Anda di halaman 1dari 26

Cahaya BAB

A. CAPAIAN
PEMBELAJARAN I
Capaian
Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan menguasai:
Personal Skills
Kecakapan Hidup Generik (General life Skills)
Kecakapan Personal (personal skills) Setelah memahami
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampusecara mendalam
menunjukkan sikap religius
setelah memahami secara mendalam besaran dan pengukuran;tentang
materi
Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil cahaya mahasiswa
kerja kelompok, melakukan
evaluasi diri yang berada di bawah tanggung jawabnya serta mampu
mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri; menyelidiki sifat-
Kecakapan Berfikir (thinking skills) sifat cahaya dan
Menguasai konsep teoritis secara umum dan konsep teoritis khusus terkait
hubungannya
besaran dan pengukuran secara mendalam. dengan berbagai
Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
bentuk cermin dan
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan lensa.konsep besaran
dan pengukuran
Kecakapan social (social skills)
Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan kolega, sejawat
baik di dalam maupun di luar kelompoknya/lembaganya.
Kecakapan Hidup Spesifik (specific life skills)
Kecakapan akademik (academic skills)
Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah
terkait besaran dan pengukuran, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
Mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, menyusun deskripsi saintifik hasil
kajian serta memanfaatkan IPTEKS dalam menyelesaikan masalah terkait
besaran dan pengukuran.
Kecakapan kejuruan (vocational skils)
Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora terkait
hakekat IPA berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan,desain atau kritik seni;
B. PENDAHULUAN

Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 1


Estuhono, M.Pd
Gambar 1.1 Sinar cahaya matahari di pagi hari

M engapa Anda dapat melihat benda-benda disekitar Anda? Apakah Anda dapat melihat
ketika lampu di rumah Anda padam? Anda dapat melihatnya karena ada cahaya. Pada
malam hari atau dalam sebuah kamar yang gelap Anda tidak dapat melihat apa-apa karena
tidak ada cahaya. Bisa dibayangkan kalau Tuhan tidak menciptakan cahaya, apakah Anda
dapat melihat benda-benda disekeliling Anda? Adanya matahari sebagai sumber cahaya
yang paling besar serta mata Anda yang begitu indah merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha
Kuasa sehingga Anda dapat melihat benda-benda disekitar Anda. Oleh karena itu, marilah
bersyukur dengan cara memelihara alam ini dan mempelajari segala kejadian di alam ini.
Cahaya adalah salah satu bentuk gelombang. Cahaya dapat merambat diruang
hampa udara karena termasuk jenis gelombang elektromagnetik. Jika cahaya mengenai
suatu benda, seperti halnya gelombang mekanik, cahaya tersebut dapat dipantulkan dan
dibiaskan.
Pada bab ini, Anda akan mempelajari beberapa sifat cahaya, diantaranya cahaya
Gambar 1. Teori Big Bang
dapat merambat lurus, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dan dapat mengalami
penguraian warna. Selain itu, akan dipelajari pula sifat-sifat lensa dan cermin. Sifat-sifat
cahaya pada cermin dan lensa banyak dimanfaatkan untuk membuat alat yang bermanfaat
bagi manusia, misalnya mikroskop, lup, teleskop , dan lensa.

Ingaaat…
.!!!
Cahaya
adalah
salah
A. URAIAN MATERI satu
bentuk
gelomba
A.Pengertian cahaya ng dan
Dibawah terik matahari Anda dapat melihat banyangan termasuk
Anda bergerak sesuai dengan gerakan Anda. Secepat apapun jenis
Anda bergerak, bayangan Anda tetap ada di dekat Anda. gelomba
Ketika hari berubah menjadi mendung, bayangan Anda tidak ng
terlihat. Kemanakah bayangan Anda itu? Apakah yang elektrom
menyebabkan Anda ada? agnetik.
Bayangan terjadi karena adanya cahaya. Cahaya
merupakan salah satu bentuk gelombang. Cahaya dapat merambat
tanpa medium termasuk jenis gelombang elektromagnetik. Tuhan telah menciptakan
matahari dan cahayanya sedemikian rupa sehingga makhluk yang berada di bumi
dapat memanfaatkan cahaya tersebut.
1. Cahaya Merambat Lurus

Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 2


Estuhono, M.Pd
Bagaimanakah cahaya itu bergerak, apakah merambat lurus atau berkelok-
klok? Pernahkah Anda memperhatikan seberkas cahaya yang masuk pada sebuah
lubang kecil di ruang yang relative gelap? Bagaimanakah perambatan cahaya yang
anda lihat? Untuk membuktikan jawaban Anda lakukanlah kegiatan Ayo Coba 1.1
berikut.

Ayo Coba
1.1
Tujuan
Mengamati perambatan cahaya
Alat dan bahan
Kotak cahaya, tiga lembar karton berukuran 20x20 cm, dan layar
Cara kerja j
1. Siapkan alat dan bahan
2. Berilah lubang kecil di bagian tengah ketiga karton
3. Susunlah alat dan bahan seperti Gambar 1.2
4. Aturlah ketiga karton sehingga cahaya tertangkap di layar, lalu amati perambatan
cahaya tersebut.
Pertanyaan
1. Jika ketiga karton di letakkan sembarang (tidak sejajar), apakah cahaya dapat
keluar dari karton terakhir?
2. Bagaimanakah posisi ketiga lubang karton tersebut agar cahaya dapat ditangkap
oleh layar?
3. Apakah yang dapat kamu simpulkan dari hasil kegiatan tersebut?

Gambar 1.2 Cahaya merambat dengan lintasan lurus pada sebuah lubang disuatu
ruangan.

Jika Anda melakukan kegiatan tersebut dengan baik, cahaya akan keluar dari
karton terakhir ketika lubang ketiga karton tersebut berada pada satu garis lurus. Hal
ini membuktikan bahwa cahaya merambat lurus. Hal yang sama terjadi pada saat
Anda melihat perambatan cahaya melalui lubang kecil di suatu ruang yang gelap. Jika
Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 3
Estuhono, M.Pd
sumber cahaya tersebut adalah matahari, Anda akan melihat perbedaan arah rambat
cahaya di ruang gelap tersebut ketika matahari terbit sampai matahari terbenam.
Akibat cahaya merambat lurus, benda yang tidak tembus cahaya seperti buku,
pohon, kertas, atau tubuh manusia akan membentuk bayangan apabila terkena
cahaya.
2. Bayangan Umbra dan Penumbra
Coba Anda perhatikan, ketika Anda berada di bawah cahaya lampu, adakah
bayangan tubuh Anda yang dapat Anda lihat? Bagaimanakah terjadinya pembentukan
bayangan tersebut? Untuk lebih memahami terjadinya kedua bayangan ini, lakukanlah
kegiatan Ayo Coba 1.2 berikut.

Ayo Coba
1.2
Tujuan
Mengamati pembentukan bayangan gelap dan bayangan kabur
Alat dan bahan
Lampu senter, bola pingpong, seuntas tali, dan layar
Cara kerja
Sediakan alat dan bahan.
Susunlah alat dan bahan seperti Gambar 1.3
Nyalakan lampu senter dan amati bayangan yang terjadi pada layar.
Geser bola tersebut mendekati layar atau mendekati senter sehingga mendapatkan
bayangan yang jelas dan kabur.
Pertanyaan
Ada berapakah bayangan yang tampak pada layar?
Bagaimanakah bentuk bayangan tersebut?

Gambar 1.3 suatu benda yang terkena cahaya akan membentuk


bayangan inti dan bayangan kabur.

Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 4


Estuhono, M.Pd
Gambar 1.4 umbra dan penumbra pada gerhana matahari.

Jika sebuah benda tidak tembus cahaya dikenai cahaya, dibelakang benda
tersebut akan terbentuk dua bayangan, yaitu bayangan inti dan bayangan kabur.
Bayangan inti disebut umbra dan bayangan kabur disebut penumbra.
Gerhana bulan total terjadi karena bulan masuk kedalam bayang-bayang umbra
bumi. Pada gerhana matahari total, sebagaian tempat dibumi masuk kedalam bayang-
bayang umbra bulan.

B. Pemantulan Cahaya
Pernahkah Anda melihat indahnya bulan purnama dan bertaburnya bintang pada
malam hari yang cerah? Tentunya hal itu akan menginggatkan Anda pada sang pencipta.
Begitu indah ciptaannya sehingga patut Anda syukuri dan Anda pelajari agar keimanan
Anda bertambah. Terangnya benda-benda langit tersebut karena adanya cahaya. Bintang
bersinar karena dia memiliki cahaya sendiri, sedangkan bulan tampak bercahaya karena
pantulan dari cahaya matahari. Akan tetapi manusia dibumi seolah-olah melihat bulan
tersebut memancarkan cahayanya sendiri.
Dalam kehidupan sehari-hari Anda tidak dapat melihat benda-benda di sekitar Anda
tanpa adanya cahaya. Pada malam hari ketika lampu llistrik rumah Anda padam, Anda tidak
dapat melihat apapun disekitar Anda. Hal tersebut terjadi karena tidak ada cahaya yang
dipantulkan oleh benda di sekitar Anda.
Jadi, Anda dapat melihat suatu benda apabila cahaya yang dipantulkan oleh benda
tersebut ke mata Anda.

1. Pematulan Teratur dan Pemantulan Baur


Pemantulan cahaya pada benda yang tidak tembus cahaya, ada yang teratur dan
adapula yang tidak teratur. Anda dapat melihat cahaya yang dipantulkan benda-benda
disekitar Anda tidak menyilaukan mata, tetapi terasa teduh dan nyaman. Namun, cahaya
yang dipantulkan cermin ke mata akan sangat menyilaukan. Mengapa demikian? Untuk
mengetahuinya, lakukanlah kegiatan Ayo Coba 1.3 berikut.
Tujuan
Ayo Cobapemantulan teratur dan pemantulan baur.
Mengamati
1.3 dan bahan
Alat
Kotak cahaya, cermin datar, papan triplek putih, dan kertas putih.
Cara kerja
1. Sediakan alat dan bahan.
Buku2.Ajar Mata seberkas
Kuliah IPA SD pada cermin dan papan triplek. 5
Jatuhkan cahaya
Estuhono, M.Pd
3. Tangkaplah kedua cahaya pantul tersebut oleh kertas putih.
Pertanyaan
1. Apakah sinar pantul dari kedua bahan tersebut dapat ditangkap kertas?
2. Mengapa sinar pantul yang berasal dari cermin lebih mudah ditangkap oleh layar
daripada yang berasal dari papan triplek?
Cermin datar memiliki permukaan yang rata dan licin, sedangkan permukaan papan
triplek kasar atau tidak rata. Hal tersebut menyebabkan sinar pantul pada cermin datar
menghasilkan berkas yang sejajar menuju suatu arah tertentu. Sebaliknya permukaan
triplek tidak rata, penuh tonjolan dan lekukan yang menyebabkan sinar pantul tidak menuju
ke satu arah tertentu, tetapi menuju berbagai arah secara tidak teratur. Pemantulan cahaya
oleh permukaan rata disebut pemantulan teratur, sedangkan pemantulan cahaya oleh
permukaan yang tidak rata di sebut dengan pemantulan baur.

Tujuan
Mengidentifikasi sifat-sifat cahaya pada cermin
Alat dan bahan
Lampu senter, cermin datar, kertas karbon, kertas HVS, penggaris, dan bujur derajat.
Cara kerja
1. Sediakan alat dan bahan.
2. Tutuplah kaca lampuGambarsenter dengan kertas karbon
1.5 pemantulan baur yang tengah-tengahnya telah
diberi lubang kecil.
Pada saat melihat benda-benda di sekitar Anda atau melihat pemandangan, mata
3. Tariklah garis horizontal pada kertas HVS, lalu tarik pula garis yang tegak lurus
Anda akan terasa nyaman. Hal tersebut karena sinar pantul yang terjadi termasuk pantulan
dengan garis tadi di tengah-tengahnya. Letakkan cermin datar di atas tersebut
baur. Intensitas cahaya yang mengenai mata anda tidak terl,alu besar karena tidak semua
dengan garis yang tegak lurus berada di tengah-tengah cermin. Perhatikan
sinar pantul menuju mata. Jika cahaya mengenai suatu benda sebagian yang lain akan
Gambar 1.6
diteruskan dan sebagian akan dipantulkan, misalnya pada kaca bening.
4. Jatuhkan seberkas sinar pada titik perpotongan kedua garis tersebut.
5. Berilah tanda perjalanan berkas sinar datang dan berkas sinar pantul dari cermin
pada kertas tersebut.
2. Hukum Pemantulan
6. Ambilah kertas HVS, lalu tariklah garis sinar datang dan sinar pantul yang telah
Pemantulan tersebut.
diberi tanda teratur terjadi pada benda yang tidak tembus cahaya dan
7. Ukurlah
permukaannya sudut
rata. sinar merupakan
Cermin datang dan suatu
garis tegak
bendalurus
yangcermin serta ukursangat
permukaannya pula sudut
halus dan
antara sinar
rata sehingga pantulsemua
hamper dan garis tegak lurus
cahaya yangcermin.
datingBandingkan
padanya hasilnya.
dapat dipantulkan.
8. Ulangi sifat-sifat
Bagaimanakah kegiatan diatas
cahayabeberapa kali untuk
yang terjadi mendapatkan
pada cermin? Untukkesimpulan yang benar
mengetahuinya, lakukan
Keterangan
kegiatan Ayo Coba 1.4 berikut.
1. Sinar yang datang ke cermin disebut sinar datang.
2. Sinar yang pantulkan cermin disebut sinar pantul.
Ayo Coba 1.4
3. Garis yang tegak lurus permukaan cermin disebut garis normal.
4. Sudut antara sinar datang dan garis normal disebut sudut datang.
5. Sudut antara sinar pantul dan garis normal disebut sudut pantul.
Pertanyaan
Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 6
1. Apakah
Estuhono, M.Pd sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang?
2. Apakah besarnya sudut datang dan sudut pantul sama besar?
3. Berikan kesimpulan dari kedua jawaban diatas.

.
Gambar 1.6 Hukum pemantulan cahaya

Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 7


Estuhono, M.Pd
Kesimpulan diatas merupakan hokum pemantulan cahaya yang menyatakan
sebagai berikut:
1. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
2. Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul.

c. Cermin Dan Sifat Bayangan


1. Cermin Datar
Ketika Anda akan berangkat ke sekolah, setelah mandi pasti Anda akan mencari
cermin untuk merapikan penampilan Anda sehingga menambah percaya diri. Mengapa
menggunakan cermin? Cermin apakah yang Anda gunakan? Cermin yang Anda gunakan
adalah cermin datar. Menggapa tidak menggunakan cermin cekung atau cermin cembung?
Permukaan cermin datar sanggat halus dan memiliki permukaan yang datar pada
bagian memantulannya, biasanya terbuat dari kaca. Dibelakang kaca di lapisi logam tipis
mengilap sehingga tidak tembus cahaya. Ketika Anda bercermin, bayangan wajah Anda
ada di belakang cermin tersebut berhadap-hadapan dengan Anda seakan kembaran yang
persis sama. Akan tetapi posisi Anda menjadi berubah tangan kanan menjadi tangan kiri,
telingga kiri Anda menjadi telingga kanan, begitu juga seluruh anggota tubuh badan Anda.
Mengapa demikian? Apakah bayangan Anda nyata? Apakah tinggi dan besar badan Anda
sama? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, lakukanlah kegiatan Ayo Coba
1.5 berikut.

Tujuan
Mengamati pembentukan bayangan pada cermin datar.
Alat dan bahan
Sediakan alat dan bahan.
Buatlah garis di tengah-tengah kertas HVS sehingga memotong kertas menjadi dua
bagian yang sama. Letakkan cermin datar tepat pada garis tersebut.
Ayo Coba
Letakkan
1.5 sebuah lilin yang menyala di depan cermin tersebut. Amati bayangannya.
Dapatkah anda menangkap bayangan tersebut menggunakan kertas?
Keterangan
Lilin pertama yang berada di depan cermin tersebut benda.
Lilin yang terlihat di belkang cermin disebut bayangan.
Jarak antara benda dan cermin disebut jarak benda (s).
Jarak antara bayangan dan cermin disebut jarak bayangan (s’).
Pertanyaan
Bayangan
Buku Ajar maya
Mata atau nyatakah
Kuliah IPA SDyang dibentuk oleh cermin datar? 8
Apakah bayangan
Estuhono, M.Pd yang dibentuk sama tegak?
Bagaimanakah perbandingan antara tinggi bayangan dan tinggi bendanya?
Bgaimanakah jarak bayangan dan jarak bendanya? Apakah sama?
Berikan kesimpulan dari sifat bayangan yang terjadi pada cermin datar?
2. Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar
Ketika Anda bercermin, bayangan Anda tidak pernah dapat dipegang atau di
tangkap dengan layar. Bayangan seperti itu disebut bayangan maya atau bayangan semu.
Bayangan maya selalu terletak di belakang cermin. Bayangan ini terbentuk karena sinar-
sinar pantul yang teratur pada cermin. Oleh karena itu Anda dapat menentukan sifat-sifat
bayangan pada cermin datar.
Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah sebagai berikut:
a. Bayangannya maya.
b. Bayangannya sama tegak dengan bendanya.
c. Bayangannya sama besar dengan bendanya.
d. Bayangannya sama tinggi dengan bendanya.
Keteraturan sinar-sinar pantul pada cermin datar dapat digunakan untuk
menggambarkan bayangan secara grafis dengan cara menggambarkan sinar datang dan
sinar pantulnya. Perhatikan Gambar 1.7

Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 9


Estuhono, M.Pd
Gambar 1.7 Gambar bayangan pada cermin datar
Cara menggambar bayangan dengan perjalanan cahaya adalah sebagai berikut:
a. Buatlah dua berkas sinar batang sembarang kepermukaan cermin dari
bagian atas benda dan dari bagian bawah benda.
b. Buatlah sinar pantul dengan menggunakan hokum pemantulan cahaya, yaitu
sudut batang sama dengan sudut pantul.
c. Perpanjang sinar pantul tersebut hingga bertemu pada satu titik.
d. Pertemuan titik itu adalah bayangan dari benda tersebut, terbentuk bayangan
A’ B’
e. Bayangan yang terbentuk adalah hasil perpotongan perpanjangan sinar-sinar
pantul sehingga disebut sinar maya.
3. Cermin Cekung
Selain cermin datar, adapula cermin lengkung. Cermin tersebut adalah cermin
cekung dan cermin cembung. Cermin cekung memiliki permukaan pemantul yang
bentuknya melengkung atau membentuk cekungan. Garis normal pada cermin cekung
adalah garis yang melalui pusat kelengkungan, yaitu dititik M atau 2F. Sinar yang melalui
titik ini akan dipantulkan ke titik itu juga.
Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar pantul atau konvergen. Ketika sinar-
sinar sejajar dikenakan pada cermin cekung, sinar pantulnya akan berpotongan pada satu
titik. Titik perpotongan tersebut dinamakan titik api atau titik focus (F). Perhatikan Gambar
1.8

Gambar 1.8 Cermin cekung akan menggumpulkan sinarpantul (konvergen).

Kemanakah arah sinar pantul pada cermin cekung jika sinar datang melalaui titik
fokus?
Ketika sinar-sinar datang yang melalui titik fokus mengenai permukaan cermin
cekung, ternyata semua sinar tersebut akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama.
Akan tetapi, jika sinar datang dilewatkan melalui titik M (2F), sinar pantulnya akan
dipantulkan ketitik itu juga. Cermin cekung terdapat sinar-sinar istimewa sebagai berikut:
a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus
Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 10
Estuhono, M.Pd
b. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama

c. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan ke tiitik
itu juga

4.Tujuan
Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung
MembuatJika bayangan
Anda bercermin
sebuahpada cermin
benda padacekung, Anda tidak akan mendapatkan bayangan
cermin cekung
Anda selalu di belakang cermin. Mengapa demikian? Bagaimanakah pembentukan
bayangan
Alat dan pada
bahancermin cekung? Untuk lebih memahaminya, lakukanlah kegiatan Ayo Coba
1.6 berikut.
Lilin dan cermin cekung

Cara kerja
Letakkanlah di depan cermin cekung pada jarak lebih besar dari 2F.
Untuk mendapatkan bayangan benda, gunakan minalkan dua sinar istimewa dengan
cara sebagai berikut:
Tariklah sinar datang sejajar dengan sumbu utama melewati puncak benda ke cermin
Ayo Coba
(sinar a) sehingga sinar pantulnya akan melalui titik fokus (sinar c).
1.6 kembali sinar datang melalui titik fokus yang melewati puncak benda ke cermin
Tarik
(sinar b) sehingga sinar pantulnya akan sejajar dengan sumbu utama (sinar d)
Titik perpotongan kedua sinar pantul tersebut (sinar c dan d) merupakan letak puncak
bayangan benda.
Anda dapat membuat bayangan titik tersebut dengan sifat yang bias langsung anda
amati, yaitu nyata (karena bayangan yang berbentuk dari perpotongan langsung sinar-
sinar pantul), terbalik, dan diperkecil.

Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 11


Pertanyaan
Estuhono, M.Pd
Coba diskusikan dengan teman anda, dan dimanakah letak bayangan benda dan
sifat-sifat bayangannya jika benda diletakkan:
Diantara titik F dan M,
Diantara titik F dan cermin.
Gambar 1.9 Pembentukan bayangan pada cermin cekung

Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 12


Estuhono, M.Pd
Gambar 1.10 Bayangan benda yang diletakkan antara F dan M memiliki sifat nyata, terbalik,
dan diperbesar.

Ketika Anda meletakkan sebuah benda dengan jarak lebih besar dari pada
Titik fokus cermin cekung, bayangan benda yang terjadi selalu nyata karena merupakan
perpotongan langsung sinar-sinar pantulnya (di depan cermin cekung). Akan tetapi, ketika
benda Anda di letakkan pada jarak diantara titik fokus dan cermin, Anda tidak akan
mendapatkan bayangan di depan cermin. Bayangan benda akan kelihatan di belakang
cermin cekung, diperbesar dan tegak.

Gambar 1.11 Bayangan benda yang diletakkan di antara titik fokus dan cermin memiliki sifat
maya, sama tegak, dan diperbesar.
Hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) akan menghasilkan jarak
fokus f.
5. Cermin Cembung
Selain cermin datar dan cermin cekung terdapat pula cermin cembung. Pada cermin
cembung, bagian mukanya berbentuk seperti kulit bola, tetapi bagian muka cermin
cembung melengkung keluar. Titik fokus cermin cembung berada di belakang cermin
sehingga bersifat maya dan bernilai negatif. Bagaimanakah sifat-sifat cahaya pantul pada
cermin cembung?
Jika sinar datang sejajar dengan sumbu utama menggenai cermin cembung, sinar
pantul akan menyebar. Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan sinar (Difergen). Jika
sinar-sinar pantul pada cermin cembung Anda perpanjang pangkalnya, sinar akan
berpotongan dititik fokus (Titik api) di belakang cermin. Pada perhitungan, titik api cermin
cembung bernilai negatif karena bersifat semu.

Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 13


Estuhono, M.Pd
Gambar 1.12 Cermin cembung akan menyebarkan sinar pantul (divergen).
Sinar-sinar pantul pada cermin cembung seolah-olah berasal dari titik fokus
menyebar keluar. seperti halnya pada cermin cekung, pada cermin cembung pun berlaku
sinar-sinar istimewa, tetapi dengan sifat yang berbeda:
a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari
titik fokus.

Gambar 1.13 pemantulan sinar datang sejajar dengan sumbu utama pada cermin
cembung.

b. Sinar datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

Gambar 1.14 Pemantulan sinar datang menuju titik fokus cermin cembung.

c. Sinar datang menuju titik M (2F) akan dipantulkan seolah-olah dari titik itu
juga

Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 14


Estuhono, M.Pd
Gambar 1.15 Pemantulan sinar datang menuju titik pusat kelengkungan cermin cembung.

6. Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung


Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu maya dan berada di
belakang cermin. Mengapa demikian? Secara grafis, Anda cukup menggunakan dua berkas
sinar istimewa untuk mendapatkan bayangan pada cermin cembung, perhatikan Gambar
1.16 sebuah lilin yang diletakkan di depan cermin cembung akan memiliki bayangan maya
di belakang cermin.

Gambar 1.16 Bayangan yang terebentuk pada cermin cembung selalu maya, tegak, dan
diperkecil.
Benda yang diletakkan di depan cermin cembung akan selalu menghasilkan
bayangan di belakang cermin dengan sifat maya, sama tegak, dan diperkecil.
Hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’), dan titik fokus (f) memiliki
persamaan yang sama dengan cermin cekung. Perbedaannya, pada cermin cembung nilai
jarak fokus selalu negatif.

D. Sifat-Sifat Cahaya
Cahaya mempunyai sifat-sifat tertentu yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Kita dapat melihat benda-benda disekitar kita karena adanya cahaya. Sifat cahaya adalah
merambat lurus, dapat dipantulkan, dapat diserap, dapat menembus benda bening, dapat
dibiaskan, dan dapat diuraikan menjadi warna cahaya.

1. Cahaya Dapat Diserap, Dipantulkan, atau Menembus Benda Tertentu


Sebuah lampu neon atau bohlam dapat menerangi seluruh ruangan. Hal itu
menunjukan bahwa cahaya memancar dari sumbernya menuju segala arah. Jika cahaya
memancar menegenai suatu benda, akan terjadi tiga kemungkinan terhadap cahaya
tersebut. Cahaya akan diserap oleh benda, cahaya akan dipantulkan oleh benda, atau
cahaya akan akan menembus permukaan benda.

Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 15


Estuhono, M.Pd
Berkas cahaya akan dipantulkan jika mengenai benda yang tidak tembus cahaya.
Benda yang tidak dapat ditembus cahaya disebut benda gelap. Kayu, karton, batu, dan buku
adalah beberapa contoh benda gelap.
Jika berkas cahaya mengenai permukaan benda tembus cahaya, cahaya tersebut
akan diteruskan secara sempurna (sebagian besar cahaya diteruskan oleh benda tersebut).
Hal ini disebut juga benda bening. Contoh benda bening adalah plastik tipis yang bening,
kaca bening, dan air jernih.
Berkas cahaya akan diserap jika mengenai benda keruh. Selain dapat menyerap
sebagian cahaya, benda keruh dapat meneruskan sebagian cahaya yang mengenai benda
itu. Banyak sedikitnya cahaya yang dapat diserap oleh benda keruh bergantung pada
kekeruhan benda. Semakin keruh suatu larutan atau benda cahaya yang diteruskan
semakin sedikit, sedangkan cahaya yang diserap lebih banyak. Kertas tipis, air sabun, kaca
baur (atau kaca es), dan udara yang berkabut merupakan contoh benda keruh.

Gambar 1.17 Cahaya menembus benda bening


E. Penguraian Cahaya
Pernahkah kamu melihat pelangi? Pelangi terjadi karena pelangi termasuk contoh
peristiwa pembiasan. Pelangi memiliki tujuh macam warna, yaitu merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, dan ungu. Dari mana asal warna-warna itu? Bagaimana proses terjadinya
pelangi? Pelangi terjadi jika cahaya matahari dibiaskan secara berganda oleh butir-butir air
hujan sehingga terurai menjadi beberapa warna. Pelangi selalu terlihat jika seseorang
membelakangi matahari dan menghadap kearah hujan. Kalau kita perhatikan cahaya
matahari yang memancar seolah-oleh hanya mempunyai satu warna, yaitu putih. Peruraian
cahaya putih menjadi berbagai warna disebut dispersi warna. Deretan warna yang
dihasilkan oleh disperse warna disebut spektrum warna.

Gambar 1.18 Spektrum cahaya

TUGAS EKSPERIMEN
t

LEMBAR KERJA
MAHASISWA
Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 16
Estuhono, M.Pd
PEMBIASAN CAHAYA

Kelompok : ...........

Kelas : ...........

Alat dan bahan


1. Dua buah pensil
2. Empat gelas bening
3. Air bening
4. Dua keping uang logam

Langkah kerja
1. Isilah gelas dengan air bening, kemudian masukkan pensil kedalamnya! Biarkkan
gelas bening yang lain kosong.
2. Masukkan pensil yang lain ke dalam gelas kosong.
3. Amatilah pensil yang terdapat di dalam gelas yang berisi air dari samping gelas!
bandingkan dengan keadaan pensil di gelas yang kosong!
4. Ambil dua gelas lain yang masih kosong, kemusian isilah gelas yang satu
dengan air bening, lalu masukkan uang logam ke dalamnya!
5. Masukkan pula sebuah uang logam yang sama ke dalam gelas yang dibiarkan
kosong! Amatilah kedua logam dalam gelas tersebut dari atas gelas!

Diskusikan
1. Mengapa pensil yang ada di dalam gelas yang berisi air tampak patah?
2. Mengapa uang logam yang yang berada di dalam gelas berisi air bening tampak
agak dekat kepermukaan air?

TUGAS DISKUSI

Ayo....Jangan
Buku Ajar Mata Kuliahlupa
IPA SD 17
Estuhono, M.Pd
saling berbagi
informasi dan
bekerjasama dalam
pemecahan masalah
Capaian
Pembelajaran
Social Skills
Mahasiswa mampu
bekerja sama dan
memiliki kepekaan sosial
serta kepedulian
terhadap anggota
kelompok dan
lingkungannya serta
mampu memelihara dan
mengembangkan
jaringan kerja antar
sesama anggota baik di
dalam maupun di luar
kelompoknya

Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 18


Estuhono, M.Pd
Mengenal Benda Keruh

Alat dan bahan


1. Lampu senter
2. Layar
3. Plastic
4. Karton
5. Tisu
6. Tripleks
7. Gelas kosong
8. Gelas berisi air
9. Buku tebal
10. Air sabun

Cara Kerja
1. Susun lampu senter dan layar secara sejajar
2. Nyalakan lampu senter, kemudian tempatkan plastic di antara senter dan layar!
Amatilah cahaya pada layar.
3. Ambil plastic tersebut, kemudian gantikan dengan benda lain yang telas disiapkan.
4. Amati cahaya pada layar.
5. Buatlah tabel seperti dibawah ini dan lengkapilah dengan hasil pengamatanmu!
Dan manakah yang termasuk benda bening, gelap, dan keruh?

Nama Cahaya pada layar Kesimpulan (Jenis


No benda Benda)
Samar- Tidak
Terang samar tampak
1. Plastic V Benda bening
2. Karton
3. Gelas
kosong
4. Gelas
yang
berisi air
5. Tripleks
6. Buku tebal
7. Tisu
8. Air
keruh/air
sabun

Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 19


Estuhono, M.Pd
TUGAS PROYEK
Capaian
Pembelajaran
Vocational Skills
Mahasiswa mampu mengkaji
implikasi pengembangan
atau implementasi hakekat
IPA dengan memperhatikan
dan menerapkan nilai
humaniora berdasarkan
kaidah, tata cara dan etika
ilmiah dalam rangka
Gambar 1.19 Penguraian cahaya menghasilkan solusi,
gagasan, desain dan kritik
seni.
Dispersi Warna
Alat dan bahan
1. Cermin datar
2. Baskom atau bak air
3. Air bening
4. Kertas manila putih

Langkah kerja
1. Bawalah semua peralatan ke luar ruangan yang ada sinar matahari.
2. Aturlah baskom, cermin datar, dan kertas manila putih seperti tampak pada
gambar! Usahakan kedudukan cermin dan kertas sedemikian rupa sehingga
cahaya matahari dapat dipantulkan oleh cermin dan cahaya nya dapat ditangkap
oleh kertas manila sebagai layar!
3. Setelah pantulan cahaya tertangkap layar, isilah baskom dengan air bening
sampai hamper penuh! Usahakan agar kedudukan cermin tidak berubah!
4. Sekarang, amatilah pantulan cahaya yang tertangkap layar tadi! Sama atau
berbedakah pantulan cahaya itu dengan pantulan cahaya sebelum diberi air?
Warna apa saja yang dapat anda amati? Samakah dengan warna pelangi?
5. Uraikan kesimpulan anda?

Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 20


Estuhono, M.Pd
Tindak Lanjut

Berdasarkan kegiatan yang kalian lakukan, apa yang dapat Anda jelaskan
tentang suhu
Kesimpulan :
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..……………………………………....
…………………………………………....………..……………………………………..……………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………..……………..….……………………..……………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………..…….…….……………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
………..……………………………………………..……………………..……………………………….….
…………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………..…….…….……………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
………..……………………………………………..……………………..……………………………….…..
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
………..……………………………………………..……………………..……………………………….….
…………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
………..……………………………………………..……………………..……………………………….….
…………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
………..……………………………………………..……………………..……………………………….
…............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
..........

Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 21


Estuhono, M.Pd
EVALUASI

A . Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan


memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d!
1. Bayang-bayang umbra terjadi karena…
a. Sumber cahaya kecil sehingga berkas cahaya dapat dianggap sebagai
sebuah titik.
b. Sumber cahaya sama dengan titik.
c. Sumber cahaya lebih besar dari pada benda.
d. Sumber cahaya lebih jauh dari pada benda.
2. Apabila cahaya mengenai permukaan yang tidak rata…
a. Cahaya akan dipantulkan teratur.
b. Cahaya akan diserap.
c. Cahaya akan dipantulkan baur.
d. Cahaya akan dibelokkan.
3. Bayangan yang terbentuk dari cermin datar adalah…
a. Bayangan maya.
b. Bayangan nyata.
c. Bayangan sejati.
d. Bayang-bayang
4. Cahaya matahari yang dating pada cermin cekung sejajar dengan sumbu utama…
a. Akan dikumpulkan pada titik focus.
b. Akan dikumpulkan pada titik kelengkungan cermin.
c. Akan dipantulkan sejajar.
d. Akan dipantulkan tidak beraturan.
5. Sinar-sinar sejajar yang jatuh pada cermin cekung akan dikumpulkan pada satu. Hal
ini membuktikan bahwa cermin cekung bersifat…
a. Divergen.
b. Menyebarkan sinar.
c. Konvergen.
d. Membiaskan cahaya.
6. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah
1) Nyata
2) Tegak
3) Sama besar
4) Maya
Pernyataan diatas yang benar adalah…
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja

Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 22


Estuhono, M.Pd
7. Agar benda pada cermin cekung dihasilkan sifat bayangan maya dan diperbesar
maka harus diletakkan di…
a. Antara F dan M
b. Dititik F
c. Antara F dan O
d. Dititik M
8. Berikut ini merupakan bunyi hukum pemantulan:
1) Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada suatu bidang datar;
2) Sinar datang dan sinar pantul memiliki arah yang sama
3) Sudut sinar datang sama dengan sudut sinar pantul
Pertanyaan yang benar adalah…
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 2
c. 1 dan 3
d. 2 dan 3
9. Tempat atau ruangan yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung tanpa
terang adanya peristiwa…
a. Pemantulan sempurna
b. Pemantulan teratur
c. Pemantulan baur
d. Pembiasan
e. Pembiasan dan pemantulan
10. Pelangi terjadi karena adanya…
a. Pemantulan cahaya matahari oleh awan
b. Polarisasi cahaya matahari oleh awan
c. Pembiasan cahaya matahari oleh partikel udara
d. Dispersi cahaya matahari oleh partikel air di udara
e. Pembiasan cahaya matahari oleh partikel air dan udara
11. Suatu berkas gelombang cahaya dilewatkan pada polarisator partikel dan horizontal
secara beruntun maka yang akan terjadi…
a. Cahaya diteruskan
b. Cahaya terpolarisasi
c. Cahay dipantulkan
d. Cahaya terdiftrasi
e. Tidak akan muncul berkas cahaya
12. Salah satu sifat cahaya adalah…
a. Cahaya dapat berbelok
b. Menembus benda bening
c. Menembus benda gelap
d. Menembus eternik

Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 23


Estuhono, M.Pd
13. Sifat cermin cembung adalah…
a. Menyebarkan cahaya
b. Mengumpulkan cahaya
c. Memantulkan cahaya
d. Membentuk cahaya
14. Salah satu sifat bayangan cermin datar adalah…
a. Lebih besar
b. Lebih kecil
c. Sama besar
d. Lebih jauh
15. Semua benda yang dapat memancarkan cahayanya sendiri tersebut adalah…
a. Benda cahaya
b. Sumber cahaya
c. Benda gelap
d. Sumber gelap

B . Tulislah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!


1. Apakah yang dimaksud dengan pembiasan cahaya?
2. Sebutkan empat contoh peristiwa pembiasan cahaya yang dapat kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari!
3. Jelaskan terjadinya baying-bayang umbra dan baying-bayang penumbra?
4. Apakah kegunaan cermin cekung dan cermin cembung dalam kehidupan sehari-
hari?
5. Sebutkan contoh dalam kehidupan sehari-hari yang memperlihatkan bahwa cahaya
merambat lurus?
6. Bagaimana cara membuktikan bahwa cahaya merambat lurus?

Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 24


Estuhono, M.Pd
A.
B.
GLOSARIUM
C.

Cahaya :suatu bentuk radiasi elektromagnetik yang dapat dideteksi mata


manusia.
Difraksi :lenturan.
Dispersi :peristiwa pematahan gelombang oleh celah sempit sebagai
penghalang peruraian sinar putih (polikromatik) menjadi cahaya
berwarna-warni.
Elektromagnetik :magnet yang terjadi akibat adanya arus listrik.
Gelombang :perubahan atau gangguan yang merambat melalui medium.
Intensitas :laju perpindahan energi per satuan luas yang tegak lurus terhadap
arah perambatan.
Pemantulan :peristiwa pembalikan arah gelombang dari permukaan yang
dikenainya.
Pembiasan :perubahan arah rambat gelombang jika melewati dua medium yang
berbeda kerapatan optiknya.
Spektrum :jangkauan radiasi electromagnet yang dipancarkan atau diserap oleh
bahan dalam keadaan khusus.

Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 25


Estuhono, M.Pd
DAFTAR PUSTAKA

Karim, Saeful, dkk. 2008. Belajar IPA: Membuka Cakrawala Alam Sekitar 2 untuk
kelas VIII/SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
Widido, dkk. 2007. Alamku: Sains 5 untuk sekolah dasar kelas V. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Istiyono, Edi. 2007. Fisika: Begitu dekat, Begitu nyata kelas XII untuk SMA dan MA.
Jakarta:PT. Intan Pariwara.
Giancoli. 2014. FISIKA: Edisi kelima jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Sumardi, Yosaphat, dkk. 2007. Konsep Dasar IPA SD. Jakarta:Universitas Terbuka

Buku Ajar Mata Kuliah IPA SD 26


Estuhono, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai