DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
1. M FADHIL HARTANSYAH ( 1955041004 )
2. NURIL AIQADZANI ( 1915041034 )
3. NAVIRA EBELLA ( 1915041040 )
2. TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan praktikum yang dilakukan adalah sebagai latihan
dalam menyiapkan media sintetik untuk pertumbuhan mikroba.
3. LANDASAN TEORI
3.1 DEFINISI PERTUMBUHAN MIKROORGANISME
2. Sumber karbon
Menurut kebutuhan karbonnya, mikroorganisme ini bisa dibagi jadi
dua kelompok yakni: mikroorganisme heterotroph dan autotroph.
Mikroorganisme autotroph ialah mikroorganisme yang memakai
karbon (CO₂) menjadi sumber karbonnya, sementara
mikroorganisme heterotroph membutuhkan sumber karbon organic,
seperti glukosa.
3. Sumber nitrogen
Mikroorganisme mengambil sumber N pada bentuk gas nitrogen,
garam nitrat atau berbentuk N dari senyawa organic, dan ammonium.
4. Vitamin
Penting bagi pertumbuhan sel serta dibutuhkan dalam jumlah yang
sedikit.
5. Air
Seluruh sel membutuhkan air pada mediumnya untuk pelarut, jadi
nutrient dengan berat molekul rendah bisa melalui membrane sel.
7. Vitamin
Penting di dalam pertumbuhan sel dan dibutuhkan dalam jumlah
yang sedikit.
8. Air
Seluruh sel membutuhkan air pada mediumnya untuk pelarut, jadi
nutrient dengan berat molekul yang rendah bisa melalui membrane
sel.
9. Nutrisi
Nutrisi atau sumber pangan ini sangat berperan penting bagi proses
pertumbuhan mikroorganisme, misalnya layaknya makroorganisme.
Mikroorganisme mempunyai kebutuhan akan nutrisi guna menopang
semua kegiatan metabolisme yang akan dilangsungkan dalam tubuh.
13. Oksigen
Oksigen bisa berpengaruh pada pertumbuhan mikroba, sejumlah
mikroba membutuhkan oksigen guna tumbuh sedangkan lainnya
rtanpa toleran pada adanya gas tersebut.
Sehingga dibedakan menjadi :
Aerob
Aerob ialah kelompok mikroorganisme tumbuh membutuhkan gas oksigen
bebas (O2) pada alam. Aerob bisa dibagi jadi : mikroaerob kelompok yang
membutuhkan sedikit oksigen bebas, kapnofil membutuhkan oksigen lebih
beas, dan anaerob fakultatif ialah mikroba dengan penyesuaian
lingkungannya.
Anaerob
ialah kelompok yang memakai oksigen terlarut di dalam senyawa lainnya,
seperti CO (x).
Medium pertumbuhan mikroorganisme, harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
1. Mengandung semua unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan mikoorganisme
2. Mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan, dan pH yang sesuai
dengan kebutuhan mikroba.
3. Media harus dalam keadaan steril, artinya sebelum ditanami mikroorganisme
yang diinginkan, tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan.
Kaldu bubuk 3 g
Pepton 5 g
Air suling 1000 g
Jika diperlukan medium padat, maka ditambahkan 15 g agar. Media
ini disebut media baku. Jika tidak ada kaldu bubuk, bahan itu dapat
diganti dengan rebusan daging yang diperoleh sebagai berikut: ambil
barang 0,5 kg daging yang tidak berlemak, rendam dalam 1.000 ml
air suling semalam dalam almari es. Paginya buanglah lemak vang
mungkin terdapat mengapung di permukaan air. Kemudian saring
suspensi lewat kain kasa yang halus. Tambahkan air suling kepada
filtrat sehingga volume menjadi 1 liter lagi. Kepada medium ini
ditambahkan 5 g pepton dan lain-lainnya yang diperlukan, lalu panasi
suspensi sampai 100˚C selama 20 menit. Akhirnya tuangkanlah
suspensi lewat kertas saring, dan tambahkan air suling lagi sehingga
volume tetap 1 liter. Medium ini perlu disterilkan dahulu sebelum
digunakan untuk memiara bakteri. juga keasaman medium perlu
diatur, biasanya pH 7.
A. MEDIA CAIR
Media cair yang biasa dipakai ialah kaldu yang disiapkan sebagai
berikut. 1 liter air-murni ditambahkan 3 g kaldu daging lembu dan 5
g pepton. Pepton ialah protein yang terdapat pada daging, pada air
susu, pada kedelai, dan pada putih telur. Pepton mengandung banyak
N2, sedang kaldu berisi garam-garam mineral dan lain-lainnya lagi.
Medium itu kemudian ditentukan pHnya 6,8 sampai 7, jadi sedikit
asam atau netral; keadaan yang demikian ini sesuai bagi kebanyakan
bakteri. Kaldu seperti tersebut di atas masih perlu disaring untuk
kemudian dimasukkan ke dalam tabung-tabung reaksi atau botol-
botol. Penyaringan dapat dilakukan dengan kertas saring. Setelah
tabung atau botol berisi medium kaldu tersebut disumbat dengan
kapas, dapatlah mereka dimasukkan ke dalam alat pensteril
(autoklaf).
4. HASIL PRAKTIKUM
5. PEMBAHASAN
Pada tanggal 1 November 2019, kelompok 9 melakukan praktikum
mikrobiologi tentang pembiakan mikroba yang menggunakan media
sintetik. Media sintetik adalah media yang bahan kimia penyusunnya
diketahui secara kualitas dan kuantitas. Pada praktikum ini dibuat 6
media sintetik, terdiri dari 2 buah media cair pada tabung reaksi, 2
buah media agar miring pada tabung reaksi, dan 2 buah media cawan
agar pada cawan petri. Dalam pembuatan media yang harus dipahami
adalah kebutuhan dasar nutrisi yang dibutuhkan oleh mikroba dan
bias menentukan komposisi bahan yang akan digunakan.
7. DAFTAR PUSTAKA
2 Fungsi cawan
petri adalah
digunakan
untuk
membiakkan sel
3 Pipet
tetes berfungsi
untuk membantu
memindahkan
cairan dari wadah
yang satu ke
wadah yang lain
dalam jumlah yang
sangat kecil yaitu
setetes demi tetes.
4
5 Fungsi tabung
reaksi adalah
sebagai tempat
dimana kita
mereaksikan
bahan kimia
dalam
laboratorium
6 Kegunaan
utama ammoni
um
sulfat ialah me
mbentuk
sejumlah kecil
asam yang
menurunkan pH
keseimbangan
7 Dipotasiu
m
phospat
berfungsi
zat
penyangg
a
8 Potassiu
m
phosphate
membant
u
menjaga
kesegara
n isi
produk
9 Manfaat
Pupuk
Magnesiu
m Sulfat
(MgSO4)
adalah
Nutrisi
penting
dalam
pembentu
kan gula,
karbohidr
at,
protein,
lemak,
dan
minyak
1 Fungsi agar
0 adalah sebagai
media
pertumbuhan
1 glukosa adala
1 h sumber
energi utama.
1 Neraca analitik
2 untuk
menimbang
bahan
1 Ph meter
3 untuk
mengukur pH
1 tabung
4 reaksi tanpa
bibir yang
biasanya
digunakan
untuk
pembiakan
mikroorganis
me dalam
medium cair.
1
5