Anda di halaman 1dari 6

Sistem Pengendalian Web Tension Menggunakan Kontroler

Robust PID

Totok R. Biyanto
Jurusan Teknik Fisika - FTI – ITS Surabaya
E-mail: trb@ep.its.ac.id

ABSTRAK
Sistem mekanik rol winder terdiri dari dua rol yang mempunyai fungsi yang berlainan,
yaitu rol rewinder yang berfungsi sebagai penarik kertas dan rol unwinder berfungsi sebagai
pengulur kertas. Pada saat proses coating berlangsung tekanan permukaan kertas antara rol
winder dan lead roll dijaga kondisinya agar tidak terjadi perubahan tension yang dapat
menyebabkan permukaan kertas terlalu kencang atau terlalu kendor. Tegangan permukaan
kertas yang terlalu kendor dapat menyebabkan variasi ketebalan gulungan akhir proses
coating tidak seragam, sedangkan jika terlalu kencang kertas akan putus sehingga proses
coating dapat terhenti. Pengendalian tegangan permukaan kertas ini biasa disebut web tension
control. Pengendali yang dipakai dalam pengendalian ini adalah pengendali PID yang sudah
lazim digunakan di industri karena kehandalan dan kemudahannya. Namun performansi pada
unit winder mensyaratkan pengendalian yang smooth, respon relatif cepat dan steady state
error yang sesuai, sehingga perlu dipilih tuning yang paling tepat untuk aplikasi ini dengan
memperhatikan settling time open loop dan frekuensi natural yang diinginkan dari lembar
kertas. Salah satu tuning yang tepat untuk diaplikasikan adalah tuning robust PID yang
mempunyai performansi secara kuantitas (ditunjukkan dari besar Integral Time Absolute Error
(ITAE) yang kecil) dan secara kualitas (maksimum overshoot yang kecil, settling time yang kecil
dan error steady state yang kecil pula)

Kata kunci: Web tension control, unit winder, robust PID.

ABSTRACT

Roll winder system consist of rewinder roll and unwinder roll. Paper tension at coating
process must be maintained at proper tension. If the tension is too low, it will make the paper roll
too loose and in another hand if the tension is too tight, it could cause web paper break. PID
controller is the common controller because of high reliability and easy to use and easy to
maintain. Winder control system required smooth response, fast response and error steady state
free. So, PID controller must tune well. One of tuning method is PID robust tuning. PID robust
tuning has Integral Time Absolute Error (ITAE), maximum overshoot, settling time and error
steady state low relatively.

Keywords: Web tension control, winder unit, robust PID.

PENDAHULUAN oleh [10]. Perbandingan tension control mengguna-


kan tranduser gaya dan roll dancer feedback
Permulaan pengembangan model matematis dilakukan dan didiskusikan [11]. Akibat perubahan
untuk dinamika web dapat dilihat pada [1,2,3,4], kecepatan web juga telah dipelajari oleh [12]
dan dikembangkan menjadi pengendalian web oleh Performansi sistem juga tergantung pada
[5] serta direview oleh [6,7]. teknik dan setting pengendali yang diterapkan.
Tinjauan dan perbandingan skema pengen- Pada pengendalian yang telah dilakukan diatas
dalian web winder dapat dilihat pada [9]. Perban- digunakan pengendali PID yang memang telah
dingan teknik pengendalian dengan memberikan terbukti handal di lapangan. Beberapa penelitian
tekanan pada pemilihan motor dan drive telah tentang pengendalian ini telah dilakukan untuk
dipaparkan pada [8]. Pemodelan dan pengendalian memenuhi permasalahan di lapangan yaitu untuk
web dibahas [5,7,9]. Dinamika web telah dimodel- mendapatkan performansi yang robust, dimana
kan dan dibandingkan dengan hasil eksperimental performansi pada unit winder mensyaratkan

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra


http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=MES 63
JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 7, No. 2, Oktober 2005: 63 – 68

pengendalian yang smooth, respon relatif cepat dan titik semula. Suatu sistem pengendali dikatakan
error steady state yang sesuai, sehingga perlu dipilih robust jika:
tuning yang paling tepat. Tuning robust menguna- 1. Sensitifitasnya rendah
kan PID-IMC telah dilakukan oleh [13], dengan Salah satu syarat dari sistem yang robust ada-
cara mencari harga λ dengan trial dan error, dan lah mempunyai sensitifitas rendah, dalam hal
menghasilkan performansi yang lebih baik diban- ini sistem tidak mudah mengalami suatu peru-
dingkan PID konvensional. Pada makalah ini akan bahan atau osilasi jika diberi suatu gangguan.
dicoba alternatif tuning robust PID dengan tujuan Sistem akan tetap bisa mempertahankan perfor-
memperbaiki performansi sistem pengendalian web mansinya.
tension pada proses coating kertas di sebuah peru- 2. Mempunyai kestabilan pada range variasi para-
sahaan kertas di Surabaya. meter
Pada mesin coating secara umum terdapat dua Sistem yang robust akan bisa mempertahankan
rol yaitu rol rewinder yang berfungsi sebagai kestabilan bila diberikan pada variasi para-
penarik kertas dan rol unwinder sebagai pengulur meter tertentu, misalnya pemberian inputan
kertas. Gambar rol rewinder dapat ditunjukan pada yang berbeda pada sistem yang diharapkan
Gambar 1 dan rol unwinder pada Gambar 2, kon- sistem mengalami suatu perubahan proses
struksi plant secara umum untuk menyeder- menjadi proses baru dan sistem masih dalam
hanakan kedua unit winder seperti Gambar 3 range kestabilan. Pengendali akan tetap men-
jaga kesetabilannya dan dapat memperkecil
indeks performansi.

K P

Input e (t ) m (t )
1 +
+ . K P ∫ e ( t ) dt +
- TI +
Gambar 1. Rewinder dengan Dancer Roll

Umpan de ( t )
K P .T D
Balik dt

Gambar 4. Diagram Blok Pengendali PID

Memilih tiga koefisien pengendali PID (Kp, Ki,


Gambar 2. Unwinder dengan Load Cell
Kd) agar diperoleh pengendalian yang robust
biasanya dengan metode trial and error. Seperti
pada robust IMC (Internal Model Control) dengan
mencoba-coba harga λ yang mampu memberikan
performansi paling baik. Diagram blok sistem
pengendali PID pada Gambar 4.
Perancangan pengendali robust PID tidak me-
Gambar 3. Penyederhanaan Winder
merlukan metode trial dan error dalam menentukan
parameter PID. Performansi sistem pengendalian
Pemodelan dinamika kertas pada makalah ini
menjadi tujuan dengan indikator performansi ITAE
mengasumsikan:
1) Percepatan ν1 pada lead roll konstan / tetap; (Integrated Time Absolute Error) dengan memilih
2) Lebar melintang kertas adalah seragam frekuensi natural (ωn) sesuai karakteristik proses
3) Strain / ε << 1; (settling time) dan koefisien damping ratio (ξ) yang
4) Kertas elastis; diinginkan. Diagram blok sistem pengendali robust
5) Kepadatan kertas tidak ada perubahan yaitu ρ = PID ditunjukkan pada Gambar 5.
ρu+1
R(s) Prefilter Controller Plant C(s)
Input + Output
Pengendali Robust PID Gp(s)
_
Gc(s) G(s)

Sistem dikatakan robust atau kokoh jika pada


saat sistem tersebut berada pada satu titik, maka
sistem tersebut akan mempunyai kemampuan
Gambar 5. Diagram Blok Sistem Pengendali Robust
bertahan terhadap ganguan sehingga kembali pada
PID [9]

64 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra


http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=MES
Biyanto, Sistem Pengendalian Web Tension

Pada kriteria ITAE, unsur waktu masuk ke yang mana torsi motor sebagai manipulated
dalam faktor integrasi. Sehingga disebut integrated variable (input) dan tension sebagai process variable
time absulute error. Error pada permulaan akan (output). Sedangkan parameter yang digunakan
mempunyai nilai ITAE kecil dan akan membesar dalam pemodelan adalah:
dengan pertambahan waktu. Koefisien optimum D = Diameter roll winder = 1.056 m
ITAE seperti pada Tabel 1 untuk input step dan GR = Gear Ratio = 3
dalam persamaan matematik dinyatakan sebagai E = Modulus Elastisitas Young pada kertas =
berikut : 1719.106 N/m2
~ A = Luas melintang kertas = 1.72 . 10-3 m2
ITAE = ∫ e .t.dt (1) J = Total Inersia pada motor = 144.967 kgm2
0 L = Panjang antara lear roll dan rol winder = 5 m
C = Modulus redaman kertas = 5 N sec/m2
Tabel 1. Tabel Koefisien Indeks Performansi ITAE B = Koefisien gesek pada motor penggerak =
untuk Input Step [14] 2,25 . 10-3 N m/rad/sec
s + ωn
V1 = Kecepatan kertas pada lead roll = 152 m/sec
s 2 + 1.4ω n + ω n Data-data diatas dimasukan ke dalam per-
s 3 + 1 .75ω n s 2 + 2 .15ω n2 s + ω n3 samaan 6 sebagai fungsi alih untuk unit rewinder,
s 4 + 2.1ω n s 3 + 3.4ω n2 s 2 + 2.7ω n3 s + ω n4 sehingga didapatkan:
s 5 + 2.8ω n s 4 + 5 .0ω n2 s 3 + 5.5ω n3 s 2 + 3 .4ω n4 s + ω n5
Gm ( s) =
T
=
( 2.088.10 −6
s + 717.922 )
(6)
s 6 + 3.25ω n s 5 + 6.60ω n2 s 4 + 8.60ω n3 s 3 + 7.45ω n4 s 2 + 3.95ω n5 s + ω n6
τ s + 31.98875s + 173.535237
2

Koefisien tersebut untuk memperkecil indeks


performansi ITAE pada pemberian input step, dan
secara umum analog dengan fungsi transfer dari
loop tertutup:
C ( s) b0 (2)
T (s) = = n n −1
R ( s ) s + bn −1 s + .... + b1s + b0

Penentukan tiga parameter PID untuk mem-


perkecil indeks performansi ITAE, sesuai prosedur
perancangan sebagai berikut: Gambar 6. Plant Rol Winder
‰ Memilih ωn dari sistem loop tertutup dengan
settling time yang spesifik. Menentukan ωn dari Sistem Loop Tertutup
Frekuensi natural (ωn) dari loop tertutup diper- dari Settling Time yang Spesifik
oleh dengan menggunakan persamaan:
Untuk mendapatkan (ωn) dapat ditentukan
4 (3) dari settling time (Ts) loop tertutup dengan gain
Ts =
ζω n pengendali dan gain prefilter sama dengan 1 (Gc(s)
‰ Menentukan tiga koefisien PID dengan meng- = 1 dan Gp(s) = 1).
gunakan persamaan optimum seperti pada
Tabel 1 dan ωn yang diperoleh diatas untuk men- H m ( s) =
(2.088.10 −6
s + 717.922 )
dapatkan Gc(s). s 2 + 31.98875s + 918.457
‰ Menentukan Prefilter Gp(s) sesuai dengan per-
samaan (2, 4,5) Pada hasil simulasi diperoleh settling time
GC ( s ).G ( s) sebesar 0.3 detik. Dalam perancangan ini diguna-
TI ( s) = (4) kan koefisien damping ratio sebesar 0.6 (ζ = 0.6)
1 + GC ( s )..G ( s).
karena akan memberikan redaman yang cukup
G ( s ).GC ( s).G ( s ) (5) bagi sistem dan respon yang cepat, sehingga dengan
T ( s) = G P ( s).TI ( s) = P
1 + GC ( s ).G ( s). menggunakan persamaan (3) diperoleh ωn = 22.22.

Pemodelan Dinamik Kertas


METODE PENGENDALIAN
Pemodelan dinamik dari kertas adalah sebagai
Sistem yang Dikendalikan berikut:
d (7)
Dinamika sistem pada unit rewinder akan ( ρ AL) = ρ1 AV
1 1 − ρ AV
dt
dimodelkan berupa single input dan single output

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra 65


http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=MES
JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 7, No. 2, Oktober 2005: 63 – 68

dε , T (8) Menentukan Tiga Parameter PID Mengguna-


σ = Eε + C σ =
dt A kan Metode ITAE

L − L u ρ AL = ρ A L Untuk menentukan harga Kp, Ki dan Kd di-


ε = (9)
Lu
u u u
gunakan koefisien indeks performansi ITAE untuk
input step. Kemudian dengan memasukkan harga
Persamaan 1 adalah neraca massa untuk lebar ωn akan didapat harga Kp, Ki dan Kd.
kertas antara lead roll dan rol winder, pada per-
Pengendali PID (Gc) Plant (G)
samaan bagian kiri menyatakan sebuah perubahan R(s) C(s)
+ KD s 2 + KP s + KI 2.088*10−6 s + 717.922
keseluruhan lembar kertas antara lead roll dan rol
_ s s2 + 31.98875s +173.535237
winder dan sebelah kanan menunjukkan necara
material yang masuk ke lead roll dan material yang
digulung pada rol winder.
Persamaan 8 adalah hukum elastisitas dan
persamaan untuk menentukan stress/ketegangan Gambar 8. Diagram Blok Sistem Pengendalian Web
sedangkan persamaan 9 menyatakan tentang Tention
strain/regangan dan kontinuitas massa.
Persamaan (8-9) menentukan karakteristik Fungsi transfer dari diagram blok diatas ada-
dinamika torsi di daerah winder dan dengan meng- lah (persamaan 4):
gunakan asumsi-asumsi diatas, hubungan-hubung-
GC ( s).G ( s ) .
an ini dapat disederhanakan dalam satu persama- TI ( s) =
an sebagai berikut: 1 + GC ( s)..G ( s).

dT d (10) Dengan memasukkan setiap fungsi transfer diatas,


L = EA(V − V1 ) + T1V1 − TV + CA (V − V1 )
dt dt maka TI(s) adalah:
Persamaan (10) cukup mencerminkan dina- 2.1*10.−6 K D s3 + ( 2.1 *10.−6 K P + 717.9 K D ) s 2
TI ( s ) =
mika yang dominan dari daerah winder untuk disi- ( 2.1 *10. K P + 1) s 3 + ( 2.1*10.− 6 K P + 717.9 K D + 31.99) s 2 +
−6

mulasikan serta dianalisa. Bagian yang dimani- 2


+ (2.1*10.−6 K I + 717.9 K P ) s + 717.9 K I (13)
pulasi meliputi motor, gearbox, dan rol winder.
+ ( 2.1*10.− 6 K P + K I + 717.9 K D + 173.54) s + 717.9 K I
Dengan menggunakan hukum Newton kedua
persamaan winder adalah: Koefisien pengendali PID dapat ditentukan dari
dω denumerator fungsi transfer diatas dengan mensub-
J = τ − τ load − Bω (11) situsikannya ke dalam koefisien indeks performansi
dt ITAE untuk input step yaitu:
Dari persamaan (10) dan (11), blok diagram s 3 + 1.75ω n s 2 + 2.15ω n2 s + ω n3
yang dilinierisasikan pada Gambar 6. Fungsi trans-
fer orde kedua dalam domain-s mulai torsi motor Dengan ωn = 22.22, maka koefisien indeks perfor-
sampai tensi lembar kertas didapatkan sebagai mansi ITAE adalah:
berikut: s 3 + 38.9s 2 + 1061.7s + 10973..9 (14)
D EA  C 
 s + 1 Koefisien indeks performansi ITAE diatas ekivalen
T 2GR JL  E  (12)
= dengan denumerator persamaan 13:
τ  B V D 2
CA  B V1 D 2 EA (2.1*10.−6 K P + 1) s 3 + (2.1*10.−6 K P + 717.9 K D + 31.99) s 2 +
s2 +  + 1 + 2 s+ +
 J L 4GR JL  J L 4GR 2 JL
(2.1*10.−6 K P + K I + 717.9 K D + 173.54)s + 717.9 K I
Didapatkan gain KP = 1.237, KI = 15.286 dan KD =
9.611 x 10-3, sehingga fungsi transfer pengendali
PID dan close loop adalah:
9.611 * 10 −3 s 2 + 1.237 s + 15.286 (15)
GC ( s ) =
s
2.007 *10.−7 s 3 + 6.899s 2 + 888.069s + 10974.1557 (16)
TI (s) =
s3 + 38.888s 2 + 1061.604s + 10974.1557

Menentukan Prefilter
Gambar 7. Diagram Blok Penyederhanaan Daerah Dengan menggunakan persamaan dengan
Tension Kertas persamaan (2, 4, 5) maka fungsi tranfer dari

66 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra


http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=MES
Biyanto, Sistem Pengendalian Web Tension

prefilter GP(s), dapat ditentukan dari persamaan Kemudahan yang diberikan oleh robust PID
berikut: disebabkan karena dalam mendesign robust PID,
G P ( s).GC ( s).G( s ) engineer langsung bisa memperkirakan respon
T ( s ) = GP ( s).TI ( s ) = yang akan dicapai dengan menentukan harga ξ.
1 + GC ( s).G( s ). Bila harga ξ semakin kecil maka respon sistem
dengan T(s) sesuai persamaan 8 adalah: akan semakin cepat, namun mudah berosilasi. Bila
10973.9 harga ξ semakin besar maka respon akan semakin
T (s) = slugish. Harga ξ biasanya antara 0.6 sampai 0.8
s + 38.9 s + 1061.7 s + 10973.9
3 2
tergantung kebutuhan proses.
dan GP(s).dan TI(s) sesuai persamaan 10 dan 11
adalah: Tabel 2. Perbandingan performansi

10973 .9 Parameter Sistem Pengendali Pengendali


G P ( s ).TI ( s ) = G P ( s ) Robust PID PID
s + 38.9 s + 1061 .7 s + 10973 ..9
3 2
Settling time 0.2 detik 0.2 detik
maka GP(s) yang diperoleh adalah: Maksimum Overshoot 1.744% 27.54%
Error Steady State 0% 0%
10973 .9 Indeks ITAE 0.084 0.138
G P (s) =
2.0067 * 10 −8 s 3 + 6.899 s 2 + 888.069 s + 10974 .1557

KESIMPULAN
PENGUJUAN DAN HASIL
Dari hasil simulasi dan analisa yang telah di-
Simulasi dijalankan dengan software Matlab lakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
7.0 dengan memberikan pengujian perubahan set ‰ Sistem pegendali Robust PID mempunyai karak-
point berupa sinyal step. teristik stabil dan sensitifitas rendah sehingga
Pada pengujian ini diberikan perubahan set memenuhi syarat pengendalian Robust, terutama
point terlihat bahwa kedua pengendali mempunyai untuk pengendalian web tension yang memper-
settling time yang hampir sama karena respon open syaratkan pengendalian yang cepat, overshoot
loop sistem memang relatif cepat. Kedua pengen- yang kecil dan tidak meninggalkan error steady
dalian juga tidak meninggalkan steady state error. state.
Namun pengendali robust PID mempunyai over ‰ Dari hasil uji step sistem robust PID memiliki
shoot sebesar 1.744%, yang jauh lebih kecil yaitu performansi yang lebih baik dari PID konven-
dibanding PID yang mencapai 27.54% sehingga sional, selain itu robust PID mudah untuk diran-
harga ITAE robust PID sebesar 0.084, lebih baik cang sesuai kebutuhan proses.
dibandingkan harga ITAE PID yang sebesar 0.138.
Dari hasil simulasi pada Tabel 2 membuktikan
DAFTAR PUSTAKA
bahwa pengendali robust PID mampu bekerja
dengan lebih baik.dibandingkan PID konvensional. 1. Campbell, D., 1958. Dynamic Behavior of the
Production Process, Process Dynamics. John
Uji Perubahan Setpoint PID & Robust PID Wiley and Sons, Inc., New York.
0.7

PID
2. Grenfell, K., June 1963. Tension control on
0.6 paper-making and converting machinery. In:
Proceedings of the 9th IEEE Annual Conference
on Electrical Engineering in the Pulp and Paper
0.5

0.4 Industry. pp. 20–21.


Te ns io n

0.3 3. King, D., December 1969. The mathematical


0.2
Robust PID
model of a news paper press. Newspaper Tech-
niques, 3–7(Interim Report).
0.1

4. Brandenburg, G., 1977. New mathematical mo-


0
1 11 21 31 41 51 61 71 81 91 101 111 121 131 141 151
dels for web tension and register error. In:
Waktu (milli detik) Proceedings of the 3rd International IFAC
Conference on Instrumentation and Automation
Gambar 9. Respon pengendali robust PID dan PID in the Paper, Rubber and Plastics Industry. Vol.
1. pp. 411–438.
Kemampuan robust PID meredam perubahan
variabel proses sangat berguna untuk menjaga 5. Young, G., Reid, K., June 1993. Lateral and
keseragaman kerapatan gulungan kertas dan longitudinal dynamic behavior and control of
menghindari terjadinya kertas putus. moving webs. ASME Journal of Dynamic Sys-

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra 67


http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=MES
JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 7, No. 2, Oktober 2005: 63 – 68

tems, Measurement, and Control 115, 309–317.


28
6. Wolfermann, W., June 1995, Tension Control of
Webs-A Review of the Problems and Solutions
in the Present and Future, Proc. 3td IWHC Int.
Web Handling Conf., Oklahoma State Univer-
sity.
7. Wolfermann, W., June 1995. Tension control of
webs, a review of the problems and solutions in
the present and future. In: Good, J. (Ed.), Pro-
ceedings Third International Conference on
Web Handling. Vol. 1. Stillwater, OK, USA, p.
198-229.
8. Veres, R.P. and Newton, J.O., May/June, 1972,
Control Techniques for Film and Fabric Win-
ders, IEEE Trans. Ind. Applicat., Vol. 1A-8,
No.3.
9. Boulter, B.T. and Fox, H.W., 1995, Advanced
Dynamic Simulation, Rockwell Automation/
Reliance Electric Systems Engineering Training
Course E108.
10. Walton, B. and Rice, B.S., June 1997, Web
Longitudinal Dynamics, Proc. 4th IWHC Int.
Web Handling Conf., Oklahoma State Univer-
sity.
11. Ebler, N.A., Arnason R., Michaelis, G., and
D’Sa, N., July/Aug., 1993, Tension Control:
Dancer Rolls or Load Cells, IEEE Trans. Ind.
Applicat., Vol. 29, No. 4.,
12. Boulter, B.T., The Effect of Speed Loop Band-
widths and Line-Speed on System Eigenvalues
in Multi-Span Web Transport Systems, Proc. of
4th IWHC Int. Web Handling Conf., Oklahoma
State University, June 1997.
13. Biyanto, TR., Mahardika, TPN., June 27th
2005, Controlling of Winder Using IMC-PID,
The 4th National Conference Design and
Application of Technology 2005, Widya Man-
dala University, Surabaya.

68 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra


http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=MES

Anda mungkin juga menyukai