Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

ILMU KEPERAWATAN DASAR I

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN

Oleh:

Kelompok 2 S1 1B

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN

PPNI JAWA BARAT

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Bealakang


Standar praktik keperawatan adalah acuan untuk praktik
keperawatan yang harus dicapai oleh seorang perawat dan dikembangkan untuk
membantu perawat melakukan validasi mutu dan mengembangkan
keperawatan. Dan suatu pernyataan yang menguraikan suatu kualitas yang
diinginkan terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan untuk klien.
Perawat sebagai profesi pelayanan kesehatan mempunyai tanggung
jawab utama yaitu melindungi masyarakat / publik, profesi keperawatan dan
praktisi perawat. Praktek keperawatan ditentukan dalam standar organisasi profesi
dan system pengaturan serta pengendaliannya melalui perundang – undangan
keperawatan (Nursing Act), dimanapun perawat itu bekerja. ( PPNI, 2000).
Penerimaan dan pengakuan keperawatan sebagai pelayanan professional
diberikan dengan perawat professional sejak tahun 1983.
Oleh karena itu kita sebagai perawat yang mengedepankan
profesionalitas harus mampu memenuhi standar praktek keperawatan yang telah
di tetapkan tersebut agar mampu memelihara interaksi antara perawat dengan
klien dan tenaga kesehatan lainnya.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian standar praktik keperawatan ?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi pembuatan standar praktik keperawatan
Bagaimana menyusun standar keperawatan ?
3. Bagaimana cara menyusun standar keperawatan ?
1.3. Tujuan
Untuk mengetahui standar praktik keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Standar Praktik Keperawatan


Standar praktek keperawatan adalah : ekspektasi minimal dalam memberikan
asuhan keperawatan yang aman, efektif, dan etis. Standar praktik keperawatan
merupakan komitmen profesi keperawatan dalam melindungi masyarakat
terhadap praktek yang dilakukan oleh anggota profesi. (Alim 2011)
Banyak masalah yang terjadi dilayanan kesehatan di sebabkan kurangnya
pengetahuan oleh para tenaga kesehatan mengenai apa yang menjadi tugas dan
wewenangnya dalm memberikan layanan kesehatan baik di rumah sakit,praktek
kelompok maupun prktek mandiri. (Abdul, 2011)
Dengan adanya standar keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan
ke pasien diharapkan perawat mempunyai patokan atau pedoman dalam
memberikan layanan kesehatan ,sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara
profesi yang satu dengan yang lain,dan tidak sampai terjadi mal praktek (Munjida,
2011).
Fokus utama standar praktek keperawatan adalah klien. Digunakan untuk
mengetahui proses dan hasil pelayanan keperawatan yang diberikan dalam upaya
mencapai pelayanan keperawatan. Melalui standar praktek dapat diketahui apakah
intervensi atan tindakan keperawatan itu yang telah diberi sesuai dengan yang
direncanakan dan apakah klien dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Standar
praktik keperawatan merupakan acuan untuk praktik keperawatan yang harus
dicapai oleh seorang perawat dan dikembangkan untuk membantu perawat
melakukan validasi mutu dan mengembangkan keperawatan.
2.2. Faktor Yang Mempengaruhi Standar Praktik Keperawatan
Proses keperawatan adalah faktor penting dalam survival pasien dan dalam
aspek-aspek pemeliharaan, rehabilitatif dan preventif perawatan kesehatan
(Doengoes,2000). Proses keperawatan terbagi menjadi 5 langkah yaitu
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
Dengan tidak di lakukannya proses keperawatan yang benar maka pasien tidak
mendapat asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah kesehatan dan mencegah
masalah kesehatan yang baru bahkan memperlambat proses kesembuhan dari
pasien tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi standar praktek keperawatan
antara lain :
1. Kecakapan intelektual
2. Ilmu pengetahuan
3. Percaya diri perawat
4. Sarana
5. Komunikas
6. Pengalaman kerja perawat
7. Motivasi pasien untuk sembuh
8. Kedisiplinan
2.3. Langkah Penyusunan Standar Praktik Keperawatan
Penyusunan standar praktek keperawatan membutuhkan waktu lama karena
ada beberapa langkah yang harus ditempuh diantaranya menentukan komite (tim
penyusun), menentukan filosofi dan tujuan keperawatan, menghubungkan standar
dengan teori keperawatan, menentukan topik dan format standar (Irawaty,1996,h.9)
Ada pendapat lain bahwa penyusunan standar secara otomatis dilakukan oleh tim
maka langkah-langkah dalam penyusunan standar sebagai berikut : merumuskan
filosofi dan tujuan, menghubungkan standar dan teori yang relevan, menetapkan topik
dan format standar (Sahar,J, 1996).

Adapun langkah-langkah penyusunan standar menurut Dewi Irawaty,1996 adalah


1. Menetukan komite (tim khusus)
Penyusunan standar praktek keperawatan membutuhkan waktu dan tenaga
yang banyak, untuk itu perlu dibentuk tim penyusun. Tim penyusun terdiri dari
orang-orang yang memiliki kemampuan, ketrampilan dan pengetahuan yang luas
tentang pelayanan keperawatan.
2. Menentukan filosofi dan tujuan keperawatan.
Filosofi merupakan keyakinan dan nilai dasar yang dianut yang memberikan
arti bagi seseorang dan berasal dari proses belajar sepanjang hidup melalui
hubungan interpersonal, agama, pendidikan dan lingkungan. Didalam pembuatan
standar, serangkaian tujuan keperawatan perlu ditetapkan berdasarkan filosofi
yang diyakini oleh profesi.Menghubungkan standar dan teori keperawatan.
Teori yang dipilih amat bermanfaat dalam merencanakan standar,
mengarahkan dan menilai praktek keperawatan. Konsep-konsep keperawatan
dapat digunakan untuk menilai kembali tentang teori keperawatan yang telah
dipilih sebelumnya. Ada beberapa teori yang dapat dipilih dan disepakati oleh
kelompok pembuat standar keperawatan misalnya; teori Orem. Inti dari teori
Orem adalah adanya kepercayaan bahwa manusia mempunyai kemampuan
untuk merawat diri sendiri (Self Care).
4. Perawat profesional bertanggung jawab dalam membantu klien untuk dapat
melakukan perawatan mandiri, dengan melihat kemampuan yang dimiliki
klien. Berdasarkan teori tersebut maka dapat digunakan sebagai landasan
dalam mengembangkan standar praktek keperawatan.
5. 4. Menentukan topik dan format standar
6. Topik-topik yang telah ditentukan disesuaikan pada aspek-aspek penyusunan
standar misalnya ; aspek asuhan keperawatan, pendidikan dan kelompok klien
atau yang bersifat umum yaitu menggunakan pendekatan meliputi standar
struktur, standar proses dan standar hasil.
7. Format standar tergantung dari cara pendekatan yang dipilih sebelumnya dan
topik standar yang telah ditentukan. Apabila standar praktek keperawatan
yang digunakan adalah pendekatan standar proses maka format standar yang
dipakai adalah format standar ANA 1991 terdiri dari enam tahap yang
meliputi ; pengkajian , diagnosa, identifikasi hasil, perencanan, implementasi
dan evaluasi.
8. Karena standar merupakan pendekatan sistematis yang terencana dalam
praktek keperawatan maka diharapkan bahwa pelayanan keperawatan yang
diberikan pada klien juga termasuk pendekatan diri klien dan keluarganya.

Anda mungkin juga menyukai