Gizi Ibu Menyusui

Sulastri, S.Kp., M.Kes
 Menyusui/Laktasi

● Suatu periode pemberian perawatan
pada bayi dengan memberikan
makanan utama serta menghibur bayi
dengan cara yang alamiah
 Fisiologi Payudara
❖ Air Susu diproduksi dalam “alveoli” pada
bagian awal saluran kecil air susu.
❖ Jaringan di sekeliling saluran­saluran air
susu dan alveoli terdiri dari jaringan lemak,
jaringan tersebut menentukan ukuran
payudara.
❖ Pada saat hamil payudara akan besar
menjadi 2­3x lipat akibat aktivitas hormon
estrogen untuk persiapan produksi ASI,
dimana pada payudara tersebut terdapat
15­20 duktus laktiferus yang bercabang dan
menjadi saluran alveoli yang bersekresi.
 Karakteristik masa laktasi :

● Struktur anatomi kelenjar mamae
dan perkembangan yang normal dari
alveoli, saluran dan puting
● Langkah awal dan pemeliharaan dari
proses menyusui
● Aliran/semprotan ASI dari alveoli ke
puting
 Produksi ASI

Laktasi dikendalikan oleh :
● Refleks produksi Air susu  (milk
production reflex), yang menghasilkan
air susu
● Hormon prolaktin
● Refleks mengeluarkan (let down
reflex)
● Hormon oksitosin
 Isapan bayi
Hipotalamu
s
Dalam otak ibu
Pituitari

Hormon Hormon
Oksitosin Prolaktin

Melepaskan ASI
dari Stimulasi produksi
penyimpanan ASI
Gambar : ‘Let –down reflex.
Isapan bayi memulai perubahan hormon yang mengawali produksi
ASI dan ‘let­down reflex. Kerja reflex ini mengakibatkan pelepasan
ASI dari sel yg menyimpannya dalam payudara
● Waktu pemberian ASI adalah 2 tahun
 Penilaian ASI :
Kualitas (mutu)
● kandungan gizi (protein, lemak, KH, Vit. A, D, B dan C, Fe dan Ca)
● non gizi; Pencegahan infeksi & perlindungan terhadap alergi: laktoferin, IgA
sekretori, compliment dan sel makrofag/limfosit

Kuantitas (banyak/jumlah)
● Usia laktasi
awal laktasi, prod. ASI 20­100 ml/hari, selanjutnya bertambah
● Pengaruh kualitas dan kuantitas makanan ibu
80­90% makanan ibu sehari­ hari untuk cadangan produksi ASI
● Gangguan emosi
Ketenangan jiwa & kemauan keras ibu merupakan faktor penting untuk kelancaran
produksi ASI
Ibu  yg tegang, resah akan menyebabkan produksi ASI menurun
● Gangguan dalam pembinaan & pemeliharaan laktasi
Stimulus yg terjd sewkt menyusui besar pengaruhnya thdp produksi ASI, mell.
peningkatan prolaktin. Jika kesinambungan menyusui terputus utk jgk wkt lama
maka produksi ASI menurun
● Pengaruh pemberian makanan lain pada bayi
Pemberian makanan lain termsuk PASI, secara tidak langsung dapat mengurangi
stimulus untuk memproduksi ASI
 Hal yang berpengaruh terhadap
produksi ASI
● Psikologi
● Fisiologi payudara
● Konsumsi zat gizi ibu
● Status gizi ibu
● Umur ibu
 Keuntungan Menyusui

● Manfaat untuk bayi
● Faktor anti infeksi
● Mencegah alergi
● Menghindari obesitas
● Keuntungan gizi (mdh diabsorpsi,
pertumbuhan otak dan kecerdasan anak)
● Manfaat untuk ibu
● ekonomis dan praktis
● Mencegah perdarahan
● menjarangkan kehamilan secara alami
(KB)
● mengembalikan berat badan sebelum
hamil (mengeluarkan energi)
● Pengendalian gula darah pada penderita
diabetes
 Pengaruh status gizi ibu
terhadap proses menyusui
Menurut Thomson dan Black (1976):
● Status gizi ibu memberikan peranan yang
penting terhadap kuantitas dan kualitas ASI
● Ibu dengan malnutrisi berat menghasilkan ASI
yg mengandung protein dan nutrien lain
dengan kandungan yang lebih rendah
dibandingkan dengan ibu yang bergizi baik.
 St. Gizi/Masa Prod. ASI (ml/hari)
menyusui

gizi baik/ 6 bulan 600­800
pertama

gizi kurang/ 6 bulan 500­700
pertama
 Menurut Jelliffe & Jelliffe (1978) :
● Jika pasangan bayi & ibu menyusui
mempunyai kondisi yang baik dengan
pembinaan laktasi & pemeliharaan
laktasi yang baik maka kualitas &
kuantitas ASI akan baik & cukup untuk
pertumbuhan optimal.
● Pemberian ASI Eksklusif pada ibu
bekerja :
● Bayi disusui pd saat ibu berada di
rumah & menjelang berangkat
● pada saat bekerja & ASI sudah penuh
maka ASI dikeluarkan dengan pompa
kemudian disimpan ditempat steril &
dimasukkan di refrigerator
 SYARAT GIZI SEIMBANG IBU MENYUSUI

1. Tinggi cairan: 800­1000 ml/hr. Dianjurkan minum
8­12 gelas/hari
2. Mudah dicerna dan tidak merangsang. Menghindari
makanan yang banyak bumbu, terlalu panas atau
dingin, tidak menggunakan alkohol, guna
kelancaran pencernaan ibu
3. Dianjurkan banyak makan sayuran berwarna
4. Tinggi kalori dan protein
5. Cukup vitamin dan mineral
6. Tinggi konsumsi cairan dan buah segar
7. susunan menu bervariasi dan seimbang
GIZI SEIMBANG UNTUK IBU MENYUSUI
Kebutuhan  Zat Gizi Untuk  Wus Dan Ibu Menyusui

ZAT­ZAT GIZI WUS IBU MENYUSUI

ENERGI (Kal) 2100 2700

KARBOHIDRAT (% energi) 50­55 50­55

LEMAK (% energi) 30 30­35

PROTEIN (g/hr) 47 63

AIR  (ml) 2250 2700

 FAKTOR­FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI
IBU MENYUSUI

1. pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI
yang diproduksi per hari
2. protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan
penambahan 15­20 rgam protein sehari
3. suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi
tidak diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih
zat gizi.
4. Aktifitas
5. psikologi
6. kesehatan
7. pengetahuan dan pendidikan tentang pantangan,
kesukaan, kebutuhan
8. sosial ekonomi
9. bayi tidak mau menyusu
10. masalah pada payudara
 DAMPAK KEKURANGAN GIZI IBU
MENYUSUI

PADA IBU
● Ibu kekurangan gizi
● Ibu kekurangan darah
● jumlah ASI menurun

 PADA BAYI
­ Tumbang anak terganggu
­ bayi mudah sakit
­ mudah terkena infeksi
­ kekurangan gizi esensial yang akan
mempengaruhi mata dan tulang
 Masalah yang Timbul pada
Ibu Menyusui
● Puting rata/terbenam
● Harus diatasi sejak awal kehamilan dengan metode Hoffman
(dengan menarik)
● Puting lecet
● Kulit sekitar puting kemerahan, lecet, bintik merah, biasanya hari
ke 4­5 setelah partus
● Pencegahan dgn selalu menjaga kebersihan & teknik menyusui
yang benar.
● Pengobatan dengan menggunakan krem atau obat
● Pembengkakan payudara
● Biasanya terjadi pada hari 3­4 setelah partus
● diatasi dengan :
1) segera menyusui, 2) payudara jangan terlalu penuh ASI,
3) massage/pompa ASI & 4) kompres dengan air hangat
● Infeksi payudara
● Payudara bengkak, kemerahan, nyeri, diatasi dengan
1) jgn berhenti menyusui, 2) istirahat, 3) minum byk, 4) kompres
dengan air hangat/dingin & 5) antibiotik & analgetik