KEGIATAN BELAJAR 2
PENGEMBANGAN PRODUK
Pengembangan produk merupakan proses yang panjang dan mahal serta memerlukan berbagai
macam penelitian yang dilakukan oleh departemen penelitian dan pengembangan dalam
mengeksplorasi produk baru. Dalam konsep pengembangan produk dikenal adanya lini produk dan
bauran produk. Lini produk yaitu sekelompok produk yang memiliki kemiripan secara fisik atau
ditunjukan ke pasar yang sama (Contohnya : PT. Unilever meliputi berbagai produk pencuci).
Sementara bauran produk merupakan kombinasi berbagai lini produk yang ditawarkan oleh
perusahaan (Contohnya : Bank dengan berbagai layanan seperti kredit, ATM, tabungan, dll).Ada 6
jenis pengembangan produk baru (Booz et al), yaitu :
Pada setiap tahap pengembangan produk harus selalu diperhatikan untuk melakukan
diferensiasi produk, yaitu mengembangkan produk atau jasa yang berbeda dari produk atau jasa
yang telah ada sehingga pelanggan mampu membedakan produk baru tersebut dari produk yang
ada. Pengembangan produk merupakan tahap yang sangat kompleks yang harus meliputi :
1. Evaluasi konsep
2. Tahap analisis bisnis
3. Tahao pengembangan
4. Tahap pengujian pasar
5. Tahap komersialisasi
Penawaran produk kepada pelanggan harus dilakukan secara total dan menyeluruh yang
meliputi : harga, brand name, kemudahan diangkau, pengepakan, lingkungan sekitar toko atau
showroom, layanan, akses internet, pengalaman pembeli, jaminan, kecepatan penyampaian, imej
yang dibangun oleh periklanan, dan reputasi produsen. Pemasar harus melakukan evaluasi terhapa
kedua belas komponen produk tersebut sebagai sekumpulan impresi yang diciptakan oleh semua
faktor. Yang perlu diingat yaitu, bahwa konsumen yang berbeda pasti menghendaki perangkat
produk yang berbeda pula sehingga pemasar harus memahami karakteristik minat pelanggan
terhadap kedua belas komponen produk tersebut.
Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pengemasan produk mengubah produk dengan
mengubah kelayakan dan penilaian produk, penggunaan produk, dan penampilan (Nickels et
al.,2005). Pengemasan produk harus mampu melakukan beberapa fungsi, yaitu :
1. Melindungi produk, memudahkan penyimpana produk, melindungi produk dari pencurian, dan
mudah dibuka atau ditutup
2. Menarik perhatian pembeli
3. Menjelaskan produk dan berbagai informasi tentang produk
4. Menjelaskan manfaat produk
5. Memberikan informasi mengenai jaminan produk, peringatan terhadap produk, dan berbagai
informasi lainnya
6. Memberikan informasi mengenai harga, penggunaan produk, dan manfaat atau kegunaan
produk
Pengemasan produk merupakan salah satu alat pemasaran, selain itu pengemasan yang baik
akan mendorong impresi pelanggan untuk melakukan pembelian. Pada umumnya, citra produk atau
perusahaan ditmpilkan pada cara memberikan pelayanan, penampilan, atau sikap pemberi layanan,
seragam atau pakaian yang diberikan pemberi layanan, dan perilaku pemberi layanan.
Faktor lain yang berhubungan erat dengan pengemasan produk adalah merek produk
(branding). Merek merupakan nama, simbol, atau desain yang merupakan identitas produk atau
layanan yang disampaikan kepada pelanggan yang membedakan dengn produk atau layanan lainnya
(bersifat komprehensif mengenai identifikasi produk). Sementara itu, merek dagang (trademark)
merupakan merek yang memebrikan perlindungan hukum secara eksklusif bagi nama merek dan
desain merek. Bagi para pembeli, nama merek menjamin kualitas suatu produk, menguarangi waktu
pencarianterhdap produk yang diinginkannya, dan menambah prestise pembeli. Sementara bagi
penjual, nama merek merupakan cara untuk membantu mengenalkan produk baru, membantu
usaha promosi, mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian kembali, dan membedakan
produk sehingga harga dapat dinaikkan. Ada beberapa alasan diperlukannya suatu merekm yaitu :
Siklus hidup produk (jangaka panjang, menengah, atau jangka pendek) merupakan serangkaian
tahapan dalam kehidupan produk secara komerisial yang dipengaruhi oleh kemampuan produk
diterima masyarakat. Siklus hidup produk mempunyai 4 tahapan, yaitu :
1. Pengenalan
2. Pertumbuhan
3. Kedewasaaan
4. Penurunan
Dua hal yang perlu diperhatikan agar produk mudah dikenali pembeli, yaitu :
1. Pemberian nama merek (branding) merupakan proses penggunaan nama dan simbol untuk
mengkmunikasikan kualitas produk yang dibuat oleh produserr. Penempatan produk merupakan
taktik dalam promosi untuk mengekspos merek sesuai dengan dimana kegiatan promosi akan
dilakukan. Selanjutnya ada 3 nama merek yang sering digunakan untuk pemberian merek produ,
yaitu merek nasional, merek lisensi, atau merek pribadi.
2. Pengemasan produk (packaging) merupakan kegiatan pemberian kemasan terhadap produk
seara fisik untuk dijual (agar mudah diingat), diiklankan, atau dilindungi (agar tidak mudah rusak,
hancur, berjamur, dll)
Pada setiap tahap dalam siklus hidup produk mempunyai karakteristik penjualan, keuntungan,
dan persainagn yang berbeda, serta memiliki strategi dalam bauran pemasaran yang berbeda pula.