Anda di halaman 1dari 9

Mikrotiga, Vol 1, No.

3 November 2014 ISSN : 2355 - 0457 | 23

EVALUASI KANDUNGAN GAS (DGA) DENGAN


METODE KROMATOGRAFI GAS TERHADAP NILAI
TEGANGAN TEMBUS PADA MINYAK JARAK
YANG TELAH MELALUI PROSES
TRANSESTERIFIKASI SEBAGAI ALTERNATIF
MINYAK TRANSFORMATOR
Rahmawati1*, Ega Priyo Raharjo1
1
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya, *Email : etikmahyuddin@yahoo.com

Abstrak-Minyak transformator diperoleh melalui proses pemurnian minyak bumi. Minyak transformator ini berfungsi sebagai
isolasi dan sebagai media pendingin. Minyak bumi ini dikhawatirkan jika dipakai terus menerus lama kelamaan akan habis
karena sifat dari mineral bumi yang tidak terbarukan. Oleh karena alasan tersebut perlu adanya alternatif lain sebagai pengganti
minyak bumi ini untuk dipakai sebagai minyak isolasi didalam transformator. Salah satu minyak yang berhasil diteliti adalah
minyak yang berasal dari ekstrak biji buah jarak yang diolah menjadi biodisel. Minyak jarak ini sebelumnya dilakukan proses
pemurnian dengan tujuan mendapatkan minyak murni yang sesuai dengan standar minyak transformator. Proses pemurnian
dilakukan dengan proses transesterifikasi. Penelitian kandungan gas pada minyak jarak menggunakan metode kromatografi gas
yaitu sebuah alat yang digunakan untuk mengekstrak nilai kandungan gas dari sampel minyak dan berdasarka hasil yang
diperoleh terjadi penurunan nilai kandungan gas selama proses pemurnian sebesar H2 10 ppm, CH4 2 ppm, CO 0 ppm (tetap),
CO2 1425 ppm, C2H4 0 ppm , C2H6 17 ppm, C2H2 0 ppm, O2 dan N2 tidak terdeteksi. Dari hasil pengujian kandungan gas
minyak jarak berada dibawah standar yang ditetapkan IEEE. Pengujian tegangan tembus juga mengalami penurunan dari 15,2
KV/2,5 mm dan setelah dimurnikan menjadi 1,24 KV/2,5 mm, faktor yang mempengaruhi menurunnya nilai tegangan tembus
minyak jarak yaitu kandungan H2O yang tinggi hingga tahap akhir proses pemurnian yaitu sebesar 1267,78 ppm.

Kata kunci: Minyak Transformator, Kegagalan Minyak Transformator, DGA, Kromatografi Gas, Tegangan tembus.

Abstract-Transformer oilis obtained through the process of petroleum refining. This transformer oil serves as insulation and as
a cooling medium. Petroleum is feared if used continuously over time wil lrun out, due to the nature of the earth's non-
renewable mineral. By reason of the need for an alternative as a substitute for petroleum is used as insulating oil in
transformers. One of the oils studied were successful oil derived from the fruit seed extract is processed into biodiesel distance.
Castor oil was previously performed the purification process in order to get pure oil in accordance with standard transformer
oil. The refining process is done with the transesterification process. Research on the gas content of castor oil using gas
chromatography method is a tool used to extract the value of the gas content of the oil samples and the results obtained by a
decline in the value of gas content during the purification process for H210 ppm, CH42 ppm, CO0 ppm (fixed ), CO21425 ppm,
C2H40 ppm, C2H617 ppm, C2H20 ppm, O2 and N2 are not detected. From the test results gas content of castor oil is below
established standards IEEE. Testing also decreased breakdown voltage of 15.2kV/2,5mm and after purified to 1.24KV/2.5 mm,
factors affecting the decline in the value of breakdown voltage castor oil is a high content of H2O until the final stages of the
purification process is at 1267.78 ppm.

Keywords. Oil Transformer, Transformer Oil Failure, DGA, Gas Chromatography, Breakdown Voltage

I. PENDAHULUAN kehidupan masyarakat. Dalampengolahan menjadi


energi listrik, sebagian memakai sumber energi yang
Perkembangan industri dan kebutuhan masyarakat bersasal dari mineral bumi, sebagai contoh yaitu batu
yang semakin meningkat harus diimbangi dengan bara dan minyak bumi. Adapun produk hasil pengolahan
sumber energi yang memadai. Pada saat ini listrik minyak bumi dimanfaatkan untuk bahan bakar PLTD
merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan dan minyak isolasi untuk transformator.
sehari-hari baik dalam sektor perindustrian maupun
Mikrotiga, Vol 1, No. 3 November 2014 ISSN : 2355 - 0457 | 24

Transformator merupakan salah satu komponen proses transesterifikasi. Penelitian tentang kandungan
penting dalam sistem kelistrikan. Bagian–bagian gas yg terdahulu pada minyak transformator
didalam transformator juga berperan penting untuk menggunakan standar ASTD 3612 Metode C-headspace
mendukung sebuah sistem kelistrikan berjalan dengan sampling. Pengujian tegangan tembus pada minyak jarak
baik, salah satu komponen itu ialah minyak isolasi. dengan HV Tester
Minyak isolasi dalam transformator berperan sebagai
pengaman yang memisahkan bagian-bagian bertegangan II. TINJAUAN PUSTAKA
di dalam transformator, serta sebagai pendingin untuk
membantu menyerap panas dari transformator ketika A. Pengertian Transformator
terjadi kenaikan temperatur. Transformator merupakan peralatan listrik yang
Minyak isolasi dalam transformator berasal dari berfungsi untuk menyalurkan daya/tenaga dari tegangan
minyak bumi yang pada suatu saat nanti jika dipakai tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya.
terus menerus akan habis karena sifatnya yang tidak Transformator menggunakan prinsip hukum induksi
terbarukan. Oleh karena itu perlu adanya solusi dari faraday dan hukum lorentz dalam menyalurkan daya,
masalah ini yaitu dengan menemukan alternatif lain dimana arus bolak balik yang mengalir mengelilingi
sebagai pengganti mineral bumi ini. suatu inti besi maka inti besi itu akan berubah menjadi
Penelitian tentang minyak penggantinya pun sudah magnet. Dan apabila magnet tersebut dikelilingi oleh
banyak dilakukan, salah satunya minyak yang berasal suatu belitan maka pada kedua ujung belitan tersebut
dari hasil ekstraksi biji buah jarak yang dibuat menjadi akan terjadi beda potensial
biodesel. Tanaman jarak yang banyak kita temui di Penggunaan dalam sistem tenaga memungkinkan
sekitar tempat tinggal kita sangat mudah untuk dipilihnya tegangan yang sesuai dan ekonomis untuk
dibudidayakan di wilayah Negara kita ini karena dapat tiap-tiap keperluan. Dalam bidang elektronika,
beradaptasi dengan baik, baik di daerah yang kering transformator digunakan antara lain sebagai gandengan
maupun daerah dengan tingkat curah hujan yang cukup impedansi antara sumber dan beban. Untuk memisahkan
tinggi. satu rangkaian dari rangkaian yang lain. Untk
Minyak jarak ini setelah diteliti diharapkan mampu menghambat arus searah sambil tetap melakukan arus
memenuhi persyaratan sebagai minyak transformator, bolak-balik antara rangkaian.
yakni harus memenuhi kriteria, mempunyai sifat isolasi
listrik yang tinggi, menjadi penyalur panas yang baik, B. Bagian-Bagian Transformator
mempunyai viskositas yang rendah sehingga menjadi 1. Inti Besi
pendingin yang baik, titik nyala tinggi, tidak mudah Inti besi digunakan sebagai media jalannya fluks
menguap, serta tidak merusak bahan isolasi padat dan yang timbul akibat induksi arus bolak balik pada
gulungan. kumparan yang mengelilingi inti besi sehingga
dapat menginduksi kembali ke kumparan yang
A. Tujuan lain.
Penulisan jurnal ini bertujuan untuk mendapatkan 2. Kumparan Transformator
nilai kandungan gas yang terlarut dengan metode Belitan terdiri dari batang tembaga berisolasi
kromatografi gas serta mendapatkan nilai tegangan yang mengelilingi inti besi, dimana saat arus
tembus pada minyak jarak yang telah dimurnikan bolak balik mengalir pada belitan tembaga
melalui proses Transesterifikasi, juga untuk mengetahui tersebut, inti besi akan terinduksi dan
apakah minyak jarak ini sudah memenuhi syarat sebagai menimbulkan flux magnetik.
alternatif pengganti minyak isolasi transformator. 3. Minyak transformator
Minyak didalam transformormator tenaga yang
B. Manfaat berfungsi sebagai isolasi dan media pendingin
Manfaat penulisan jurnal ini yaitu melihat kelayakan 4. Bushing
minyak jarak untuk dipakai sebagai pengganti minyak Merupakan sebuah konduktor yang diselubungi
transformator berdasarkan parameter kandungan gas isolator yang menghubungkan trafo ke jaringan
yang terdapat dalam minyak jarak. luar.
5. Tangki konservator
C. Perumusan Masalah Merupakan suatu peralatan dalam sebuah
Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, maka transformator yang berfungsi untuk menampung
perumusan masalahnya adalah sebagai berikut : minyak selama kenaikan suhu.
“Melihat kandungan gas (DGA) dengan metode 6. Radiator
kromatografi gas serta mengevaluasi terhadap besar nilai Peralatan yang berfungsi sebagai pendingin untuk
tegangan tembus pada minyak jarak yang telah melalui sebuah transformator
proses transesterifikasi sebagai alternatif minyak 7. Tap changer
transformator“ Peralatan yang berfungsi menyesuaikan lilitan
primer dari tegangan input yang bertujuan untuk
D. Pembatasan Masalah mendapatkan tegangan otput yang stabil
Masalah yang dibahas pada jurnal ini adalah 8. NGR
mengetahui kandungan gas terlarut dengan metode Suatu peralatan yang berfungsi sebagai media
kromatografi gas pada minyak jarak yang telah melalui pentanahan atau grounding untuk transformator.
Mikrotiga, Vol 1, No. 3 November 2014 ISSN : 2355 - 0457 | 25

keasaman memberikan sebuah cara untuk memonitoring


C. Minyak Transformator perkembangan oksidasi. Pembentukan endapan pada
Minyak transformator adalah minyak mineral yang transformator yang merupakan hasil akhir dari proses
diperoleh dengan pemurnian minyak mentah. Sebagai oksidasi sebelumnya didahului oleh penambahan jumlah
bahan isolasi, minyak transformator harus mempunyai kandungan asam.
tegangan tembus yang tinggi. Selain itu minyak ini b. Kandungan Gas
berfungsi sebagai media pendingin yaitu untuk Adanya gas terlarut pada minyak di dalam
mengantisipasi kenaikan temperatur (suhu) pada transformator sudah ada sejak minyak masih baru, ada
transformator, adanya kenaikan temperatur yang terlalu beberapa hal yang mempengaruhi volume gas di dalam
tinggi bisa merusak isolasi kertas pada gulungan (coil) di minyak salah satunya terjadi karena adanya perubahan
dalam transformator, dan suhu yang terlalu panas dapat suhu, pada temperatur tinggi di dalam minyak trafo, gas-
menurunkan tahanan isolasi yang dapat mengakibatkan gas tersebut akan mudah terbakar, pada suhu yang
hubung singkat antara phasa dengan phasa dan phasa tinggi, akibat rugi-rugi yang terjadi didalam
dengan body di dalam transformator sehingga dapat transformator. Akibat dari kandungan gas di dalam
kerusakan transformator.Sedangkan fungsi minyak minyak trafo meningkat sampai menyebabkan kegagalan
sebagai media isolasi adalah merupakan sesuatu yang isolasi.
mutlak untuk menghindari terjadinya short circuit atau c. Kandungan Air
hubung singkat di dalam transformator baik antara phasa Adanya air dalam minyak transformator dapat
maupun sisi phasa dengan body, dimana hubung singkat membahayakan transformator. Kandungan air dan
tersebutakan mengakibatkan transformator meledak. oksigen yang tinggi akan mengakibatkan korosi,
menghasilkan asam, endapan dan cepat menurunkan usia
D. Syarat – Syarat Minyak Transformator transformator. Kandungan air dalam transformator dapat
Syarat minyak trafo menurut SPLN 49 – 1 : 1982 berasal dari udara saat transformator dibuka untuk
harus memenui kriteria berikut ini yaitu : keperluan inspeksi dan apabila terjadi kebocoran maka
1. Kejernihan (appearance) uap air akan masuk ke dalam transformator karena
2. Masa Jenis (density) perbedaan tekanan parsial uap air.
3. Viskositas Kinematik ( kinematic viscosity) 2. Sifat Fisika
4. Titik Nyala (flash point) Sifat- sifat fisika minyak transformator yang
5. Titik Tuang (pour point) penting antara lain sebagai berikut :
6. Angka Kenetralan (neutralization number) a. Kejernihan (Appearance)
7. Korosi Belerang (corrosive sulphur) b. Mempunyai Massa jenis (Density)
8. Tegangan Tembus (breakdown voltage) c. Viskositas Kinematik (Kinematic Viscosity)
9. Faktor Kebocoran Dielektrik (dielectric d. Mempunyai Titik Nyala (Flash Point)
dissipation factor) e. Mempunyai Titik Tuang (Pour Point)
10. Stabilitas / kemantapan oksidasi (Oxydation f. Mempunyai Tegangan Antar Muka (Interfacial
stability) Tension)
11. Kandungan air (water content) g. Daya melarutkan (Solvent Power).
12. Tahanan jenis (resistivity) 3. Sifat Listrik
13. Tegangan antar muka (interfacial tension) Agar minyak dapat berfungsi dengan isolasi yang
14. Kandungan gas (gas content) baik maka diperlukan adanya perhatian pada sifat
listriknya. Karakteristik yang perlu diketahui adalah.
a. Tegangan Tembus (Breakdown Voltage)
E. Sifat-Sifat Material Bahan Isolasi Cair Tegangan tembus adalah tegangan dalam kV yang
1. Sifat Kimia diperlukan untuk menembus lapisan minyak setebal 1
Minyak transformator diperoleh dengan mengolah cm diantara 2 buah elektroda dan dinyatakan dalam
minyak bumi. Minyak bumi memiliki komposisi kimia kV/cm dalam kondisi suhu kamar. Tegangan tembus
yang berbeda-beda sesuai dengan sumbernya sehingga yang rendah menunjukkan adanya kontaminasi seperti
minyak transformator juga akan memiliki komposisi air, kotoran atau partikel yang tidak dikehendaki.
kimia yang berbeda-beda pula. Struktur kimia minyak Metode uji yang dipakai adalah standar IEC 156
transformator sangat kompleks sehingga sangat sukar b. Tahanan jenis (Resistivity)
untuk mengetahui sifat dan jumlah unsur-unsur kimia Nilai tahanan jenis yang tinggi menunjukkan minyak
yang terkandung didalamnya. Pada umumnya minyak tidak mengandung bahan-bahan yang bersifat
transformator tersusun atas senyawa-senyawa penghantar listrik. Tahanan jenis dari minyak isolasi
hidrokarbon dan non hidrokarbon. berhubungan langsung dengan bahan isolasi dari trafo.
a. Kandungan Asam Bila suhu kerja trafo mengalami kenaikan maka tahanan
Kandungan asam (Bilangan asam) adalah jumlah jenis isolasi minyak akan turun dan juga berhubungan
miligram Potassium Hydroxide (KOH) yang dibutuhkan dengan kadar asam, bilamana kadar asam semakin
untuk menitrasi semua unsur-unsur asam yang ada pada rendah maka tahanan jenis isolasi minyak akan semakin
1 gram sampel minyak. Proses oksidasi pada cairan besar.
minyak isolasi transformator akan menghasilkan produk- c. Faktor Kebocoran Dielektrik (Dielectric Dissipation
produk dari senyawa asam. Pengukuran berkala Factor)
Mikrotiga, Vol 1, No. 3 November 2014 ISSN : 2355 - 0457 | 26

Faktor kebocoran dielektrik (tan δ). mereaksikan asam lemak bebas dengan basa
Karakteristik tan δ merupakan alat yang berharga untuk atau pereaksi lainnya
mengevaluasi efisiensi dielektrik dan cukup peka untuk e. Transesterifikasi
mendeteksi serta menilai kerusakan dielektrik karena Merupakan suatu proses reaksi organik dimana
telah dipergunakan untuk waktu yang lama. senyawa ester di ubah kesenyawa ester lain
melalui pertukaran gugus alkohol dari gugus
F. Kegagalan Minyak Transformator ester dengan gugus alkil dari senyawa lain.
Kegagalan isolasi disebabakan oleh pemakaian Dalam reaksi ini senyawa ester direaksikan
yang cukup lam serta berkurangnya kekeuatan dielektrik dengan alkohol sehingga reaksi ini biasa
karena tegangan lebih.berikut ini dijelaskan beberapa hal disebut reaksi alkoholis.
yang berpengaruh pada kegagalan minyak transformator
: I. DGA Test
1. Partikel Padat DGA secara harfiah dapat diartikan sebagai analisis
partikel debu yang tercampur dalam minyak kondisi transformator yang dilakukan berdasarkan
lama kelamaan akan terpolarisasi dan jumlah gas terlarut pada minyak trafo. DGA pada dunia
membentuk jembatan dimana arus listrik dapat industri dikenal juga sebagai tes darah atau blood test
mengalir dan menyebabkan pemanasan pada transformator. Uji DGA dilakukan pada suatu
didalam tansformator sampel minyak diambil dari unit transformator kemudian
2. Uap Air gas-gas terlarut (dissolved gas) tersebut diekstrak. Gas
Didalam minyak trafo terkandung air, air ini yang telah diekstrak lalu dipisahkan, diidentifikasi
jumlahnya akan bertambah banyak seiiring komponen-komponen individualnya, dan dihitung
pemakaian dan membentuk jembatan dan kuantitasnya (dalam satuan Part Per Million – ppm).
kanal-kanal dimana akan terpolarisasi dan Gas yang didapat kemudian diklasifikasikan menurut
menyebabkan kegagalan transformator batas kondisi gas yang ditetapkan yaitu :
3. Kegagalan Gelembung
TABEL 1
Didalam minyak terbentuk gelembung- BATAS KONSENTRASI GAS INDIVIDUAL STANDART
gelembung gas yang terjadi karena dekomposisi IEEE C57.104-1991
pada minyak dan juga adanya pengaruh medan
listrik yang kuat antara elektroda sehingga Kondisi gas terlarut
mengubungkan gelembung tersebut hingga
membentuk jembatan yang menjadi awal Jenis Kondisi Kondisi
terjadinya kegagalan. Kondisi 2 Kondisi 3
Gas 1 4

G. Minyak Jarak Pagar 701 -


H2 100 100 – 700 > 1800
Jarak pagar merupakan tanaman semak yang 1800
tumbuh cepat. Tanaman ini tahan kekeringan dan dapat
tumbuh di tempat bercurah hujan 200 milimeter per 401 -
CH4 120 121 – 400 > 1000
tahun hingga 1.500 milimeter per tahun.Minyak jarak ini 1000
berasal dari biji buah jarak yang di pres untuk C2H2 35 36 -50 51 - 80 > 80
mendapatkan sarinya.
C2H4 50 51 – 100 101- 200 > 200
H. Proses Pemurnian Minyak Jarak C2H6 65 66 -100 101 - 150 > 150
Proses pemurnian pada minyak jarak bertujuan
571 -
untuk mendapatkan minyak jarak murni yang mana akan CO 350 351 – 570 > 1400
digunakan sebagai alternatif minyak transformator. 1400
Berikut langkah-langkah proses pemurnian minyak jarak CO2 2500 - 4001 -
pagar : 2500 > 10000
4000 10000
a. Degumming
Merupakan proses penghilangan getah/ lendir
dalam minyak
b. Bleaching TABEL 2
Merupakan proses pemucatan warna minyak KONDISI TRANSFORMATOR BERDASARKAN
atau proses untuk menghilangkan zat warna STANDART IEEE C57.104-1991
yang tidak diperlukan dari minyak Pada kondisi ini mengindikasikan bahwa
Kondisi 1
c. Deodorisasi operasi trafo normal.
Merupakan proses yang bertujuan untuk
menghilangkan bau dan rasa dari minyak Pada kondisi ini menandakan komposisi
d. Netralisasi gas sudah melebihi batas normal. Bila
Kondisi 2
Merupakan proses untuk memisahkan asam salah satu gas sudah melebihi batas
lemak bebas dari minyak dengan cara level, harus diinvestigasi secara cepat.
Mikrotiga, Vol 1, No. 3 November 2014 ISSN : 2355 - 0457 | 27

gas jika terkandung dalam jumlah banyak akan


Pada level ini mengindikasikan
menyababkan kegagalan karena dalam gas tersebut akan
pemburukan tingkat tinggi. Bila salah
terbentuk jembatan yang menghubungkan kedua
satu gas melebihi batasan level, harus
Kondisi 3 elektroda karena pengaruh medan listrik dan
diinvestigasi dengan cepat. Lakukan
terpolarisasi sehingga dapat menurunkan kemampuan
tindakan untuk mendapatkan
minyak tranformator untuk menahan tegangan tembus
trendgangguan.
yang melewatinya dengan kata lain sangat mudah terjadi
kegagalan minyak isolasi Untuk standar minyak
Pada level ini mengindikasikan
transformator terdapat ambang batas yang diijinkan
pemburukan yang sangat tinggi.
Kondisi 4 berdasarkan IEEE C57-104.1991 tentang kandungan gas
Melanjutkan operasi trafo akan
di dalam minyak transformator terlihat mulai dari
mengarah pada kerusakan trafo.
kondisi 1 sampai dengan 4, kondisi tersebut mewakili
tindakan apa yang harus dilakukan jika jumlah gas sudah
J. Metode uji kromatografi gas mencapai level tertentu.
Kromatografi gas adalah suatu alat yang digunakan Jumlah konsentrasi gas masuk dalam kategori
untuk memisahkan dan mendeteksi jenis–jenis gas yang membahayakan jika berada dalam kondisi 3 dan 4,
telah diekstrak dari minyak sampel. Dalam minyak dimana dalam kondisi ini minyak transformator
transformator terdapat berbagai macam gas, yang terdiri mengalami pemburukan serius hingga akan
dari gas–gas yang mudah terbakar (combustible gas) dan menyebabkan kegagalan isolasi didalam sebuah
gas–gas yang tidak mudah terbakar (uncombustible gas). transformator. Jika hal ini terjadi maka minyak isolasi
Sifat dari beberapa jenis gas terlarut dalam transformator ini tidak dapat dengan baik menjadi pemisah bagian-
bisa dilihat dalam tabel berikut : bagian yang bertegangan didalam transformator.

TABEL 3
JENIS GAS YANG TERLARUT DALAM MINYAK III. METODELOGI PENELITIAN
TRANSFORMATOR
Jenis gas Simbol Sifat A. Prosedur Penelitian
Hidrogen H2 Uncombustible Tahapan yang harus dilakukan dalam penelitian ini
Oksigen O2 Uncombustible sehingga mendapatkan kandungan gas adalah :
Nitrogen N2 Uncombustible
Metana CH4 Combustible
Karbon Monoksida CO Uncombustible
Karbon dioksida CO2 Uncombustible
Etana C2H6 Combustible
Etena C2H4 Combustible
Etuna C2H2 Combustible

K. Pengaruh Kandungan Gas Terhadap Kinerja


Transformator
Di dalam minyak transformator terdapat zat-zat
pengotor yang mempengaruhi kinerja tansformator
seperti partikel padat, air, dan gelmbung-gelembung gas.
Hal-hal tersebut sangat mempengaruhi pemburukan
minyak transformator hingga bisa sampai menyebabkan
kegagalan sebuah transformator. Zat pengotor tersebut
akan timbul seiring pemakaian sebuah transformator
oleh karena itu perlu adanya pengecekan terhadap
minyak transformator.
Salah satu zat yang mempengaruhi kinerja Gambar 1. Flowchart prosedur penelitian
transformator yang dibahas disini adalah kandungan gas
yang terdapat dalam minyak transformator. Gas ini B. Waktu dan Tempat Penelitian
sudah ada sejak awal minyak dipakai untuk isolasi Pengujian mengenai tentang minyak jarak ini akan
transformator adapun jenis gas ini sifatnya ada yang dilaksanakan pada bulan april sampai dengan juni,
tempat penelitian yang dipakai untuk penelitian yaitu
mudah terbakar dan ada yang tidak mudah terbakar,
seiring pemakaian sebuah transformator jumlah gas-gas untuk proses pemurnian minyak dilakukan di
yang terdapat didalam minyak menjadi bertambah laboratorium Energi RUNAS PEBT UNSRI dan
banyak. pengujian kandungan gas dan tegangan tembus
Adapun peningkatan jumlah kandungan gas dalam dilakukan di laboratorium PLN Puslitbang Jakarta.
minyak transformator lama kelamaan akan membentuk
C. Alat dan Bahan Penelitian
ganguan karena adanya gas yang mudah terbakar yang
sangat membahayakan contohnya gas metan. Jenis fault
Mikrotiga, Vol 1, No. 3 November 2014 ISSN : 2355 - 0457 | 28

Dalam penelitian ini alat yang digunakan untuk


pengujian digunakan kromatografi gas Morgan Schaffer
dan pengujian tegangan tembus menggunakan alat HV
Tester :

Gambar 4. Proses Pengujian Tegangan Tembus

Gambar 2. Alat Uji Kandungan Gas dan Tegangan Tembus 2. Pengujian Tegangan Tembus
1. Memasukkan contoh minyak uji ke dalam
Bahan yang digunakan adalah minyak jarak sebelum wadah gelas secara perlahan-lahan agar tidak
dimurnikan dan minyak jarak yang telah dimurnikan menimbulkan gelembung-gelembung udara.
(minyak setelah transesterifikasi) : 2. Minyak uji terpasang pada tempatnya 10
menit sebelum pengujian.
3. Mengkalibrasi pengukuran tegangan pada
posisi nol ke tegangan 2 – 5 kV/s pada alat
ukur.
4. Contoh pengujian minyak dilakukan 2 kali
percobaan dengan ketebelan yang berbeda,
setiap interval pengukuran dilakukan dengan
Gambar 3. Minyak Jarak Mentah dan Minyak Jarak Hasil
Transesterifikasi selang waktu 2 menit.
5. Memutuskan suplai tegangan ketika terjadi
D. Proses Pengujian Kandungan Gas dan Tegangan tegangan tembus pada kedua elektroda dalam
Tembus minyak uji.
Pada tahap ini bahan minyak jarak di uji nilai 6. Mencatat hasil percobaan kedalam tabel
kandungan fault gas yang terdapat didalamnya dengan pengamatan
menggunakan alat kromatografi Morgan Schaffer yaitu
alat yang digunakan untuk mengekstrak kandungan gas
didalam minyak jarak selain itu juga diuji ketahanan
minyak jarak untuk menahan tegangan tembus yang
mana nilainya dapat diketahui dengan menggunakan alat
HV Tester
Gambar 5. Proses Pengujian Tegangan Tembus
1. Pengujian Kandungan Gas
1. Tekan tombol power pada kromatografi gas MS
dan hidupkan komputer IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN
2. Tarik beberapa sampel ke dalam syringe.
Sampel diambil 100 mL Selama proses pemurnian ada beberapa komponen
3. Kocok syringe hingga terbentuk gelembung- yang diuji, seperti nilai visikositas minyak jarak
gelembung udara dan kemudian tempatkan dilakukan pada saat minyak telah diproses deguming,
syringe pada holder GC bleaching, deodorisasi, dan angka keasaman setelah
4. Ambil alat penyaring minyak, dan pasang pada ketiga proses tersebut kemudian dilanjutkan dengan
alat analisis kemudian sambungkan dengan proses netralisasi. Hasil yang diperoleh bisa dilihat
kepala syringe dalam tabel berikut :
5. Jalankan program PPM report pada komputer TABEL 4
sambil mengisi data sampel yang diperlukan, HASIL PENGUJIAN
kemudian pada progran klik ikon purge untuk
analisa minyak sampel Nama Nilai Nilai Kandungan
6. Hasil akan keluar setelah proses selesai sampel viskositas
dilakukan.
Minyak
Jarak Pagar 2, 5498 cSt 0,06 mg NaOH/gr
(Jatropha
Curcas L)

A. Pengujian Kandungan Gas dengan GC MS


Pada pengujian kandungan gas ini dipakai alat
kromatografi gas yang berfungsi untuk mengekstraksi
Mikrotiga, Vol 1, No. 3 November 2014 ISSN : 2355 - 0457 | 29

fault gas yang terdapat didalam minyak sampel dan jika Dari tabel yang diperoleh setelah pengujian dengan
kita lihat ada beberapa jenis gas yang sangat berbahaya menggunakan alat kromatografi gas Morgan Schaffer
yang harus dihindari dalam pengetesan kali ini seperti bisa dilihat jenis fault gas yang terdeteksi beserta
gas metan yang bersifat mudah terbakar gas ini jika konsentrasinya yang menurun, dan bisa kita ketahui
jumlahnya bertambah banyak akan menyebabkan minyak jarak tersebut teryata mempunyai fault gas yang
kegagalan isolasi pada sebuah transformator. Pada saat kecil dan berada dibawah standar kandungan gas
pengambilan sampel harus diperhatikan tingkat individual yang ditetapkan oleh IEEE c57-104.1991, hal
kemurnian sampel karena dapat mempengaruhi akurasi ini menunjukan berdasarkan parameter kandungan gas
hasil pengujian. Dengan menggunakan kromatografi gas minyak jarak ini tidak membahayakan jika dipakai
Morgan Schaffer merk Myrkos analisa fault gas terbagi sebagai alternatif minyak transformator ( tidak akan
menjadi 2 bagian yaitu channel A yang khusus menyebabkan kegagalan).
menganalisa jenis senyawa : Ne, H2, N2, CH4, dan CO, Adanya penurunan nilai kandungan gas pada minyak
selanjutnya channel B yang menganalisa jenis senyawa : yang telah dimurnikan ini dikarenakan pada saat proses
H2O CO2, C2H4, C2H6, C2H2. Jenis gas yang terdeteksi pemurnian terjadi pengeringan menggunakan oven
akan tampak pada waktu yang ditentukan misalnya gas sehingga gas-gas tersebut yang sebelumnya ada dan
Ne akan muncul pada waktu retensi kurang dari 20.00 mempunyai nilai tertentu menjadi berkurang nilainya,
detik dan tinggi kurva Ne ditentukan antara beda bisa dikatakan gas tersebut menguap selama proses
tegangan gas pembawa (argon) dengan gas yang pemurnian. Namun ketika kita lihat ada senyawa lain
dideteksi (misal Ne) hal tersebut juga berlaku untuk jenis yang jumlah kandungannya meningkat yaitu H2O
gas-gas lain. nilainya sebelum dimurnikan 370.99 ppm dan setelah
Dibawah ini merupakan tabel hasil penelitian dimurnikansebesar 1267.78 ppm, peningkatan ini terjadi
kandungan gas pada minyak jarak sebelum dimurnikan pada saat proses pengeringan, air (tak kasat mata) yang
dan setelah dimurnikan. terdapat pada minyak menguap menjadi uap air dan
ketika minyak dikeluarkan dari oven ada perbedaan suhu
TABEL 5 antara minyak dalam gelas sehingga membentuk uap air
HASIL PENELITIAN KANDUNGAN GAS PADA disekeliling dinding gelas ukur yang kemudian kembali
MINYAK JARAK SEBELUM DIMURNIKASN DAN menjadi partikel air dan tercampur lagi dengan minyak
SETELAH DIMURNIKAN jarak.

B. Pengujian Tegangan Tembus


Pada pengujian tegangan tembus kali ini
dimaksudkan untuk mengetahui kekuatan minyak jarak
menahan tegangan lebih yang berkaitan fungsi minyak
sebagai isolasi yaitu itu untuk memisahkan bagian-
bagian yang bertegangan dalam transformator yang
relatif bekerja pada tegangan tinggi.
Berikut bisa dilihat nilai tegangan tembus setelah
dilakukan pengujian dengan HV Tester :

TABEL 6
NILAI TEGANGAN TEMBUS
Minyak
Minyak Mentah (KV)
Transesterifikasi (KV)

13.8 KV 1.4 KV
16.6 KV 1.08 KV

Vb = !5.2 KV Vb = 1.24 KV

Gambar 7. Grafik Hasil Pengujian Tegangan Tembus


Gambar 6. Grafik Hasil Pengujian Minyak Jarak
Mikrotiga, Vol 1, No. 3 November 2014 ISSN : 2355 - 0457 | 30

C. Evaluasi Nilai Kandungan Gas Terhadap Nilai tembusnya yang diperoleh hingga akhir tahap pemurnian
Tegangan Tembus yang sangat kecil sebesar 1,2 KV/2,5 mm.
Pada proses kegagalan isolasi kandungan gas yang
terbentuk pada minyak membentuk jembatan dan kanal- V. KESIMPULAN DAN SARAN
kanal diantara dua kutub elektroda, kemudian
terpolarisasi yang merupakan awal terjadi kegagalan A. Kesimpulan
isolasi. Dalam hal ini ada sebagian jenis gas yang Berdasarkan hasil yang diperoleh selama penelitian,
sifatnya mudah terbakar seperti gas metan (CH4), gas kandungan gas dengan menggunakan kromatografi gas
metan ini didalam minyak jarak nilai yang diperoleh didapatkan bahwa pada minyak jarak nilai fault gas yang
tidak terlalu besar yaitu 2 ppm jauh dari standar yaitu terdeteksi pada minyak jarak mengalami penurunan nilai
sebesar 120 ppm oleh karena itu berdasarkan kandungan kandungan gas yang besarnya H2 10 ppm, CH4 2 ppm,
gas minyak ini tidak akan menyebabakan kegagalan CO 0 ppm (tetap), CO2 1425 ppm, C2H4 0 ppm, C2H6 17
isolasi. Selain faktor kandungan gas ada faktor lain yang ppm, C2H2 0 ppm, O2 tidak terdeteksi, dan N2 juga tidak
menyebabkan berkurangnya kemampuan minyak isolasi terdeteksi hal ini menunjukan bahwa kandungan gas
menahan tegangan tembus yang nilainya bisa dilihat dapat dikurangi dengan melakukan proses pemurnian
pada waktu pengujian yaitu kandungan H2O. (purifikasi), berdasarkan standar minyak jarak ini berada
Jika dilihat dari parameter kandungan gas dengan dibawah standar yang ditetapakan IEEE(nilai tidak
menggunakan kromatografi gas nilai yang diperoleh mencapai yang tertera dalam tabel kondisi 1 sampai 4
pada tiap-tiap gas pada minyak mentah nilainya berada batas konsentrasi gas individual pada minyak
dibawah standar yang ditetapkan IEEE tentang batas transformator) dari segi kandungan gas minyak jarak ini
konsentrasi gas individual dan setelah dilakukan proses setelah dilakukan pengujian tidak membahayakan
pemurnian (transesterifikasi) ada beberapa jenis gas (kandungan gas metan sedikit) jika dipakai sebagai
yang nilainya berkurang, hal ini menunjukan bahwa alternatif minyak transformator. Terjadi penurunan nilai
proses transesterifikasi berhasil mengurangi nilai kandungan gas selama proses pemurnian dibarengi
kandungan gas pada minyak jarak. Selain itu nilai dengan penurunan nilai tegangan tembus yang diperoleh
tegangan tembus pada saat awal minyak mentah dan dari pengujian minyak mentah sebesar 15,2 KV/2,5 mm
hingga pengujian setelah tahap transesterifikasi nilai dan minyak transesterifikasi sebesar 1,24 KV/2,5 mm.
yang didapatkan juga menurun. Hubungan penurunan Penurunan nilai kandungan gas ini semakin baik dan
kandungan gas terhadap nilai tegangan tembus yang seharusnya tidak menurunkan nilai tegangan tembus
diperoleh pada saat dilakukan pengujian, fault gas yang akan tetapi ada faktor lain yang mengurangi nilai
terdeteksi tidak seharusnya mempengaruhi berkurangnya tegangan tembus minyak jarak. Faktor lain yang
kekuatan minyak jarak menahan tegangan tembus hal ini mempengaruhi berkurangnya nilai tegangan tembus
dikarenakan kandungan gas yang mudah maupun tidak adalah terdapatnya kandungan H2O (Air) yang cukup
mudah terbakar yang terdeteksi diperoleh nilai yang banyak sampai pada akhir proses pemurnian yaitu
kecil yang mana tidak akan membahayakan atau aman sebesar 1267,78 ppm, selama proses pemurnian
karena nilai nya jauh berada dibawah standar yang kandungan H2O bertambah karena pada saat setelah
ditetapkan. Selain gas ada senyawa lain yaitu kandungan minyak dikeringkan terjadi perbedaan suhu antara
H2O (Air) yang diperoleh pada pengujian nilainya minyak dalam gelas ukur dengan suhu ruangan sekitar
semakin meningkat selama proses pemurnian dari yang menyebabkan terbentuknya uap air disekitar
370.99 ppm menjadi 1267,78 ppm, hal ini karena uap air dinding gelas yang kemudian uap ini kembali menjadi
yang terbentuk selama proses pengeringan semakin air dan menyatu dengan minyak, yang mana kita tahu
bertambah banyak dan menyatu kembali dengan miyak partikel air dapat menyebabkan kegagalan (breakdown)
jarak hal ini faktor utama yang menyebabkan nilai minyak isolasi didalam transformator. Dan diketahui
tegangan tembus minyak jarak menurun drastis . bahwa nilai yang telah diperoleh berdasarkan kandungan
Kandungan H2O (Air) yang tinggi yang terbentuk gas minyak jarak ini sudah cukup baik namun untuk
setelah proses pengeringan dengan oven sehingga nilai tegangan tembus nilainya belum mencapai batas
terbentuk uap air dan adanya penambahan NaOH air ini standar yang ditentukan yaitu sekitar 30 KV yang artinya
menjadi larutan elektrolit kuat uaitu ion O- sebagai anion minyak jarak ini belum memenuhi standar sebuah
dan H+ sebagai kation. Ketika diberi beda potensial, minyak bisa dijadikan alternatif minyak transformator.
anoion bergerak menuju anoda (+) sedangkan kation
bergerak menuju katoda (-). Aliran ion inilah yang B. Saran
menyebabkan larutan elektrolit dapat menghantarkan Untuk penelitan mengenai kandungan gas dan
arus listrik yang menjadi jembatan kemudian tegangan tembus selanjutnya penulis menyarankan :
terpolarisasi hingga menyebabkan kegagalan isolasi. 1. Pada saat proses pemurnian sebaiknya minyak
Penurunan nilai dari tegangan tembus ini bisa jarak ini jangan sampai terkontaminasi dengan
diketahui bahwa minyak jarak ini belum memenuhi zat-zat lain yang merupakan bagian dari
standar untuk dijadikan alternatif minyak transformator prosedur percobaan karena mempengaruhi
karena belum mencapai standar tegangan tembus minyak kualitas kemurnian minyak.
transformator yaitu sebesar 30 KV dengan kata lain 2. Kandungan air yang terlalu banyak didalam
minyak jarak ini belum layak karena nilai tegangan minyak jarak yang terbentuk pada saat
pengeringan sebaiknya pada penelitian
Mikrotiga, Vol 1, No. 3 November 2014 ISSN : 2355 - 0457 | 31

selanjutnya agar lebih dikurangi dengan cara


distilasi vacum dan dilakukan dalam kurun
waktu yang cukup lama.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Arippriantoni. 2013. Evaluasi Kebocoran Dielektrik Pada
Minyak Jarak yangTelah Melalui Proses Degumming,
Bleaching, Deodorisasi, Netralisasidan Distilasi Sebagai
Alternatif Minyak Transformator. Skripsi. Fakultas Teknik.
Universitas Sriwijaya. Palembang
[2] Chumaidy, Adib. Analisa Kegagalan Minyak Isolasi Pada
Transformator Daya Berbasis Kandungan Gas Terlarut. Jakarta
:ISTN
[3] Efendi, Budi Lukman. 2011. Analisa Gas Mudah Bakar
Terlarut Pada Minyak Transformator Berdasarkan Faktor
Pembebanan Dan Beban harmonik dengan Metode Roger
Ratio.Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Indonesia. Depok ;
Jawa Barat
[4] Hardityo, Rahmat. 2008.Deteksi Dan Analisis Indikasi
Kegagalan Transformator Dengan Metode Gas
Terlarut.Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Indonesia. Depok
; Jawa Barat
[5] Kelly,J.J, Myers, S.D, Parrish, R.H. 1999. A Guide to
TransformerMaintanance. United State of America.
[6] Manurung , Renita. 2006. Transesterifikasi Minyak Nabati.
Skripsi.Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Medan
[7] Muhaimin, Drs. 1999. Bahan-Bahan Listrik. Jakarta :
Penerbit PradnyaParamita.
[8] Nasution, Zulkifli. 2005. Proses Pembuatan Minyak Jarak
Sebagai BahanBakar Alternatif. Laporan Penelitian. Medan :
Universitas Sumatera Utara.
[9] PLN, 2009. Pedoman O&M Trafo Tenaga. Jakarta.
[10] Setiabudy, Rudy. 2007 Material TeknikListrik. Jakarta : UI
Press.
[11] SPLN 49 - 1 : 1982. Minyak Isolasi – Pedoman Penerapan
Spesifikasi dan Pemeliharaan Minyak Isolasi. Perusahaan
Umum Listrik Negara. 1982.
[12] Syah, Andi Nur Alam. 2006. Biodiesel Jarak Pagar. Jakarta :
Agromedia Pustaka.
[13] Tadjuddin. 1998. Analisa Kegagalan Minyak Transformator.
Elektro Indonesia. Edisi ke Dua Belas.
[14] Zuhal. 1982. Dasar Tenaga Listrik. Bandung: Penerbit ITB.

Anda mungkin juga menyukai