baik biotikmaupun abiotik. Hal terpenting dalam pelestarian lingkungan menurut etika
ekosentris adalah tetap bertahannya segala yang hidup dan yang tidak hidup sebagai komponen
ekosistem yang sehat. Benda-benda kosmis memiliki tanggung jawab moralnya sendiri seperti halnya
manusia, oleh karena itu diperkirakan memilliki haknya sendiri juga. Karena pandangan yang demikian
maka etika ini sering kali disebut juga deep ecology (J. Sudriyanto, 1992: 243).
c. Dalam kasus ini, menurut kelompok kami pemerintah kurang perduli terhadap kerusakan lingkungan
yang terjadi, kesimpulan ini kami dapatkan dengan diterbitkannya keputusan Menteri Negara ESDM
nomor 42.K/30.00/DJB/2008 yang memperpanjang izin konstruksi MSM. Hal ini member kesan bahwa
ESDM tidak ingin kegiatan MSM untuk dihalangi
d. Yang harus dip[erhatikan adalah penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
agar dapat menjaga lingkungan dari oprasi proyek yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan
e. Landasan pokok CSR dalam isu lingkungan hidup meliputi tidak melakukan pencemaran, tidak
berkontribusi dengan perubahan iklim, tidak berkontribusi dalam limbah,dll Oleh karena itu hubungan
dengan AMDAL diatas adalah melindungi lingkungan dengan tidak melakukan pencemaran lingkungan
f. Prinsip responsibilitas, dimana pengelola wajib memberikan pertanggung jawaban atas semua
tindakan dalam mengelola perusahaan kepada para pemangku kepentingan sebagai wujud kepercayaan
yang diberikan kepadanya.
g. Istilah tersebut dinamakan externalwhistleblowing, adalah tindakan yang dilakukan seseorang atau
beberapa orang untuk membocorkan masalah kepada media atau khalayak ramai

Kasus 2
a. Dilihat dari teori-teori dan konsep-konsep etika , sukarman dan kawan-kawan memiliki
sikapUtilitarianisme dimana member manfaat/ kegunaan bagi banyak orang, kesejahteraan
duniawimasyarakat hakikat tidak utuh( PQ,IQ,EQ) dan sikap deontology dengan tindakan itu
sendiri,kewajiban mutlak setiap orang demi kewajiban itu sendiri dan hakikat tidak utuh (IQ,EQ).Konsep
etika kepribadian dan karakter sukarman baik tidak mudah putus asa dan tetapberjuang untuk
melanjutkan hidupnya dengan menemukan pekerjaan yang tepat denganbertani.kecerdasannya
IQ,PQ,EQ,SQ nya sudah berkembang dengan tepat.
b. Menurut saya tindakan DPR, Pemerintah dan Investor tidak tepat karena telah bertentangandengan
deontologist dan teleologis dimana pemerintah akan menghilangkan sebagian besarmata pencaharian
para petani tersebut dan melanggar etika lingkungan hidup dimanalingkungan akan rusak bila digunakan
untuk pertambangan yang belebihanDari stakeholder mereka hanya mementingkan keuntungan semata
tanpa memikirkan nasippara petani kedepannya
c. Dari teori hakikat manusia yang utuh , sukarman memiliki karakter Taqwa (pasrah diri) ,Tawaduk
(berilmu), dan sabar. Dan memiliki IQ yang tinggi dalam kesadaran dan keabdian dan SQ pada
kreatifitas.
d. Pandangan saya yaitu pemerintah seharusnya tidak memaksakan untuk mengubah tempattersebut
menjadi pertambangan hanya karena devisa, mereka juga harus memperhatikan nasippara petani ,bila
mereka digusur mata pencaharian apa yang harus mereka dapatkansetelahnya, perlu dilakukan kajian
ulang atas AMDAL tersebut dan mencari alternative lain bilapara petani tersebut digusur untuk
menafkahi keluarganya

Anda mungkin juga menyukai