Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Adi Widodo

OFF :B

NIM :170351616550

Pengelolaan sampah saat ini menjadi sangat penting, karena banyakmya permasalahan
yang ditimbulkan oleh sampah. Selain mencemari lingkungan juga memiliki potensi untuk
menyebabkan penyakit bagi manusia hingga kematian, misalnya menyerang janin. Dalam hal ini
ada pengolahan sampah yang dirasa efektif yaitu dengan cara 6M.

Dimana 6M yakni Mengurangi yang berarti upaya mengurangi jumlah sampah,


contohnya yakni saat berbelanja lebih berhati hati, membuat lebih banyak makanan di rumah
sebagai ganti makanan membeli makanan jadi, memperbaiki alat alat yang masih bisa digunakan.
Jika berbelanja sebaiknya membawa tas sendiri, membeli barang seperlunya saja, membeli
produk yang masih bisa di daur ulang.

6M selanjutnya yakni ada menggunakan kembali dimana berarti memakai atau


memanfaatkan kembali sampah rumah tangga. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan
kembali botol plastik, menggunakan kertas yang masih bisa dipakai.

6M selanjutnya yakni mengganti dimana mengganti jenis bahan kebutuhan rumah tangga
tertentu dengan jenis bahan yang lain. yakni dapat dilakukan dengan mengganti pembungkus
barang atau makanan dengan pembungkus yang dapat digunakan kembali, mudah di daur ulang,
dan dipisahkan.

6M selanjutnya yakni memisahkan dimana memisahkan sampah rumah tangga antara


sampah basah dan sampah kering yang sejenisnya. hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan
dua tempat sampah untuk sampah kering dan basah dan yang pasti membuang sampah pada
tempatnya.

6M selanjutnya yakni ada mendaur ulang dimana berarti memanfaatkan kembali sampah
rumah tangga dengan mengolahnya terlebih dahulu. caranya yakni dengan memisahkan sampah
kering dan basah terlebih dahulu kemudian baru dapat diolah, pemisahn ini dilakukan agar
mudah di daur ulang. karena sampah yang akan di daur ulang tidak tercampur aduk dengan
sampah lainnya.

6M selanjutnya yakni ada mengomposkan dimana suatu upaya mengolah sampah rumah
tangga menjadi kompos. Pengomposan sampah rumah tangga ini dapat dilakukan bersamaan
dengan pemendaman sampah basah. Sampah basah dimasukkan ke dalam lubang yang telah
disediakan dapat dicampur dengan sedikkt tanah dan diberi cacing tanah untuk mempercepat
proses penguraian.
Untuk mencapai tujuan pengelolaan sampah terpadu perlu adanya pengetahuan di
masyarakat. Dalam pendidikan masyarakat ada beberapa prinsip prinsip yakni
menumbhhkembangkan potensi masyarakat, kontribusi peserta dalam pengelolaan sampah,
mengembangkan gotong royong, bekerja bersama masyarakat, program berbasis msyarakat.

Namun ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan


program pendidikan kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah yakni ada faktor ekonomi,
faktor sosial, faktor budaya, faktor pengetahuan, faktor sikap masyarakat.

Manfaat dari program ini adalah untuk sampah kering bisa di daur ulang, sangat berguna
untuk membentuk pola pikir, mengerti lebih jauh tentang pengelolaan sampah. namun ada
bebrala kendala yakni ada kendala dalam mengajak masyarakat, masih belum dapat membuat
ketrampilan dengan bahan yang diberikan. karena kendala ini ada bebrapa tindak lanjut dan
upaya dalam penanggulangan masalahnya yakni ada mensosialisasikan manfaat sampah,
memisahkan sampah kering dan basah dalam wadah berbeda, mengadakan kerjasama antara
anggota pelatihan, mengadakan kokrdinasi semua anggita patihan, menjadikan samoah sebagai
sumber penghasilan.

Dari hasil ini banyak sekali dari smp dan Man yang telah diberi DVD dalam
pembelajaran tentang pengelolaan sampah kemudian diberi tayangan DVD tentang sampah. Hal
ini dapat difungsikan untuk media pembelajaran agar masyarakat lebih memahami bagaimana
cara penanggulanagan sampah dan jenis jenis sampah serta pengolahannya. Pengelolaan sampah
yang ideal yang perlu segera diterapkan adalah pengelolaan sampah terpadu secara fisik dan
nonfisik. Ketegasan dan niat yang kuat dari seluruh pihak juga merupakan aspek penentu
keberhasilan penerapan Pangelolaan Sampah Terpadu. Maka dari kita harus ikut beerpartisipasi
dalam membantu pengurangan sampah di Indonesia dengan mnerapkan budaya 6M dimulai dari
lingkungan disekitar kita.

Anda mungkin juga menyukai