Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny.A.S DENGAN LOW BACK PAIN


DI RUANG BRAIN CENTER
RSUP. Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny “A.S”
Umur : 65 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan

Suku : Toraja
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tengga
No. RM : 877760
Alamat : Jln.Datok Ditiro no 39
Tanggal Masuk : 22/03/2019 jam 08,30
Tanggal Pengkajian : 01-04-2019

Diagnosa Medis : Low Back Pain


Asal Masuk : IGD
Cara Tiba di Ruangan : Kursi Roda
2. RIWAYAT KEPERAWATAN

Keluhan utama : Nyeri pada pinggang


Riwayat penyakit saat ini : Sebelum Klien dibawak ke RSUP.Dr.Wahidin
Sudirohusodo Makassar klien mengeluh sakit
pinggang sudah bertahun tahun yang lalu.
Penyakit yang pernah diderita : Tidak ada
Riwayat Pengobatan : Tidak ada

Nama obat Cara pemberian Frekuensi Waktu terakhir diberikan


_ __ __ __
Riwayat Penyakit Keluarga : Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit
keluarga
Alergi : Klien tidak memiliki elergi

Riwayat transfuse darah : Klien tidak memiliki riwayat trasfusi

Riwayat merokok : Klien tidak suka merokon

Riwayat minuman keras : Klien tidak pernah minuman keras

3. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis
GCS : E: 4, V: 5, M: 6 , Total : 15
Tanda vital : TD : 130/90 mmhg
: Nadi : 82 x/m
: Suhu : 36,2 0C
: RR : 20 x/menit

BB sebelum sakit : 52 kg LILA :20.0 cm


BB saat sakit : 48 kg  B1- breathing (pernapasan)
TB : 153 cm Pola napas : Reguler
IMT : 20.5 bunyi nafas : Vesikuler
sesak napas : Klien tidak merasakan sesak
Otot bantu napas : Tidak ada
Batuk : Klien tidak mengalami batuk
Prduksi sputum : Tidak ada
Pergerakan dada : Ada pergerakan dada simestri kiri dan kanan
Terpasang WSD : Tidak ada
Alat bantu napas : Klien tidak menggunakan alat bantu nafas
 B2 – Blood (Kardiovaskuler)
Irama jantung : Reguler
Nyeri dada : Tidak ada
Suara jantung : S1 / S2
CRT : <2 detik
Akral : Hangat
Distensi vena jugularis : Tidak ada
Cyanosis : Tidak ada
Keluhan pusing : Pasien tidak merasakan pusing
 Penglihatan (mata)
Bentuk Mata : Simetris
Pupil : Anisokor
Reflex cahaya kanan dan kiri : Posifif kanan dan kiri
Sklera : Anikterik
Konjungtiva : Ananemis
 Pendengaran (Telinga)
Bentuk telinga : Simetris kiri dan kanan
Kebersihan : Bersih
Tinitus : Tidak ada
Otitis Media : Tidak ada
Gangguan pendengaran : Tidak ada, klien tampak nyambung jika berkomunikasi
Menggunakan alat bantu dengar : Tidak ada
 Penciuman (hidung)
Bentuk : Normal
Membau : Tidak bermasalah
Sekret : Tidak ada
Polip : Tidak ada
Gangguan penciuman : Tidak bermasalah
Pola tidur : Tidak normal
Istirahat/tidur : 3-4 jam/hari,klien sering terbangun jika tidur
malam dan siang, klien tidak cukup istrahat
 Pengkajian nyeri
Pencetus Penyebab nyeri Kualitas Lokasi Skala Durasi nyeri
bertambah/berkurang yang dirasakan

Agen Nyeri terus menerus jika Tertusuk- Pinggang sedang Nyeri seperti
injuri klien berjalan dan posisi tusuk 6 tertusuk
fisik nyaman saat berbaring tusuk selam
ditempat tidur 5-6 detik

Nyeri memengaruhi : Istirahat Tidur


: Aktivitas
 Bledder (perkemihan)
Kebersihan : Bersih
Urine : Jumlah urin 1000 cc/ hari
Warna kuning
Jenis : Kateter
Kandung kemih : Tidak ada
Gangguan : Tidak ada
Intake cairan : 2500 cc/hari
Frekuensi kemih : 3-5 x/ hari
 Bowel (Pencernaan)
Nafsu makan : Baik
Vomiting Nausea : Klien tidak marasakan mual dan muntah
Porsi makan : Klien menghabiskan makan yang diberikan oleh
petugas
Diet saat ini : Tidak ada
Perubahan BB : Tidak
Alat bantu makan : Tidak ada
Mulut dan tenggorokan : Mulut terlihat bersih dan tidak ada nyeri saat
menelan makanan
Mukosa : Lembab
Tenggorokan : Tidak ada masalah
Abdomen
Inspeksi : Tidak ada pembesaran abdomen
Auskultsi : Bising usus, 5x/menit
Perkusi : Tidak teraba pembesaran abdomen
BAB : 1x/hari
Kemampuan pergerakan sendi : Ada

Kekuatan otot : Tangan kanan 5 Tangan kiri 5


Kaki kanan 5 Kaki kiri 5
Fraktur : Ada
Dekubitus : Tidak ada
Luka : Tidak ada
Luka Bakar : Tidak ada
Kulit : Normal
Warna kulit : Icterus
Akral : Hangat
Turgor : <2 detik
Odema : Tidak ada
Pemakaian alat bantu : Tidak ada
Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak ada
Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak ada
Luka gangren : Tidak ada
Persepsi pasien terhadap penyakit : Pasien mengatakan penyakitny adalah
cobaan dari allah
Ekspresi pasien terhadap penyakit: Klien terlihat tidak tenang
Orang yang paling dekat : Anak
Hubungan dengan teman dan Lingkungan sekitar
:Pasien menjalin hubungan baik dengan
keluarga dan tetangga di sekitar lingkungan
tempat tinggalnya
Kegiatan ibadah
Sebelum saki : Kadang kadang
Selama sakit : Jarang
 Konsep Diri
Identitas diri : Klien sebagai istri dan ibu bagi anak anak
Peran diri : Klien sebagai ibu rumah tanggah
Gambaran diri : Pasien menyukai semua anggota tubuhnya
Harga diri : Pasien tetap percaya diri
Ideal diri : Pasien ingin cepat pulang

 Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 26-03-2019
Hematologi
No Jenis pemeriksaan Hasil Nilai Interprestasi
normal
1 GDS 132 g/dl Normal
2 RBC 4,25 106/mm3 3,80-6,50 Normal
3 WBC 7,7 103/mm3 4,0-10,0 Normal
4 HCT 37.0 37,0-54,0 Normal
5 PLT 222/liter 103/mm3 150-500 Normal
6
N Kimia darah
o Jenis pemeriksaan Hasil Normal Interpretasi
1 Ureum 31 10-50dl mg/ Normal
2 Creatini 0.76 0,7-1,2 Normal
3 SGOT 3,5 3,5-4,5 mg/dl Normal
4
Terapi / Tindakan medis : (26/03/2019)
1. Obat –obatan

Nama obat
Infuse set RL 20 tpm /menit

Injeksi Ranitidine 50 mg/ 8 jam/ intravena


Vitamin B komplek
amlodipin 500mg /8 jam/ oral
Mecobalamin 500 gr/24 jm / intravena
Katerolak 30 gr / 8 jam /intravena

Makassar, …………………………
Precepti

(Wa Ode Rause)


KLASIFIKASI DATA

Data Subjektif Data Objektif


Klien mengeluh : 1. Klien terlihat meringis kesakitan
1. Nyeri pada pinggang 2. Klien terhat gelisa
2. Klien tidak cukup istrahat 3. Klien sering terbangun jika todur
P : Nyeri terus menerus jika klien malam maupun siang
berjalan dan posisi nyaman saat 4. Kekuatan otot
berbaring ditempat tidur 5 5

Q : Terasa tertusuk-tusuk 5 5
R : Nyeri pada pinggang 5. Penurunan kekuatan ekstrimitas
S : Skala 6 bawah
T : Nyeri tertusuk tusuk selam 5-6 6. Kesulitan gaya berjalan
detik 7. Selalu di bantu keluarga ke WC
8. Jumlah tidur hanya 3-4 jam
10. TTV
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 82 x/m
Suhu : 36,2 0C
RR : 20 x/menit
11. ADL : dibantu sebagian

ANALISA DATA

No Data Etilogi Problem


S : Nyeri pada pinggang Agen cedera fisik Nyeri akut
P : Nyeri terus menerus jika
klien berjalan dan posisi
nyaman saat berbaring
ditempat tidur
Q : Nyeri terasa tertusuk tusuk
R : Nyeri pada pinggang
S : Skala 6 ( sedang )
T : Nyeri tertusuk tusuk selam 5-6
detik
O: Klien terlihat
- Meringis kesakitan
- Skala nyeri sedang yaitu 6
menggunakan NRS
- TTV
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 82 x/m
0
Suhu : 36,2 C
RR : 20 x/menit
2 S : klien mengeluh tidak cukup Kurang kontrol Gangguan pola
istrahat tidur tidur
O : klien terlihat
- Jumlah tidur hanya 3-4
jam/ hari
- Klien sering terbangun jika
tidur malam maupun siang
3 Factor resiko Gangguan fungsi Resiko jatuh
- Kesulitan gaya berjalan kognitif
- Selalu di bantu keluarga ke wc
- Riwayat jatuh
- Lingkungan ( lantai licin ,lantai
basah)

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik


2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur

3. Resiko jatuh

INTERVENSI KEPERAWATAN

No Dx keperawatan Tujuan dak kreteria hasil Intervensi


1 Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan observasi nyeri secara
Nyeri akut
keperawatan selama 3x 24 komprehensif termasuk lokasi,
berhubungan
jam krateristik, durasi frekuensi, kualitas
dengan agen
Nyeri hilang atau berkurang dan factor presipitasi
cidera fisik 2. Observasi reaksi nonverbal dari
KH:
ketidak nyamanan
1. Klien mengatakan nyeri
3. Control lingkungan yang dapat
berkurang atau dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu
dikontrol.
ruangan, pencahayaan dak
2. Skala nyeri dalam batas kebisingan
4. Berikan analgetik untuk mengurangi
normal (3-1)
nyeri
5. Kolaborasi dengan dokter jika ada
keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasi
2 Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor /catat kebutuhan tidur
Gangguan pola 2. Ciptakan lingkungan yang nyaman
keperawatan selam 3x 24
3. Fasilitas untuk mempertahankan
tidur
jam masalah tidur teratasi
aktivitas sebelu tidur
berhubungan
dengan 4. Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
dengan kurang KH : 5. Kolaborasi pemberian obat tidur
- Jumlah tidur dalam batas
kontrol tidur
normal ( 6-8 jam /hari )
- perasaan segar sesudah
tidur atau istrahat
3 Setelah dilakukan tindakan 1. Mengidentifikasi karakteristik
Resiko jatuh
keperawatan selama 3x24 lingkungan yang dapat meningkatkan
jam di harapkan klien potensi untuk jatuh
tidak jatuh
2. Mendorong pasien untuk
KH :
menggunakan tongkat atau pembantu
- Tidak ada kejadian
jalan
jatuh pada klien
- Pemahaman 3. Kunci tempat tidur atau brankar
pencegahan jatuh pasien

4. Kolaborasi dengan anggota tim


kesehatan lain untuk meminimalkan
efek samping dari obat yang
berkontribusi terhadap jatuh

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Hari pertama (01/04/2019)

Jam Dx Implementasi Jam Evaluasi


08.0 1 1. Melakukan objervasi nyeri secara 14.0 S : Nyeri pada pinggang
0 komprehensif termasuk lokasi, krateristik, 0 P : Nyeri terus menerus jika
durasi frekuensi, kualitas dan factor klien berjalan dan
presipitasi posisi nyaman saat
Hasil : berbaring ditempat
P : Nyeri terus menerus jika klien berjalan tidur
dan posisi nyaman saat berbaring Q : Nyeri tersa tertusuk
ditempat tidur tusuk
Q : Nyeri terasa tertusuk tusuk R : Nyeri pada pinggang
08.1 R : Nyeri pada pinggang S : Skala 6 (sedang)
2 S : Skala 6 ( sedang ) T : Nyeri tertusuk tusuk
T : Nyeri tertusuk tusuk selam 5-6 detik selama 5-6 detik
08.1 2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari
3 ketidak nyamanan O: Klien terliahat
Hasil : nyeri pada bagian pinggang kiri - Meringis kesakitan
- Skala nyeri sedang
3. Mengontrol lingkungan yang dapat
yaitu 6 mengunaka
mempengaruhi nyeri seperti suhu
08.1 NRS
ruangan ,pencahayaan dan kebisinga
5 Hasil : - TTV
Ruangan harus tetap sejuk, dingin dan
TD : 130/90 mmHg
tidak ada kebisingan
Nadi : 82 x/m
4. Memberikan analgetik untuk
0
Suhu : 36,2 C
08.3 mengurangi nyeri
Hasil : RR : 20 x/menit
0 Memberikan injeksi ketorolak 30gr/8
A : Masalah nyeri akut belum
jam untuk mengurangi nyeri
teratasi
5. Melakukan kolaborasi dengan dokter
P : Intervensi dilanjutkan
jika ada keluhan dan tindakan nyeri
tidak berhasi 1. Lakukan objervasi nyeri
Hasil :
secara komprehensif
Pemberian obat untuk mengurangi nyeri
termasuk lokasi,
krateristik, durasi
frekuensi, kualitas dan
factor presipitasi
2. Observasi reaksi
nonverbal dari ketidak
nyamanan
3. Control lingkungan yang
dapat mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan
dan kebisingan
4. Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
09.0 2 1. Memonitor /catat kebutuhan tidur 14.0 S : Klien mengeluh tidak
Hasil :
4 0 cukup istirahat
Klien tidur selama 3-4 jam / hari
2. Menciptakan lingkungan yang nyaman O : Klien terlihat
Hasil :
- Jumlah tidur hanya 3-
Ruangan selalu sejuk hangat dan tidak ada
4 jam/ hari
kebisingan
- Klien sering
3. Menfasilitas untuk mempertahankan
09.1 terbangun jika tidur
aktivitas sebelu tidur
5 Hasil : malam maupun siang
Klien dikasi batal selimut dan
A : Masalah gangguan pola
membersihkan tempat tidur sebelum tidur
tidur belum teratasi
4. Menjelaskan pentingnya tidur yang
P : Intervensi dilanjutkan
09.2 adekuat
Hasil : 1. monitor /catat kebutuhan
0
Klien selalu mendengarkan penjelasan
tidur
dari perawat tapi klien tetap saja belum 2. ciptakan lingkungan yang
biasa tidur dengan baik nyaman
3. Fasilitas untuk
mempertahankan aktivitas
sebelu tidur
4. Jelaskan pentingnya tidur
yang adekuat

09.3 3 14.0
1. Mengidentifikasi karakteristik lingkungan S :-
0 0
yang dapat meningkatkan potensi untuk O: Klien Nampak selalu di
jatuh bantu keluarga ke WC
Hasil : A: Masalah resiko jatuh
09.3 belum teratasi
Lantai nampak tidak licin dan kering
5 P: Intervensi dilanjutkan
2. Mendorong pasien untuk menggunakan
1. Identifikasi karakteristik
lingkungan yang dapat
tongkat atau pembantu jalan
meningkatkan potensi
09.3 Hasil :
untuk
5
Klien selalu di bantu oleh keluarga jika ke 2. Mendorong pasien untuk
WC menggunakan tongkat

3. Mengunci tempat tidur atau brankar atau pembantu jalan


09.3
pasien 3. Kunci tempat tidur atau
6
brankar pasien
Hasil :
4. Kolaborasi dengan dokter
Selalu mengunci tempat tidur klien untuk tentang obat yang
mencegah terjadinya jatuh berkontribusi terhadap
4. Melakukan Kolaborasi dengan dokter jatuh
tentang obat yang berkontribusi terhadap
jatuh

Hasil:

Sudah selesai kolaborasi dengan dokter


tentang pemberian obat yang
berkontribusi terhadap jatuh

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Hari kedua (02/04/2019)

Jam Dx Implementasi Jam Evaluasi


14.0 1 1. Melakukan objervasi nyeri secara 21.0 S : Nyeri pada pinggang
0 komprehensif termasuk lokasi, krateristik, 0 P : Nyeri terus menerus jika
durasi frekuensi, kualitas dan factor klien berjalan dan
presipitasi posisi nyaman saat
Hasil : berbaring ditempat
P : Nyeri terus menerus jika klien berjalan tidur
dan posisi nyaman saat berbaring Q : Nyeri tersa tertusuk
ditempat tidur tusuk
Q : Nyeri terasa tertusuk tusuk R : Nyeri pada pinggang
14.1- R : Nyeri pada pinggang S : skala 4

S : skala 5 (sedang) T : Nyeri tertusuk tusuk

T : Nyeri tertusuk tusuk selam 5-6 detik selam 4-5 detik


14.1
2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari
4
ketidak nyamanan O: Klien terliahat

Hasil : - Meringis kesakitan


- Skala nyeri sedang
Nyeri pada bagian pinggang kiri
yaitu 6 mengunaka
3. Mengontrol lingkungan yang dapat
14.1 NRS
mempengaruhi nyeri seperti suhu
7 - TTV
ruangan ,pencahayaan dak kebisingan
TD : 120/80 mmHg
Hasil :
Nadi : 82 x/m
Ruangan harus tetap sejuk, dingin dan 0
Suhu : 36,6 C
14.3 tidak ada kebisingan
RR : 20 x/menit
0 4. Memberikan analgetik untuk mengurangi
A : Masalah nyeri akut belum
nyeri
teratasi
Hasil :
P : Intervensi dilanjutka
Memberikan injeksi ketorolak 30gr/8 jam
1. Lakukan objervasi nyeri
untuk mengurangi nyeri
secara komprehensif
5. Melakukan kolaborasi dengan dokter jika
termasuk lokasi,
ada keluhan dan tindakan nyeri tidak
krateristik, durasi
berhasil
frekuensi, kualitas dan
Hasil :
factor presipitasi
Pemberian obat untuk mengurangi nyeri 2. Observasi reaksi
nonverbal dari ketidak
nyamanan Control
lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dak
kebisingan
3. Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
14.3 2 1. Memonitor /catat kebutuhan tidur 21.0 S : Klien mengeluh tidak
Hasil :
0 0 cukup istrahat
Klien tidur selama 3-4 jam / hari
2. Menciptakan lingkungan yang nyaman O : Klien terlihat
Hasil :
14.3 - Jumlah tidur hanya 3-
Ruangan selalu sejuk, dingin dan tidak
6 4 jam/ hari
ada kebisingan
- Klien sering
3. Menfasilitas untuk mempertahankan
terbangun jika tidur
aktivitas sebelu tidur
14.4 Hasil : malam maupun siang
Klien dikasi batal selimut dan
0 A : Masalah gangguan pola
membersihkan tempat tidur sebelum tidur
tidur belum teratasi
4. Menjelaskan pentingnya tidur yang
P : Intervensi dilanjutkan
adekuat
Hasil : 1. Monitor /catat kebutuhan
14.4
Klien selalu mendengarkan penjelasan
tidur
3
dari perawatn tapi klien tetap saj belum 2. Ciptakan lingkungan yang
bias tidur dengan baik nyaman
3. Fasilitas untuk
mempertahankan aktivitas
sebelu tidur
4. Jelaskan pentingnya tidur
yang adekuat
14.5 3 21.0
1. Mengidentifikasi karakteristik lingkungan S :-
0 0
yang dapat meningkatkan potensi untuk O: Klien Nampak selalu di
jatuh bantu keluarga oleh ke
Hasil : WC
15.0 A: Masalah resiko jatuh
Lanatai nampak tidak licin dan kering
0 belum teratasi
2. Mendorong pasien untuk menggunakan
P: Intervensi dilanjutkan
tongkat atau pembantu jalan
1. Identifikasi karakteristik
15.0 Hasil : lingkungan yang dapat
0 Klien salalu di bantu oleh keluarga jika ke meningkatkan potensi

WC untuk
2. Mendorong pasien untuk
3. Mengunci tempat tidur atau brankar
menggunakan tongkat
15.0 pasien
atau pembantu jalan
3
Hasil : 3. Mengunci tempat tidur
Selalu mengunci tempat tidur klien untuk atau brankar
mencegah terjadinya jatuh 4. Kolaborasi dengan dokter
tentang obat yang
4. Melakukan Kolaborasi dengan dokter
berkontribusi terhadap
tentang obat yang berkontribusi terhadap
jatuh
jatuh

Hasil:

Sudah selesai kolaborasi dengan dokter


tentang pemberian obat yang
berkontribusi terhadap jatuh

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Hari ketiga (03/04/2019)

Jam Dx Implementasi Jam Evaluasi


08.0 1 1. Melakukan objervasi nyeri secara 14.0 S : Nyeri pada pinggang
0 komprehensif termasuk lokasi, krateristik, 0 P : Nyeri terus menerus jika
durasi frekuensi, kualitas dan factor klien berjalan dan
presipitasi posisi nyaman saat
Hasil : berbaring ditempat
P : Nyeri terus menerus jika klien berjalan tidur
dan posisi nyaman saat berbaring Q : Nyeri tersa tertusuk
ditempat tidur tusuk
Q : Nyeri terasa tertusuk tusuk R : Nyeri pada pinggang
08.0 R : Nyeri pada pinggang S : Skala 3 (ringan)
6 S : Skala 4 ( sedang ) T: Nyeri tertusuk tusuk
T : Nyeri tertusuk tusuk selam 4-5 detik selam 3 detik
08.1 2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari
0 ketidak nyamanan O: Klien terliahat
Hasil : nyeri pada bagian pinggang kiri - Meringis kesakitan
- Skala nyeri sedang
3. Mengontrol lingkungan yang dapat
yaitu 3 mengunaka
08.1 mempengaruhi nyeri seperti suhu
NRS
5 ruangan ,pencahayaan dak kebisingan
- TTV
Hasil :
TD : 120/80 mmHg
Ruangan harus tetap sejuk
Nadi : 82 x/m
4. Memberikan analgetik untuk mengurangi
08.2 Suhu : 36,6 0
C
nyeri
0 RR : 20 x/menit
Hasil :
A : masalah nyeri akut
Memberikan injeksi ketorolak 30gr/8 jam
teratasi
untuk mengurangi nyeri
P : Intervensi dihentikan
5. Melakukan kolaborasi dengan dokter jika
ada keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil
Hasil :
Pemberian obat untuk mengurangi nyeri

08.3 2 1. Memonitor /catat kebutuhan tidur 14.0 S : Klien mengeluh tidak


Hasil :
0 0 cukup istrahat
Klien tidur selama 3-4 jam / hari
2. Menciptakan lingkungan yang nyaman O : Klien terlihat
Hasil :
08.3 - Jumlah tidur hanya 3-
Ruangan selalu sejuk
5 3. Menfasilitas untuk mempertahankan 4 jam/ hari
- Klien sering terbangun
aktivitas sebelu tidur
Hasil : jika tidur malam
08.4
Klien dikasi batal selimut dan
maupun siang
0
membersihkan tempat tidur sebelum tidur
A : Masalah gangguan pola
4. menjelaskan pentingnya tidur yang
tidur belum teratasi
adekuat
Hasil : P : Intervensi dilanjutkan
08.4 Klien selalu mendengarkan penjelasan
1. Monitor /catat kebutuhan
5 dari perawatn tapi klien tetap saj belum
tidur
bias tidur dengan baik 2. Ciptakan lingkungan yang
nyaman
3. Fasilitas untuk
mempertahankan aktivitas
sebelu tidur
4. Jelaskan pentingnya tidur
yang adekuat

09.0 3 14.0
1. Mengidentifikasi karakteristik lingkungan S:
0 0
yang dapat meningkatkan potensi untuk O: Klien Nampak sudah
jatuh
Hasil : mulai bisak ke WC
09.1 sendiri
Lanatai nampak tidak licin dan kering
0 A : Masalah resiko jatuh
2. Mendorong pasien untuk menggunakan
teratasi
tongkat atau pembantu jalan
P: Intervensi dihentikan
Hasil :

Klien salalu di bantu oleh keluarga jika ke


WC

Anda mungkin juga menyukai