A.

Judul : Penentuan Kadar amonia (NO3) dalam Air limbah pabrik tahu menggunakan
Spektronik 20
B. Tujuan : Menetapkan kadar amonia (NO3) dalam sampel
C. Alat dan Bahan
1) Alat
- Spektronik 20
- Neraca Analitik
- Gelas kimia
- Gelas ukur
- Penangas
- Kuvet
- Pipet tetes
- Rak tabung reaksi
- Labu takar
- Erlenmeyer
- Corong
2) Bahan
3) Bahan
- NaCl jenuh
- KNO3
- Brusin
- H2SO4 4%
- Aquades
- Asam sulfanilat
- Air limbah pabrik tahu (titik 1)
- Air limbah pabrik tahu (titik 2)
D. Prosedur Kerja
a. Pembuatan Larutan induk
1) Timbang KNO3 sebanyak 0,07128 gram
2) Larutkan KNO3 dengan sejumlah aquadest
3) Campurkan dan aduk hingga KNO3 larut dalam aquadest
4) Masukkan larutan tersebut kedalam labu takar 100 mL
5) Tambahkan aquadest hingga batas labu ukur 100mL
b. Pembuatan Larutan standar
1) Encerkan larutan induk 100 ppm menjadi 10 ppm dengan menambahkan aquades
2) Encerkan larutan KNO3 10 ppm menjadi 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm, 4 ppm, 5 ppm
dengan aquades
c. Penentuan panjang gelombang maksimum
1) Ambil sebanyak 10 mL untuk sampel dan larutan standar(1,2,3,4,5 ppm)
2) Tambahkan NaCl jenuh sebanyak 2 mL kedalam masing-masing larutan sampel dan
larutan standar
3) Tambahkan H2SO4 sebanyak 10 mL kedalam masing-masing larutan sampel dan
larutan standar
4) Tambahkan 0,5 mL brusin-asam sulfanilat yang kemudian dilanjutkan dengan
mengocok setiap penambahan reaksi
 5) Panaskan 20 menit hingga suhu mencapai 95ο C diruang asam
6) Setelah dingin, tambahkan aquades hingga volume menjadi 25 mL
7) Panaskan spektronik-20 dengan menyalakannya selama 15 menit
8) Masukkan larutan blanko(aquades) kedalam kuvet lalu mengukur %transmitan pada
panjang gelombang 400-600nm
9) Tentukan panjang gelombang maksimum dari adsorbansi larutan yang paling besar
d. Penentuan kurva kalibrasi
1) Masukkan larutan blanko (aquades) kedalam kuvet lalu mengukur %transmitannya
dan mengubahnya menjadi 100%
2) Ukur larutan standar 1-5 ppm pada panjang gelombang maksimum
3) Buat kurva kalibrasi dengan X adalah konsentrasi dan Y adalah adsorbansi