Anda di halaman 1dari 19

KANDUNGAN NUTRISI PADA MAKANAN

LAPORAN PENELITIAN

Disusun Oleh :
Akbar Ramadhan
Aldino Arfan
Haryati Triana Putri
Rinni Suryani E

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI


SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI
2018/2019
HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Ilmiah Berjudul : Kandungan Nutrisi Pada Makanan


Yang ditulis oleh :
 Akbar Ramadhan
 Aldino Arfan
 Haryati Triana Putri
 Rinni Suryani E
Telah Memenuhi Persyaratan Dalam Penulisan Laporan Hasil Penelitian

Jambi, 07 Februari 2019


Guru Pembimbing

Dra. Hj.Marwiyah
NIP.196402081997022001
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian tentang
kandungan nutrisi pada makanan. Laporan ini disajikan dalam upaya melatih kami agar lebih
mendalami Ilmu biologi.
.
Adapun laporan penelitian tentang kandungan nutrisi pada makanan dengan cara
praktikum yang telah kami laksanakan semaksimal mungkin. Untuk itu kami tidak lupa
menyampaikan banyak terima kasih kepada :
1. Orang Tua kami yang senantiasa memberikan doa dan dukungannya sehingga
anak-anaknya bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik
2. Guru bidang studi yang telah mengajarkan dan membantu dalam kegiatan ini
3. Serta pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan penelitian ini

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada
dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran
dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ilmiah biologi ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga penelitian tentang kandungan nutrisi pada


makanan ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi
terhadap pembaca.

Jambi, 07 Februari 2019

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………….……….….………………...

HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................................................ii

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................iii

DAFTAR ISI...................................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................6
1.2. Rumusan masalah.........................................................................................................7
1.3. Tujuan Penelitian..........................................................................................................7
1.4. Manfaat penelitian........................................................................................................7

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS...................................................................................8


2.1 Tinjauan Pustaka............................................................................................................8
2.1.1 Karbohidrat.................................................................................................................9
2.1.2 Protein.......................................................................................................................10
2.1.3 Lemak.......................................................................................................................10
2.1.4 Vitamin......................................................................................................................11
2.1.5 Glukosa.....................................................................................................................12
2.2 Hipotesis......................................................................................................................12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................................................13


3.1 Waktu Dan Tempat......................................................................................................13
3.2 Alat Dan Bahan............................................................................................................13
3.3 Teknik Pengumpulan Data...........................................................................................14

BAB IV HASIL PENGAMATAN.................................................................................................16


4.1. Hasil Pengamatan.......................................................................................................16
4.2. Analisis Data...............................................................................................................16

BAB V PENUTUP........................................................................................................................17
5.1 Kesimpulan..................................................................................................................17
5.2 Kritik dan Saran...........................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan makanan.
Makanan yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau dipecah menjadi
senyawa-senyawa yang lebih sederhana baik secara mekanik maupun secara kimiawi agar dapat
diserap tubuh. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-
hari. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan sumber energi,
membantu pertumbuhan badan (pembelahan sel) dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan
membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai
kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, glukosa vitamin-vitamin dan garam
mineral. Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrisi yang
diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrisi yang dibutuhkan dalam
jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun
dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita. Kami melakukan
percobaan mengenai uji makanan untuk mengetahui kandungan glukosa, karbohidrat, protein dan
lemak.
Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang cukup lama
dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik
bagi kesehatan. Keadaa tubuh dimana komposisi zat makana tidak seimbang disebut malnutrisi.
Malnutrisi dapat disebabkan oleh kekurangan maupun kelebihan satu atau lebih nutrien (zat
makanan) esensial
Karbohidrat adalah senyawa yang tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O). Tubuh kita membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi utama, menjaga
keseimbangan kondisi asam basa dalam tubuh. Untuk mengetahui apakah makanan tersebut
mengandung krbohidrat atau tidak, maka harus dilakukan percampuran bahan makanan dengan
lugol dan akan berubah warna menjadi hitam kebiruan.Protein memiliki fungsi penting yaitu
sebagai bahan pembentuk hormon, enzim, antibodi, serta kromosom. Juga berfungsi sebagai
bahan pembentuk sel-sel baru. Jika bahan makanan yang telah dicampur oleh beberapa tetes
biuret berubah warna menjadi violet/ungu maka makanan tersebut mengandung protein.Lemak
berfungsi sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K, sebagai pelindung organ tubuh, dan sebagai
pembentuk membran sel. Jika kertas yang telah diolesi oleh bahan makanan menjadi
transparant , maka makanan tersebut mengandung lemak.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa saja kandungan gizi yang terkandung dalam bahan makanan yang di uji?
2. Apa saja bahan makanan yang paling banyak mengandung zat makanan?
3. Apa saja bahan makanan yang paling sedikit mengandung zat makanan?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah yang kami buat, tujuan penelitiannya adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui dan memahami kandunagan gizi apa saja yang terkandung pada
bahan makanan yang di uji.
2. Untuk mengetahui dan memahami bahan makan apa saja yang paling banyak
mengandung zat makanan.
3. Untuk mengetahui dan memahami bahan makanan apa saja yang paling sedikit
mengandung zat makanan.

1.4 Manfaat penelitian


Manfaat penelitian untuk menguji kandungan nutrisi pada makanan meliputi amilum,
glukosa, protein, lemak, vitamin C dan vitamin B.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 Tinjauan Pustaka


Makanan adalah segala sesuatu yang dapat dicerna melalui proses pencernaan pada
makhlup hidup, baik manusia, hewan dan tumbuhan yang berasal dari hewan atau
tumbuhan untuk mendapatkan nutrisi. Manusia yang tidak suka memakan daging dan memakan
sayuran disebut vegetarian.
Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrisi yang
diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrisi yang dibutuhkan dalam
jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun
dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.
Untuk mengetahui kandungan zat nutrisi yang terdapat dalam bahan makanan digunakan
indicator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah reagen, seperti:
 Lugol / kalium yodida
 Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung)
 Benedict / fehling A dan Fehling B
 Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula
(monosakarida dan di sakarida)
 Millon / Molisch / Biuret
 Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein
 Sudan III / etanol / kertas buram
 Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak
 Metilen Blue/DCPIP
 Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung vitamin C
 FeCl3
 Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung vitamin B.
2.1.1 Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H),
dan oksigen (O). Tubuh anda memerlukan karbohidrat, antara lain sebagai sumber energi utama
(setiap 1 gram karbohidrat mengandung 4,1 kalori), untuk menjaga keseimbangan kondisi asam
dan basa dalam tubuh, sebagai bahan pembentuk struktur sel, dan sebagai bahan pembentuk
senyawa-senyawa organik seperti lemak serta protein.
Karbohidrat dikelompokkan 3, yaitu:
 Monosakarida (C6H12O6) adalah senyawa karbohidrat sederhana yang tersusun atas satu
gugus gula. contohnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Glukosa dapat ditemukan dalam
buah seperti anggur, bawang, dan madu. Galaktosa dapat dijumpai pada gula susu dan
gula tebu. Sedangkan fruktosa merupakan gula yang paing manis, umumnya dapat
ditemukan dalam buah-buahan dan madu.
 Disakarida (C12H22O11) merupakan senyawa karbohidrat dengan gugus gula dua.
Contohnya maltosa, laktosa, dan sukrosa. Maltosa dibentuk oleh dua molekul glukosa,
laktosa dibentuk oleh molekul glukosa dan galaktosa, sedangkan sukrosa dibentuk oleh
dua molekul glukosa dan fruktosa. Sukrosa dapat didapati di tebu, lobak merah, pisang,
buah-buah yang manis, serta akar-akar penyimpanan yang tertentu. Maltosa dapat
dijumpai dijumpai dalam kecambah jawawut. Adapun laktosa didapati pada semua susu
hewan mamalia termasuk ASI.
 Polisakarida merupakan senyawa karbohidrat yang tersusun atas banyak molekul gula
sederhana, contohnya glikogen, amilum, dan selulosa
Fungsi karbohidrat, yaitu:
 sebagai sumber energy utama bagi tubuh
 mengatur metabolisme dan menjaga keseimbangan asam dan basa
 membentuk struktur sel, jaringan, dan organ tubuh
 membantu penyerapan kalsium
 memberi rasa manis pada makanan
 membantu mengeluarkan feses
2.1.2 Protein
Protein tersusun atas unsur-unsur C,H,O, dan N (nitrogen). Beberapa jenis protein juga
mengandung S (sulfur) dan P (fosfor). Protein memiliki beberapa fungsi penting, antara lain
sebagai sumber energi (1 gram protein menghasilkan 4,1 kalori)
Fungai protein, yaitu:
 Pembentuk hormon, enzim, antibodi, serta kromosom.
 Pembentuk sel-sel baru dan sebagai larutan penyangga (sistem buffer). Larutan
penyangga berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan asam dan basa cairan tubuh
 Pengatur dan pelaksana metabolism tubuh
 Sebagi penetral dari zat-zat asing
Di dalam tubuh, protein diserap dalam bentuk asam amino. Asam amino dibedakan menjadi
asam amino esensial dan asam amino nonesensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak dapat disintesis oleh tubuh. Untuk itu, asam amino ini
harus didatangkan dari luar tubuh malalui makanan. Asam amino yang termasuk esensial antara
lain arginin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin.
Sementara itu, asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh.
Contohnya alanin, asparagin, asam aspartat, sistein, sistin, asam glutamat, glutamin, glisin,
prolin, serin, dan tirosin.
Protein dibedakan menjadi protein nabati dan protein hewani.Protein nabati diperoleh dari
tumbuhan, misalnya kacang-kacangan dan produk olahan, terutama kacang kedelai. Adapun
protein hewani diperoleh dari hewan, misalnya daging, telur, susu, dan ikan.

2.1.3 Lemak
Lemak merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur C,H, dan O. Beberapa jenis
lemak juga mengandung P (fosfor) dan N (nitrogen). Lemak tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam pelarut lemak, seperti alkohol, kloroform, dan eter. Seperti halnya karbohidrat, lemak juga
berguna sebagai sumber energi (1 gram lemak menghasilkan energi 9,3 kalori). Meskipun
menghasilkan energi terbesr, lemak bukanlah penghasil energi utama karena lebih banyak
disimpan sebagai energi cadangan
Fungsi lemak, yaitu:
 Pelarut vitamin A,D,E, dan K
 Pelindung organ-organ tubuh, misalnya jantung, ginjal, dan lambung.
 Bahan pembentuk membran sel, mencegah hilangnya panas tubuh saat udara dingin
sehingga suhu tubuh tetap terjaga.
 Penahan rasa lapar
Berdasarkan sumbernya, lemak dibedakan menjadi lemak nabati (dari tumbuhan) dan lemak
hewani (dari hewan). Contoh sumber lemak nabati, antara lain santan, minyak kelapa, kacang
tanah, dan buah avokad. Adapun contoh lemak hewani adalah daging, telur, susu, mentega, gajih,
dan keju.
Di dalam tubuh, lemak diuraikan dan diserap dalam bentuk asam dan gliserol. Asam lemak
dibedakan menjadi asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh. Asam lemak tak jenuh
berbentuk cair dan umumnya berasal dari tumbuhan. Asam lemak jenuh berbentuk padat dan
terdapat pada otak, hati, serta daging

2.1.4 Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik yang terkandung dalam berbagai makanan dan
diperlukan untuk mengatur serta memperlancar metabolisme tubuh. Vitamin dibutuhkan dalam
jumlah sedikit, tetapi keberadaan dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa-senyawa
lain. Kondisi kekurangan (defisiensi) vitamin dinamakan avitaminosis. Vitamin tidak berfungsi
untuk menghasilkan energi. Karena tidak dapat disintesis oleh tubuh, vitamin harus didatangkan
dari luar tubuh melalui berbagai berbagai jenis makanan.
Berdasarkan jenis pelarutnya, vitamin dibedakan menjadi
1. Vitamin yang larut dalam lemak
 Vitamin A
 Vitamin D
 Vitamin E
 Vitamin K

2. Vitamin yang larut dalam air

 Vitamin B (B1, B2, B3, B5, B6, B11 , B12, dan biotin)
 Vitamin C
2.1.5 Glukosa
Glukosa adalah suatu gula monosakarida,yaitu karbohidrat terpenting yang digunakan
sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil
utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa,
terutama pada industri pangan. Glukosa (C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah heksosa—
monosakarida yang mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung
gugus -CHO).
Glukosa merupakan sumber tenaga yang terdapat di mana-mana dalam biologi. Glukosa
dapat dibentuk dari formaldehida pada keadaan abiotik, sehingga akan mudah tersedia bagi
sistem biokimia primitif.. Reaksi glikosilasi akan mereduksi atau bahkan merusak fungsi
berbagai enzim. Rendahnya laju glikosilasi ini dikarenakan glukosa yang kebanyakan berada
dalam isomer siklik yang kurang reaktif. Meski begitu, komplikasi akut seperti diabetes,
kebutaan, gagal ginjal, dan kerusakan saraf periferal (‘’peripheral neuropathy’’), kemungkinan
disebabkan oleh glikosilasi protein.
Glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid.Karena pada
sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantungpada glukosa.
Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia
bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi
tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh. Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui
saluran pencernaan. Sebagianglukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak,
sedangkan yang lainnyamenuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen (hati hewan)
dan sel lemak.
Glikogen merupakan sumber energi cadangan yangakan dikonversi kembali menjadi glukosa
pada saat dibutuhkan lebih banyak energi.Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber
energi cadangan, lemak tak pernah secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan
galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang
mengkonversinya menjadi glukosa.

2.2 Hipotesis
Yaitu setiap makanan yang kita makan dalam kehidupan sehari-hari mengadung berbagai zat
makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan gluko
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu Dan Tempat


Acara penelitian tentang kandungan nutrisi pada makanan ini, akan kami laksanakan pada:
Hari : Selasa
Tanggal : 05 Februari 2019
Waktu : 07.00 s/d 08.30
Tempat : Laboratorium Biologi SMA Negeri 10 Kota Jambi

3.2 Alat Dan Bahan


 1 buah rak tabung reaksi
 1 buah pembakar spirtus, kasa dan kaki tiga
 1 buah penjepit tabung reaksi
 6 buah tabung reaksi
 2 buah pipet tetes
 1 buah alu dan lumpang
 2,lembar kertas buram
 1 buah gelas ukur 50 ml
 Reagen beredict atau fehling A dan B
 Reagen biuret
 Reagen iodium atau lugol
 Aquades
 DCFIP
 FeCl3
 Makanan yang akan di ujikan
 Label
3.3 Teknik Pengumpulan Data
1. Haluskan setiap makanan dengan menggunakan alu dan lumping.
2. Makanan yang telah dihaluskan, kemudian berikan larutan aquades secukupnya hingga
terbentuk larutan. Laru masukan 5 ml larutan makanan tersebut masing-masing ke dalam 6
tabung reaksi yang telah dibersihkan dan dikeringkan sebelumnya.
3. Setiap makanan dites berdasarkan table 1.1 prosedur pengujian makanan
4. Buatlah laporan dari hasil pengamatan ke dalam table 1.2

Prosedur Pengujian Makanan


No Jenis Pengujian Pengujian Makanan Keterangan
1. Pengujian Amilum Masukan 5 ml makanan yang akan diuji ke Larutan akan berwarna biru
dalam tabung reaksi A. Tetesi dengan 4 tetes sampai hitam jika makanan
reagen lugol/iodium encer. Amati perubahan mengandung amilum.
warnanya.
2. Pengujian Glukosa Masukan 5 ml makanan yang akan diuji ke Warna biru akan berubah
dalam tabung reaksi B. Tetesi dengan 4 tetes menjadi orange sampai merah
Fehling A dan 4 tetes Fehling B. Amati dan bata jika bahan makanan
catat perubahan warnanya. Kemudian panaskan mengandung gula.
selam 5 menit di pembakar spirtus dan amati
perubahan warnanya.
3. Pengujian Protein Masukan 5 ml makanan yang akan diuji ke Warna makanan akan
dalam tabung reaksi C. Tetesi dengan larutan menjaadi unggu jika
Biuret. Amati perubahan warnanya. mengandung protein
4. Pengujian Lemak Siapkan 5 ml makanan ke dalam tabung reaksi Jika makanan mengandung
D dan kertass buram. Teteskan 1 tetes atau lemak, kertas buram akan
oleskan makanan yang diuji pada kertass buram menjadi transparan.
tersebut. Amatilah noda yang terjadi pada
tetesan atau olesan itu.
5. Pengujian Vitamin Masukan 5 ml makanan yang akan diuji ke Warna makanan akan menjadi
C dalam tabung reaksi E. Tetesi dengan larutan keruh, jika mengandung
DCPIP 1-2 tetes. Amati perubahan warnanya vitamin C.
6. Pengujian Vitamin Masukan 5 ml makanan yang akan diuji ke Warna makanan akan menjadi
B dalam tabung reaksi F. Tetesi dengan larutan lebih keruh, jika mengandung
FeCl3. Amati perubahan warnanya vitamin B.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN

4.1 Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan uji kandungan makanan


Reagen
No Barang yang di Uji Iodium Benedict Biuret Kertas buram DCPIP FeCl3
1. Kentang rebus Hitam (+) Hijau (-) Unggu Tidak Coklat Keruh
(+) transparan (-) (-) (+)
2. Tahu rebus Hitam (+) Merah Unggu Transparan (+) Coklat Keruh
bata (+) (+) (-) (+)
3. Telor rebus Coklat (-) Coklat (-) Unggu Tidak Coklat Keruh
(+) transparan (-) (-) (+)

4.2 Analisis Data


1. Apa fungsi reagen iodium, benedict, dan biuret?
2. Simpulkan apa yang dapat di ambil dari kegiatan ini?

Jawaban:
1. Fungsi iodium adalah untuk menentukan makanan yang mengandungan amilum
(karbohidrat).
Fungsi benedict adalah untuk menentukan makanan yang mengandung glukosa.
Fungsi biuret adalah untuk menentukan makanan yang mengandung protein.
2. Dari kegiatan di atas dapat di simpulkan bahwa fungsi-fungsi dari bahan-bahan kimia
seperti iodium, benedict, biuret, DCPIP dan FeCl3 dapat menentukan zat-zat apa saja
yang terkandung di dalam makanan yang dikonsumsi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian ini. Maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa:
a) Jika bahan makanan berubah menjadi warna hitam kebiruan setelah dicampur oleh
yodium maka makanan tersebut mengandung amilum/karbohidrat.
b) Jika bahan makanan berubah warna menjadi warna orange-kekuning-kuningan atau
terdapat endapan setelah dicampur fehling A dan B kemudian dibakar maka makanan
tersebut mengandung glukosa.
c) Jika bahan makanan yang telah dicampur oleh beberapa tetes biuret berubah warna
menjadi ungu kehitaman maka makanan tersebut mengandung protein
d) Jika kertas yang telah diolesi oleh bahan makanan menjadi transparant setelah dijemur,
maka makanan tersebut mengandung lemak
e) Jika bahan makanan yang telah dicampur oleh beberapa tetes DCIP berubah warna
menjadi keruh maka makanan tersebut mengandung vitamin C
f) Jika bahan makanan yang telah dicampur oleh beberapa tetes FeCl 3 berubah warna
menjadi keruh maka makanan tersebut mengandung vitamin B

5.2 Kritik dan Saran


Berdasarkan dari hasil penelitian ini. Maka, dapatkan saran bahwa:
1. Berhati-hati saat melakukan penelitian
2. Amati percobaan dengan seksama agar tidak terjadi kesalahan
3. Perbanyak referensi sebagai faktor pembanding
DAFTAR PUSTAKA
http://dzikrishaleh.blogspot.co.id/2014/11/laporan-praktikum-uji-makanan.html
http://farahdewi1114.blogspot.co.id/2015/02/bab-1-pendahuluan-atas-berkat-tuhan.html
http://lpbujimakanan.blogspot.co.id/
Prawiroharto, Slamet dan Sri Hidayati. 2012. Sains Biologi SMA/MA Kelas XI. Jakarta:PT Bumi
Aksara

Anda mungkin juga menyukai