Anda di halaman 1dari 1

Ditetapkan :

Tanggal terbit Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar


PENDAMPING PASIEN YANG DI TRANSPORTASI
Kabupaten Sumenep
STANDAR PROSEDUR
02 Januari 2016
OPERASIONAL
dr. H. Fitril Akbar, M. Kes
Pembina Tk I
NIP. 19610318 198901 1 005
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD dr. H. MOH. ANWAR
KABUPATEN SUMENEP Pendamping pasien adalah perawat00
284 /APK /SPO/I/2016 yang mengantar pasien
1/2
PENGERTIAN
dalam perjalanan antar bagian di dalam rumah sakit atau di
luar rumah sakit
Agar pasien dapat ditransportasi dengan aman dan mendapat
TUJUAN
pertolongan segera bila diperlukan.

KEBIJAKAN
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan.
3. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
340/Menkes/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah
Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang Izin Dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat.
6. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1464/MENKES/PER/X/2010 Tentang Izin Dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan.
7. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi
Tenaga Kesehatan.
8. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008
Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
1. Persiapan alat :
PROSEDUR
a. Ambulans.
b. Kursi roda.
c. Brankard.
d. Alat-alat penunjang hidup yang diperlukan.

2. Cara kerja :
a. Ketempat pemeriksaan Radiologi, diantar minimal 1
orang perawat.
b. Ke ruang perawatan, diantar minimal oleh 1 orang
perawat.
c. Ke ICU / Kamar Bedah. Bila ada masalah ABC
(gangguan jalan nafas dan sirkulasi), pasien diantar
minimal 2 orang petugas termasuk dokter dan
ventilasi harus tetap dipertahankan dalam perjalanan.
d. Ke Rumah Sakit lain :

Anda mungkin juga menyukai