Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN BAB II

KONDUKTOR DALAM SISTEM TENAGA LISTRIK

Dosen Pengampu:
OLNES YOSEFA HUTAJULU, S.Pd. M.Eng.
Mata Kuliah: Bahan Bahan Listrik
Disusun oleh:
 Liv Raja Tua Pasaribu 5192530002
 FadhiL Ibnu Ardiansyah 5193530001
 Dedi Hartono Manik 5193530023

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK ELEKTRO
T.A 2019/2020
Konduktor pada Sistem Tenaga Listrik
Secara umum sistem tenaga listrik terdiri dari :

1. Pusat Pembangkit Listrik (Power Plant) yaitu salah satu bagian utama dalam struktur
sistem tenaga listrik, pembangkit pada sistem tenaga listrik mempunyai peran untuk
menghasilkan energi listrik. Sumber energi utama pada pembangkit berasal dari sumber
energi primer yang tersedia dari alam, kemudian dikonversikan menjadi energi listrik.
Generator termasuk bagian yang penting dalam sistem pembangkitan, pada generator
akan mengkonversikan energi listrik menjadi energi listrik melalui porosnya.

Pada sistem pembangkitan, tenaga listrik yang dihasilkan pada umumnya adalah
tegangan menengah. Selanjutnya dinaikkan tegangannya menjadi tegangan ekstra tinggi
kemudian disalurkan pada sistem penyaluran transmisi. Selain itu tenaga listrik yang
dihasilkan diturunkan tegangannya untuk digunakan pada sistem kelistrikan pemakaian
sendiri pada pembangkit tersebut.

2. Transmisi adalah sistem penyaluran tenaga listrik yang beroperasi pada Tegangan Tinggi
(TT) dan Tegangan Ekstra Tinggi (TET). Kemampuan sistem transmisi dengan tegangan
lebih akan menjadi jelas jika dilihat pada kemampuan transmisi dari suatu saluran
transmisi, kemampuan ini biasanya dinyatakan dalam satuan MVA (Mega Volt Ampere).
Transmisi dapat menyalurkan tenaga listrik dari GI Pembangkitan ke GI Tegangan
Tinggi dan dari GI Tegangan Tinggi ke GI Distribusi.

3. Sistem Distribusi Merupakan subsistem tersendiri yang terdiri dari : Pusat Pengatur
(Distribution Control Center, DCC), saluran tegangan menengah (6kV dan 20kV, yang
juga biasa disebut tegangan distribusi primer) yang merupakan saluran udara atau kabel
tanah, gardu distribusi tegangan menengah yang terdiri dari panel-panel pengatur
tegangan menengah dan trafo sampai dengan panel-panel distribusi tegangan rendah
(380V, 220V) yang menghasilkan tegangan kerja/ tegangan jala-jala untuk industri dan
konsumen.

4.
Penggunaan Konduktor (kabel) pada Sistem Tenaga Listrik

1. Penggunaan Konduktor pada Pusat Pembangkit Listrik :

Pusat Pembangkit Listrik mengalirkan (Transmisi) listrik nya menggunakan Kabel ASCR,
karena Kabel ASCR memiliki kekuatan tarik yang tinggi, kelenturan yang tepat dan materi
yang kuat sehingga cocok digunakan untuk pemasangan kabel jarak jauh antar Tower
hingga ke Trafo Gardu Induk.
2. Penggunaan Konduktor pada Transmisi Listrik :

Pada saat Transmisi listrik dari Gardu Induk ke Trafo Distribusi, dapat digunakan kabel
ACAR ataupun ASCR karena kabel ACAR lebih kuat dan kokoh karena memiliki kawat
penghantar yang diperkuat dengan logam campuran.

3. Penggunaan Konduktor pada Distribusi Listrik :

Kabel yang digunakan untuk mendistribusikan listrik dari Trafo Distribusi adalah Kabel
AAACS (All-Alloy Aluminium Conductor with Safety). Kabel ini sama dengan Kabel AAAC
namun Kabel AAACS memiliki Isolator Pelindung yang berfungsi untuk mencegah terjadi
nya kecelakaan pada lingkungan maupun Manusia karena terpasang di daerah jangkuan
masyarakat sekitar.

4. Penggunaan Konduktor pada Instalasi Listrik Rumah :

Setelah dialirkan listrik ke Rumah Masyrakat, biasa nya Rumah Pemukiman menggunakan
Kabel Tembaga. Kabel Tembaga yang paling sering digunakan ada 2 macam yaitu :

1. Kabel NYA, merupakan kabel tembaga tunggal dengan isolator terselubung dengan
berbahan PVC. Pada umumnya, kabel ini sering digunakan dalam instalasi listrik
rumah tinggal dan sistem tenaga.

Kelebihan : memiliki kabel inti tunggal yang mudah dan sederhana pada
instalasi kabel listrik, sehingga jika ada tarikan kabel tertentu bisa dengan mudah
dilakukan. Harga kabel NYA juga lebih terjangkau.

Kekurangan : Lapisan isolasi PVC hanya terdiri dari satu lapis dan tidak tahan
terhadap gigitan hewan pengerat seperti tikus dan mudah cacat terhadap factor
cuaca hujan atau panas.

2. Kabel NYY merupakan kabel yang memiliki lebih dari satu inti tembaga dengan
isolasi PVC dan selubung luar berbahan PVC. Kabel NYY merupakan
penyempurnaan dari kabel NYA. Kabel ini cocok digunakan untuk instalasi listrik
tetap seperti di bawah tanah ataupun tempat outdorr lain namun tetap harus diberikan
perlindungan khusus seperti pipa.

Kelebihan : kabel ini memiliki ketahanan yang sangat tinggi dan lebih aman,
serta kabel bisa ditanam dibawah tanah.

Kelemahan : Harga cukup mahal.

Anda mungkin juga menyukai