Anda di halaman 1dari 19

TUGAS CASE REPORT

BLOK ELEKTIF

HIPNOTIS PADA KASUS PEMERKOSAAN ANAK DITINJAU


DARI HUKUM MEDIS DAN AGAMA ISLAM

RIZKYA FARHAN KATRESNA AMIN

1102014233

KELOMPOK 2 DOMESTIC VIOLANCE

Dosen Pengampu : dr. Ferryal Basbeth, Sp.F. DFM

Dosen Tutor : dr. Endah Purnamasari, Sp,PK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

2017

1
ABSTRAK

Objektif : Pada laporan kasus ini penulis ingin mengetahui pandangan


hokum,medis, dan agama islam tentang kasus hipnotis pada pemerkosaan anak.

Desain Penelitian : Laporan kasus

Metode : Observasi kasus di Porles Jakarta Pusat

Diskusi : Permerkosaan pada anak sering terjadi di masyarakat, salah satu modus
pemerkosaan yang terjadi adalah dengan menggunakan teknik hipnotis. Korban
dibuat tidak sadar diri sebelum akhirnya dilakukan pemerkosaan. Kebanyakan
pelaku menggunakan teknik hipnotis klasik dengan bantuan sihir yang dilarang
oleh ajaran islam.

Kesimpulan : Hipnotis pada kasus pemerkosaan anak adalah tindakan yang


melanggar hukum, norma social, dan agama islam.

Kata Kunci : Hipnotis, Pemerkosaan Anak, Hukum Islam Tentang Hipnotis.

2
I. PENDAHULUAN

Perkosaan adalah salah satu bentuk kekerasan seksual yang banyak terjadi
dan perempuan dewasa maupun anak menjadi korban terbesar dari perkosaan.
seiring dengan hal itu hukuman nya berbeda-beda antara satu daerah /negara lain.
Tergantung dari perkembangan jaman dan hukuman yang dianut oleh masing-
masing daerah/negara tersebut.

Secara umum, kejahatan perkosaan diatur dalam pasal 285 KUHP yang
menyatakan sebagai berikut: “barang siapa dengan kekerasan atau ancaman
kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh dengannya diluar
perkawinan,diancam karena perkosaan dengan pidana penjara paling lama 12
tahun”.

Menurut pasal UU 76D No 35 tahun 2014 : “Setiap orang dilarang


melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan
persetubuhan denganya atau dengan orang lain.”

UU No 35 tahun 2014 menjelaskan : “Setiap orang yang melanggar


ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 76D dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 5(lima) tahun dan paling lama 15(lima belas) tahun dan
denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)

Mengingat keadaan dan kedudukan korban sebagai pihak yang lemah baik
fisik maupun mental dan juga mengingat bahwa pertumbuhan dan perkembangan
fisik,mental dan sosial mereka akan sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa
kecil yang jika hal tersebut menggangu perkembangan fisik,mental dan sosial
mereka,berarti suatu hambatan pula bagi pembangunan bangsa yang bertujuan
membangun manusia yang seutuhnya,mengingat bahwa merekalah generasi
penerus bangsa,calon-calon pemimpin bangsa dan atau yang akan melahirkan
calon-calon pemimpin bangsa.maka perlu kiranya mengenai hak-hak dan

3
kepentingan –kepentingan serta perlindungan bagi anak yang menjadi korban
perkosaaan mendapat perhatian terhadap korban –korban perkosaan yang telah
dewasa.

Di dalam islam mengenai perkosaan dalam literatur fiqh islam,bagi fiqh


islam,perkosaan bukan merupakan hukum pidana atau kejahatan yang berdiri
sendiri dengan konsekwensi hukum tersendiri.konsepsi pidana fiqh (al-hudud)
yang mungkin terkait dengan perkosaan adalah “tindakan kejahatan atas
kehormatan’(hal al –aradh).yang berupa perzina dengan tanpa bukti (al qadzaf)
yang diancam cambuk 80 kali.tetapi perkosaan berbeda dengan perzinahan,karena
perkosaan mengandung unsur pemaksaan dan kekerasan.

Sumber –sumber primer fiqh,sepert Al-Qur’an dan Hadist.dipahami tidak


banyak mengungkapkan penyebutan pidana perkosaan secara langsung.sekalipun
sebenarnya ada ayat yang sudah mengarah pada pelarangan ‘tindak
pemaksaan’dalam persoalan seksual,sekaligus memberikan perlindungan terhadap
korban kekerasan seksual.

“Dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan


pelacuran,padahal mereka sendiri menginginkan kesucian,karena kamu hendak
kamu mencari keuntungan duniawi.dan barangsiapa yang memaksa mereka,maka
sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (terhadap
mereka yang dipaksa) sesudah mereka dipaksa itu”.Al Qur’an,An-Nisa;24:33.
Ayat ini setidaknya mengisyaratkan kepada dua hal:pertama upaya untuk melarang
segala bentuk pemaksaan dan eskploitasi seksual.kedua dukungan dan
pendampingan terhadap korban eksploitasi seksual agar bisa kembali menjadi
aman dan percaya diri.

Dalam berbagai Al-qur’an maupun teks hadist melarang perzinahan.bahkan


keimanan orang yang berzina itu dicabut dari dadanya.seperti dinyatakan
Rasulullah dalam sebuah teks hadist,yang diriwayatkan Abdullah bin ‘Abbas

4
ra:Seseorang yang pezina,ketika ia berzina ,bukanlah orang yang mu’min’’.
(H.R.Imam Bukhori dan Muslim)

Perilaku menyimpang sangat bertentangan dengan norma susila dan tidak


sejalan dengan fitrah sosial yang saling membantu dan memahami perasaan orang
lain.Mereka tidak sadar bahwa orang lain pun memiliki perasaan dan hak merdeka
yang sama.Bahkan mereka tidak berpikir,bagaimana jika justru keluarga sendiri
yang diperkosa.

Pada saat ini banyak sekali bermunculan kasus pemerkosaan dengan cara
hipnotis. Korban dibuat tidak sadar diri dengan teknik hiptonis yang dimiliki
pelaku. Cara hiptonis cukup beragam mulai dari diajak bicara sampai hanya
ditepuk atau di tatap saja oleh pelaku. Tidak pula sedikit juga teknik hipnotis yang
dibantu oleh sihir seperti pada kasus yang penulis temukan korban hanya ditepuk
oleh pelaku.

Di dalam islam sihir dilarang keras karena meminta bantuan jin yang
termasuk sebuah kesyirikan yang nyata Allah berfirman dalam al quran “Dan
sebagian besar manusia tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan
mempersekutukan-Nya (dengan sembahan-sembahan lain)” (QS Yusuf:106)

5
II. PRESENTASI KASUS

Telah terjadi persetubuhan anak berusia 16 tahun senin 30 November 2015 di


kamar no 57 Hotel Sudi Mampir. Awalnya korban yang tidak memiliki hubungan
keluarga dengan pelaku dan hanya kenal melalui media sosial diajak bertemu di
stasiun kereta api Tanah Abang kemudian korban pundak korban ditepuk dan
korban pun diajak berkeliling dan dibawa ke hotel.

Kemudian pelaku mengunci kamar hotel korban didudukan di kasur dan


pelaku pun mulai mencium dan meremas payudara korban. Korban berusahan
melawan tetapi pelaku kembali menepuk pundak korban dan tiba tiba badan
korban terasa lemas. Akhirnya pelaku berhasil membuka pakaian pasien dan
pelaku sempat memasukan penis ke dalam vagina sebelum akhirnya ejakulasi di
paha korban.

Setelah kejadian pemerkosaan ini tubuh korban masih terasa lemas dan
meminta untuk diantar sampai ke rumah. Beberapa hari setelah kejadian
pemerkosaan korban melapor ke PORLES Jakarta Pusat. Telah dilakukan
investigasi pada kasus ini dan pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan diancam
pasal 81 UURI No 35 tahun 2014.

Dari hasil visum didapatkan keadaan umum korban baik, keluar darah
pervaginam pasca senggama dan riwayat bersetubuh sebelum kejadian disangkal,
haid teratur test kehamilan dan napza negative. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
memar pada kedua payudara. Pemeriksaan ginekologi ditemukan luka lecet pada
bibir kecil dan pertemuan bibir kecil vagina, pada selaput dara ditemukan robekan
baru sampai dasar pada arah jam 3 dan 9. Pada pemeriksaan dalam liang senggama
keluar darah dan masih dalam proses oberservasi bagian obsetri dan ginekologi.

6
III. DISKUSI

Hukum perlindungan anak tidak saja diatur dalam pengertian hukum pidana
secara totalitas ,tetapi merupakan korelasi yang erat dengan seluruh lapangan
hukum pidana dan asas-asas sosial religius dari masyarakat yang menyentuh hajat
hidup dari anak.perlindungan anak merupakan hal yang paling esensial dalam
kehidupan setiap manusia,karena bila anak tidak mendapatkan perlindungan
sedemikian dapat mengakibatkan anak tidak dapat berkembang sebagaimana
mestinya.pada hakekatnya anak tidak dapat melindungi diri sendiri terhadap
berbagai ancaman mental,fisik sosial dan berbagai bidang kehidupan dan
penghidupan.oleh sebab itu anak harus dibantu orang lain dalam melindungi
dirinya sendri mengingat situasi dan kondisinya,khususnya dalam pelaksanaan
sistem peradilan pidana yang terasa baginya.anak perlu mendapat perlindungan
terhadap penerapan peraturan perundang-undangan yang diberlakukan terhadap
dirinya dan yang dapat menimbulkan penderitaan mental,fisik sosial bagi
dirinya.pengetahuan tenatang hukum sangat minim sehingga sering menjadi
korban penyalagunaan wewenang.

Perlindungan anak adalah suatu usaha yang mengadakan kondisi dimana


setiap anak dapat melaksanakan hak dan kewajibannya.perlindungan anak
merupakan perwujudan adanya keadilan dalam suatu masyarakat oleh sebab itu
perlindunagn anak harus diusahakan dalam berbagai bidang kehidupan negara dan
masyarakat.

Adapun hak –hak dan kewajiban anak yang menurut UU No.23 Tahun 2002
sebagai berikut:

1. Hak-untuk hidup,tumbuh,berkembang,dan berpartisipasi,

2. Hak identitas diri dan status kewarnegaraan,

7
3. Hak beribadah dan beragama

4. Hak mengenal kedua orang tuanya

5. Hak pelayanan kesehatan dan jasmani sosial

6. Hak memperoleh pendidikan

7. Hak mendapat perlindungan dari perlaku akan


diskriminasi,ekploitasi,penelataran kekejaman ,ketidakadilan

8. Hak mendapatkan bantuan hukum dan bantuannaya.

9. Setiap anak berkewajiban menghormati orang tua.wali guru juga mencintai


sesama manusia,tanah air serta menunaikan ibadah dan melaksanakan etika
dan akhlak yang mulia

UU No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak belum dapat mengakomodir


perkosaan anak dibawah umur disebabkan UU No.23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak tidak secara spesifik mengatur perkosaan terhadap anak
dibawah umur melainkan kekerasan dan paksaan melakukan persetubuhan,tetapi
juga dianggap sebagai perkosaan.

Menurut UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak di dalam:

Pasal 81

1. Setiap orang yang dengan sengaja melakukkan kekerasan memaksa anak


melakukkan persetubuhan dengannya atau orang lain .

2. Tipu muslihat,serangkaian kebohongan,membujuk anak untuk melakukkan


persetubuhan dengannya atau orang lain.

3. Dipidana maksimal 15 tahun dan /atau denda maksimal Rp.300.000.000,00-


minimal 3 tahun dan /atau denda minimal Rp.60.000.000,00-

8
Pasal 82

Setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman


kekerasan,memaksa,melakukkan tipu muslihat,serangkaian kebohongan,atau
membujuk anak untuk melakukan atau dilakukkan perbuatan cabul,dipidana
dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas)tahun dan paling singkat
3(tiga) tahun dan denda paling banyak Rp.300.000.000,00-(tiga ratus juta rupiah)
paling sedikit Rp 60.000.000,00-(enam puluh juta rupiah).

Kekerasan seksual ,meliputi tapi tidak terbatas pada:

1. Pemaksaan hubungan seksual yang dilakukkan terhadap orang yang menetap


dalam lingkup rumah tangga tersebut dan /atau pemaksaan hubungan seksual
terhadap salah seorang dalam lingkup rumah tangganya dengan orang lain
untuk bertujuan komersial dan /atau tujuan tertentu (pasal 8,UU PKDRT)

2. Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa perempuan yang


bukan istrinya bersetubuh dengan dia (KUHP Pasal 285)

3. Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seseorang untuk


melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul(KHUP 289)

4. Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa


anak melakukan persetubuhan (pasal 81 UU PA)

5. Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman


kekerasan,memaksa,melakukan tipu muslihat ,serangkain kebohongan,atau
membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan
cabul(pasal 82 UU PA)

9
Menurut UU No 35 tahun 2014

Pasal 81

1. Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal


76D dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan
paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp
5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)

2. Ketentuan pidana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berlaku pula bagi


setiap orang yang dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian
kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan denganya atau
dengan orang lain.

3. Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan oleh
orang tua, wali, pengasuh anak, pendidik, atau tetangga kependidikan, maka
pidana ditambah 1/3 (sepertiga) dari ancaman pidana sebagaimana
dimaksud pada ayat 1.

10
Hukum berzina di dalam agama islam

Dan dalam firman Allah dalam suratnya An-Nisa’ ayat 168

Artinya:’’ sesungguhnya orang-orang yang ingkar dan berbuat ke


zaliman,Allah sekali-kali tidak akan mengampuni dosa-dosa mereka dan tidak
(pula)menunjukan jalan kepada mereka’’(Q.S. 4:168)

Artinya:”Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya,


tidak ada satu dosapun terhadap mereka.(Q.S Asy Syuura:41)

Artinya:“Perempuan yg berzina dan laki-laki yg berzina, maka deralah tiap-tiap


seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada
keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu
beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman
mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yg beriman.” (QS An-Nuur:
2).

11
Artinya:”Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.(Q.S.Al- Isra:32)

Hukuman zina dan azabnya di akhirat

Para pelaku zina di dunia akan mendapatkan siksa diakhirat,kalau mereka


tidak bertobat hingga akhir hayatnya.bentuk azabnya sebagaimana
diterangkan dalam hadist berikut:

1) Dari Abdullah bin Bisyr,Rasulullah shalallahu alaihi wassalam


bersabda:”Sesungguh pelaku zina akan datang dengan wajah yang menyala-
menyala api neraka”(HR.Ath-Thabrani dalam Al Kabir)

2) Dari Buraidah ra,Rasulullah shalallahu alaihi wassalam


bersabda:”Sesungguhnya langit yang tujuh dan bumi yang tujuh serta gunung-
gunung melaknat orang lanjut usia yang berzina dan sungguh bau busuk farji
para pezina akan menyakiti atau menggangu penghuni neraka(HR.Al Bazzar).

3) Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda:siapa


saja wanita yang memasukan kaum yang bukan ahli keluarganya
(mahramnya),maka ia tidak dianggap oleh Allah sesuatu apapun ,dan Allah
tidak akan memasukannya kedalam surganya,dan laki-lakiyang mengingkari
anaknya padahal ia mengetahuinya,maka Allah akan menghalanginya dia hari
kiamat,dan Allah akan membongkar rahasia kejahatannya yang ia
sembunyikannya di hadapan semua makhluk sejak dahulu kala hingga yang
paling akhir.”(HR.Abu Dawud,An-Nasai,Ibnu Hibban dan Al Hakim)

4) Dari Ibu Abbas ra,Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda:”


waspadalah kalian terhadap perbuatan zina ,karena sesungguhnya didalamnya

12
ada empat hal:akan dilenyapkan cahaya wajahnya,diputuskan
rizkinya,dimurkai ar Rahman dan kekal didalam neraka. (HR.Atthabrani
dalam Al Ausath dan Ibnu Ady dalam Al Kamil)

Hipnotis menurut ilmu kedokteran

Manusia memiliki 2 area kesadaran, yaitu pikiran sadar (Conscious Mind) dan
pikiran bawah sadar (Subconscious Mind). Conscious Mind adalah area pikiran
yang bersifat logis, rasional, dan kritis. Subconscious Mind adalah area pikiran
yang lebih ke arah emosional, relatif kurang kritis (netral), dan di area inilah
letaknya memori, belief system, dan juga self image.

Subconcious Mind adalah bagian dari pikiran yang paling dominan, itu
berlajan otomatis tanpa kita sadari dimana disini terdapat keinginan kita yang
terdalam serta mengendalikan perilaku kita. Mekanismenya dimana Consious
Mind yaitu pikiran yang bersifat rasional menganalisa informasi yang masuk ke
dalam pikiran kita sebelum nantinya akan di kirim ke Critical Sensor. Critical
Sensor adalah gerbang untuk masuk kedalam Subconcious Mind, itu menentukan
apakah akan menerima informasi tersebut atau tidak dan mengirimkanya ke
Subconcious Mind dimana itu akan menjadi komponen perilaku kita.

Dalam peristiwa Hipnotis, seorang Hypnotist memiliki keterampilan agar


seseorang membuka Subconscious Mind-nya dan selanjutnya ketika diberikan
sugesti, maka sugesti itu cenderung akan diterima oleh sisi pikiran ini dengan apa
adanya atau “netral”, walaupun sugesti ini mungkin tidak masuk akal bagi pikiran
kritis (Conscious Mind) atau pikiran normal dalam pandangan awam.

Hipnotis di dalam dunia kedokteran digunakan dengan tujuan untuk


meringankan gejala dari suatu penyakit yang dirasakan oleh seseorang, bukan
bertujuan untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Hipnotis dapat digunakan
untuk membantu mengatasi masalah kecanduan (adiksi) terhadap obat-obatan

13
terlarang, alcohol, makanan dan merokok. Rasa nyeri yang berhubun gandengan
nyeri operasi, gangguan syaraf dan nyeri melahirkan juga dapat diatasi dengan
hipnotis. Selain beberapa hal tersebut, hipnotis dapat digunakan untuk
mengurangi stress psikologi dengan meningkatkan relaksasi dan
sugestipositif.Hipnotis kerap digunakan untuk membantu mengatasi masalah
insomnia, ansietas, phobia, obesitas, asthma dan irritable bowel syndrome (IBS).

Meskipun dinilai relative aman, hipnotis dapat menimbulkan komplikasi pada


sebagian individu. Komplikasi dari hipnotis ini pada umumnya bersifat singkat
dan sementara yaitu berupa kelelahan, gelisah, bingung, pingsan, pusing dan
mual. Efek yang lebih serius telah dilaporkan yaitu berupa gangguan psikologi
seperti ingatan traumatic, kejang dan lainnya. Adapun kontra indikasi untuk
menjalankan terapi hipnotis yaitu bagi individu yang memiliki masalah psikiatri
seperti Borderline personality disorder, Dissociative disorder, pasien dengan
riwayat traumatic psikologis yang dalam dan juga epilepsy sebaiknya
berkonsultasi dengan dokter psikiatris sebelum melakukan terapi hipnotis.

Hipnotis menurut sudut pandang agama Islam

Ustadz Muhammad Arifin Badri, M.A menjelaskan bahwa hipnotis terbagi


menjadi 2 yaitu hipnotis klasik dan hipnotis modern. Hipnotis klasik ialah
kemampuan untuk menyelami lalu mempengaruhi pikiran orang lain atau bahkan
diri sendiri yang diperoleh dengan berbagai metode yang sarat dengan upacara
klenik, misalnya sesajian, membakar kemenyan, ramu-ramuan tertentu dan
lainnya. Tidak diragukan perbuatan semacam ini bertentangan dengan syari’at
islam, bahkan dapat menghantarkan pelakukan kepada jurang kesyirikan kepada
Allah Ta’ala. Karena mungkin saja di antara ritual yang ia lakukan ialah dengan
mengajukan korban atau sesajian kepada setan.

14
Tentu perbuatan ini adalah syirik yang mengancam keislaman pelakunya.
Seperti firman Allah di dalam al-quran “Dan (ingatlah) hari di waktu Allah
menghimpunkan mereka semuanya, (dan Allah berfirman): “Hai golongan jin
(syaitan), sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia.” Lalu
berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia: “Ya Rabb kami,
sesungguhnya sebahagian dari pada kami telah dapat kesenangan dari
sebahagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau
tentukan bagi kami.” Allah berfirman: “Neraka itulah tempat diam kamu, sedang
kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)”
Sesungguhnya Rabbmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.” (Qs. Al An’am:
128)

Sementara hipnotis medern inilah yang sekarang ini banyak dikembangkan


dan diajarkan oleh berbagai lembaga pelatihan di masyarakat. Hipnotis moderen
ini sejauh yang saja ketahui adalah pengembangan dan menejeman fungsi otak
kanan dan otak kiri. Mereka menamakan otak kiri dengan pikiran sadar,
sedangkan otak kanan dengan pikiran bawah sadar.

Ilmuan zaman sekarang telah berhasil mengetahui pola kerja kedua otak
manusia kanan dan kiri. Mereka menjelaskan bahwa otak kiri berfungsi untuk
memikirkan hal-hal yang bersifat logika, dan memiliki ciri senantiasa bekerja di
bawah kesadaran kita. Sedangkan otak kanan, berfungsi sebagai penanggung
jawab tentang segala yang berkaitan dengan rasa, seni, dan berfungsi sebagai
bank data bagi berbagai data, kejadian, perasaan yang pernah dialami oleh
manusia.

Akan tetapi karena ilmu ini adalah hasil penelitian orang dan hingga kini terus
dikembangkan oleh masyarakat luas, masing-masing dengan caranya sendiri-
sendiri. Terlebih-lebih pada tataran prakteknya ilmu ini sering dihubung-
hubungkan dengan mitos, atau idiologi atau tradisi masyarakat setempat, sebagai

15
sarana untuk masuk ke dalam pikiran bawah sadar (memori otak kanan) pasien,
akibatnya banyak ditemukan perbedaan dan bahkan mungkin saja hal-hal yang
bertentangan dengan agama Islam, terlebih-lebih bila yang mengembangkan dan
mempraktekkannya adalah orang kafir, atau orang yang tidak paham tentang
prinsip-prinsip akidah agama Islam. Inilah yang menjadikan banyak ulama;
mengharamkan ilmu ini. Kebanyakan ahli hipnoterapi tidak memahami akidah
islam, sehingga pada prakteknya ia sering mengatakan atau melakukan hal-hal
yang tidak selaras dengan agama Islam, inilah yang menjadikan banyak ulama’
sekarang mengharamkan hipnotis.

Sihir menurut pandangan islam

Sihir dalam bahasa Arab tersusun dari huruf ‫ س‬,‫ ح‬,‫( ر‬siin, kha, dan ra), yang
secara bahasa bermakna segala sesuatu yang sebabnya nampak samar. Menurut
ahli sunnah wal jama’ah, sihir itu memang ada dan memiliki hakikat, dan Allah
Maha Menciptakan segala sesuatu sesuai kehendak-Nya, keyakinan yang
demikian ini berbeda dengan keyakinan kelompok Mu’tazilah.

Orang yang mempraktekkan ilmu sihir adalah orang yang meminta bantuan
kepada para syaitan dari kalangan jin untuk melancarkan aksinya, dan betapa
banyak orang yang terikat kontrak perjanjian dengan para syaitan tersebut
akhirnya menyandarkan hati kepada mereka, mencintai mereka, ber-
taqarrub kepada mereka, atau bahkan sampai rela memenuhi keinginan-keinginan
mereka.

Rasulullah Muhammad di dalam hidup beliau pernah terkena sihir yang


dilakukan oleh seorang Yahudi. Hal ini telah dikisahkan oleh Aisyah radhiallahu
‘anha sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari di dalam kitab Shahihnya
nomor 3268, 5763, 5766, dan 6391; dan Imam Muslim di dalam kitab Shahihnya
nomor 2189.

16
Sihir yang terjadi ini adalah berasal dari seorang Yahudi yang bernama Labid
ibnul A’sham yang ditujukan kepada beliau (Nabi), akan tetapi Allah ta’ala
menyelamatkan beliau sampai datang kepada beliau wahyu tentang itu dan
berlindung (kepada Allah) dengan membaca Al Mu’awwidzatain (surat Al Falaq
dan surat An Naas).

IV. SIMPULAN

Pemerkosaan adalah salah satu bentuk kekerasan seksual yang banyak terjadi
dan perempuan dewasa maupun anak menjadi korban terbesar dari
perkosaan,perlindungan anak merupakan hal yang paling esensial dalam
kehidupan setiap manusia,karena bila anak tidak mendapatkan perlindungan
sedemikian dapat mengakibatkan anak tidak dapat berkembang sebagaimana
mestinya.anak perlu mendapat perlindungan terhadap penerapan peraturan
perundang-undangan yang diberlakukan terhadap dirinya dan yang dapat
menimbulkan penderitaan mental,fisik sosial bagi dirinya.

Pada saat ini banyak sekali bermunculan kasus pemerkosaan dengan cara
hipnotis. Pada kasus di atas korban dibuat tidak sadar diri dengan teknik hiptonis
yang dimiliki pelaku dimana dalam seorang Hypnotist memiliki keterampilan
sihir sehingga dapat membuka Subconscious Mind seseorang dan selanjutnya
dapat diberikan sugesti, maka sugesti itu cenderung akan diterima oleh sisi
pikiran ini dengan apa adanya atau “netral”, hal ini merupakan Perilaku
menyimpang sangat bertentangan dengan norma susila dan tidak sejalan dengan
fitrah sosial yang saling membantu dan memahami perasaan orang lain. Di dalam
islam sihir dilarang keras karena meminta bantuan jin yang termasuk sebuah
kesyirikan.

17
V. SARAN

Dalam mencegah kekerasan seksual diperlukannya peran keluarga untuk


lebih memerhatikan anak untuk mendidik ke ajaran yang tidak menyimpang
sesuai dengan fitrahnya dan perlindungan terhadap anak dalam peraturan
perundang undangan. Pemerintah hendaknya serius menanggapi kasus
penerkosaan agar tidak makin berkembang dari tahun ke tahun.

VI. UCAPAN TERIMAKASIH

Segala puji dan syukur saya panjatkann kehadirat Allah SWT, karena
dengan rahmat dan Ridha Nya dapat mengerjakan dan menyelesaikan tugas
ini dengan baik. Penulis berterima kasih kepada Polres Metro Jaya Jakarta
Pusat, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk berkunjung
dan mengumpulkan data serta informasi dari Polres Jakarta Pusat. Penulis
juga berterimakasih kepada dr. Endah Purnamasari, Sp. KK selaku dosen tutor
bidang kepeminatan Domestic Violence kelompok 2 yang telah memberikan
bimbingannya, dr. Ferryal Basbeth, SpF.DFM selaku pengampu bidang
kepeminatan Domestic Violence, DR. drh. Hj.U Titiek Djannatun selaku
Koordinator Penyusun Blok Elektif, dan dr. Hj. RW. Susilowati, M. Kes
selaku Koordinator Pelaksana Blok Elektif, serta rekan rekan kelompok 2
Bidang Kepeminatan Domestic Violence.

18
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. 2005. Lubabut Tafsiir Min Ibni Katsiir. Jakarta. Pustaka Imam Asy-
Syafii.

Al Anshari ,Fauzan&Abdurrahman Madjrie.Hukuman Bagi Pezina dan


Punuduhnya.jakarta :Khairul Bayan ,Sumber Pemikiran Islam,2002.

Badri, Arifin. “Apa Hukum Hipnotis”. https://konsultasisyariah.com/841-


hukum-hipnotis.html (Diakses tanggal 19 November 2017)

John F. Kihlstrom. 2012. Neuro-Hypnotism: Prospects for Hypnosis and


Neuroscience. Berkeley. Author manuscript.

Mark P. Jensen. 2015. MECHANISMS OF HYPNOSIS: Toward the


Development of a Biopsychosocial Model. Seattle. Author manuscript.

Shuttleworth David. 2004. Mind Control NLP & Hypnosis.United Kingdom.


Diakses 19 November 2017, dari SubliminalPersuasion

Wadong Hasan Maulana,pengantar Advokasi dan Hukum Perlindungan


Anak.Jakarta:Grasindo,2000.

19

Anda mungkin juga menyukai