( NARKOBA )
Pdt Stenly Sela Sth
Di Susun Oleh :
1. Filka Samola
2. Gita Wajongkere
3. Stevanny Datu
4. Elisabeth Mandagi
5. Brigita Taula
6. Brince Papaceda
7. Astary Sengkey
Seperti ada pepatah “ Tiada gading yang Tak Retak” , demikian pula dengan makalah ini,
tentu masih banyak kekurangan, maka dari pada itu kami sangat mengharapkan kritikan dan
saran demi penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami sampaikan, semoga makalah ini dapat membantu proses pembelajaran bagi
para mahasiswa keperawatan, terutama bagi kami sebagai penyusun.
DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR............................................................................................ 2
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Permasalahan.................................................................... 4
1.2 Tujuan Penulisan......................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kenakalan Remaja......................................................................... 5
2.2 Jenis Kenakalan Remaja ....................................................................................6
2.3 Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja……………………………………….6
2.4 Hal Yang Bisa Dilakukan Untuk Mengatasi Kenakalan Remaja……………….7
BAB III HUBUNGAN GENERASI MUDAH DAN NARKOBA
A. Narkoba Dan Definisi Narkoba...................................................................8
B. Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba................................................9
C. Dampak Positif Penggunaan narkoba…………………………………….10
D. Cara Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba………………………...10
E. Narkoba Menurut Cara Pandang Alkitab…………………………………11
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 13
B. Saran........................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Remaja yang seharusnyamenjadi kader-kader penerus bangsa kini tidak bisa lagi menjadi
jaminan untuk kemajuanBangsa dan Negara. Bahkan perilaku mereka cenderung merosot. Oleh
karena itu , kamisebagai remaja yang berpendidikan sadar bahwa kenakan remaja harus segera
dihilangkan, kami mengangkat permasalahan ini sebagai bahan karya tulis.
Masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi orangtua, tidak lebih hanyalah
merupakan suatu proses wajar dalam hidup yang berkesinambungan daritahap-tahap
pertumbuhan yang harus dilalui oleh seorang manusia. Setiap masa pertumbuhan memiliki ciri-
ciri tersendiri. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Demikian pula dengan
masa remaja. Masa remaja sering dianggap sebagai masa yang paling rawan dalam proses
kehidupan ini. Masa remaja sering menimbulkan kekuatiran bagi para orangtua. Masa remaja
sering menjadi pembahasan dalam banyak seminar. Padahal bagi si remaja sendiri, masa ini
adalah masa yang paling menyenangkan dalam hidupnya. Oleh karena itu, para orangtua
hendaknya berkenan menerima remaja sebagaimana adanya. Jangan terlalu membesar-besarkan
perbedaan. Orang tua para remaja hendaknya justru menjadi pemberi teladan di depan,di tengah
membangkitkan semangat, dan di belakang mengawasi segala tindak tanduk siremaja.Remaja
adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa
remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja
sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk
dapat dikatakan dewasa.
Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan
melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan
sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan
orang tuanya. Kesalahan yang diperbuat pararemaja hanya akan menyenangkan teman
sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari
identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering
disebut sebagai “ Kenakalan Remaja “
•Santrock “kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yangtidak
dapat di terima secara social hingga terjadi tindakan criminal.”
2.2. Jenis-jenis kenakalan remaja
• Faktor Internal :
1) Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkanterjadinya dua bentuk
intregasi.pertama,terbentuknya persaan akankonsistensi dalam kehidupannya.ke
dua,tercapainya identitas peran.kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai
masaintregasi ke dua.
2) Kontrol diri yang lemahRemaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku
yangdapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku “nakal”.
• Factor eksternal :
1) KeluargaPercerain orang tua , tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga ,atau
perselisian antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif padaremaja.pendidikan yang
salah di keluarga juga bisa mempengaruhi sepertiterlalu memanjakan anak , tidak memberikan
pendidikan agama , atua penolakan terhadap eksistensi anak , bisa menjadi penyebab
terjadinyakenakalan remaja.
2) Teman sebaya yang kurang baik.
3) Komunitas / lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
2.4 Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja :
1). Kegagalan yang mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi
dengan prinsip keteladana.
2). Adanya motifasi dari keluarga , guru , teman sebaya untuk melakukan point pertama.
3). Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang
harmonis , komunikatif , dan nyaman bagi remaja.
4). Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orang tuamember arahan
dengan siapa dan dikomunitas mana remaja harus bergaul.
5). Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak terpengaruh jika ternyatateman sebaya atau
komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
BAB III
HUBUNGAN GENERASI MUDA DAN NARKOBA
Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.Kalau dirata- ratakan,
usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal
tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik
kita kapan saja.
Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk
mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan. Apabila tidak
melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan
perasaan sakit yang sangat pada tubuh.
Sebetulnya penggunaan narkotik, obat-obatan, psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA)
untuk berbagai tujuan telah ada sejak jaman dahulu kala. Masalah timbul bila narkotik dan obat-
obatan digunakan secara berlebihan sehingga cenderung kepada penyalahgunaan dan
menimbulkan kecanduan.
Dengan adanya penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui pola hidup para pecandu,
maka masalah penyalahgunaan NAPZA menjadi semakin serius. Lebih memprihatinkan lagi bila
yang kecanduan adalah remaja yang merupakan masa depan bangsa, karena penyalahgunaan
NAPZA ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan, sosial dan ekonomi suatu bangsa.
Dalam istilah sederhana NAPZA berarti zat apapun juga apabila dimasukkan kedalam tubuh
manusia, dapat mengubah fungsi fisik dan/atau psikologis. NAPZA psikotropika berpengaruh
terhadap system pusat syaraf (otak dan tulang belakang) yang dapat mempengaruhi perasaan,
persepsi dan kesadaran seseorang. Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat
yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Definisi Narkoba
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya)
adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup,
maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.
Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi ) fisik dan psikologis. Narkotika adalah zat
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997).
B. DAMPAK NEGATIV PENYALAHGUNAAN NARKOBA TERHADAP
REMAJA
Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi
narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan
kematiaan.
A. Dampak Pisikis:
B. Dampak Sosial:
Gangguan pada jantung, Gangguan pada hemoprosik, Gangguan pada traktur urinarius,
Gangguan pada otak, Gangguan pada tulang, Gangguan pada pembuluh darah, Gangguan pada
endorin, Gangguan pada kulit, Gangguan pada sistem syaraf, Gangguan pada paru-paru,
Gangguan pada sistem pencernaan, Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV
AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll.
Efek depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan masyarakat atau,kegagalan
dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Namun orang normal yang depresi dapat menjadi
pemakai narkoba karena mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan
masalah dirinya, akan tetapi semua itu tidak benar.
E. Dampak Fisik
Selain ketergantungan sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti liver, jantung,
paru-paru, ginjal,dan otak juga mengalami kerusakan akibat penggunaan jangka panjang
narkoba. Banyak sekali pecandu narkoba yang berakhiran dengan katup jantung yang bocor,
paru-paru yang bolong, gagal ginjal, serta liver yang rusak. Belum lagi kerusakan fisik yang
muncul akibat infeksi virus {Hepatitis C dan HIV/AIDS} yang sangat umum terjadi di kalangan
pengguna jarum suntik.
1. Opioid
Opioid atau opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit dan untuk
mencegah batuk dan diare.
2. Kokain
Daun tanaman Erythroxylon coca biasanya dikunyah-kunyah untuk mendapatkan efek stimulan,
seperti untuk meningkatkan daya tahan dan stamina serta mengurangi rasa lelah.
3. Ganja (ganja/cimeng)
Orang-orang terdahulu menggunakan tanaman ganja untuk bahan pembuat kantung karena serat
yang dihasilkannya sangat kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai bahan pembuat minyak.
1. Preventif
b. Pembinaan kehidupan rumah tangga yang harmonis dengan penuh perhatian dan kasih sayang.
e. Anak-anak diberikan pengetahuan sedini mungkin tentang narkoba, jenis, dan dampak
negatifnya
2. Tindakkan Hukum
3. Rehabilitasi
Didirikan pusat-pusat rehabilitasi berupa rumah sakit atau ruang rumah sakit secara khusus
untuk mereka yang telah menderita ketergantungan. Sehubungan dengan hal itu, ada beberapa
alternative penanggulangan yang dapat kami tawarkan :
a. Mengingat penyalah gunaan narkoba adalah masalah global, maka penanggulangannya harus
dilakukan melalui kerja sama international.
b. Penanggulangan secara nasional, yang teramat penting adalah pelaksanaan Hukum yang tidak
pandang bulu, tidak pilih kasih. Kemudian menanggulangi masalah narkoba harus dilakukan
secara terintegrasi.
1 Korintus 10:31
Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan
sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
1 Korintus 6:19
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait h Roh Kudus 1 yang diam di dalam
kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Efesus 5:18
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu (kata bahasa
Yunani untuk “hawa nafsu” berarti “hidup yang disia-siakan, tidak bermoral; tidak bersusila,
berfoya-foya”).
Efesus: 5:11
“Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak
berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu,”
Matius: 16:24
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya : “Setiap yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal
dirinya, memikul salibnya, dan mengikuti Aku,”
Ibrani: 12:2
“Marilah kita melakukannya dengan mata tertuju kepada Yesus, yang memimpin dalam iman
dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan
kehinaan…..,”
Menyimak ayat-ayat di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa umat Kristiani dilarang
melakukan perbuatan-perbuatan yang destruktif (merusak), termasuk yang di dalamnya adalah
penyalahgunaan narkoba. Sebaliknya sebagai umat Kristiani, hendaknya mengikuti jejak Yesus.
Adapun syarat untuk dapat selalu mengikuti jejak Yesus ini adalah keharusan menyangkal setiap
ajakan hawa nafsu, salah satunya menyalahgunakan narkoba.
Ada juga firman-firman yang menyatakan bahwa kesulitan untuk meninggalkan narkoba
adalah hidup dalam salib yang harus dipanggul setiap hari. Orang sudah kecanduan narkoba,
akan terasa sangat berat untuk meninggalkannya. Dengan atau tanpa disadari, si pecandu narkoba
telah meninggalkan kayu salibnya dan berjalan bersebrangan dengan Yesus. Karena telah sesat,
maka para pecandu narkoba itu akan ditegur dan diingatkan Allah.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada dasarnya kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari
norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan
merugikan dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya.
Kenakalan remaja pada zaman sekarang ini disebabkan oleh beberapa factor. Perilaku
nakal remaja disebabkan oleh factor remaja itu sendiri (internal) maupun factor dari
luar (eksternal).
Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang
telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki
diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
Adanya motivasi dari keluarga , guru , teman sebaya merupakan hal-hal yang bisa
dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja.
Anak-anak yang tidak disukai oleh teman-temannya anak tersebut menyendiri. Anak
yang demikian akan dapat menyebabkan kegoncangan emosi.
B. SARAN
Perlu adanya tindakan-tindakan dari pemerintah untuk mengawasi tindakan remaja di
Indonesia agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja.
Perlunya penanaman nilai moral , pendidikan dan nilai religious pada diri seorang
remaja.
DAFTAR PUSTAKA
http://helda.info/2009/06/kenakalan-remaja/
http://www.anneahira.com/narkoba/index.htm
http://psikonseling.blogspot.com/2010/02/pengertian-kenakalan-remaja.html