Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
( Panca Indra)
Oleh:
Nama : Fitriani J
Nim : 18 3415 353 047
Kelas : 18 B
Kelompok : V ( lima)
Disetujui oleh :
e.inda perasa
B. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini yang dilaksanakan pada hari Senin, 7 Januari 2019
yang bertempat di gedung STIKes Mega Rezky Makassar, kami melakukan
praktikum pada panca indra. Yang terdiri dari indra penglihatan, indra
penciuman, indra pendengaran, indra peraba dan indra perasa.
Mata adalah indra yang fungisinya untuk melihat lingkungan sekitar
Pada saat melakukan percobaan tingkat kepekaan terhadap indra penglihatan
yakni mata, dilakukan percobaan dengan cara praktikan mengamati tulisan dan
berdiri dari jarak 2, 4, 6, 8 dan 10 meter tanpa menggunakan kaca mata lalu
dicatat hasilnya . dalam praktikum yang kami lakukan didapatkan hasil bahwa
tingkat kepekaan pada indra penglihatan yaitu tinggi dikarenakan mata menerima
secara langsung dan cepat rangsangan yang diberikan.
Panca indera adalah organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis
rangsangan tertentu. Serabut saraf yang melanyaninya merupakan alat perantara
yang membawa kesan rasa dari organ indera menuju otak, dimana perasaan itu
ditafsirkan. Beberapa kesan rasa timbul dari luar, seperti sentuhan, pengecapan,
penglihatan dan penciuman juga pendengaran.
Mata merupakan organ indra rumit. Mata disusun dari bercak sensitive
dancahaya prmitip pada permukaan invertebrata. Dalam selubung pelindungnya
matamempunyai lapsan reseptor yaitu sistem lensa bagi pemfokusan cahaya atas
reseptor danmerupakan suatu sistem syaraf untuk mengantarkan impuls serta
membentuk bayangan penglihatan yang disadari menjadi sasaran.
Telinga adalah indra pendengaran. Pendengaran merupakan indra
mekanoreseptor karena memberikan respon terhadap getaran mekanik
gelombang suara yang terdapat diudara. Telinga menerima gelombang suara
yang frekuensinya berbeda, kemudianmenghantarkan informasi pendengaran
kesusunan saraf pusat. Telinga dibagi menjadi 3 yaitu telinga bagian luar, telinga
bagian dalam, telinga bagian tengah.
Pada saat melakukan percobaan tingkat kepekaan terhadap indra penciuman
yakni hidung, dilakukan percobaan dengan cara mata praktikan ditutup
menggunakan skrap lalu diberikan bahan yang telah disediakan untuk dicium
aroma atau bau dari bahan tersebut kemudian dicatat hasilnya. Adapun hasil yang
kami dapatkan dari tingkat kepekaan indra penciuman yaitu sedang dikarenakan
indra penciuman yang kurang baik dalam mencium bau yang ada atau pun
adanya faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat kepekaan indra penciuman
tersebut.
Pada saat melakukan percobaan tingkat kepekaan terhadap indra
pendengaran yaitu telinga, dilakukan percobaan dengan cara salah satu praktikan
berteriak dengan volume kurang, sedang dan tinggi dibalik pintu dan lawan dari
praktikan yang berteriaklah yang diukur tingkat kepekaan indra pendengarannya
kemudian dicatat hasilnya. Hasil yang kami dapatkan dalam praktikum kali ini
adalahh tingkat kepekaan dari indra pendengaran yaitu tinggi, dikarenakan indra
pendengaran dapat menerima cepat suara dengan ragsangan dan benar.
Pada saat melakukan percobaan tingkat kepekaan terhadap indra peraba yaitu
kulit, dilakukan percobaan dengan cara mata praktikan ditutup dengan skrab lalu
diberikan bahan dengan cara meraba bahan yang disediakan kemudian dicatat
hasilnya. Adapun hasil yang kami dapatkan dari percobaan tingkat kepekaan
indra peraba kali ini yaitu sedang, dikarenakan reseptor yang menerima
rangsangan dari sentuhan yang ada tidak terlalu cepat menanggapi.
Pada saat melakukan percobaan tingkat kepekaan indra perasa yaitu lidah,
dilakukan percobaan dengan cara mata praktikan ditutup menggunakan skrap lalu
diberikan bahan yang sudah disediakan untuk dirasa oleh lidah kemudian dicatat
hasilnya. Adapun hasil yang kami dapatkan untuk percobaan tingkat kepekaan
indra perasa yaitu sedang, dikarenakan reseptor pada lidah lambat dan tidak
terlalu baik dalam menerima rangsangan yang ada.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Praktikan
Hasil dari percobaan yang dilakukan yaitu tingkat kepekaan indra penglihatan
tinggi, tingkat kepekaan indra pendengaran tinggi, tingkat kepekaan indra perasa
tinggi, tingkat kepekaan indra peraba sedang dan tingkat kepekaan indra
penciuman tinggi.
B. SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan untuk praktikan yaitu pada saat
melakukan praktikum sebaiknya lebih memperhatikan K3 dan berhati-hati dan
lebih teliti lagi, sehingga tidak terjadi kesalahan atau kecelakaan kerja dan hasil
yang didapatkan juga lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Pearce, Evelyn C. 2009. Anatomi Dan Fisiologi Untik Paramedis. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama
Sarpini, Rusbandi. 2017. Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia. Bogor : IN MEDIA
Setiadi. 2007. Anatomi Dan Fisiologi Manusia. Yogyakarta : Graha Ilmu
Widia, Lidia. 2015. Anatomi, Fisiologi Dan Siklus Kehidupan Manusia. Yogyakarta :
Nuha Medika
Wulandari, Henny dkk. 2015. Vol.3 No.2. “Perancangan Interior”. 8 Januari 2019.
https://media.neliti.com/medis/publications
( indra peraba) (bahan)
(indra penlihatan)