Anda di halaman 1dari 7

CATATAN PENTING: PENYELESAIAN SOAL-SOAL.

Penyelesaian soal-soal pada bab ini yang melibatkan hukum pertama


termodinamika akan merupakan tugas yang berat bagi anda bila anda harus
mencari salah satu persamaan yang sesuai dari sekian banyak persamaan yang
tersedia untuk diterapkan pada tiap kasus. Oleh karena itu anda para mahasiswa
peserta kuliah kimia fisik I, cukup mengingat beberapa persamaan dasar dan
kemudian menggunakan persamaan-persamaan dasar tersebut untuk
menyelesaikan berbagai macam soal yang muncul. Kondisi yang tersirat atau
tersurat dalam soal dengan segera membatasi persamaan dasar mana yang harus
dipilih untuk menyelesaikannya. Sejauh ini, hanya lima persamaan dasar yang
perlu diingat, yaitu:
1. Rumus kerja, dW = −PdV
= dQ + dW
2. Definisi energi internal, dU
3. Definisi entalpi, H= U + PV
dQV  ∂U  dQ P  ∂H 
4. Definisi kapasitas panas,=
CV =   dan=
CP =  
dT  ∂T V dT  ∂T P
5. Konsekuensi matematik murni,

 ∂U   ∂H 
=
dU CV dT +   dV dan =
dH C P dT +   dP
 ∂V T  ∂P T

Contoh.

Gas idel dengan CV = 52 R diekspansi secara adiabat melawan tekanan


konstan pada 1 atm hingga volumenya menjadi dua kali volume semula. Jika suhu
awal adalah 25℃ dan tekanan awal adalah 5 atm, hitunglah suhu

akhir T 2 ; kemudian hitunglah Q , W , ∆U dan ∆H per mol gas yang


mengalami transformasi.
Penyelesaian
Data
Kondisi awal, T1 ,V 1 , P1 Kondisi akhir T 2 , 2V 1 , P2

Jumlah mol gas = n (tidak diberikan) Pluar= P= 1atm

118
Dari hukum pertama: dU =dQ + dW =dQ − PdV
Proses adiabat, dQ = 0 dan Q = 0

Sistem gas ideal, PV = nRT dan dU = CV dT

Dari informasi ini maka hukum pertama tereduksi menjadi CV dT = −PdV

CV dan P keduanya konstan sehingga dapat dikeluarkan dari tanda integral dan

hasil integrasi hukum pertama adalah


T2 dT V2
CV ∫
T1 T
= −P ∫ dV
V1

Atau
CV (T 2 −T1 ) =
−P (V 2 −V 1 )

Selanjutnya
nRT 1
= =
CV nCV n 52 R ; V 2 −V 1 = 2V 1 −V 1 = V 1 =
P1

Maka hasil integrasi hukum pertama dapat diubah menjadi


P n RT1
5
2 nR (T 2 −T1 ) =

P1

Penyelesaian untuk T 2 adalah

 2P   2  1atm  
T 2 =T1 1 −  =298K 1 −    =274K
 5 P1  5  5atm 
Selanjutnya nilai T 2 dapat disubstitusikan untuk mencari nilai ∆U ,

∆U
= CV (T 2 −T=
1)
5
2 R (274K − 298K=) 5
2 (8,314 JK −1mol−1 )(−24K )
= −500 Jmol−1
Berikutnya
W =∆U =−500 Jmol−1
Dan nilai ∆H dapat dihitung dari rumus dasarnya untuk gas ideal,

119
T2
∫ C P dT
∆H =
T1

=(CV + R )(T 2 −T1 )


= ( 52 R + R )(−24K )
= − 72 (8,314 JK −1mol−1 )(24K )
= −700 Jmol−1
Perhatikan bahwa
1. Karena gas ideal, maka digunakan hubungan C=
P CV + R

2. Untuk menghitung nilai T 2 tidak diperlukan n , karena n tidak diberikan maka

nilai W , ∆U dan ∆H hanya dapat dihitung per mol gas.

PERTANYAAN
1. Jelaskan perbedaan antara energi dan panas?
2. Jelaskan perbedaan antara energi dan kerja?
3. Jelaskan perbedaan antara kerja dan panas?
4. Beberapa buku teks mendefinisikan W ′ positif jika sistem melakukan kerja.
Nyatakan rumus hukum pertama termodinamika dalam Q dan W ′ ?
Bagaimana tanda di depan W ′ dalam rumus tersebut?
5. Mengapa entalpi merupakan kuantitas yang berguna?
6. Untuk pfroses yang berlangsung pada tekanan konstan, ∆H =
Q P . Apakah hal

ini berarti Q P adalah fungsi keadaan? Jelaskan!

120
SOAL-SOAL LATIHAN

1. Satu mol gas ideal ( CV = 12, 47 JK -1mol-1 ) dikenai beberapa perubahan

keadaan. Berapa perubahan suhu yang terjadi pada setiap perubahan keadaan
berikut.
a. 512 J panas mengalir keluar sistem dan 134 J kerja diikenakan pada sistem.
b. 500 J panas masuk ke sistem dan 500 J kerja dilakukan oleh sistem.
c. Tidak ada aliran panas dan 126 J kerja dilakukan oleh lingkungan.
2. Dalam suatu perubahan keadaan, 44 J kerja dilakukan oleh lingkungan dan
energi internal sistem naik sebesar 170 J. Jika suhu sistem naik 10K, berapa
kapasitas panas sistem?
3. Tiga mol gas ideal mengalami ekspansi secara isotermal melawan tekanan luar
100 kPa dari 20 dm3 menjadi 60 dm3. Hitunglah Q , W , ∆U dan ∆H .
4. Tiga mol gas ideal pada 27℃ diekspansi secara isotermal dan reversibel dari
volume 20 dm3 menjadi 60 dm3. Hitunglah Q , W , ∆U dan ∆H .
5. Tiga mol gas ideal pada 27℃ dimampatkan secara isotermal dan reversibel dari
20 dm3 menjadi 60 dm3. Hitunglah Q , W , ∆U dan ∆H .
6. Tiga mol gas ideal dimampatkan secara isotermal dari 60L menjadi 20L
menggunakan tekanan konstan 5 atm. Hitunglah Q , W , ∆U dan ∆H .
7. Suatu gas mengikuti persamaan keadaan
PV =nRT + n (bRT − a ) /V
Turunkan rumus kerja yang dihasilkan pada ekspansi reversibel isotermal gas
tersebut dari volume V 1 ke V 2 !

8. Satu mol gas van der Waals pada 300 K diekspansi secara isotermal dan
reversibel dari volume 20 dm3 menjadi 60 dm3. Untuk gas van der Waals,

(∂U / ∂V )T =
n 2a /V 2
( a = 0,556 m 6 Pamol−2 ; b = 0, 064 dm3 mol−1 ). Untuk

transformasi tersebut, hitunglah W , Q , ∆U dan ∆H .


9. Satu mol gas ideal berada dibawah tekanan konstan 200 kPa. Tekanan gas
sama besar dengan tekanan luar. Gas didinginkan pada tekanan konstan

121
hingga suhu turun dari 100℃ ke 25℃. Jika CV = 32 R , hitunglah W , Q , ∆U

dan ∆H .

10. Satu mol gas ideal, CV = 20,8 JK -1mol-1 , ditransformasi pada volume konstan

dari 0℃ ke 75℃. Hitunglah Q , W , ∆U dan ∆H .


11. Hitunglah ∆U dan ∆H untuk trnsformasi satu molgas ideal dari 27℃ dan 1

atm ke 327℃ dan 17 atm. =


C P 20,9 + 0, 042T JK -1mol-1 .
12. Jika suatu gas mengalami ekspansi politropik reversibel berlaku persamaan
PV n
= C , C dan n adalah konstan, n > 1 . Hitunglah kerja ekspansi tersebut
untuk satu mol gas jike volume berubah dari V 1 ke V 2 dan suhu berubah dari

T1 = 300K dan T 2 = 200K , serta n = 2 . Selanjutnya hitunglah Q , ∆U dan

∆H jika CV = 52 R .

α 2, 07 ×10−4 K −1 dan
13. Pada 25℃ koefisien ekspansi termal air adalah=

densitasnya adalah 0,9970 g cm −3 . Jika suhu 200 g air dinaikkan dari 25℃ ke
50℃ dibawah tekanan konstan 101 kPa, Hitunglah W . Hitung pula Q , ∆U

dan ∆H jika C P = 75,30 JK -1mol-1 .

14. Satu mol gas ideal dimampatkan secara adiabat dalam satu tahap dengan
tekanan luar 1,0 MPa. Pada awalnya gas berada pada 27℃ dan 0,10 MPa;
setelah dimampatkan tekanan akhir gas adalah 1,0 MPa. Hitunglah suhu akhir
gas, W , Q , ∆U dan ∆H jika gas adalah monoatom. Apakah nilai suhu, W ,
Q , ∆U dan ∆H berubah jika digunakan n mol gas, dengan n > 1 .
15. Satu mol gas ideal pada 27℃ dan 1,0 MPa dimampatkan secara adiabat dan
reversibel hingga tekanan akhir 0,10 MPa. Hitunglah suhu akhir gas, W , Q ,

∆U dan ∆H jika gas adalah diatom.


16. Satu mol gas ideal pada 27℃ dan 1,0 MPa diekspansi secara adiabat melawan
tekanan luar 0,10 MPa. Hitunglah suhu akhir gas, W , Q , ∆U dan ∆H jika gas
adalah monoatom.

122
17. Satu mol gas ideal pada 27℃ dan 1,0 MPa diekpansi secara adiabat dan
reversibel hingga tekanan akhir 0,10 MPa. Hitunglah suhu akhir gas, W , Q ,

∆U dan ∆H jika gas adalah diatom.


18. Suatu ban mobil diisi udara hingga tekanannya 320 kPa pada suhu 20℃. Katup
ban (pentil) dibuka dan gas dibiarkan berekspansi secara adiabat melawan
tekanan luar 100 kPa hingga tekanan dalam ban sama dengan tekanan luar.

Kapasitas panas molar udara adalah CV = 52 R dan udara dapat dianggap

sebagai gas ideal. Hitunglah suhu akhir gas, W , Q , ∆U dan ∆H per mol gas
dalam ban.
19. Suatu botol pada 21℃ beirisi gas ideal dengan tekanan 126,4 kPa. Karet
penutup botol dibuka, tampak gas keluar dari botol dan dibiarkan berekspansi
secara adiabat melawan tekanan atmosfer 101,9 kPa. Ketika tekanan dalam
botol sama dengan tekanan luar 101,9 kPa, botol ditutup kembali dengan
cepat. Dalam ekspansi adiabat tersebut, gas menjadi dingin. Selanjutnya gas
dipanaskan perlahan hingga suhu gas kembali ke suhu awal 21℃. Berapa

tekanan akhir dalam botol bila gas mempunyai C P = 52 R .

20. Metode yang digunakan dalam soal no. 19 d isebut metode Clement-
Desormes untuk penentuan rasio kapasitas panas gas, γ . Dalam suatu

eksperimen dengan gas ideal, diketahui tekanan awal gas P1 = 151, 2 kPa ,

tekanan tengah P1 = 100,8 kPa , dan tekanan akhirnya P1 = 116,3kPa .

123
PILIHAN GANDA
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA

1. Kajian mengenai aliran energi panas atau bentuk energi lain yang masuk ke
dalam atau keluar dari sistem yang sedang mengalami perubahan fisika atau
kimia disebut:
a. Termokimia c. Termodinamika
b. Termokinetika d. Kajian termokimia
2. Termodinamika dapat diterapkan pada
a. Hanya sistem mikroskopis c. Hanya sistem homogen
b. Hanya sistem makroskopis d.Hanya sistem heterogen
3. Pernyataan yang tidak benar tentang termodinamika adalah
a. Mengabaikan struktur internal atom dan molekul
b. Melibatkan materi yang melimpah
c. Hanya berkaitan dengan keadaan awal dan akhir sistem
d. Tidak dapat diterapkan pada sistem makroskopis
4. Sistem yang tidak dapat mentransfer baik energi maupun materi ke atau dari
lingkungan disebut
a. Sistem tertutup c. Sistem terbuka
b. Sistem terisolasi d. Sistem homogen
5. Termos adalah contoh
a. Sistem terisolasi c. Sistem terbuka
b. Sistem tertutup d. Sistem heterogen
6. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak dapat mentransfer materi tetapi
dapat mentransfer ……….. ke dan dari lingkungan.
a. Panas b. Kerja c. Radiasi d. Semua
jawaban benar
7. Gas dalam silinder berpiston merupakan contoh sistem ……
a. Sistem terbuka c. Sistem tertutup
b. Sistem heterogen d. Sistem terisolasi
8. Sistem yang dapat mentransfer materi dan energi ke dan dari lingkungan
disebut …
a. Sistem terisolasi c. Sistem terbuka
b. Sistem tertutup d. Sistem heterogen
9. Butiran seng (Zn) yang bereaksi dengan asam klorida encer dalam beaker
terbuka merupakan
a. Sistem terisolasi c. Sistem tertutup
b. Sistem terbuka d. Sistem heterogen
10. Suatu sistem yang tidak memungkinkan energi termal masuk dan keluar dari
sistem disebut

124

Anda mungkin juga menyukai