Direktur RSIA Sayang Ibu STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. Rika Desviorita, MARS NIK. 17001002 PENGERTIAN Perawatan Metode Kangguru (Kanggaroo Mother Care) merupakan metode khusus asuhan bagi bayi berat lahir rendah atau bayi premature. TUJUAN Suatu metode untuk meningkatkan berat badan bayi premature atau berat badan bayi rendah (BBLR). 1. Menstabilkan denyut jantung, pola pernafasan dan saturasi oksigen. 2. Memberikan kehangatan bagi bayi. 3. Meningkatkan durasi tidur. 4. Mengurangi tangisan bayi dan kebutuhan kalori. 5. Mempercepat peningkatan berat badab dan perkembangan otak. 6. Meningkatkan hubungan emosional ibu dan bayi. 7. Meningkatkan keberhasilan dan memperlama durasi menyusui. KEBIJAKAN Untuk melakukan PMK, tentukan bayi memiliki berat lahir <2500 gram, tampa masalah/ komplikasi. PROSEDUR A. Kriteria bayi PMK 1. Berat badan lahir kurang dari 1800 gram 2. KU stabil selama 3 hari berturut-turut, meliputi: HR (120-160 x/i) RR (30-60x/i) T (36,5-37,5oC)
PERAWATAN METODE KANGGURU (PMK)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 2/3 B. Kriteria pulang untuk bayi PMK 1. Bayi sudah dapat menyusu 2. TTV bayi stabil 3. Pertambahan berat badan setiap hariminimal 20 gr selama 3 hari berturut-turut 4. Ibu memahami asuhan persalinan kontak kulit 5. Ibu percaya diri merawat bayi dirumah 6. Ada dukungan keluarga C. Tatalaksana PMK 1. Tahap persiapan a. Persiapan alat b. Alat ukur TTV (thermometer, stetoskop, jam) c. Gendongan dan topi bayi d. Persiapan bayi e. Ukur TTV meliputi suhu, nadi, respirasi f. Buka pakaian bayi kecuali popok g. Persiapan orang tua h. Cuci tangan (ibu atau ayah yang akan melakukan PMK) i. Buka pakaian atas ibu atau ayah 2. Tahap Implementasi a. Posisikan bayi di dada ibu atau ayah b. Pertahankan posisi dengan menggunakan gendongan bayi c. Tepi kain penggendong bagian atas harus di bawah telingan bayi d. Pakaikan topi bayi e. Pakai baju atas ibu atau ayah bayi
PERAWATAN METODE KANGGURU (PMK)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 3/3 3. Tahap Evaluasi a. Pantau kondisi bayi mencakup TTV dan status oksigensasi b. Identifikasi tanda-tanda bahaya yang menetap dan lakukan tindakan sesuai masalah yang ditemukan Tanda-tanda bahaya dan pelaksanaannya: 1. Apnea : Rangsang bayi dengan mengusap punggungnya agar bayi bisa bernafas kembali. 2. Sulit bernafas : Cek posisi bayi, periksa kemungkinan bayi kedinginan 3. Sulit minum, tidak mau bangun untuk minum : bangunkan bayi saat kondisi tidur tidak nyenyak (Rapid Eyes Movement/ REM) 4. Diare : periksa konsistensi feses, tetap berikan ASI 5. Kulit kuning : tetap berikan ASI UNIT TERKAIT Unit Perinatologi