Definisi
Jika 𝐴 adalah sebuah matriks bujur sangkar, maka minor anggota 𝒂𝒊𝒋 dinyatakan oleh
𝑴𝑖𝑗 dan didefinisikan sebagai determinan sub – matriks yang masih tersisa setelah baris
ke – 𝑖 dan kolom ke – 𝑗 dihilangkan dari 𝐴. Bilangan (−1)𝑖+𝑗 𝑀𝑖𝑗 dinyatakan oleh 𝑪𝒊𝒋
dan disebut kofaktor anggota 𝒂𝒊𝒋
Contoh 3.1
3 1 −4
Anggap 𝐴 = [2 5 6 ]
1 4 8
5 6
Minor anggota 𝑎11 adalah 𝑀11 = | | = 16
4 8
3 −4
Begitu juga minor anggota 𝑎32 adalah 𝑀32 = | | = 26
2 6
Perhatikan bahwa kofaktor dan minor dari suatu unsur 𝑎𝑖𝑗 hanya berbeda tanda, yaitu 𝐶𝑖𝑗 =
±𝑀𝑖𝑗 . Suatu cara yang cepat untuk menentukan apakah kita harus menggunakan tanda plus (+) atau
tanda minus (−) adalah dengan menggunakan fakta bahwa tanda yang menghubungkan 𝐶𝑖𝑗 dan 𝑀𝑖𝑗
adalah baris ke – 𝑖 dan kolom ke – 𝑗 dari susunan “papan periksa”.
+ − + − + ⋯
− + − + − ⋯
+ − + − + ⋯
− + − + − ⋯
[⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ]
det(𝐴) = (𝑎11 𝑎22 𝑎33 ) + (𝑎12 𝑎23 𝑎31 ) + (𝑎13 𝑎21 𝑎32 ) − (𝑎13 𝑎22 𝑎31 ) − (𝑎12 𝑎21 𝑎33 ) − (𝑎11 𝑎23 𝑎32 )
yang bisa ditulis ulang sebagai
det(𝐴) = 𝑎11 (𝑎22 𝑎33 − 𝑎23 𝑎32 ) + 𝑎21 (𝑎13 𝑎32 − 𝑎12 𝑎33 ) + 𝑎31 (𝑎12 𝑎23 − 𝑎13 𝑎22 )
pernyataan yang berada di dalam tanda kurung tidak lain adalah 𝐶11 , 𝐶21 , dan 𝐶31 sehingga diperoleh
:
det(𝐴) = 𝑎11 𝐶11 + 𝑎21 𝐶21 + 𝑎31 𝐶31
dari persamaan tersebut dapat dilihat bahwa determinan 𝐴 dapat dihitung dengan mengalikan
anggota-anggota pada kolom pertama 𝐴 dengan kofaktornya dan menambahkan hasil kali yang
didapatkan. Metode menghitung det(𝐴) ini disebut metode Laplace atau metode perluasan
kofaktor, yaitu penghitungan determinan dengan menggunakan kofaktor.
Contoh 3.2
3 1 0
Diketahui matriks 𝐴 = [−2 −4 3 ], hitunglah determinan matriks 𝐴 dengan perluasan kofaktor
5 4 −2
sepanjang kolom pertama 𝐴.
det(𝐴) = 𝑎11 𝐶11 + 𝑎21 𝐶21 + 𝑎31 𝐶31
−4 3
𝐶11 = (−1)1+1 𝑀11 = 1 | | = 1(−4) = −4
4 −2
1 0
𝐶21 = (−1)2+1 𝑀21 = (−1) | | = (−1)(−2) = 2
4 −2
1 0
𝐶31 = (−1)3+1 𝑀31 = 1 | | = 1(3) = 3
−4 3
sehingga diperoleh
det(𝐴) = 𝑎11 𝐶11 + 𝑎21 𝐶21 + 𝑎31 𝐶31 = 3(−4) + (−2)(2) + 5(3) = −12 − 4 + 15 = −1
Perhatikan bahwa dalam setiap persamaan, anggota dan kofaktor semuanya berasal dari baris atau
kolom yang sama. Persamaan-persamaan ini disebut perluasan kofaktor dari det(𝐴). Hasil yang
diperoleh untuk matriks 3 × 3 ini merupakan bentuk khusus dari teorema berikut.
Teorema
Determinan suatu matriks 𝐴𝑛×𝑛 bisa dihitung dengan mengalikan anggota-anggota pada sembarang
baris (atau kolom) dengan kofaktornya dan menjumlahkan hasil kali yang didapatkan; yaitu, untuk
setiap 1 ≤ 𝑖 ≤ 𝑛 dan 1 ≤ 𝑗 ≤ 𝑛,
det(𝐴) = 𝑎1𝑗 𝐶1𝑗 + 𝑎2𝑗 𝐶2𝑗 + ⋯ + 𝑎𝑛𝑗 𝐶𝑛𝑗 (perluasan kofaktor di sepanjang kolom ke – 𝒋)
dan
det(𝐴) = 𝑎𝑖1 𝐶𝑖2 + 𝑎𝑖3 𝐶𝑖3 + ⋯ + 𝑎𝑖𝑛 𝐶𝑖𝑛 (perluasan kofaktor di sepanjang baris ke – 𝒊)
ADJOIN MATRIKS
Definisi
Jika 𝐴 adalah sembarang matriks 𝑛 × 𝑛 dan 𝐶𝑖𝑗 adalah kofaktor dari 𝑎𝑖𝑗 maka matriks
disebut matriks kofaktor dari 𝑨. Transpos dari matriks ini disebut adjoin 𝑨 dan
dinyatakan dengan 𝒂𝒅𝒋(𝑨)
Contoh 3.2
3 2 −1
Misal matriks 𝐴 = [1 6 3 ], Kofaktor dari 𝐴 adalah sebagai berikut.
2 −4 0
𝐶11 = 12 𝐶12 = 6 𝐶13 = −16
𝐶21 = 4 𝐶22 = 2 𝐶23 = 16
𝐶31 = 12 𝐶32 = −10 𝐶33 = 16
12 6 −16 12 4 12
Sehingga matriks kofaktornya adalah [ 4 2 16 ], dan 𝑎𝑑𝑗(𝐴) = [ 6 2 −10]
12 −10 16 −16 16 16
SOAL LATIHAN
1 −2 3
1. Diketahui matriks 𝐴 = [ 6 7 −1]
−3 1 4
a. Cari semua minor matriks 𝐴
b. Cari semua kofaktornya
c. Tentukan adjoin 𝐴
4 −1 1 6
0 0 −3 3
2. Diketahui matriks 𝐴 = [ ], carilah
4 1 0 14
4 1 3 2
a. 𝑀13 dan 𝐶13 b. 𝑀23 dan 𝐶23 c. 𝑀22 dan 𝐶22 d. 𝑀21 dan 𝐶21
Untuk no.4 – no.8 hitunglah determinan matriks 𝐴 dengan perluasan kofaktor disepanjang suatu baris
atau kolom yang kamu pilih.
−3 0 7 3 3 1 1 𝑘 𝑘2
4. 𝐴=[ 2 5 1] 5. 𝐴 = [1 0 −4] 6. 𝐴 = [1 𝑘 𝑘 2]
−1 0 5 1 −3 5 1 𝑘 𝑘2
3 3 0 5
𝑘+1 𝑘−1 7
2 2 0 −2
7. 𝐴=[ 2 𝑘 − 3 4] 8. 𝐴 = [ ]
4 1 −3 0
5 𝑘+1 𝑘
2 10 3 2