Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

Nama : Firly Andini


NPM : 1506729821
Kelas : H
Nama Prosedur Pemberian Terapi Oksigen (Nasal kanul, masker)
Indikasi 1. Pneumonia sangat berat
2. Bronkiolitis
3. Serangan asma yang:
 Mengalami sianosis sentral,
 Tidak bisa minum (disebabkan oleh gangguan
respiratorik)
4. Pada anak yang tarikan dinding dada bagian
bawah yang dalam
5. Frekuensi napas 70 kali/menit atau lebih
6. Merintih pada setiap kali bernapas (pada bayi
muda)
7. Anggukan kepala (head nodding).
Masalah Keperawatan 1. Ketidakefektifan pola napas
2. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
3. Kerusakan pertukaran gas
4. Penurunan curah jantung
5. Risiko ketidakefektifan jaringan serebral
6. Intoleransi aktivitas
Nursing Outcome 1. Kepatenan jalan napas dan ventilasi
Criteria 2. Kontrol aspirasi
3. Keseimbangan asam dan basa
4. Status repiratori: pertukaran gas normal
Persiapan Alat 1. Tabung oksigen 7. Gunting plester (jika
beserta isinya dibutuhkan)
2. Regulator dan flow 8. Tissue/cotton bud
meter (jika dibutuhkan)
3. Botol pelembab 9. Sarung tangan
4. Masker atau nasal 10. Bengkok
kanul
5. Slang penghubung
6. Plester (jika
dibutuhkan)
Prosedur Rasional
1. Cuci tangan 2 Pencegahan dan pengendalian
infeksi rumah sakit.
2. Memberi penjelasan kepada klien Klien mengetahui prosedur yang
terkait prosedur yang dilakukan dan akan dilakukan oleh perawat.
memberikan posisi yang nyaman.
3. Isi glass humidifier dengan water for Melembabkan udara yang masuk
irigation setinggi batas yang tertera ke hidung.
4. Menghubungkan flowmeter dengan Melihat berapa banyak
tabung oksigen/ sentral oksigen. oksigen yang diberikan pada
pasien.
5. Cek fungsi flow meter dan humidifeir Mengetahui bahwa flowmeter dan
dengan memutar pengatur konsentrasi. humidifeir dapat berjalan dengan
baik dan sesuai.
6. Amati ada tidaknya gelembung udara Memastikan bahwa aliran oksigen
dalam glass flow eter 6. dari humidifier dapat berfungsi
dengan baik.
7. Menghubungkan catheter nasal/ kanul
nasal dengan flowmeter.
8. Alirkan oksigen ke Kateter Nasal Mengalirkan oksigen ke kanula
dengan aliran antara 1 -6 liter/ menit. nasal.
Canule Nasal dengan aliran antara 1 -6
liter/ menit 8 Alirkan oksigen ke
sungkup muka partial rebreathing
dengan aliran udara 8-12 l/mnt.
9. Menghubungkan catheter nasal/ kanul Mengkaji patensi dan fungsi alat
nasal dengan flowmeter.
10. Alirkan oksigen ke: Sungkup muka non Mengkaji patensi dan fungsi alat
rebreathing dengan aliran 8-12 l/mnt.
11. Cek aliran kateter nasal/ kanul nasal Untuk mengetahui ada tidaknya
dengan menggunakan punggung tangan aliran oksigen.
untuk mengetahui ada tidaknya aliran
oksigen.
12. Olesi ujung kateter nasal/ kanul nasal Agar tidak melukai membran
dengan jeli sebeluin dipakai ke pasien mukosa hidung.
13. Pasang alat Kateter nasal/ kanul nasal Memenuhi kebutuhan oksigen
pada klien. klien
14. Tanyakan pada klien apakah oksigen Mengetahui apakah oksigen sudah
telah mengalir sesuai yang diinginkan. mengalir sesuai yang dinginkan
15. Cuci tangan Mencegah penyebaran infeksi.
16. Rapihkan peralatan kembali. Memberikan kenyaman bagi
pasien.
17. Dokumentasikan pada status klien. Aspek tanggung jawab perawat
dalam melakukan tindakan
keperawatan
Evaluasi Dokumentasi
1. Mengevaluasi respon klien 1. Mencatat jumlah (liter / menit)
sebelum, selama dan setelah oksigen yang diberikan,
pelaksanaan prosedur pemberian tanggal dan waktu pemberian
terapi oksigen. oksigen.
2. Mengevaluasi status respirasi klien 2. Mencatat jenis alat yang
selama dan sesudah pemberian digunakan untuk mengalirkan
terapi oksigen (kecepatan, terapi oksigen.
kedalaman, ritme, dan auskultasi 3. Mencatat tanda-tanda vital,
suara nafas). warna kulit dan suara nafas
3. Memonitor hasil pemeriksaan AGD mencatat respon klien
dan saturasi oksigen. sebelum, selama dan sesudah
tindakan prosedur pemberian
terapi oksigen.

Referensi:
Doenges, Marilynn E. et al. (2010). Nursing Care Plans Guidelines for
Individualizing Client Care Across the Life Span 8 Edition. Philadelpia :
Davis Company.
Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds.). (2014). NANDA International Nursing
Diagnoses: Definitions & Classification, 2015–2017. Oxford: Wiley
Blackwell.
Hockenberry, M.J., & Wilson, D. (2015). Nursing care of infants and children.
(8th ed.). St.louis: Mosby Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai