Disusun oleh
Kelompok 2
Galih Nur Pratomo (19725251040)
Ratna Dyah Hartanti (19725251045)
Adelina Gultom (19725259001)
Pendidikan Biologi C
A. Latar Belakang
Statistika merupakan salah satu cabang pengetahuan yang banyak
dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua bidang ilmu pengetahuan
seperti ilmu kedokteran, teknik, manajemen, sosial, dan semua
bidang yang mencakup pengetahuan manusia. Statistika adalah metode
atau ilmu yang mempelajari suatu proses dalam merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, dan mempresentasikan data.
Dalam banyak hal, pengolahan dan analisa data tidak luput dari penerapan
teknik dan metode statistik tertentu, yang mana kehadirannya dapat memberikan
dasar bertolak dalam menjelaskan hubungan-hubungan yang terjadi. Statistik dapat
digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah hubungan kausal antara dua atau
lebih variabel benar-benar terkait secara benar dalam suatu kausalitas empiris
ataukah hubungan tersebut hanya bersifat random atau kebetulan saja.
Statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu
perbedaan yang diperoleh benar-benar berbeda secara signifikan. Apakah
kesimpulan yang diambil cukup refresentatif untuk memberikan infensi terhadap
populasi tertentu dalam penelitian. Namun sebelum melakukan penelitian, penelitia
hendaknya sudah mengetahui dan memahami karakteristik penelitian yang akan
dilakukannya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dan mempelajari
karakteristik penelitian sebelum melakukan penelitian.
B. Tujuan
1. Mengetahui karakteristik statistika naratif.
2. Mengetahui karakteristik statistika deskriptif.
3. Mengetahui karakteristik statistika inferensial parametrik.
4. Mengetahui karakteristik statistika inferensial nonparametrik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penelitian Naratif
Kajian biografi adalah bentuk kajian naratif di mana peneliti menulis dan
mencatat pengalaman kehidupan seseorang. Autobiografi ditulis dan dicatat
oleh individu sebagai subjek kajian. Sejarah hidup (life histories) memotret
seluruh kehidupan seseorang. Cerita pengalaman seseorang adalah kajian
naratif terhadap pengalaman personal seseorang yang ditemukan dalam episode
majemuk atau tunggal, situasi pribadi, atau cerita rakyat komunal (communal
folklore). Sejarah lisan terdiri dari kumpulan refleksi personal terhadap kejadian
dan sebab akibat kejadian tersebut dari satu atau beberapa individu. Kajian
naratif bisa jadi memiliki fokus kontekstual yang spesifik, seperti guru atau
murid di kelas, cerita tentang organisasi, atau cerita yang diceritakan tentang
organisasi.
B. Statistika Deskriptif
3. Data diperoleh dari populasi melalui sensus (yaitu data seluruh anggota
populasi), kemudian data diolah untuk memperoleh parameter populasi.
C. Statistika Inferensial
An important characteristic of inferential statistics is the process of going
from the part to the whole (Ary Donald et al., 2010:147).
Analisis statistika inferensial melibatkan proses pengambilan sampel,
pemilihan untuk studi kelompok kecil yang diasumsikan terkait dengan
kelompok besar dari mana ia diambil (Singh, 2006: 224).
Jadi, statistika inferensial digunakan untuk menarik kesimpulan dari hasil
dan pembahasan, dimana data diambil dari sampel (sampel yang acak yang
berarti sampel mewakili populasi).
Metode analisis statistik yang digunakan dalam statistik inferensial
adalah T-test, Anova, Anacova, Analisis regresi, Analisis jalur, Structural
equation modelling (SEM) dan metode analisis lain tergantung tujuan
penelitian. Dalam statistik inferensial harus ada pengujian hipotesis yang
bertujuan untuk melihat apakah ukuran statistik yang digunakan dapat ditarik
menjadi kesimpulan yang lebih luas dalam populasinya. Ukuran-ukuran
statistik tersebut dibandingkan dengan pola distribusi populasi sebagai
normanya. Oleh sebab itu, mengetahui pola distribusi data sampel menjadi
penting dalam statistik inferensial.
Contoh yang baik untuk statistik inferensial adalah pada pemilu presiden
2014. Berbagai lembaga survei melakukan quick count untuk mengetahui
secara cepat kandidat presiden mana yang akan mendapatkan suara rakyat
lebih banyak. Lembaga survei tersebut mengambil sebagian sampel TPS
(Tempat Pemungutan Suara) dari total TPS populasi. Hasil sampel TPS
tersebut digunakan untuk generalisasi terhadap keseluruhan TPS. Katakanlah
diambil 2.000 sampel TPS dari 400.000 populasi TPS yang ada. Hasil dari
2.000 TPS adalah statistik deskriptif. Sedangkan jika kita mengambil
kesimpulan terhadap 400.000 TPS adalah statistik inferensial.Kekuatan
statistik inferensial tergantung pada teknik pengambilan sampel dan proses
randomisasi. Jika proses randomisasi dilakukan dengan benar, maka sampel
yang lebih sedikit dapat memprediksi nilai populasi dengan baik. Dengan
demikian dapat menghemat anggaran pengambilan / pengumpulan data.
Kelemahan:
b. Statistik Non-Parametrik
Statistik Non-Parametrik, yaitu statistik bebas sebaran (tidak
mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak).
Selain itu, statistik non-parametrik biasanya menggunakan skala
pengukuran sosial, yakni nominal dan ordinal yang umumnya tidak
berdistribusi normal.
1) Data berdistribusi tidak normal, “If data did not show a normal
distribution uses non-parametric statistics.” (Lin S. Norton, 2009).
Jadi, distribusi data tidak normal atau populasi tidak diketahui.
2) Data berskala nominal dan ordinal
“Data do not have a true numerical value such as that produced by
Likert scales where SA = 5, A = 4, U = 3, D = 2 and SD = 1.”
3) Penyebaran skor mengindikasikan variabilitas yang besar.
The spread of your scores indicates a large variability.
4) Jumlah sampel kecil
“Your sample size/s are small, or unequal (e.g. you were attempting to
compare exam results from a group of ten students with another group
of 100 students).”
Populasi berlaku untuk research population. Simpulan yang belaku
untuk populasi target (berupa generalisasi/ penarikan kesimpulan
secara umum). Jika populasi tidak nyata, maka tidak dapat dibuat
daftar anggita populasi, sehingga populasi harus ditetapkan.
Kelemahan:
A. Kesimpulan
Penelitian Naratif adalah penelitian yang berfokus pada kajian yang
berisi tentang cerita atau riwayat pengalaman tertentu. Karakteristik penelitian
naratif yaitu penelitian yang berfokus pada pengalaman individu dan
kronologi mereka, menggunakan teknik restorying untuk membangun account
narasi berdasarkan data yang dikumpulkan melalui wawancara, dan
menggabungkan konteks dan tempat dalam cerita. Statistik deskriptif
berkaitan dengan deskripsi numerik dari kelompok tertentu yang diamati dan
kesamaan apa pun dengan yang di luar kelompok tidak dapat diterima begitu
saja, termasuk ukuran kecenderungan atau rata-rata pusat (rata-rata, median
dan mode), ukuran dispersi atau variabilitas (rentang, deviasi rata-rata dan
standar deviasi) dan jumlah frekuensi. Statistika inferensial parametrik
memiliki karakteristik yaitu data berdistribusi normal dan memiliki standar
deviasi yang mirip, bentuk data numerik, penyebaran skor pada sampel berupa
rata-rata atau tendensi sentral yang homogen, sampel berjumlah besar.
Sedangkan statistika inferensial nonparametrik memiliki karakteristik yaitu
data berdistribusi tidak normal, Data berdistribusi tidak normal, bentuk data
ordinal, penyebaran skor mengindikasikan variabilitas yang besar, sampel
berjumlah kecil.
DAFTAR PUSTAKA