0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan2 halaman
Standar prosedur operasional untuk tindakan menghisap lendir pasien dengan obstruksi pernapasan di RSIA Sayang Ibu mencakup persiapan alat seperti suction pump dan kateter, prosedur penghisapan lendir melalui mulut hingga 20 detik, pencatatan respon pasien, serta kepatuhan terhadap kebijakan pelayanan pasien dan komunikasi efektif rumah sakit.
Standar prosedur operasional untuk tindakan menghisap lendir pasien dengan obstruksi pernapasan di RSIA Sayang Ibu mencakup persiapan alat seperti suction pump dan kateter, prosedur penghisapan lendir melalui mulut hingga 20 detik, pencatatan respon pasien, serta kepatuhan terhadap kebijakan pelayanan pasien dan komunikasi efektif rumah sakit.
Standar prosedur operasional untuk tindakan menghisap lendir pasien dengan obstruksi pernapasan di RSIA Sayang Ibu mencakup persiapan alat seperti suction pump dan kateter, prosedur penghisapan lendir melalui mulut hingga 20 detik, pencatatan respon pasien, serta kepatuhan terhadap kebijakan pelayanan pasien dan komunikasi efektif rumah sakit.
0 1/2 Tanggal terbit Ditetapkan: Direktur RSIA Sayang Ibu STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. Rika Desviorita, MARS NIK. 17001002 PENGERTIAN Untuk kegiatan menghisap lendir/ sekret/ cairan pada pasien yang mengalami obstruksi jalan napas akibat penumpukan lendir/ sekret/ cairan di lingkungan RSIA Sayang Ibu Batusangkar. TUJUAN SPO ini disusun dalam pelaksanaan kegiatan menghisap lendir di RSIA Sayang Ibu Batusangkar. KEBIJAKAN 1. Surat keputusan Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Pasien di RSIA Sayang Ibu Batusangkar. 2. Surat Keputusan Direktur tentang Panduan Komunikasi Efektif. ALAT YANG 1. Suction pump set DIGUNAKAN 2. Handscoon steril untuk suction melalui ETT/ Trakeostomi 3. Handscoon tidak steril untuk suction lewat hidung/ mulut 4. Suction kateter 5. Ambu bag 6. Air atau normal salin 7. pengalas PROSEDUR 1. Siapkan suction pump dan sambungkan suction pump ke sumber listrik. 2. Beritahu kepada pasien dan atau keluarga tentang prosedur dan tindakan menghisap lendir. 3. Atur posisi pasien sesuai indikasi dan letakkan pengalas di dada pasien untuk melindungi pakaian pasien. TINDAKAN MENGHISAP LENDIR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 2/2
4. Nyalakan suction pump dengan menekan tombol “power”
5. Cuci tangan dengan air mengalir 6. Pakai handscoon sesuai dengan kebutuhan 7. Cek mesin penghisap dengan menghisap lendir/ normal salin 8. Masukkan kateter tanpa menutup tubing dengan tangan yang dominan. 9. Masukkan kateter melalui mulut sampai ada halangan dan timbul stimulasi batuk. 10. Vakumkan suction dengan menutup tubing dan keluarkan dengan pelan-pelan. Waktu penghisan tidak lebih dari 20 detik. Jika masih diperlukan lakukan penghisapan kembali. 11. Matikan infusion pump dengan menekan tombol “power” kembali. 12. Rapikan peralatan dan buang sampah di tempatnya. 13. Lepaskan handscoon dan buang ke tempat sampah infeksius. 14. Cuci tangan di air mengalir. 15. Catat respon pasien UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat 2. Unit Perinatologi